Pesan dari Rizky yang baru diterimanya dipandang sepi.
Besok hari terakhir aku nunggu jawaban kamu.
'Gak bosen apa ngomongin hal yang sama berulang-ulang? Aku aja bosen dengernya.
Aku gak peduli, kalo 3 hari ini aku bisa lari aku lari dulu. Masalah jawaban PIKER KERI.' Tegas Kira
Kira menyimpan baju nya ke dalam tas. Eva dan Mina ada di kamar masing-masing menyiapkan keperluan camping esok hari.
Bunyi Whatsapp menghentikan aktifitas Kira. Bibir Kira refleks terangkat menghadirkan senyum melihat pesan yang baru masuk.
Apin : Kamu ikut camping besok?
'What? Apin chat aku?' Batin Kira dengan senyum yang mengembang sempurna.
Kira : Iya. Kamu?
Apin : Aku gak bisa ikut. Sabtu ini ada acara di kampung.
Kira : Oh. Hmm....
Lama Kira menanti balasan Apin namun tidak ada balasan. Kira akhirnya sadar, Apin berbeda dengan Rizky. Hal yang tidak penting tidak mungkin di balas oleh Apin
Kira : Hati-hati pas pulang kampung nanti
Apin : Kamu juga hati-hati pas camping nanti. Jaga kesehatan.
Kira : Oke :)
Hening seketika. Senyum memudar dari wajah Kira. "Aku mau kamu bales lagi chat akulah. Masak gitu aja gak ngerti sih?" Gerutu Kira.
Selesai mengepak pakaian Kira meletakkan tas nya di sebelah tempat tidur. Karena besok pagi sudah harus berkumpul di kampus.
Semua sudah berkumpul di depan kampus. Tas pakaian masing-masing peserta camping dimasukkan ke dalam bus. Kira duduk bersebelahan dengan Aldy teman dekatnya ketika di kampus
Perjalanan sekitar 8 jam pun akhirnya berakhir. Mereka sampai di lokasi camping pukul 3 sore.
"Sakit pinggang aku, kelamaan duduk di bis." Ucap Aldy yang baru bangun dari tidurnya.
"Masih untung kamu di kasih tempat duduk jadi bisa tidur sampe Ngiler gitu. Baju aku basah tau nggak kena iler kamu." Jawab Kira seraya mengambil tas pakaian nya.
"Aku tidurnya ngiler ya?" Aldy refleks mengelap bibirnya.
"Becanda Dy. Serius amat." Kira cekikikan sementara Aldy memasang wajah kesalnya.
Bunyi air sungai mengalir sangat indah. Kira mengambil beberapa foto bersama Eva dan Mina untuk kenang-kenangan.
"Oke. Abis ashar kita kumpul disitu." Titah Amir selaku ketua acara.
"Ini assistant aku, sekalian pacar aku. Jadi jangan ada yang berani ganggu atau ngelawan sama dia." Ucap Amir seraya menarik Lilyana berdiri di sebelahnya.
"Langsung bangun tenda kalian. Kalian udah bukan anak kecil lagi jadi aku rasa kalian gak perlu aku bagi kelompok lagi. Dalam 1 tenda minimal 4 sampai 5 orang." Titah Amir singkat padat dan jelas.
"Kita baru 3 orang." Ujar Mina pada Eva dan Kira.
"Aku boleh gabung sama kalian gak?" Tanya Aldy dengan senyum manis nya.
"Gak ada lagi ruang buat orang kayak kamu." Tolak Kira dengan tegas.
"Ish pelit banget sih. Lagian aku juga cuma becanda siapa juga yang mau 1 tenda sama nenek gayung kayak kamu." Ucap Aldy lalu berlari meninggalkan Kira yang terpampang jelas wajah murung nya.
Kira, Mina, dan Eva mendirikan tenda mereka. Tak butuh waktu lama tenda pun telah terpajang rapi.
"Maaf ganggu, aku boleh gabung gak?" Tanya Dinda dengan wajah segan.
"Boleh dong. Sini." Jawab Eva dengan senyum ramah.
"Maaf kalo aku ganggu kalian tapi aku emang gak punya rombongan."
"Eh gak lagi. Kita malah seneng kalo kamu mau gabung." Jawab Kira lalu menarik Dinda masuk ke dalam tenda.
"Makasih." Ucap Dinda pelan
"Berapa umur kamu?" Kali ini giliran Mina yang bertanya.
"22 tahun." Jawab Dinda
"Oh junior. Pantes gak pernah ketemu di kampus." Balas Eva sambil memeluk Dinda
"Selamat bergabung Adik junior." Goda Kira pada Dinda. Dinda hanya tersenyum
"Dan juga kakak senior ganteng" Saut Aldy yang tiba-tiba sudah berada di dalam tenda Kira dan teman-teman nya.
Kira lalu memukul Aldy dan segera mengusirnya. Mereka yang menonton hanya bisa tertawa.
Usai sholat Ashar berjamaah, mereka berkumpul di satu tempat. Kira meninggalkan ponselnya di tenda karena di tempat mereka camping tidak terjangkau Signal.
"Hari ini kita belum mulai aktifitas apa-apa karena waktunya sudah tidak memungkinkan. Jadi saya harap setiap tenda masak makanan masing-masing karena kami hanya menyediakan bahan mentah. Ambil secukupnya dan jangan berlebihan. Kreatifitas masakan dan kerja sama tim akan menjadi penilaian kami." Jelas Amir
Kira menoleh kanan kiri lalu muncullah Aldy di sampingnya.
"Di tenda aku gak ada yang bisa masak. Kira, kamu bantuin aku ya." Ucap Aldy memohon pada Kira.
"Minta tolong sama Mina aja." Kira melirik ke arah Mina.
"Kenapa aku dibawa-bawa. Dia kan temen kamu." Tolak Mina
"Berarti aku gak kamu anggep aku temen?" Ucap Aldy memelas.
"Aku aja baru kenal sama kamu." Ucap Mina pelan
"Makanya ini waktu kita untuk saling mengenal." Kata Aldy memainkan alisnya.
"Masih sempet-sempet nya kamu godain cowok." Ucap Eva melirik Mina.
"Kamu mau sama dia? Ya udah kamu aja yang bantuin dia." Mina mendorong Eva ke arah Aldy.
"Kenap enggak? Aldy kan kaya, jadi istri ke empat nya pun aku mau." Canda Eva yang justru malah ditanggapi serius oleh Aldy.
'Eva suka sama aku?' Batin Aldy
"Udah gak usah senyam-senyum gak jelas. Gak usah percaya sama omongan Eva dia itu udah ada yang punya. Bentar lagi mau tunangan." Jelas Kira
"Aihh baru juga mau ngayal punya istri 4." Dumel Aldy yang disambut tawa oleh Kira dan teman-teman nya.
Mereka tertawa lepas tanpa beban, termasuk Kira. Kira tak lagi memperdulikan bahwa dia harus memberikan jawaban kepada Rizky. Malas untuk memikirkan nya untuk saat ini. Malas juga untuk melihat dampak yang akan terjadi. Dia melupakan nya untuk sejenak
Sementara itu Rizky terlihat gelisah. Sejak subuh tadi dia memeriksa ponselnya. Kosong. Tidak ada pesan ataupun panggilan masuk.
Rizky membiarkan nya mungkin Kira belum bangun tidur. Mungkin ini, mungkin itu sampai tengah hari ponselnya masih belum berdering. Rizky mulai panik
Selesai sholat jum'at, Rizky coba menelfon nomor Kira namun tidak dapat tersambung. beberapa kali sampai ponsel itu hampir mendarat di dinding keras ruangan kerjanya.
"Daniel!!" Panggil Rizky
"Ya tuan." Jawab Daniel yang selalu sigap dengan semua perintah boss nya itu.
"Aku mau kamu cari Kida sampe ketemu." Titah Rizky
"Tuan dia di desa xxx." Jawab Daniel
Rizky spontan menoleh ke arah Daniel
"Darimana kamu tau." Rizky mengernyit mata mendengar jawaban Daniel
"Tuan suruh saya selalu perhatikan dia, jadi saya perhatikan terus gerak-gerik Nona Kira." Jawab Daniel.
"Mau apa dia kesana?" Tanya Rizky
"Camping tuan." Jawab Daniel
"Camping." Rizky berfikir sejenak
"Berapa lama dia disana?" Sambung Rizky
"3 hari 2 malam tuan." Jawab Daniel
"3 hari?! Cepat siapkan kendaraan untuk kesana. Apapun itu aku mau sampai disana sesudah maghrib." Titah Rizky
'Camping? Jadi ini rencana kamu. Baiklah aku ikuti cara kamu bermain Kira.' Gumam Rizky dengan senyum menyeringai
Daniel hanya tidak bisa menolak perintah bossnya yang seenaknya saja memerintah.
Terima kasih sudah mau membaca novel saya.
Mohon maaf jika masih terdapat banyak kesalahan dalam novel saya karena saya masih belajar.
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Koket Ayu
He asked you to marry him, DIDN'T he ?
2020-09-17
1
Michelle Avantica
wow about camping ..itu kegiatan yg gw suka bangeeeeeett, seru2an 😘
2020-08-21
1
Jessliss
next🌸
like di 2 bab sklgus☺
mampir baliknya di tunggu
2020-07-26
1