"Keluar kamar orang tanpa izin itu gak sopan." Bisik Rizky pada Kira. Walaupun sambil berjingkit, namun Kira tetap mengangkat tasnya dan diletakkan di dalam bis
"Tidur satu kamar dengan laki-laki yang bukan mahrom itu lebih dari sekedar gak sopan." Balas Kira.
"I was tried to help." Tegas Rizky
"Well, stop helping. Lakuin kayak kamu sandung kaki aku dan pergi tanpa nolong. I'll be much appreciate if you did it." Jawab Kira
Kira menatap mata Rizky. Entah kenapa mata Kira berair, keluar tanpa diperintah.
Kira menaiki tangga bis. Lengannya menjadi sasaran Rizky lagi
"Amir, Kira naik mobil sama kakak." Ucap Rizky tanpa salam.
Rizky menarik paksa Kira menuju mobilnya. Kakinya yang masih sakit dipaksa untuk mengikuti jejak laki-laki yang menarik lengannya kini.
"Masuk." Titah Rizky yang telah duduk dibalik kemudi.
Kira memutar tubuhnya, dia menuju ke bis lagi. Rizky mengeraskan rahangnya, keluar lagi dari balik kemudi,dan menarik lengan Kira dsngan kasar. Tubuh Kira ditolak kasar ke dalam mobil. Kira menggigit bibir bawahnya menahan sakit di kakinya.
Pintu ditutup. Saat Rizky sudah berada di depan pintu balik kemudi, Kira kembali membuka pintunya dan keluar. Rizky menutup pintu mobilnya dengan kasar dan berlari mengejar Kira
"Boleh gak lo duduk diem dan dengerin gua?!!" Jerit Rizky. Amir yang sedang menghitung pelajar menoleh ke arah Sumber suara. Sebenarnya bukan hanya Amir yang mendengarnya, semua oelahar di dalam bis juga mendengar suara Rizky.
"Kamu marah, kamu jerit, kamu hina aku sekalipun aku gak akan pernah denger omongan kamu." Jawab Kira pelan dengan matanya menatap mata Rizky.
Rizky menelan ludahnya. Aura kemarahan jelas terpancar dari sorot matanya.
"Lo sayang sama Apin kan?" Rizky mengalihkan topik.
Kira masih menatap tajam mata Rizky
"Dia temen aku."
"More than a friend, I guess?"
"Not to me and not to him."
"Lo tau gua bisa ngelakuin apapun ke dia?"
Kira terdiam
"With money?" Ucap Kira sambil tersenyum sinis
"Dengan kekuasaan" Jawab Rizky
"You're not the Mighty."
"Memang. Tapi karena uang aku jadi lebih berkuasa."
"But He is more powerful than you are."
"Yes. Tapi sekarang selama gua memiliki uang, gua punya kekuasaan untuk jatuhin lo dan Apin sedikit demi sedikit."
"Allah gonna pay you back."
"Nope. Dia balas untuk dosa lo."
"Maksud kamu?"
"Orang kayak lo yang cuma bisa mainin hati orang seharusnya dapet balesan yang setimpal."
"Itu urusan aku dengan dia. Kamu gak ada kaitannya dengan hubungan kami dulu."
"Tapi gua gak suka. Gua gak suka orang kayak lo."
"Kalo kamu gak suka, kamu boleh pergi dan gak perlu liat muka aku lagi."
"Tapi hati aku gak akan tenang."
"And tell me why!"
Rizky diam sejenak
"Gua mau orang kayak lo belajar dari kesalahan."
"Well, it's been eight years. Waktu itu pun aku masih sekolah, masih labil. Cinta monyet itu ada waktu jaman sekolah. I've learned my mistake!"
"Siapa bilang?"
"Aku tahu diri. Aku gak akan buat kesalahan yang sama dua kali."
"Lo gak akan pernah belajar kalo lo sendiri gak pernah ngerasain sakitnya."
"Kamu yang obsesi sama perasaan kamu sendiri. Kamu nyamain hati kamu dengan orang lain. Tapi sebenernya, orang lain itu gak sama kayak kamu.
It's not a big deal to them, to me. Cuma kamu, cuma sama kamu semua itu seperti hal yang penting.
"Ya. Semuanya penting karena aku pernah ngerasain apa itu sakit."
"And what's tihs? Kamu mau bales dendam untuk laki-laki yang pernah aku tinggalin? Dia aja gak keberatan kok, kenapa kamu yang nge-judge aku?!"
"Lo yakin? Lo yakin dia udah maafin lo gitu aja?"
"Ya. Aku yakin itu."
Rizky mendengus kesal. Kemudian menarik paksa Kira masuk kembali ke ke dalam mobil. Lutut Kora yang luka diangkat paksa, dan dengan sengaja Rizky menyenggol luka di lutut Kira.
"Ahh!!" Jerit Kira kesakitan.
"Jangan berani keluar!!" Ancam Rizky.
Kaki Kira diangkat lalu dimasukkan ke dalm mobil. Pintu mobil dihempas kuat.
Rizky turut masuk ke dalam mobil duduk di balik kemudi.
Amir hanya menyaksikan keduanya. Setelah suara Rizky meninggi tadi, Amir melihat mereka terlibat cekcok namun tidak lagi terdengar suara Rizky maupun Kira. Namun terlihat jelas bahwa perbincangan mereka mengandung unsur tegas dan keras.
"Emm, kayaknya kita udah bisa jalan sekarang." Ajak Amir pada Lilyana untuk masuk ke dalam bis.
Keduanya hanya terdiam di dalam mobil. Bahkan hanya sekedar musik pun tidak berani untuk mengeluarkan suaranya menyaksikan perang antar kedua manusia yang berada di dalam mobil.
Kira yang mulai merasa hawa dingin semakin kuat di dalam mobil, menurunkan kaca mobil tanpa menghiraukan pendingin ruangan yang telah menyala sejak tadi.
"Gua ngidupin AC kan? Kenapa lo malah buka kaca?" Tanya Rizky
"Seharusnya aku naik bis kan? Kenapa juga kamu maksa aku buat satu mobil sama kamu?" Balas Kira.
"Lo mau debat lagi sama gua?" Rizky mengeraskan rahangnya menahan emosi.
"Kalo itu bisa buat kamu berhenti ganggu aku dan gak nyalahin aku karena masa lalu kamu yang hampir sama kayak cerita aku, aku sanggup debat sama kamu sampe habis suara aku." Ucap Kira tanpa menoleh ke arah Rizky.
Rizky menoleh ke aeah Kira yang sedang melihat keluar. Rizky menaikkan kaca Kira dengan tombol otomatis yang ada disebelahnya, kaca perlahan naik.
Kira mendengus kesal. Kira menurunkan kembali kaca mobil.
Rizky menaikkan
Kira menurunkan
"Kalo mobil gua rusak, emang lo sanggup bayar?" Sindir Rizky
"Aku bisa minjem uang buat bayar hutang kamu." Jawab Kira
"Sama siapa?" Rizky mengerutkan keningnya
"Siapa pun." Jawab Kira
"Bisa gak sih lo jangan keras kepala?"
"Hahaha. Funny. Karena aku juga mau nanya soal yang sama. Bisa gak kamu jangan keras kepala dan nerima apa yang terjadi di masa lalu?"
Rizky terdiam
Keheningan kembali tercipta. Perjalanan sudah memasuki 3 jam, namun keduanya masih sama. Masih dengan ego yang ada di kepala.
Rizky akhirnya mengalah dan membiarkan kaca di sebelah Kira diturunkan. AC yang menyala kini sudah dimatikan oleh Rizky.
Seketika kemudian Kira mengeluarkan ponselnya.
Ada signal! Aplikasi Whatsapp dibuka.
Kira : Rizky....
Laki-laki itu tidak membalas, mungkin sibuk fikir Kira. Kira menghela nasfas pelan. Nama Apin dicari
Kira : Apin?
Apin : Yup. Udah balik?
Kira : Apin, kalau kita suka sama seseorang, bagusnya gimana? Kita diemin atau kasih tau?
Apin : Kalau masih dalam status pelajar, mending diemin aja dulu. Ntar gak fokus belajarnya. Tapi kalo udah kerja, udah punya gaji dan udah siap berumah tangga baru kita kasih tau.
Kira : Kalau kamu?
Kira : Diemin.
Kira : Okay.
Apin : Kenapa? Kamu suka sama siapa?
Kira : Gak kok. Temen...
Apin : Bilangin sama dia. Fokus belajar aja dulu :)
Kira : Okay :)
Air mata Kira menetes.
'Coba sekali aja kamu ngerti. Sekali aja. Aku pengen kamu ngerti apa yang mau aku sampein ke kamu. Suka sama seseorang bukan hal yang gampang buat di sembunyiin. Gak gampang. Aku capek pin. Aku capek.' Batin Kira
Menangis dalam diam adalah hal yang paling menyakitkan. Tidak dapat diungkapkan, dan tidak ada yang mengerti. Tersiksa.
"Mau ke toilet gak?" Rizky masuk ke area SPBU. Kira menggeleng tanpa menoleh ke aeah Rizky
"Tunggu bentar." Rizky lalu keluar dari mobil.
Sepuluh menit kemudian, Rizky kembali ke mobil dengan menenteng kantong plastik berisi air minum dan jagung rebus.
"Makan." Rizky menyerahkan kantong plastik itu pada Kira.
"Gak." Kira menjawab masih tanpa menoleh
"Makan. Muka kamu itu pucet dari semalem belom makan."
"Aku gak mau. Gak mau makan. Kamu ngerti bahasa kan?" Ucap Kira yang kali ini menoleh Rizky dengan tatapan mematikan.
"Dan lo juga ngerti bahasa kan? Kalo gua bilang makan, MAKAN!!" Suara Rizky menggema di dalam mobil.
'Arrgghh. Kamu mau aku nurut sama kamu, sedangkan kamu gak mau nurut sama aku?' Batin Kira.
Plastik di tangan Rizky di rampas kasar. Rizky menarik seatbelt nya dan memasangnya.
Lain halnya dengan Kira. Kira justru melepaskan seatbelt nya dan membuka pintu mobil.
Kira berjalan menuju kotak sampah dan BANG!! Jagung rebus mendarat dengan tak tentu arah di dalam kotak sampah. Rizky yang menyaksikan pemandangan itu mengeraskan rahangnya.
Kira masuk kembali ke dalam mobil.
"Jangan paksa aku makan kalo aku gak mau makan." Ucap Kira.
Kira lalu merebahkan kursinya. Matanya dipejamkan dan badannya sedikit condong ke arah kiri memunggungi Rizky
'Mending aku tidur daripada harus debat sama dia' Btin Kira
"Dasar keras kepala." Rizky menghidupkan mobilnya dan melanjutkan perjalanan.
Terima kasih sudah mau membaca novel saya.
Mohon maaf jika masih terdapat banyak kesalahan dalam novel saya karena saya masih belajar.
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Zhree
20 bab dulu ya thor... semangat...
2020-08-23
1
Michelle Avantica
sama2 kepala batu, kalo salah satu gak ada yg ngalah mana bisa bersatu 😚
2020-08-21
1
ayyona
lagi lagi lagi 😎😍
2020-08-01
1