Poison Master System
Malam ini angin berhembus dengan cukup kencang bersamaan kilatan-kilatan petir dan suara gemuruh guntur yang saling bersahutan. Seorang pria muda tampak bersandar pada pembatas kawat di atap tertinggi sebuah apartemen.
"Ughh.... Lagi-lagi aku gagal dalam ujian tertulis. Apa yang harus aku katakan nanti kepada mereka??..." Keluh pemuda tersebut dengan nada pasrah.
Wajah Li Hongli menjadi muram saat memikirkan orang tuanya yang ada di desa sekarang. Kehidupan dirinya sebagai mahasiswa tidak berjalan begitu lancar.
Untuk kesekian kalinya dia gagal dalam ujian akhir meski sudah belajar dengan giat. Hal ini tentu membuat Li Hongli sangat frustasi mengingat setengah usianya sudah dia habiskan hanya untuk kuliah.
Li Hongli sudah hampir menginjak usia 30 tahun dan sudah pernah masuk ke beberapa Universitas berbeda meski hasilnya tetap sama.
Bahkan di internet dia sudah cukup terkenal dengan julukan Mahasiswa Sepuh karena tidak kunjung lulus juga.
Hal ini tentu saja membuat nama Li Hongli benar-benar sangat buruk hingga tidak ada seorangpun wanita yang mau berkencan dengannya, mengingat rekam jejak sebelumnya.
"Ughh... Kali ini aku benar-benar akan diseret pulang oleh Pak Tua itu untuk mengerjakan ladangnya di desa... " Li Hongli menghela nafas panjang sambil tertunduk di dekat pagar pembatas.
Li Hongli menjadi sangat putus asa saat gambaran ayahnya yang menyeret dirinya untuk pulang terlintas di pikirannya.
Satu batang kretek mulai Li Hongli keluarkan dan memantiknya menggunakan korek api. Bayangan seorang wanita seketika muncul di dalam kepalanya saat dia menatap sebuah papan iklan besar pada sebuah gedung yang ada di tengah kota.
Terlihat jelas gambar seorang wanita yang sedang berpose dengan sangat anggun saat mempromosikan salah satu produk kosmetik terkenal di sana.
"Ah... Bagaimana bisa aku lupa jika hari ini adalah ulang tahunmu, Huanran . Aku akan mengunjungimu nanti... "
Li Hongli tersenyum tipis saat melihat sosok yang dia kenal di papan iklan. Entah sudah berapa lama pria itu memperhatikan gambar sosok wanita dalam iklan, dia tampaknya tidak akan pernah bosan sedikitpun.
Beberapa saat kemudian setelah satu batang kretek sudah habis. Li Hongli akan beranjak pergi tempat tersebut untuk menemui kenalannya.
Tetapi sebelum pergi dia mengalihkan pandangan ke arah langit dengan raut wajah kesal sambil menunjuk.
"Ini semua adalah salahmu!! Kenapa kau menulis takdirku dengan sangat buruk padahal aku sudah sering berdo'a?! Bagaimana bisa kau memperlakukan pengikutmu sendiri dengan sangat buruk!!!"
Li Hongli melampiaskan semua kekesalannya kepada Dewa yang dia yakini bahkan mengatakan beberapa kasar.
Setelah mengumpat Li Hongli mengacungkan jari tengahnya ke atas seolah menantang Dewa untuk memberinya ujian yang lebih berat lagi.
Tepat saat Li Hongli berbalik badan setelah mengumpat, sebuah petir dengan warna hitam yang tidak lazim menyambar tubuhnya.
Pria itu seketika tersentak hingga terhuyung menabrak area pembatas yang sudah tidak kokoh lagi dan membuatnya terjun bebas dari ketinggian.
Sebelum jatuh menabrak permukaan tanah, Li Hongli tiba-tiba melihat kilasan balik mengenai kehidupannya.
Wajah dari orang-orang yang dia kenal seperti ke-dua orang tua dan adik perempuannya serta seorang wanita seolah bermunculan dengan sangat cepat.
Pandangan Li Hongli perlahan menjadi kabur dan pada akhirnya dia kehilangan kesadaran untuk sepenuhnya sesaat menghantam permukaan.
Sementara itu orang-orang dibuat terkejut saat melihat tubuh seorang pemuda jatuh dari atas bangunan apartemen.
Tak lama berselang polisi langsung datang ke tempat kejadian perkara, setelah menerima panggilan dari para saksi mata.
Polisi segera menyelidiki kasus tersebut dan setelah melihat jasad pemuda tersebut, mereka tidak
menemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban.
Ini tentu saja sangat membingungkan mengingat Li Hongli sebelumnya tersambar petir. Jika begitu seharusnya ada luka bakar pada tubuhnya.
Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mendapati jika Li Hongli merupakan mahasiswa yang tidak pernah lulus ujian akhir.
Para polisi langsung menyimpulkan jika pemuda tersebut mengakhiri hidupnya sendiri, dengan cara melompat dari atap apartemen sebab merasa frustasi.
Di kediaman keluarga Li Hongli yang ada di desa. Seorang wanita paruh baya terlihat menangis dan sedang ditenangkan oleh putrinya yang berusia 23 tahun.
Sementara itu juga terlihat seorang pria paruh baya tertegun setelah melihat berita mengenai putranya dari siaran televisi.
"Kenapa hal ini harus terjadi kepada putraku... Seharusnya kau tak selalu memaksanya untuk mengurus ladang dan membiarkannya fokus belajar!!!" Ucap wanita parah baya itu kepada suaminya sambil menangis.
Ibu dari Li Hongli yang selama ini selalu bersikap lembut dan membujuk suaminya untuk tidak mengganggu kuliah putra mereka sekarang menjadi sangat kesal.
Mendengar perkataan dari istrinya, ayah Li Hongli hanya bisa terdiam dan tidak membantah sama sekali. Dia kemudian berjalan perlahan keluar dan duduk di kursi teras rumah.
Pria paruh baya tersebut lalu mengeluarkan sebatang rokok namun saat akan menyalakan api, tangannya yang terasa lemas seketika menjatuhkan korek ke lantai.
"Aku memang orang tua yang buruk..." Gumam ayah Li Hongli sambil memijat matanya yang sudah mulai berair.
Meski sudah berusaha untuk tetap tenang sebagai seorang pria dalam situasi mengejutkan ini, tetapi sebagai seorang ayah dia tidak bisa menyembunyikan rasa sedih di dalam benaknya.
Dia mulai menyalahkan dirinya sendiri yang tidak menyadari sama sekali jika sikapnya selama ini membebani Li Hongli.
Sebagai seorang ayah yang dia harapkan adalah bisa menjaga keluarganya dari dekat. Itulah mengapa dia selalu melarang Li Hongli untuk melanjutkan pendidikan ke kota dan memintanya tinggal di desa.
Pria paruh baya itu tidak menyukai niat Li Hongli yang ingin menjadi seorang dokter. Bahkan dirinya sama sekali tidak pernah memberikan uang bulanan kepada putranya agar segera pulang dari kota.
Pemikiran jika menjadi seorang petani jauh lebih baik dan baru bisa di sebut sebagai seorang pria sejati dari pada menjadi dokter, tertanam dalam diri ayah Li Hongli.
Tetapi dia tidak menyangka jika keinginan untuk bisa menjaga keluarganya justru berakhir dengan kematian putranya.
Sekarang semuanya sudah terlambat dan tidak mungkin waktu bisa di ulang kembali. Kini hanya tersisa putrinya saja yang sudah menginjak usia 23 tahun.
Pria paruh baya itu awalnya ingin menjodohkan putrinya, tetapi setelah kejadian yang menimpa Li Hongli dirinya memutuskan untuk membiarkan putrinya jika ingin melanjutkan pendidikan sebagai seorang dokter juga seperti mendiang kakaknya.
Jika hal ini dapat membuat putrinya menjalani hidup sesuai keinginannya sendiri dan tidak merasa tertekan, pria paruh baya itu tidak akan mempermasalahkannya lagi.
*******
Sementara itu terlihat seorang anak kecil terkulai lemah di tepi sungai dengan kondisi basah kuyup dan tidak sadarkan diri.
Tiba-tiba suara asing muncul yang membuat anak kecil itu meringkuk seakan sesuatu akan terjadi kepada dirinya.
[ Memulai sinkronisasi System dengan jiwa Tuan Rumah.... ]
[ Sinkronisasi System dengan jika Tuan Rumah berhasil!!! ]
[ Peringatan! Terdeteksi jika daya hidup Tuan Rumah berada dalam kondisi kritis!!! ]
[ Memulai prosedur penyelamatan secara otomatis... ]
Anak kecil tersebut seketika meringkuk kesakitan saat dadanya tiba-tiba terasa sangat panas dan sekujur tubuhnya mendapat sengatan listrik bertekanan tinggi.
Teriakan dari anak kecil itu seketika membuat burung-burung berterbangan sebelum akhirnya dia kembali tidak sadarkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
BintangKejoraa
Hormat kepada sepuhhh
2023-09-30
0
Kazuma
thor novel "mafia order system" kenapa gk dilanjut?
2023-09-08
1
Edi Sudrajat
lanjut
2023-09-08
0