Kira masuk ke kelas dengan mata bengkak karena menangis semalam tak dapat tidur hingga matanya sembab. Hanya satu yang bisa digunakan untuk menutupi matanya. Kacamata hitam.
Kira tidak memperdulikan ocehan teman sekelasnya, ada yang bilang sok cool, caper dan banyak lagi.
"Eh mbak, di dalem kelas ini gak ada matahari, ngapain pake kacamata item segala?" Tanya Aldy yang merasa aneh dengan kelakuan Kira.
"Diem!! Gak usah ganggu." Tegas Kira
Aldy tidak memperdulikan celoteh Kira tangan nya lalu menyambar kacamata hitam Kira. Melihat mata panda Kira, Aldy merasa lucu namun juga iba.
"Itu mata kamu kenapa?" Aldy mengembalikan kacamata Kira
"Gak papa." Jawab Kira cepat
"Kamu nangis?" Soal Aldy lagi
"Hmm." Jawab Kira.
"Kenapa? Kamu tu gak boleh keseringan nangis. Liat tu mata kamu udah kayak panda." Oceh Aldy pada Kira
"Ada deh. Masalah aku." Jawab Kira
"Masalah apa? Cerita sama aku." Desak Aldy
"Hmm privacy aku. Kamu gak perlu tau." Tukas Kira.
Aldy memanyunkan bibirnya dan tidak bertanya lagi.
"Kira!" Panggil Bu Ratna dosen yang baru saja masuk untuk mengajar.
"Ada orang di luar yang mau ketemu sama kamu." Sambung Bu Ratna.
Kira berfikir sejenak seblum bangun dan keluar dari kelas.
Kira menoleh kiri dan kanan. 'Mana orangnya?' Gumam Kira.
"Udah ada jawaban nya?" Tanya Rizky dari belakang Kira membuat Kira terkejut.
'Ini orang kalo gak ngagetin gak bisa apa?' Batin Kira.
"Jawaban aku?" Jawab Kira terbata-bata.
"Walaupun aku setuju, ibu sama ayah aku gak akan setuju. Lagian hutang aku juga udah lunas, Kenapa kamu masih desak aku?" Ucap Kira pelan.
"Ini semua salah lo. Lo yang mulai semua ini." Jawab Rizky mendekati Kira.
"Aku minta maaf. Aku emang salah oke. Puas?" Ucap Kira lemah. Kepalanya semakin terasa pusing jika harus berdebat dengan Rizky.
"Seminggu. Gua kasih lo waktu seminggu buat ngasih jawaban. Pastiin jawaban lo gak nyusahin orang yang lo sayang itu." Ucap Rizky lalu berjalan meninggalkan Kira.
Kira tidak menjawab. Kepalanya terasa berat dan berputar hingga Kira tidak bisa menahannya lagi akhirnya terjatuh.
Rizky menghentikan langkahnya ketika mendengar suara aneh dari belakangnya. Rizky memutar kepalanya, matanya membulat sempurna melihat Kira terbaring dilantai.
Rizky berlari mendapati Kira langsung memangku Kira
"Kira!? Kira!?" Jerit Rizky namun Kira masih belum tersadar.
Melihat keadaan Kira yang belum tersadar, Rizky langsung menggendong Kira masuk ke dalam mobilnya.
Rizky lalu tancap gas meninggalkan campus dan menuju ke rumah sakit terdekat.
"Apa hubungan tuan dengan pasien?" Tanya wanita separuh baya setelah memeriksa kondisi Kira.
"Saya tunangan nya." Jawab Rizky cepat.
"Pasien terlalu tertekan. Jangan biarkan dia sterss lagi." Ucap dokter tersebut lalu meninggalkan Rizky.
"Oke." Jawab Rizky tanpa melihat dokter itu. Matanya masih menatap Kira yang terbaring lemah. Rizky menggenggam tangan Kira.
'Jangan lemah, gua tau lo bukan cewek yang lemah.' Batin Rizky
Kira meraup wajahnya. Dia tau Rizky yang membawanya ke rumah sakit namun Eva yang menjemputnya.
'Bukannya nunggu malah ditinggal sendiri.' Gerutu Kira
"Minum ini." Eva mengulurkan segelas air putih dengan beberapa obat.
"Thanks." Jawab Kira lemah
"Kenapa bisa pingsan?" Tanya Eva
"Aku juga gak tau, tadi aku denger dia ngoceh gak jelas terus pingsan." Jawab Kira
"Dia?" Selidik Eva
"Someone. Kamu gak ada kelas?" Tanya Kira mengalihkan topik
"Ada. Tadi ada orang yang nelfon aku suruh jemput kamu. Terus aku langsung jemput kamu." Jelas Eva
"Kamu keluar kelas demi aku?" Tanya Kira dengan menahan air matanya.
"Ho'oh. Terharu gak?" Goda Eva
"Terharu banget." Jawab kira lalu menhambur ke pelukan Eva.
Keduanya tertawa tapi beban di kepala Kira masih beul hilang. Fikiran nya bercelaru, seminggu bukan waktu yang panjang. gak cukup untuk memberi jawaban.
'Aku gak perlu jawab. Yang aku perlu lari. aku harus melarikan diri' Batin Kira
Kira mengambil ponselnya dengan malas. Jarum jam sudah menunjukkan angka 9 malam. Kira mencari nama seseorang di dalam aplikasi Whatsapp nya.
Kira : Rizky..
Rizky : Yup? Kenapa?
Kira : :'( I can't get married now!
Alfan : What? Married? Sama siapa? Now?
Kira : That Egoistic Rizky asked me to marry him.
Rizky : Kamu setuju?
Kira : Belum kasih jawaban. Dia kasih aku waktu seminggu buat ngasih jawaban
Rizky : Well... Kamu terima aja
Kira : Rizky! I love someone, remember?
Rizky : So? Kalo kamu suka sama seseorang ya kamu bilang ke dia.
Kira : I can't.
Rizky : Kenapa?
Kira : Karena dia anak orang kaya, dia bisa ngelakuin apa aja yang dia mau. Aku pikir uang gak bisa beli kebahagiaan, tapi itu bener terjadi. Uang nya mampu beli kebahagiaan aku!!
Rizky : Apa yang dia lakuin?
Kira : Dia ngancem aku bakalan berentiin Apin dari kuliah nya.
Rizky : I guess, Apin meant a lot to you, huh?
Kira : So much! Aku gak bisa biarin Apin di berentiin gitu aja karena salah aku
Rizky : Mana bisa dia ngeluarin Apin gitu aja.
Kira : I'm sure he got his own plan. Paman nya juga dosen di campus aku. Uang yang bebicara. Katanya kalo dia gak ada alesan buat buat negluarin Apin dia bisa buat alesan apa aja.
Rizky : Guess you don't have a choice.
Kira : What to do?
Rizky : Get married. For the sake of Shah.
Kira : Apa gak ada cara lain selain ngorbanin perasaan aku?
Rizky : I'm sure he loves you. He will. And he always do.
Kira : How can you be so sure?
Rizky : I'm a guy, remember?
Dyla: Hmm.. Udahlah. Nikah itu bukan hal yang mudah, banyak hal lain yang harus aku fikirin. TTYL. :)
Rizky : Good night:)
Kira buka Facebooknya. Beberapa menit lalu Rizky post sesuatu.
I will always love you
Kira senyum. 'Ternyata dia udah nemu cinta nya. Aku? Kenapa aku dulu tega nyakitin orang sebaik Rizky.' Gumam Kira
Kira meletakkan ponsel nya. Kata-kata Rizky kembali terngiang di kepalanya.
'I'm sure he love you, he will, and he always do.'
Kira membaringkan badannya di kasur.
'Ini kalo aku fikirin terus gak akan ada abisnya. Mending aku tidur.' Batin Kira
Beberapa detik Kira memjamkan matanya, ponselnya berdering. Dengan malas Kira mengambil kembali ponselnya. Walaupun tidak tertulis nama si pemanggil, Kira sudah tau siapa yang menghubungi nya.
Kira tidak menjawab panggilan tersebut dan memilih memejamkan matanya kembali.
'Abaikan Kira. Biarin aja.' Bunyi hati Kira
Berkali-kali ponselnya berdering namun kira sama sekali tak mwngiraukan nya. Akhirnya si pemanggil pun mengalah, Kira menghela nafas lega. Kira memiringkan badannya ke kanan dengan berlapis tangan sebagai bantalnya.
Ponselnya berdering lagi tapi bukan panggilan masuk melainkan SMS. Kira yakin dengan bunyi nya karena sudah lama ponselnya tidak berbunyi sperti itu karena selama ini dia menggunakan Whatsapp.
Kira terpaksa membalikkan badannya, nomor yang sama. Kira membiarkan ponselnya, bahkan tdiak membuka ponselnya lalu beranjak bangkit menuju kamar mandi.
'Mending aku mandi biar lebih seger.' Batin Kira
"ANGKAT BODOH!!" Jerit Rizky. Telinganya memerah menahan amarah. Rizky merenung layar ponselnya.
"Berani lo gak angkat telfon gua?!!" Gerutu Rizky
Rizky coba menelfon lagi namun masih sama, panggilan nya tidak terjawab. Rizky melempar ponselnya ke kasur lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Kran shower di buka maksimal hingga mengguyur tubuhnya. Rizky tidak beranjak membiarkan derasnya guyuran shower membasahi tubuhnya.
Setelah merasa sedikit tenang, Rizky menghentikan aktifitasnya. Dia kembali ke dalam kamarnya melihat ke layar ponsel nya.
Pesan nya masih belum terbalas.
'Ini yang terakhir.' Batin Rizky.
Nomor Kira di panggil sekali lagi dan masih tidak terjawab. Jantung Rizky berdegub kencang tanpa fikir panjang Rizky lalu melangkahkan kaki keluar dari dalam kamarnya
"Rizky, mau kemana kamu?" Tanya Alif yang terkejut karena Rizky keluar kamar dengan tergesa-gesa.
"Mau keluar bentar." Jawab Rizky
"Ke mana?" Tanya Alif lagi
"Ketemu Kira." Jawab Rizky lalu meninggalkan abangnya.
"Kira?" Alif garuk kepala. Kira?
Terima kasih sudah mau membaca novel saya.
Mohon maaf jika masih terdapat banyak kesalahan dalam novel saya karena saya masih belajar.
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Helyani
aduhh thor jgn banyak2 bhs inggris nya males bnr translate nya dari gw smp sampai setua ini gua benci pel bhs ing.
2020-08-28
1
affifa
teruss
2020-08-05
1
Rose Yura🌹
Lanjut semangatttt
2020-07-21
1