Pria Tua Asing

Di dalam hutan, dua orang pria berbeda usia terlihat sedang memakan ikan bakar bersama di dekat sebuah perapian.

Mereka tidak lain merupakan Li Hongli dan seorang pria tua asing yang sebelumnya muncul dari balik pepohonan, saat dia mengira bahwa ada hewan buas ingin menyerang dirinya.

Sambil memakan ikan bakar, pandangan Li Hongli tidak bisa lepas dari pria tua yang ada di hadapannya karena berpenampilan cukup aneh.

'Kenapa orang tua ini memakai hanfu tradisional saat musim panas?' Pikir Li Hongli ketika memperhatikan pakaian yang dikenakan oleh pria tua tersebut.

Yang membuat Li Hongli sedikit merinding adalah karena dia masih mengira jika sosok pria tua di hadapannya merupakan hantu.

Bagaimanapun juga tidak mungkin orang pada zaman sekarang memakai hanfu tradisional untuk beraktivitas sehari-hari, apa lagi saat musim panas seperti saat ini.

Menyadari tatapan dari anak kecil yang ada di hadapannya. Bai An kemudian menyeka sisa makanan dari mulutnya sebelum melihat ke arah Li Hongli.

"Dari tatapanmu aku bisa menebak kalau kau mengira aku adalah roh yang bergentayangan di daerah ini..." Celetuk Bai An yang membuat Li Hongli langsung tertawa canggung.

Bagaikan seorang maling yang tertangkap basah mencuri, Li Hongli menjadi gugup dan merasa tidak enak untuk mengakuinya.

"Maaf tuan, saya tidak bermaksud untuk menyinggung perasaan anda..." Li Hongli menggaruk bagian belakang kepalanya sambil meminta maaf dengan sopan.

Bai An hanya tersenyum tipis saat melihat seorang anak kecil meminta maaf dengan sopan atas tindakan yang sebenarnya hanya kesalahan kecil.

Dari balik hanfu Bai An meraih beberapa keping tembaga dan memberikannya kepada Li Hongli. "Terima ini untuk ikan yang sebelumnya aku makan, nak..."

Li Hongli dengan heran menerima beberapa keping tembaga dari Bai An. Dia seketika merasa bingung saat melihat motif bertulis 'Han' pada kepingan tembaga.

"Maaf tuan, aku tidak bisa menerimanya. Lebih baik anda tetap menyimpannya..." Ucap Li Hongli sambil mengulurkan kembali kepingan tembaga.

Waktu melihat kepingan tembaga bermotif tulisan 'Han' dalam kondisi baik, Li Hongli mengira jika itu merupakan mata uang kuno yang sangat berharga.

Dia tentu merasa tidak enak hati menerima benda semahal itu hanya untuk satu ekor ikan bakar. Lagi pula dia sendiri yang mengundang pria tua tersebut untuk makan bersama.

"Apa aku memberikan harga yang rendah? Baiklah... Terima ini nak, lagipula aku tidak begitu membutuhkan kepingan logam ini." Alih-alih menerima kembali uang dari Li Hongli, Bai An justru memberikan satu kantung kecil berisi uang kepada anak tersebut.

Saat membuka kantung kecil pemberian Bai An, Li Hongli menjadi gelagapan saat menemukan 20 keping emas yang ada di dalamnya.

"Saya benar-benar tidak memerlukannya, Tuan. Anda bisa menyimpannya kembali..." Li Hongli cukup panik saat diberikan kepingan emas yang tidak jelas asal-usulnya dari mana.

Sekeras apapun Li Hongli menolak uang pemberian Bai An, orang tua tersebut juga melakukan hal yang sama dan bersikeras agar anak itu menerimanya.

Bai An bahkan mulai beranjak pergi mengabaikan Li Hongli yang masih membukukan badan dengan tangan menjulurkan kantung uang kepadanya.

"Nak, siapa namamu?" Bai An menghentikan langkah lalu menengok ke arah belakang yang mana terlihat Li Hongli di sana.

Setelah melihat sikap anak kecil itu membuat Bai An merasa tertarik. Padahal dia biasa mengabaikan orang-orang penting yang ingin menemuinya.

"Hongli... Nama saya Li Hongli, Tuan..." Balas Li Hongli yang masih tetap dalam posisi membungkukkan badan.

"Li Hongli... Aku akan mengingatnya... Kau bisa menyimpan uang itu untuk membeli baju yang lebih layak. Pergilah ke arah selatan, tidak jauh dari sini ada daerah bernama Huyi..."

Setelah mengatakan beberapa kata, Bai An langsung menghilang dari hadapan Li Hongli dengan sangat cepat sebelum anak itu sempat menyadarinya.

Benar saja, baru saja Li Hongli mengangkat kembali wajahnya untuk membalas perkataan Bai An. Dia sudah kehilangan jejak dari orang tua tersebut.

"Kemana kakek itu pergi? Cepat sekali, sepertinya dia benar-benar hantu...." Li Hongli bergidik ketakutan karena baru pertama kali melihat hantu.

Untuk saja sosok tersebut tidak memiliki niat jahat, jika benar maka sudah pasti Li Hongli akan menghadapi nasib yang sangat buruk dan berakhir di sana selamanya.

Saat melihat ke arah aliran sungai, Li Hongli kembali memikirkan situasi yang terjadi kepada dirinya sekarang. Dia mencoba untuk mengingat kembali kejadian sebelum terdampar di tempat asing.

Kilasan balik tentang dirinya yang jatuh dari atas apartemen setelah tersambar petir aneh, seketika muncul di dalam pikirannya.

Li Hongli kemudian membuat sebuah kesimpulan jika dirinya melakukan perjalanan waktu. Tetapi dirinya masih mencoba untuk mencerna situasi yang sekarang di alaminya.

"Yang benar saja, bagaimana aku bisa membawa semua kepingan emas dan tembaga ini keluar? Yang ada justru aku akan ditangkap oleh polisi..." Gumam Li Hongli sambil menatap sekantung uang di tangannya.

Dari pada harus menerka-nerka tentang apa yang sedang terjadi kepada dirinya. Li Hongli memutuskan untuk mengunjungi daerah bernama Huyi sesuai perkataan pria tua misterius tadi.

Sepanjang perjalan ke arah selatan, Li Hongli masih memikirkan tentang tabel hologram yang sebelumnya muncul entah dari mana.

"Apakah seseorang menjatuhkan sebuah alat proyektor hologram di hutan ini? Sepertinya sistem yang ada di dalamnya bermasalah." Gumam Li Hongli.

Pria itu berpikir jika tabel sebelumnya berasal dari alat proyektor hologram milik seseorang yang jatuh. Alat semacam ini tentu sudah tidak asing lagi mengingat dirinya berasal dari abad 20.

Teori mengenai pengembangan teknologi hologram sudah ada sejak lama, jadi tidak begitu mengejutkan jika alat semacam itu mulai bermunculan.

Tetapi sesaat setelah Li Hongli bergumam mengenai hal tersebut, tiba-tiba suara dari sebuah artificial intelligence muncul entah dari asalnya.

( DING! System tidak memiliki masalah apapun dan dalam kondisi yang sangat baik Tuan rumah! )

Mendengar seseorang seolah menjawab perkataan yang dia ucapkan sebelumnya, Li Hongli langsung mengarahkan pandangan ke seluruh penjuru arah di sekitarnya.

Tetapi dia tidak melihat satu orangpun di sekitarnya. Hal ini tentu saja membuat Li Hongli mulai merasa merinding.

"Apa aku sedang berhalusinasi karena tidak enak badan? Benar, sepertinya memang begitu..." Gumam Li Hongli sambil mengusap area lehernya.

Tanpa Li Hongli duga, untuk ke-dua kalinya seseorang kembali menjawab perkataannya yang baru saja di ucapkan.

( DING! Berdasarkan statistik anda saat ini. Tidak menunjukan adanya gejala penyakit serius, Tuan rumah )

Bukan hanya suara saja yang muncul kali ini, melainkan sebuah tabel hologram dengan sebuah gambar anatomi tubuh manusia dengan beberapa hasil analisa kesehatan.

Jelas ini sangat membingungkan untuk Li Hongli yang tiba-tiba ditunjukan hal baru. Hingga membuatnya terkejut dan tidak bisa berkata-kata lagi.

"Apa yang terjadi sebenarnya...?" Li Hongli mematung saat memperhatikan tabel hologram di hadapannya saat ini.

Terpopuler

Comments

Muhammad Dasmawi

Muhammad Dasmawi

bodoh

2023-09-17

0

Edi Sudrajat

Edi Sudrajat

p

2023-09-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!