SWEET REVENGE 3

Kunci mobil di lempar Kira ke atas meja. 

Malangnya kunci mobil justru jatuh tergelincir ke lantai karena Kira melempar nya dengan kuat. Kira mendengus kesal melihat kunci mobil nya jatuh ke lantai.

"Pulang kuliah bukannya salam malah ngamuk-ngamuk. Kenapa sih kamu?" Mina yang melihat mengerutkan dahi melihat perubahan kira setelah pulang kuliah

"Shit! Shit! Shit! Shit! Shit!!" Umpat kira. 

Mina membulat mata. Dalam rumah ini, Kira adalah orang yang paling lembut dan jarang berkata kasar. Tapi hari ini?

"Kamu kenapa Kira?" Tanya mina

Kira mengerat gigi menahan emosi nya yang sedang membara.

"Gak papa." Jawab kira singkat lalu bangkit melangkah menuju kamar nya. Kira menghempas tubuh nya ke kasur, Kira memejamkan mata nya tidak mau memikirkan nya tapi kejadian itu kembali terlintas di kepala Kira. Tidak lama kemudian Kira membuka kembali mata nya.

'Gosh! What have I done?' Bisik kira

'Mau cari kemana duit sebanyak itu? Kayak abis minjem di rentenir aja.' Gerutu Kira seraya memijit kepala nya yang terasa pusing.

"Kira, kita mau masak kamu mau ikut gak?" Tanya Eva yang telah berdiri di depan pintu kamar kira

"Hm? Kalian duluan aja. Aku mau mandi bentar." Jawab Kira menoleh ke arah Eva.

Eva mengangguk dan menutup pintu kamar Kira. Kira menghela nafas lemah. Ponsel di keluarkan. Kira mau menelfon ibu nya, namun sebelum Kira sempat menelfon, ibu nya telah terlebih dulu menghubungi nya.

"Assalamualaikum ibu, kira baru aja mau nelfon ibu." Sapa Kira dengan suara lembut.

"Waalaikumussalam. Udah dua hari kira gak nelfon ibu. Kira lagi sibuk ya?" Jawab Rossa ibu Kira

"Lagi banyak tugas bu. Biasa nya kira selesai belajar jam 2 atau 3 pagi. Ibu pasti udah tidur." Jawab Kira.

"Hmm. Kira uang yang kemarin masih ada kan?" Tanya Rossa.

"Ha? Kenapa bu?" Kira balik bertanya pada ibu nya.

"Iya. Ibu takut kira gak punya uang. Putri baru aja minta uang sama ibu. Uang ibu udah habis, simpanan ibu juga udah gak ada lagi. Ayah kamu gajian nya di undur gak tau sampe kapan." Rossa menceritakan keadaan rumah pada kira.

Suara kira tertahan di kerongkong. 'Aku baru mau minta uang sama ibu, udah keduluan Putri.' Gumam kira

"Ada kok bu, masih cukup untuk sebulan." Kira membohongi ibu nya

"Hmm. Kira hemat-hemat ya sampe nanti ayah gajian." Pesan Rossa

"Iya bu." Kira hanya mengiyakan kata ibu nya.

"Ya udah ibu mau ke masjid dulu. Nanti ibu telfon lagi." Pamit Rossa

"Oke bu. Kirim salam buat adik sama ayah." Jawab kira

"Oke. Assalamualaikum." Salam rossa sebelum memutuskan sambungan telfon

"Waalaikumussalam, bu." Sambungan terputus. Kira langsung terbaring kembali di kasur nya

"Ahhhhhhh!!!" Jerit Kira. Stress! 

"Kenapa?! Kenapa?!" Eva dan Mina berlari-lari dengan sendok di tangan menuju kamar Kira.

Kira terkejut dengan kedatangan Eva dan Mina.

Kira spontan duduk kembali.

"Erk. Gak ada apa-apa. Kalian udah mulai masak?" Kira membulat mata melihat Eva dan Mina berlari dengan memegang sendok.

"Aku Liat kamu kayak nya lagi ada masalah. Makanya kami mau masak duluan. Kamu istirahat aja ya." Jawab mina

Kira hanya tersenyum kecut.

"Mina, Eva." Kira memulai percakapan ketika mereka sedang makan malam.

Mina yang sedang mencedok kuah hanya mengangkat wajah tanda 'apa?'

"Kalian bisa pinjemin aku duit nggak?" Kira sebenarnya enggan meminjam uang pada sahabatnya. Tapi apa boleh buat? Dia sendiri sudah tidak ada jalan lain.

"Astaga kir, kamu stress kayak gitu tadi gara-gara duit. Kamu mau minjem berapa?" Tanya Mina. Eva hanya mendengar dan menyuap nasi ke mulutnya.

"50 juta." Kata kira pelan. Eva yang sedang mengunyah menyemburkan nasi nya ke wajah Mina. Mina hanya mengetap gigi sambil mengelap semburan Eva.

"Apa!!!" Suara Eva melengking karena terkejut.

"Sebelum kamu kaget gitu mending kamu minta maaf dulu sama aku. Main sembur-sembur aja!" Oceh Mina pada Eva

"Maaf Mina. Aku kaget tadi." Eva tersipu.

"Kamu mau buat apa Kir? Kenapa sampe mau minjem 50 juta?" Tanya Mina penasaran pada Kira.

"Aku nabrak mobil orang tadi. Mini Cooper lagi. Kalian tau kan biaya perbaikan mobil mahal berapa harganya?"

"Memang beneran kamu yang salah?" Tanya Eva

"Aku gak sadar tadi kalo mobil MR Bean dia ada di depan aku tadi." Jawab Kira

"Kamu bilang Mini Cooper, mobil MR Bean? Kamu halu ya Kir?" Eva tertawa terbahak-bahak.

"Well, it looks like Mr. Bean's car for me. Setiap orang kan punya POV yang berbeda" Ucap Kira membela dirinya

"Memanglah. Tapi duit aku gak banyak Kir di tabungan." Ucap mina memandang wajah sendu Kira

"Aku juga gak ada kir" Eva turut bersuara.

Huwarghhh!!! Kira menunduk lesu dan membenamkan wajah nya di meja.

Meja berbunyi ketika Kira menghentakkan keningnya di meja.

'Apa gak ada cara lain buat nyari duit cepet? Aku harus minjem sama siapa lagi?' Gerutu Kira.

Kira mengeluarkan ponsel nya, dia teringat Aldy. Kira hendak menelfon Aldy untuk meminjam uang pada Aldy. 'Telfon? Nggak? Telfon? Nggak?' Kira ragu untuk meminjam uang pada Aldy.

'Gak. Aku gak mau nyusahin Aldy. Ini semua salah aku, aku gak boleh nyusahin orang lain.' Kira kembali mengeluh. Untuk kesekalian kalinya pada hari ini Kira mengeluh.

Aplikasi Whatsapp dibuka. Nama Apin dicari. Lelaki itu online.

Kira : Apin?

Beberapa menit Kira menunggu laki-laki itu belum membalasnya. Kira kecewa 'Waktu aku butuh kamu kenapa kamu gak ada?' Batin Kira

Kira menggenggam erat tangan nya. Menahan sakit menyukai seseorang seorang diri rasanya menyakitkan. Kira hanya bisa melihat nya dari kejauhan, tanpa dia tau apa yang kira rasakan. Setiap katanya mengandung harapan, tapi itu hanya ada dalam fikiran kira bukan dia.

Ponsel yang berdering membuyarkan lamunan Kira. Kira mengambil ponselnya dan melihat si penelfon. Nomor tidak diketahui.

'Nomor siapa ini' Batin Kira

"Hallo?" Jawab kira dingin.

"Hello?" Balas Rizky

"Maaf cari siapa ya?" Kira menjawab telfon dengan malas

"Kira." Jwab Rizky

"Saya kira." Balas Kira

"Tadi gak punya uang. Karena sekarang udah balik ke rumah pasti udah punya uang kan" Kata Rizky santai.

Kira berfikir sejenak. 'Kalo nanya soal duit siapa lagi? pasti orang yang tadi.' Batin Kira

"Hari ini belum besok." Kira memberi alasan

"Kan gua udah bilang gua bukan jenis orang yang sabar." Ucap Kizky ketus.

Kira menarik nafas dalam. Dia harus bertemu dengan orang ini, kalau tidak sampai kapan dia akan lari?

"Aku mau ketemuan sama kamu." Kira kembali bersuara

"Gak. Gua gak mau ketemu ama lo. Gua cuma minta duit gua." Jawab Rizky santai

"Denger aku juga gak mau ketemu sama kamu. Aku cuma mau beresin ini secepatnya." Ucap Kira tegas

"Gak perlu ketemu. Transfer aja duitnya." Jawab Rizky

"Kamu kalo mau uang kamu kembali kamu harus ketemu sama aku." Kira langsung memutuskan sambungan telfon sepihak.

Kira memejamkan matanya. Kira memberitahukan tempat mereka akan bertemu.

"SO, mana duit gua?" lelaki itu kini telah berdiri di depan Kira. Kira memerhati Rizky dengan seksama. Kira coba mencerna penampilan orang dihadapan nya kini.

"Hey!" Meja diketuk kuat membuatkan Kira mengangkat wajah nya dengan ekspresi terkejut.

"Sebenarnya aku gak punya uang sebanyak itu" Kata Kira perlahan. Ibu bilang berterus terang adalah yang terbaik.

"Kenapa lo janji bakal lo bayar besok?" Tanya rizky lagi

Kira mati kata. Tapi dengan gengsi nya kira tidak mau mengalah

"Uang kamu itu nanti aku bayar. Aku percaya orang kayak kamu itu berasal dari keluarga kaya yang banyak uang. 50 juta itu mungkin gak ada artinya bagi kamu. Kamu bayar aja dulu biaya perbaikan nya, nanti setiap bulan aku akan bayar hutang sama kamu." Terang Kira panjang lebar.

Rizky menatap lekat wajah kira. 'Gengsi lo tinggi juga.' Fikir rizky

"I'm not gonna leave you alone until you pay back every cents." Rizky lalu bangkit dari duduk nya dan berlalu meninggalkan Kira.

Kira menghela nafas lega. Minuman yang ada di depan nya diteguk kasar.

"Satu lagi. Jangan pernah coba lari dari gua karena lo gak akan bisa ngumpet dari gua." Kira hampir tersedak karena terkejut. Entah kapan laki-laki ini sudah ada di hadapan Kira kembali.

"Gak usah kaget. Karena gua bakalan terus muncul kayak gini. SELALU." Tegas Rizky

Kira hanya menelan air liur mendengarnya.

Terima kasih sudah mau membaca novel saya.

Mohon maaf jika masih terdapat banyak kesalahan dalam novel saya karena saya masih belajar.

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Sept September

Sept September

3 like mendarat syantiekkkkkk

2020-09-13

1

Ikoh Jenggung

Ikoh Jenggung

kya nya seru

2020-09-07

1

ayyona

ayyona

lanjut ya kk 😍

2020-07-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!