Tidak lama berselang setelah Liu Hongli berhasil selamat dari serangan beruang hitam dan bahkan membunuhnya, seorang pria tua berbaju putih muncul tidak jauh dari tempatnya berada.
Bai An berjalan menghampiri Liu Hongli yang sudah pingsan lalu memeriksa kondisinya. Senyuman tipis muncul diwajah Bai An begitu mengetahui masih selamat dari pertarungan melawan beruang hitam.
Sebelumnya saat Liu Hongli mulai dikejar oleh beruang hitam, Bai An sudah mengetahui kehadiran hewan tersebut sebelum muncul dan menyerang Liu Hongli.
Bai An sengaja membiarkan hewan buas tersebut mengejar Liu Hongli untuk mengetahui batas kemampuan anak kecil itu sampai mana, sebagai penilaian apakah pantas untuk dijadikan atau tidak.
Tentu ujian ini memiliki konsekuensi serius mengingat beruang hitam yang mengejar Li Hongli berada dalam peringkat ancaman tingkat 5.
Anak kecil seusia Li Hongli sudah pasti akan menjadi santapan lezat beruang hitam, mengingat kemampuan bela diri mereka masih belum matang.
Saat mengambil kristal roh milik beruang hitam, Bai An mendapati sebuah jarum emas di salah satu mata milik hewan buas tersebut.
Bai An sama sekali tidak bisa mengenali jarum emas tersebut dan menganggapnya hanya jarum biasa. Tetapi Bai An tetap menyimpannya mengingat jarum emas tersebut digunakan oleh Liu Hongli untuk bertahan dari serangan.
Dengan membawa tubuh kecil Liu Hongli di depan sambil menggendong satu keranjang penuh tenaman herbal, Bai An melesat pergi meninggalkan jurang menuju kediamannya.
Setelah sampai di pondok, Bai An langsung memeriksa kondisi tubuh Liu Hongli dan mendapati jika beberapa tulang anak kecil tersebut patah. Bahkan yang membuat Bai An semakin terkejut adalah saat menemukan jika Liu Hongli ternyata mengidap penyumbatan meridian.
Kondisi ini tentu sangat memburuk mengingat tidak hanya satu titik meridian milik Li Hongli saja yang tertutup, melainkan sembilan titik meridian sekaligus.
Bai An segera melakukan tindakan darurat begitu merasakan udara dingin di sekitar tubuh Liu Hongli. Tampaknya Bai An tidak menyadari penyakit milik Liu Hongli saat sedang merawatnya mengingat anak itu sebelumnya tidak menunjukan gejala Curse Of Frost.
Dengan kemampuan yang Bai An miliki saat ini, dia berusaha untuk mengeluarkan udara dingin dari dalam tubuh Li Hongli sebelum semuanya terlambat.
Bai An kemudian menarik sebuah kobaran api berwarna putih keluar dari dadanya dan memasukan ke dalam tubuh Li Hongli untuk menekan hawa dingin dari Curse Of Frost.
Dengan menggunakan jarum khusus Bai An lalu menusuk sembilang titik meridian milik Li Hongli dan melakukan teknik pengobatan rahasia miliknya.
Proses untuk mengeluarkan hawa dingin dari dalam tubuh Li Hongli tidak mudah, selain Li Hongli tidak memiliki akar spiritual dia juga sama sekali tidak memiliki energi Qi di dalam tubuhnya.
Bai An pada akhirnya hanya bisa menghilangkan satu titik penyumbatan pada meridian milik Li Hongli. Jika terlalu memaksa maka semua meridian anak itu bisa pecah dan membuatnya langsung kehilangan nyawa.
Perlahan Bai An mulai menyuntikan Qi murni miliknya untuk mengisi satu titik meridian Li Hongli yang berhasil dibuka untuk mencegah penyumbatan terjadi kembali.
Hal yang membuat Bai An kesulitan yaitu saat mengisi inti Qi milik Li Hongli. Dimana inti Qi anak itu sudah retak dan tidak mampu lagi mengumpulkan Qi alam secara mandiri.
Begitu permasalah penyumbatan titik meridian berhasil di atasi, suhu tubuh Li Hongli perlahan mulai kembali normal. Tetapi Bai An masih tidak bisa beristirahat mengingat beberapa tulang rusuk milik Li Hongli perlu segera di obati.
Bai An tiba-tiba mengangkat sebelah alis saat menyadari tulang rusuk milik Li Hongli yang patah perlahan mulai melakukan regenerasi dengan sendirinya.
"Ini cukup mengejutkan..." Bai An tersenyum tipis melihat beberapa luka gores pada tubuh Li Hongli juga mulai menutup dengan sendirinya.
Mengetahui Li Hongli memiliki kondisi tubuh yang unik, Bai An memutuskan untuk merahasiakan kejadian ini dan membiarkan tubuh Li Hongli melakukan penyembuhan secara mandiri.
Selang beberapa saat Li Hongli mulai menunjukan pergerakan dan tidak lama kemudian akhirnya sadar. Begitu mulai membuka mata Li Hongli menemukan jika dirinya berada di tempat yang sudah tidak asing lagi.
"Maafkan aku Tuan Bai, lagi-lagi aku merepotkanmu dan tidak membawakan tanaman herbal yang Anda minta..." Li Hongli tersenyum kecut menyadari seberapa tidak berguna dirinya.
Li Hongli merasa hanya bisa menjadi beban bagi pria tua seperti Bai An. Bahkan semua tanaman herbal yang sudah susah dirinya kumpulkan sekarang sudah hilang dan membuatnya merasa tidak enak kepada pria tua tersebut.
"Apa yang kau maksud keranjang penuh tanaman herbal disana?" Bai An menunjuk ke satu arah yang terdapat sebuah keranjang. "Aku membawanya tadi saat menemukanmu pingsan..."
Bai An tersenyum hangat mencoba menenangkan Li Hongli yang terlihat merasa bersalah dan hanya bisa menundukkan kepala ke bawah.
Pandangan Li Hongli seketika tertuju ke arah keranjang penuh tanaman herbal yang ada disudut ruangan. Matanya membelalak lebar saat menemukan barang bawaannya sudah ada disana.
Li Hongli lalu mengalihkan pandangan ke arah Bai An. Setelah memikirkannya dengan matang, Li Hongli sekarang percaya jika pria tua itu merupakan seorang kultivator.
Orang normal pasti akan kesulitan mengevakuasi tubuh Li Hongli yang saat itu berada di dasar jurang cukup curam dan memerlukan waktu lama.
Tetapi Li Hongli mendapati Bai An yang dengan mudahnya seorang diri membawanya keluar dari jurang tanpa kesulitan berarti.
"Apa anda seorang kultivator, Tuan Bai?" Li Hongli memutuskan untuk bertanya langsung dari pada hanya menebak-nebak saja tanpa kepastian.
Bai An hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan Li Hongli. Dia kemudian bangkit dan berjalan menuju ke arah pintu keluar membiarkan Li Hongli dengan rasa penasaran.
"Jika kau ingin mengetahuinya maka jadilah muridku terlebih dulu..." Bai An mencoba memancing Li Hongli yang tampak sudah sangat penasaran.
Tanpa Bai An duga Li Hongli langsung bersujud dan mengucapkan sumpah setia sebagai murid tanpa keraguan sedikitpun dari ucapannya.
Li Hongli tentu saja tidak bodoh untuk pergi ke dunia kuar begitu saja setelah hampir mati di tangan seekor beruang setinggi 6 meter. Dengan adanya Bai An yang merupakan seorang kultivator Liu Hongli akan merasa aman dari ancaman binatang buas untuk kedepannya.
Disisi lain Li Hongli juga belum mengetahui tentang dunia ini dan bisa mempelajarinya dengan menjadi murid dari Bai An yang sudah penuh oleh banyak pengalaman hidup.
Meski mengetahui Li Hongli tidak mungkin memiliki bakat kultivasi dengan semua kondisi tubuh tersebut. Bai An tidak terlalu begitu memikirkannya karena dia sendiri memiliki keyakinan jika pilihannya sekarang sudah sangat tepat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Panjul
system' nggak berguna 😁
2023-09-30
0