SWEET REVENGE 11

Mobil Rizky terparkir di depan rumah kontrakan Kira. Kira yang sedang mengerjakan tugas kuliahnya terkejut mendengar notif tanda pesan masuk.

Fokusnya hilang, Kira melirik ke arah ponselnya melihat siapa yang mengirim pesan, terlihat orang yang sama. Rizky.

Kira menggeleng kepala. 'Jangan dibuka Kira!! Jangan dibuka!' Gumam Kira.

Kira meletakkan ponselnya di sebelah laptop nya untuk lanjut mengerjakan tugas nya. Mata Kira silir berganti memandang buku dan laptop nya.

Ponsel Kira berdering lagi kali ini panggilan masuk, Kira melihat sekilas lalu menolak panggilan tersebut. Terganggu dengan ponsel yang terus berdering Kira lalu mengubah ke mode silent.

Rizky mendengus kesal karena panggilan nya masih tidak terjawab. Rizky membunyikan klakson mobilnya.

Kira yang mendengar suara bising di malam hari menoleh kearah jendela.

"Berisik amat sih. Gak tau orang lagi istirahat apa? Mau ngerjain tugas aja gak tenang." Gerutu Kira

Bunyi klakson berhenti, akhirnya Kira mampu bernafas lega. Kira kembali fokus mengerjakan tugas nya, namun naasnya suara klakson kembali terdengar. Kira mendengus geram namun masih membatu di kursinya.

Kali ketiga klakson kembali terdengar lebih panjang dari sebelumnya. Kira melempar penanya karena kesal, kaca mata masih melekat dimatanya. Kira bangkit dari singgasana nya mengintip keluar dari jendela kamarnya.

Kira membulat mata. Mini Cooper. Kira tersandar di dinding. 'Apa mungkin dia yang ada di dalem mobil itu?' Batin Kira

"WOYY!!! BERISISK!!" Terdengar suara orang meneriaki mobil Mini Cooper tersebut. Rizky masih kekeh membunyikan klakson mobilnya.

'Masih mau ngelawan sama aku?' Gerutu Rizky.

Kira panik di dalam kamarnya. 'Duh kok jadi gini sih? Gimana dong?' Batin Kira

"WOYY!! PUNYA OTAK GAK LO??!!!"Terdengar lagi suara keriuhan para tetangga rumah kontrakan Kira.

"Eh kenapa aku harus panik gini? Bukan salah aku juga." Ucap Kira pelan.

Kira lalu kembali ke posisi awal lalu merengganggkan tubuh nya sebelum kembali mengerjakan tugasnya. Baru saja Kira menatap Laptop nya bunyi klakson kembali terdengar.

"TIINN. KIRA. TIINN. KIRA. TIIN KIRA." Bunyi klakson dan nama Kira menggema berulang di tengah sunyi nya malam.

Kira mengeratkan giginya, lalu menyambar ponselnya. Nomor Rizky di telfon, sesaat kemudian suara klakson tak lagi terdengar.

"Baru sekarang mau liat HP hah?" Jerit Rizky setelah paggilan tersambung.

"Kamu ngapain? Mau bikin semua orang marah? Kenapa juga pake manggil-manggil nama aku? Malu tau nggak?" Marah Kira

"Kalo lo malu tinggal disini, tinggal dirumah gua. Nikah sama gua. Gampang kan?" Jawab Rizky

"Cukup!! Jangan ganggu aku lagi!!" Kira hampir memutuskan sambungan

"Jangan dimatiin. Kalo lo matiin gua klaksonin sampe pagi!!" Tegas Rizky

"Mau kamu apa sih?" Tanya kira dengan suara lemah

"Keluar sekarang!!" Perintah Rizky

"Aku ada tugas yang harua aku selesaiin. Besok dikumpul." Jawab Kira

"Bawa keluar sekalian." Titah Rizky

"Tolonglah aky lagi sibuk sekarang." Ucap Kira memohon pada Rizky.

"Ini semua karena lo gak angkat telfon gua, gak bales pesan gua. Keluar sekarang atau gua klaksonin sampe pagi." Tegas Rizky

Kira kelu. Kira memejamkan matanya.

"5 menit lagi aku keluar." Ucap Kira akhirnya mengalah dan menuruti kemauan Rizky.

Suasana kembali tenang. Tidak lagi ada suara klakson dan makian dari para tetangga.

Rizky tersenyum puas sambil kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala. Matanya tidak beralih masih terus memandang pintu pagar rumah kontrakan Kira hingga Kira keluar dari dalam nya.

Kira membawa laptop dan juga beberapa buku ditangan nya. Kira mendekat ke mobil Mini Cooper yang terparkir tepat di depan pagar rumah kontrakan nya.

"Masuk." Titah Rizky.

Dengan malas Kira masuk ke dalam mobil Rizky. Tubuhnya di hempaskan tempat duduk disebelah Rizky.

"Mau buat tugas kan?" Tanya Rizky.

Kira tidak menjawab, menoleh pun tidak.

"Buat di McD." Sambung Rizky.

Rizky lalu menginjak pedal gasnya hingga membuat Kira yang belum memakai sabuk pengaman terhentak kebelakang. Kira menatap tajam ke arah Rizky sementara Rizky tersenyum penuh kemenangan.

"Mau makan apa?" Tanya Rizky yang duduk di depan Kira.

Kira diam lalu mengeluarkan laptopnya. Buku disusun di sebelah nya. Kaca mata dikeluarkan dari saku jaketnya. Lalu jarinya menari-nari diatas laptopnya tanpa menghiraukan Rizky.

"Mbak punya mulut nggak?" Rizky meletakkan tangan nya di atas meja. Pandangan nya lurus menatap ke arah Kira.

Kira menghela nafas, hari ini hari yang melelahkan baginya. Kepalanya diangkat menatap wajah Rizky.

"Kamu punya mata nggak? Gak liat orang lagi sibuk?" Balas Kira.

"Ada mulut tapi gak bisa jawab pertanyaan. Kenapa? Ada emas dalem mulut lo?" Sindir Rizky

Kira menikam tajam mata Rizky.

"Aku gak mau makan." Jawab Kira kemudian.

"Lo SMA kemaren dapet peringkat gak?" Tanya Rizky mengubah topik

"Kalau dapet peringkat kenapa? Penting buat kamu?" Jawab kira cepat

Rizky tertawa sinis

"Gimana lo bisa dapet peringkat, kalo pertanyaan gua aja gak bisa lo jawab. Gua tanya lo mau makan apa, bukan lo mau makan apa enggak." Jawab Rizky

Kira menggenggam erat tangannya di bawah meja. Matanya menatap lekat wajah Rizky.

"Kenapa muka lo merah gitu? Malu?" Tanya Rizky lalu bangkit dari kursi. Kira hanya memandang belakang tubuh Rizky.

Ada kemiripan wajahnya dengan Rizky si penyayang, tapi kelakuan beda jauh. Kira lalu mengeluarkan ponselnya. Nama Rizky dicari.

Kira : Rizky :(

Rizky : Kenapa?

Kira : Laki-laki gila itu dateng lagi. Dia ganggu aku buat tugas.

Rizky : Haha. Apa yang dia lakuin?

Kira : Dia bawa aku ke McD jam segini.

Rizky : Baguslah dong. Bisa belajar disana. Hahahaha :)

Kira : I hate him.

Rizky : Hahah. Jangan lama-lama ntar lo sayang ama dia. :)

Kira : Erk..

Rizky : GTG. :)

Kira : Bye. :(

Kira menyimpan kembali ponselnya. Kira menggosok sedikit matanya yang terasa perih, Kira menelan ludahnya.

Buku disebelah menjadi pusat perhatian nya, mulutnya komat-kamit sementara tangannya masih kembali menari dilaptonya.

Rizky datang dengan membawa nampan penuh berisi makanan. Kira melirik kearah Rizky.

'Astaga, berapa lama anak ini gak makan?' Gumam Kira.

"Makan ini." Rizky mendorong nampan berisi makanan ke sisi Kira.

"Aku bilang aku gak mau makan." Jawab Kira tanpa melihat Rizky

"Gua udah beli. Makan!!" Titah Rizky

Kira cuek. Kira terus mengerjakan tugasnya tanpa msndengarkan Rizky. Rizky bersandar di kursi, Milo panas menjadi santapan nya. Matanya fokus merenung Kira.

"Mau liat sampe kapan? Bola mata kamu tuh udah mau keluar." Sindir Kira yang menyadari Rizky selalu menatapnya

"Terserah gua lah. Mata gua." Jawab Rizky santai

Kira memutar bola matanya malas. Kira melanjutkan tugasnya.

Rizky yang merasa diacuhkan Kira merasa bosan. Tangan nya mendorong laptop Kira hingga laptop Kira tertutup Rapat.

Kira membulat mata melihat laptop nya tertutup rapat.

'Tugas aku!! Tugas aku!!.' Jerit Kira dalam hati.

"KAMU!!!" Marah Kira

"Makan dulu." Perintah Rizky

Kira membuka kembali laptopnya. Kira mencari file yang baru saja dikerjakannya.

'Astaghfirullah. Sabar Kira. Sabar.' Kira coba menanangkan dirinya.

Kira memjamkan matanya.

"File aku hilang. Hilang semua yang aku edit tadi." Ucap Kira pelan mencoba menahan amarahnya.

"Gak autosaved?" Tanya Rizky

"Gak." Kira menahan getaran pada suaranya namun air matanya telah lebih dulu mengalir.

"Makan." Titah Rizky sambil menyodorkan nampan penuh makanan ke arah Kira.

Kira bangkit dari duduknya lalu bergegas menuju toilet untuk menenangkan diri. Kira mencuci mukanya lalu memijit kening nya yang terasa berat.

'It's gonna be the longest night ever!!' Batin Kira.

Dengan mata masih merah Kira kembali duduk. Rizky kembali menyodorkan Big Mac ke arah Kira memaksa nya untuk makan.

Kira mengambil Bic Mac dengan kasar. Dikunyah sedikit demi sedikit Burger itu hingga tak bersisa tanpa sepatah kata keluar dari mulut Kira.

"Itu Mac Chicken makan juga." Arah Rizky. Kira melirik ke arah Rizky dengan tatapan tajam namun Rizky tidak menggubris tatapan Kira.

Tanpa bersuara Kira menelan juga sebiji Burger. Kira serasa mau muntah namun tetap juga memakannya

"Na kan enak. Abis makan baru ngerjain tugas." Rizky kembali bersandar.

'Aku makan Burger 2, sedangkan dia cuma Apple Pie sama Milo? Enak aja dia.' Gerutu Kira dalam hati.

Kira kembali membuka laptop nya, rasa kesal nya kembali muncul. Kira melirik ke arah Rizky yang sedang sibuk dengan ponselnya.

Dengan lafaz Basmallah Kira mulai mengerjakan tugasnya. Mengulang lebih tepatnya.

Rizky mulai bosan dengan ponselnya, kini dia beralih menatap buku yang sedang dibaca Kira. Senyum menyeringai kembali hinggap di wajah Rizky.

Dengan sekali pergerakan kini buku telah pindah ke tangan Rizky. Kira mendengus kesal.

"I'm trying to do my work, so please." Ucap Kira pelan.

"Pake buku itu. Sama aja kan." Rizky menunjuk buku keluaran Oxford yang berada di bawah buku yang digunakan Kira tadi. Kira mengeratkan gigi nya, buku itu dibuka kasar.

Rizky selesai membaca buku rujukan yang berada di dalam genggaman nya. Dia mengangkat kepala dilihat Kira sudah Tertidur. Rizky melirik ke arah jam di tangan nya menunjukkan angka 3 pagi.

'Apa udah beres tugasnya?' Gumam Rizky

Laptop Kira ditarik dengan wajah sombong nya. Rizky melirik ke arah kertas Guideline dengan yang ada di kayar laptop Kira yang ternyata masih belum selesai.

"Tugas kayak gini aja sampe berjam-jam?" Ucap Rizky dengan nada sinis nya.

Terima kasih sudah mau membaca novel saya.

Mohon maaf jika masih terdapat banyak kesalahan dalam novel saya karena saya masih belajar.

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Risa Istifa

Risa Istifa

🤭

2021-06-16

0

Michelle Avantica

Michelle Avantica

waduuuuh kalo gw nih dah gw lempar sendal tuh Rizki 😂

2020-08-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!