SWEET REVENGE 8

Sejak malam itu, Rizky tidak pernah lagi terlihat di kehidupan Kira. Menghilang begitu saja bagai di telan bumi. Kira sedikit bersyukur laki-laki itu tidak lagi menganggunya.

Setelah sebulan sejak peristiwa kecelakaan itu baru hari ini Kira merasa tenang dan nyaman. Dan tentang uang sakunya yang terpaksa diberikannya untuk perbaikan itu yang seharusnya untuk uang makan, kini dia harus meminjamnya pada Mina dan Eva.

Tapi kini Kira bingung, uang nya ada dan dia berhutang, otomatis dia harus membayarnya.

Masalahnya Kira tidak punya Nomor Rekening laki-laki itu. Mau mencari Kira takut, takut kalau laki-laki itu akan kembali mengganggu hidupnya.

Kelas akan dimulai 1 jam lagi. Ponsel Kira tiba-tiba berbunyi menandakan pesan Whatsapp baru masuk.

Rizky : Kira :)

Kira : Yup

Rizky : Lagi apa?

Kira : Belajar buat pelajaran selanjutnya. Kamu?

Rizky : Kerja. Ayah gak ngasih aku waktu buat istirahat. 

Kira : Kerja sama ayah?

Rizky : Ho'oh.

Kira : Kerja yang bener.

Rizky : I will. By The Way gimana soal hutang kamu kemaren?

Kira : Oh itu. Aku udah ada duitnya tapi lupa minta nomor rekeningnya nya.

Rizky : Kamu gak punya nomor HP nya? Telfon dong

Kira : Sebenernya dia udah lama gak dateng ke kampus. Rasanya tenang banget, ntar kalo aku telfon dia, dia dateng ganggu lagi.

Rizky : Terus kamu punya jalan lain?

Kira : Belom tau.

Rizky : Kira ayah aku udah dateng. Nanti kita Whatsapp lagi

Kira : TTYL.

Kira menyimpan kembali ponselnya. Dia sedikit lega dapat bercerita dengan Rizky. Perbedaan sifat keduanya memang bagai langit dan bumi.

'Harusnya dulu aku biarin aja mobil aku nabrak mobilnya. Kalo perlu aku penyet-penyet sekaluan biar dia gak gangguin aku lagi.' Gumam Kira

"Ngelamun aja?" Kata Apin tiba-tiba

"Astaga. Ngagetin aja sih. Salam dulu woi!!" Kira hendak bangkit dari kursinya namun Apin justru duduk di kursi depan Kira.

"Assalamualaikum." Apin senyum

"Waalaikumsalam." Jawab Kira kembali duduk.

"Kamu gak ada kelas?" Apin mengeluarkan buku tebal dari dalam tasnya.

"Ada bentar lagi. Kamu?" Balas Kira.

"Udah selesai. Ini lagi nunggu temen katanya tadi mau makan sama-sama, tapi sampe sekarang belom ada yang nongol." Kata Apin dengan tersenyum.

"Emang tadi gak keluar bareng?" Soal Kira

"Gak tadi aku duluan. Soalnya mau ketemu dosen dulu tadi." Jawab Apin

"Apin." Sapa seorang petempuan mendekati mereka.

"Aku udah pesen tempat buat acara kita ntar malem, tapi kata Tika kita harus ngecek lagi kesana buat mastiin." Kata Rani

"Oya? Tadi katanya mau makan siang sekalian. Yang lain mana?" Apin memandang Rani, Rani langsung duduk disebelah Apin.

Kira yang melihat itu merasa jengah dengan Rani.

"Iya emang gitu rencana nya. Tapi mereka belom pada keluar katanya kita disuruh ngecek tempatnya dulu abis itu langsung makan siang ntar mereka nyusul katanya." Jelas Rani

'Itu artinya, nanti Apin sama Rani berdua doang mau ngecek tempatnya terus nunggu rombongan nya juga berdua?' Gumam Kira

"Ya gak papa sih. Tapi aku bawa motor, emang kamu mau naik motor sama aku?" Tanya Apin pada Rani.

Kira yang mendengarnya meremas tangannya erat. Entah apa yang terjadi tapi Kira tidak suka kalau Apin bersikap ramah terhadap perempuan selain dirinya. Ingin melarang, tapi apa daya, bahkan dia sendiri bukan sosok penting bagi Apin.

"Mau kok." Jawab Rani cepat dengan menganggukkan kepalanya.

Kira hanya memutar bola matanya. 'Ganjen amat' Gumam Kira

"Apin." Apin langsung memandang Kira mendengarnya.

"Mau pakek mobli aku?" Tawar Kira.

Apin tidak menjawab namun tersenyum mendengarnya. Rani menatap Kira dengan heran.

Kira yang baru menyadari kebodohan nya seketika wajahnya memerah.

"Aku ke kelas duluan ya." Pamit Kira lalu bergegas meninggalkan Apin dan Rani

Di dalam kelas Kira tidak bisa fokus pada pelajaran. 'Dia nolak tawaran aku dan lebih milih naik motor sama cewek itu!!' Batin Kira.

"Weee." Aldy menyenggol lengan Kira membuyarkan lamunan nya dari hal yang tidak-tidak antara Apin dan Rani.

"Kenapa?" Tanya Kira

"Fokus, jangan meleng. Pak Anwar udah berapa kali nyindir kamu terus dari tadi." Jwab Aldy

"Iya ini aku fokus kok." Bohong Kira.

"Tapi...." Belum sempat Aldy menyelesaikan kata-katanya, pak Anwar terlebih dulu memotong nya.

"Cerita apa yang seru itu Kira Aldy." Tegur pak Anwar dengan sinis

"Emmm... Saya mau ke toilet." Jawab Kira

"Mau ke toilet kenapa bisik-bisik sama Aldy? Apa kamu Aldy nemenin kamu?" Terdengar seperti sindiran.

"Sorry sir." Kira lalu beranjak dari duduknya lalu keluar dari kelasnya.

"Emangnya kenapa kalo aku minta di temenin Aldy. Sewot amat." Ucap Kira lirih

"Emang gak berani ke toilet sendiri?"

Kira yang mendengar nya seketika membeku. Kira tidak berani menoleh kebelakang. 'Ya ampun kenapa ini mulut bocor amat sih.' Gerutu Kira sambil memukul-mukul mulutnya.

Perlahan tapi pasti Kira memutar badannya menoleh ke belakang. Kira semakin ketakutan melihat orang yang berbicara adalah Rizky dengan Daniel berada di belakangnya.

"Mau gua temenin ke toiletnya?" Tanya Rizky

"Gak perlu. Makasih aku bisa sendiri." Jawab Kira melewati Rizky dan Daniel.

Baru beberapa langkah, Kira menghentikan langkahnya lalu kembali ke posisi semula.

"Minta nomor rekening kamu. Aku mau transfer uang kamu." Kata Kira dengan nada datar.

Rizky diam tanpa menjawab namun matanya menatap lekat wajah Kira.

"Hei hallo." Kira melambaikan tangan membuyarkan lamunan Rizky.

"Kemaren kamu nagih-nagih, giliran sekarang aku mau bayar malah bengong." Sambung Kira.

"Daniel, kasih nomor rekening ke anak ini." Ucap Rizky lalu berjalan meninggalkan Kira.

Kira terdiam mendengar ucapan Rizky namun dia bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

"Mana nomor rekeningnya?" Kira meminta pada Daniel dengan menyerahkan ponselnya.

Sementara Daniel mencatat nomor rekening, Kira menatap kepergian Rizky.

'Ngapain dia disini? Apa dia kesini cuma buat nagih hutang? Kalo iya kurang kerjaan banget. Apa berita tentang tunangan nya disini emang bener adanya?' Gumam Kira.

Sesampainya dirumah kontrakan nya orang pertama yang dia cari adalah Rizky, bukan Rizky Ego tapi Rizky penyayang ya walaupun dia berkali-kali disakiti oleh Kira namun dia tetap baik dengan Kira.

Kira pun tidak mengambil pusing soal itu, dia cukup nyaman jika mengadu pada Rizky. Ingin mengadu pada Apin tapi laki-laki itu selalu sibuk. Atau mungkin lagi seru-seruan bersama Rani naik motor tadi.

Kira : Rizky.

Rizky : Yes?

Kira : Dia dateng lagiiiii! :(

Rizky : Rizky ego itu maksud kamu?

Kira : Yup.

Rizky : Bagus dong. Kamu jadi bisa bayar hutang sama dia. 

Kira : Iya juga sih. Aku minjem duit sama Aldy buat nyicil hutang aku ke dia. Setidaknya kalo punya hutang sama temen sendiri gak akan tersiksa sampe kayak gini.

Rizky : Hmmm... Aldy mahasiswa juga?

Kira : Yup.

Rizky : Kalo menurut aku mending kamu jangan ganggu dia. Dia juga mau pake duit itu buat belajar. Apa kamu udah mikirin itu?

Kira : Tapi dia sendiri kok yang mau minjemin. Dia juga bilang katamya kalo ada apa-apa bilang aja sama dia. 

Rizky : Hmm. Emang hutang kamu masih berapa?

Kira : Sekitar 48 juta lagi. Aku tadi baru transfer 1 juta soalnya.

Rizky : Mana nomor rekeningnya, sini biar aku yang bayar.

Kira : Hah? Erk..

Rizky : Kamu sekarang lagi ada masalah kan. Kamu kan bisa minta bantuan aku Kira. Aku bisa bantu.

Kira : Iya .. Tapi..

Rizky : You're my first love. Dan sekarang kamu sahabat aku. Aku bisa bantu.

Kira : Hm..

Rizky : Percaya sama aku. Lagian aku juga udah kerja. Aku pake duit aku sendiri, gak minjem sama ortu, temen, atau sama bank.

Kira : Iya aku tau, tapi aku gak bisa balikin duit kamu dalam waktu deket.

Rizky : I don't care Kira. Aku mau bantu kamu dan please let me help you.

Kira : Can you trust me?

Rizky : Always.

Kira serba salah. Tapi apa boleh buat sekarang dia lagi butuh duit dan Rizky bisa bantu dia jadi apa salahnya.

Bismillah..

Kira : Bentar lagi aku kirim nomor rekeningnya.

Rizky : Oke Kira :)

Terima kasih sudah mau membaca novel saya.

Mohon maaf jika masih terdapat banyak kesalahan dalam novel saya karena saya masih belajar.

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Michelle Avantica

Michelle Avantica

Kira gak sadar kah kalo Rizki yang penyayang itu Rizki ego

2020-08-21

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!