Desa Xi'an

Pada hari berikutnya Li Hongli terlihat berjalan tertatih-tatih saat menyiran tanaman herbal di ladang. Kaki Li Hongli seakan bergetar tidak seimbang dan sewaktu-waktu bisa tersandung kapan saja.

Li Hongli memiliki mata panda di wajahnya setelah semalaman mendapat hukuman dari Bai An untuk menghafalkan beberapa racun mematikan yang tidak pernah dia ketahui.

"Ughh... Aku akan tidur saat guru pergi mencari tanaman herbal nanti..." Li Hongli menguap lepas berusaha tetap terjaga untuk menyelesaikan tugas.

Sesuai perkiraan Li Hongli dari dalam rumah Bai An keluar sambil membawa keranjang anyaman di pundak seperti akan pergi mencari tanaman herbal seperti biasanya.

"Letakan alat berkebunmu, sekarang ikutlah denganku ke desa Xi'an..." Ajak Bai An tanpa menjelaskan tujuan mereka terlebih dulu kepada Li Hongli.

Meski sudah sangat ingin tidur karena terjaga semalaman. Li Hongli tetap menerima ajakan Bai An menuju desa Xi'an karena ingin melihat peradaban luar dari pada berada di dalam hutan sendirian.

Untuk menuju desa Xi'an diperlukan waktu dua jam perjalanan dengan kaki. Tetapi akan lebih cepat jika seandainya menunggangi seekor kuda.

Saat dalam perjalanan Bai An memberikan sebuah pil kepada Li Hongli saat melihat anak kecil itu sesekali berjalan sambil tidur hingga sempat menabrak pohon.

Li Hongli dengan kondisi setengah sadar menerima pil pemberian Bai An dan langsung memakannya. Tidak berlangsung lama rasa kantuk yang Li Hongli rasakan hilang begitu saja setelah memakan pil tersebut.

"Guru, pil apa yang sebelumnya kamu berikan kepadaku? Rasanya seperti permen dengan campuran kopi..." Tanya Li Hongli sambil menatap Bai An yang berjalan tepat di sampingnya.

"Hahaha sepertinya kamu sudah mulai bisa menebaknya... Aku mengekstrak bijian kopi dan mencampurnya dengan beberapa lain untuk membuat pil agar tidak mengantuk." Balas Bai An lalu tertawa pelan.

Li Hongli mengangguk paham dan mulai memahami jika Bai An mencari zat kafein dari ekstrak kopi sebagai bahan alami untuk membuat pil anti kantuk tersebut.

Dari dalam saku baju Bai An mengeluarkan sebuah jarum emas yang sempat dia temukan di mata beruang hitam saat menolong Li Hongli beberapa hari lalu.

Melihat jarum emas yang dia kira sudah hilang membuat Li Hongli merasa sangat senang. Meski benda tersebut cukup kecil dan terlihat biasa saja, tetapi dengan Qi yang Li Hongli miliki saat ini bisa membuat jarum spiritual menjadi senjata mematikan.

Selain mendapat hukuman tadi malam, Li Hongli sebenarnya mendapat pelatihan dasar dalam mengelola energi Qi agar lebih efisien dari Bai An. Jadi untuk mengendalikan Qi, Li Hongli tidak akan begitu kesulitan lagi di masa depan nanti.

Diam-diam saat Bai An sedang tidak memperhatikan dirinya, Li Hongli mencoba menyalurkan Qi ke dalam jarum spiritual dan seketika membuat ukurannya berubah.

Li Hongli yang belum begitu menguasai Qi tidak sengaja membuat ukuran jarum spiritual membesar dan memanjang sampai menyentuh angka 7 meter.

Dengan berat yang dimiliki jarum spiritual membuat Li Hongli menjadi kesulitan bahkan mulai kehilangan keseimbangan sampai dia berlari kesana-kemari dibelakang Bai An.

Bai An sendiri belum menyadari jika Li Hongli di belakang sedang berjuang keras untuk mengendalikan jarum spiritual yang masih belum stabil.

"Sesampainya di desa nanti mungkin guru akan membutuhkan bantuanmu. Jadi jangan berkeliaran saat sampai di sana, apa kamu mengerti?" Tanya Bai An dengan pandangan lurus ke depan.

Li Hongli tidak sempat untuk membalas perkataan dari Bai An. Dia masih sibuk mengontrol jarum spiritual yang sesekali merubah ukurannya sendiri.

"Apa kamu mendengarkan perkataanku sebelumnya, Hongli?" Bai An kembali bertanya setelah Li Hongli tidak kunjung membalas perkataannya.

Merasa heran dengan apa yang sedang Li Hongli lakukan sampai tidak sempat membalas, Bai An kemudian menengok kebelakang untuk memeriksa.

Tepat saat Bai An membalik badan ke arah belakang, Li Hongli berhasil merubah bentuk dan ukuran jarum spiritual seperti semula tanpa diketahui oleh pria tua tersebut.

"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Bai An yang merasa aneh dengan sikap Li Hongli saat dia membalik badan untuk memeriksa situasi dibelakang.

"Um... Ya aku baik-baik saja guru. Memangnya ada apa?" Balas Li Hongli dengan senyuman lebar di wajahnya untuk menutupi kecurigaan Bai An.

Bai An mengangkat sebelah alis melihat gelagat aneh Li Hongli. Tetapi Bai An tidak begitu memperdulikan apa yang sebenarnya Li Hongli lakukan dibelakangnya.

"Tidak ada... Guru hanya memintamu untuk tidak berkeliaran saat sampai di desa nanti..." Ucap Bai An sambil mengalihkan pandangan kembali ke arah depan.

Melihat Bai An yang tampak sudah tidak curiga lagi kepadanya, Li Hongli diam-diam menghela nafas dan segera menyimpan kembali jarum spiritual karena belum terlalu lihai mengontrolnya.

Perlahan Bai An mulai mempercepat langkah di ikuti Li Hongli dari belakang. Tetapi semakin lama langkah Bai An menjadi cepat hingga membuat Li Hongli akan tertinggal.

Menyadari jika muridnya sudah mulai tertinggal dibelakang, Bai An lalu memberikan masukan kepada Li Hongli untuk menggunakan Qi agar langkahnya menjadi semakin cepat dan tidak kelelahan.

Dengan instruksi yang Bai An berikan, Li Hongli mulai melapisi perumukaan kaki menggunakan energi Qi tipis berwarna keemasan miliknya untuk mendapat gaya dorong.

Seketika Li Hongli mulai berlari dengan kecepatan tinggi bahkan menyamai seekor cheetah begitu menggunakan energi Qi sesuai instruksi yang diberikan Bai An.

Merasa sangat senang dengan kecepatan lari yang dia miliki sekarang tidak membuat Li Hongli merasa puas. Li Hongli mulai menambah kecepatan sambil mengontrol Qi yang akan gunakan untuk berhemat.

Bai An tertawa ringan melihat muridnya dengan cepat mulai memahami apa yang dia ajarkan. Bai An kemudian menambah kecepatan untuk menyusul Li Hongli yang sudah melesat jauh di depannya.

Waktu perjalanan menuju desa Xi'an yang seharusnya ditempuh selama 2 jam, sekarang hanya memerlukan waktu kurang dari setengah jam dengan kecepatan Bai An dan Li Hongli sekarang.

Tidak perlu waktu lama mereka sudah bisa melihat pintu masuk desa Xi'an dari kejauhan. Begitu sampai di sana Li Hongli tertegun saat melihat kondisi tempat tersebut.

Li Hongli bisa melihat semua orang desa Xi'an sedang memperbaiki kerusakan pada bangunan rumah serta jalan yang retak pasca fenomena misterius beberapa hari lalu.

"Wah... Tabib Bai sudah datang..."

"Aku harus segera membawa keluarga ku untuk berobat!"

Beberapa warga desa langsung menyambut kedatangan Bai An yang sudah mereka kenal sebagai Tabib karena rutin memberikan pengobatan di sana.

"Jangan hanya diam melamun saja di sana. Cepat ikuti aku..." Bai An menegur Li Hongli yang terdiam di dekat gerbang masuk desa Xi'an.

Mendengar suara Bai An seketika membuat Li Hongli tersadar dari lamunannya dan langsung berlari menyusul pria tua tersebut menuju suatu tempat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!