SWEET REVENGE

SWEET REVENGE

SWEET REVENGE 1

"Kelas nanti jam 2 kan? Aku mau ke xxxx. Ada yang harus aku beli di sana." Tanya Kira pada Aldy teman kuliahnya.

"Kamu mau beli apa sampe ke xxxx segala?" Tanya Aldy pada Kira.

"Ada deh." Jawab Kira santai.

Kira memasukkan tangan ke dalam tas kuliahnya mencari kunci mobil.

"Cari apa?" Tamya Aldy sewot

"Kunci mobil." Jawab Kira sekenanya

"Ah ketemu. Aku pergi dulu." Pamit Kira seraya bangkit dari duduknya.

"Iya. Hati-hati bawa mobilnya." Pesan Aldy

"Iya. Bye." Jawab kira sambil melambaikan tangannya ke arah Aldy

Kira menghela nafas memasuki mobilnya.

Hari baru jam 11 tapi terik matahari sudah sangat menyengat.

Kira menyalakan mesin mobilnya lalu menghidupkan AC. 'Fuh lega. Kalo tiap hari begini bisa gosong mukaku yang cantik ini.' Keluh kira.

Saat sedang asik memandangi wajah cantiknya, kira dikejutkan dengan suara ketukan di kaca mobilnya. Kira menuunkan kaca mobilnya.

"Iya, kenapa?" Kira menyipitkan matanya menahan teriknya matahari yang berhasil menerobos masuk ke dalam mobilnya.

"Mau kemana?" Tanya Apin dengan membawa setumpuk buku ditangan nya.

"Mau ke xxxx. Ada yang mau aku beli disana. Mau ikut?" Tanya Kira dengan tersenyum. Apin ikut tersenyum.

"Hari ini ada kelas?" Tanya Apin

"Ada jam 2 nanti. Kamu?" Kira balik bertanya pada Apin.

"Ada jam 12. Ini mau pulang bentar mandi sama ganti baju." Jawab Apin

"Mau bareng?" Tawar Kira. Dalam hati Kira berharap agar Apin menerima tawaran nya.

"Hmmm. Enggak deh. Siapa yang bawa motor kalo aku ikut kamu." Tolak Apin halus.

Kira hanya menganggukkan kepalanya.

'Bener juga.' Batin Kira. Senyum Kira perlahan hilang.

"Malam ini ada acara gak?" Tanya Apin, namun terdengar seperti ajakan di telinga Kira.

"Hmmm. Gak ada kayaknya. Kenapa?" Tanya Kira pura-pura tidak tau maksud Apin. GENGSI.

"Makan yuk?" Ajak Apin, Kira sengaja pura-pura berfikir.

"Kalo gak bisa gak papa. Lain kali aja." Jawab Apin dengan nada kecewa. Apin hendak beranjak dari samping mobil Kira.

"Bisa kok." Jawab Kira cepat dengam setengah berteriak karena Apin hendak meninggalkannya.

"Ok. Sampai ketemu nanti malam." Jawab Apin menoleh ke arah kira sambil tersenyum.

"Ok." Jawab Kira cepat kegirangan. Kira menggigit bibir bawahnya. 'Sok-sokan gengsi, ujung-ujungnya kamu juga yang kegirangan.'

Selesai menemukan barang belanjaan nya, Kira berjalan ke kasir untuk membayarnya.

"Disini bisa pake debit gak?" Tanya Kira seraya meletakkan belanjaan nya di meja kasir.

"Bisa kak." Jawab kasir

Selesai membayar semuanya, Kira masuk kembali kedalam mobil dan meletakkan belanjaan nya di kursi belakang. Kira melihat ponselnya dan melihat ada beberapa panggilan tak terjawab dari Aldy.

Kira memasang earphone dan segera menelfon aldy sambil menjalankan mobilnya perlahan.

"Kira!!!" Jerit Aldy setelah menjawab panggilan Kira.

"Apaan sih kamu dy. Teriak-teriak udah kayak perempuan aja. Kenapa tadi nelfon?" Tanya Kira

"Kelasnya dimajuin jam 1." Kira membulat mata serasa tak percaya mendengar nya.

"Hah?? Bukannya tadi kata dosennya jam 2 ya?" Bantah Kira.

"Mereka minta sama dosennya biar kelas dimajuin." Terang Aldy.

"Astaga. Kenapa dimajuin?" Tanya Kira

"Aku juga gak tau. Tapi kayaknya ada beberapa anak yang gak suka gitu sama kamu." Jelas Aldy.

"Gak suka sama aku? Kenapa?" Tanya Kira

"Ya kamu kan deket sama semua dosen kita. Mungkin karena itu mereka gak suka sama kamu." Jawab Aldy

"Jadi karena itu." Kira menganggukkan kepala tanda paham.

"Aku deket sama dosen-dosen kita kan karena pelajaran gak ada maksud lain." Sambung Kira.

"Udahlah gak usah dipikirin. Kamu mau masuk kelas gak?" Aldy mengalihkan topik.

"Gak mungkin aku gak masuk. Aku kan belum pernah bolos kuliah." Jawab Kira

"Kamu dimana sekarang?" Tanya aldy

"Aku masih di xxxx. It's ok. Aku akan coba kejar kelas ASAP." Jawab Kira

"Asap?? Kamu ngerokok ya?" Tanya Aldy setengah berteriak.

"Mana ada!! ASAP itu artinya As Soon As Possible." Terang Kira.

"Ya mana aku tau. Aku kan baru denger." Bantah Aldy

"Udahlah aku mau nyetir."

"Ya udah. Hati-hati bawa mobilnya." Pesan Aldy.

Sambungan terputus. Kira fokus mengemudikan mobilnya menyalip beberapa kendaraan yang berada didepan nya.

Kira menoleh melihat jam di dashboard mobilnya.

Kira tidak menyadari mobil di depan nya telah berhenti. Kira membulat mata dan segera menekan rem mobilnya. Karena jarak yang terlalu dekat, mobil yang dikendarai kira tidak mempunyai cukup waktu untuk berhenti dan akhirnya. BRAAAKK.

Bunyi kuat terdengar jelas di telinga Kira. Kira tidak dapat berfikir sejenak. Kepalanya terasa berat, pusing menghampirinya.

Kaca mobil kira diketuk oleh seseorang. Kira masih menundukkan kepalanya yang terasa pusing akibat benturan yang cukup keras.

Laki-laki itu kembali mengetuk kaca mobil Kira. Kira coba menenangkan hati dan pikirannya. Kira melihat jam di dashboard mobilnya. 'Masih sempet gak nih masuk kelas tepat waktu?' Batin Kira

Kaca mobil Kira diketuk lagi, kali ini ketukannya lebih kuat dari sebelumnya. Kira keluar dari dalam mobilnya, tangam kirinya menopang kepalanya yang terasa berat.

"Mobil kamu kalo di repair gak sampek 100 juta kan?" Tanya kira.

Kira mebulat mata melihat mobil yang baru saja ditabraknya. 'Mini cooper??' Batin kira

"Aku ada kelas sebentar lagi. Kita selesaikan ini secepatnya. Aku tau bengkel repair di dekat sini. Kamu tinggal ikuti aku dari belakang." Ucap Kira

Sesampainya di bengkel yang dimaksud Kira, Kira turut serta masuk kedalam bengkel tersebut.

"Berapa kalau mau repair mobil ini?" Tanya Kira seraya telunjukknya menunjuk mobil mini cooper.

"Sekitar 50 an." Jawab pemilik bengkel itu

"500 ribu?" Tanya kira

"50 juta mbak." Jelas pemilik bengkel.

"Saya kasih 750 ribu dulu. Sisanya nanti saya bayar kalau mobilnya sudah selesai." Ucap Kira seraya menyerahkan uang nya.

'Habis sudah uang saku bulan ini. Melayang gitu aja.' Sedangkan mobil nya sendiri di biarkan begitu saja

Kira menerima nota biaya repair mobil mini cooper. Kira sempat meninggalkan nomor hp nya pada pemilik bengkel.

Kira masuk ke dalam mobilnya. Baru Kira duduk di kursi kemudi nya, pintu mobil sebelah kiri tebuka dan seseorang duduk di kursi penumpang.

"Excuse me? Kamu kenapa masuk mobil saya?" Tanya kira dengan nada agak tinggi.

"Apa? Lo udah nabrak mobil gua, masa gua mau lepasin gitu aja. No way." Jawab Rizky santai.

"Mobil kamu kan ada di bengkel, mereka akan memperbaikinya. Aku percaya sama mereka." Jawab Kira dengan nada kesal.

"Lo liat mobil gua. Mini cooper. Mana bisa senaknya ditinggal gitu aja." Bantah Rizky

"Lagian kenapa mobil lo gak di tinggal sekalian?" Rizky balik bertanya

"Mobil aku cuma brio, kalaupun harus di repair gak akan semahal mobil kamu." Elak Kira

"Tapi at least ada driver nya." Jawab Rizky seraya tersenyum menyeringai ke arah Kira.

"Tadi bilang katanya ada kelas?" Rizky mengalihkan topik dan memandang lurus kearah jalan.

Kira mendengus kesal dan segera menjalankan mobilnya meninggalkan bengkel tersebut.

Terima kasih sudah mau membaca novel saya.

Mohon maaf jika masih terdapat banyak kesalahan dalam novel saya karena saya masih belajar.

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Nunuk Tri Rahayu

Nunuk Tri Rahayu

jadi penasaraann suka suka suka....

2020-09-15

2

Sept September

Sept September

aku mampir yaaaa 🤗

2020-09-13

1

Ikoh Jenggung

Ikoh Jenggung

aq lg nyimak ka

2020-09-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!