Benua Kekacauan
“Saluran angkasa? Para Orc tidak akan menggunakan gerbang teleportasi milik mereka untuk mengirim pasukan yang bukan berasal dari ras Orc. Lagi pula, mereka hanya akan menggunakan gerbang teleportasi ke tempat tertentu yang bukan di Tebing Kematian. Apa lagi mengirim banyak pasukan ke Tebing Kematian dari luar dalam jumlah yang besar. Lagi pula, mereka semua bukan eksistensi kuat, tidak mungkin para Orc memberikan kemewahan seperti itu.” Batin Samurai tersebut saat menatap semua pasukan Ren Jie yang baru saja tiba.
“Apakah kalian bertempur dengannya?” Xiao Chen perlahan melayang menghampiri Ren Jie. Ia juga melirik sekilas ke arah jurang dan tau bahwa tempat itu sangat berbahaya.
“Ya, dia menganggap kita sebagai pasukan yang berlindung di bawah Orc sehingga dia menyerang kita.” jawab Ren Jie.
Xiao Chen mengerutkan keningnya saat mendengar hal itu. Bahkan Zhan Ming langsung paham kenapa Yu Mei bertempur dengan Samurai yang sangat kuat.
“Biarkan aku yang berbicara. Kita tidak bisa memprovokasi Samurai saat ini. Dengan pasukan ini, aku yakin kita dapat membereskannya. Tetapi, para Samurai akan mengincar kita dan ini bukan sesuatu yang baik.” ucap Zhan Ming menatap ke arah Ren Jie untuk meminta pendapat.
“Ya, aku juga berpikir seperti itu. Meskipun aku tidak menyukainya karena menyerang tanpa mencari tau siapa kita, kekuatan kita saat ini belum cukup untuk melawan para Samurai.” Ren Jie membalas dengan anggukan kepala. Walaupun ia tidak takut pada Samurai, kekuatan mereka sangat kuat. Yang ia khawatirkan adalah keluarganya. Jika ia seorang diri, ia akan langsung menghabisi Samurai itu jika memiliki kekuatan yang setara, ia tidak akan peduli jika ia sendirian diburu. Namun, keluarga adalah cerita yang berbeda, ia tidak akan membuat anggota keluarganya terjerumus ke dalam jurang akibat perbuatannya.
Zhan Ming mengangguk karena Ren Jie tampaknya setuju dengannya. Ia pun perlahan melayang dan mendarat di samping Yu Mei.
“Apa yang kau lakukan? Kau tidak akan mampu melawannya! Kau akan tewas begitu mengikuti pertempuran!” ucap Yu Mei melirik ke arah Zhan Ming.
“Maaf nona Yu Mei, aku akan bernegosiasi dengannya.” ucap Zhan Ming lalu menatap Samurai yang masih menatap mereka dengan dingin.
“Tuan Samurai, ini mungkin kesalahpahaman. Kami bukan pasukan dari Orc. Kami berasal dari Pegunungan Para Raja, menggunakan gerbang teleportasi menuju Pusat Benua Kekacauan dan akhirnya mendarat di sini. Tuan Samurai juga pasti menyadari bahwa para Orc tidak akan membuang sumberdaya banyak hanya untuk mengirim kami ke sini.” ucap Zhan Ming dengan nada tidak tinggi dan tidak rendah.
Samurai muda itu menatap Zhan Ming dalam-dalam. Untuk Pegunungan Para Raja, ia pernah mendengarnya dan itu sangat jauh dari Tebing Kematian.
“Kenapa aku harus mempercayai kalian?” Tanya Samurai itu. Tetapi sikapnya menunjukkan bahwa ia tidak ingin bertempur lagi karena sedikit mempercayai cerita Zhan Ming. Ia juga tidak takut melawan semua pasukan itu karena mereka para Samurai lebih memilih tewas dalam pertempuran dari pada menyerah pada musuh. Tetapi kini ceritanya berbeda karena kemungkinan Ren Jie dan pasukannya hanya kebetulan datang ke Tebing Kematian, bukan dikirim oleh para Orc.
“Tuan Samurai tidak memiliki kewajiban memercayai kami. Sebagai tanda bahwa kami bukan para Orc, setelah anggota kami yang lainnya tiba, kami akan pergi dari Tebing Kematian, mencoba menetap di pinggiran Wilayah Samurai. Dengan begitu, kalian Samurai juga bisa memantau kami apakah kami berasal dari pasukan Orc atau tidak. Dengan kekuatan Klan Samurai, tidak akan sulit menjatuhkan kami jika kami berasal dari pasukan Orc.” ucap Zhan Ming.
Kata-kata Zhan Ming membuat Samurai itu setuju dalam hati. Dengan pasukan yang datang, hanya membawa beberapa Samurai tingkat Dewa Kelas 2 tahap menengah, mereka semua akan dihapuskan dengan mudah.
“Baik, aku akan mempercayai kalian untuk saat ini. Aku akan mengawasi kalian dan di mana kalian akan menetap! Jika kalian melakukan gerakan mencurigakan, jangan salahkan aku bersikap kasar dan kami Samurai akan memburu kalian!” ucap Samurai muda itu dengan nada dingin. Ia pun melompat ke jarak yang cukup jauh setelah menyimpan katana miliknya dan terus mengawasi Ren Jie dan semua pasukannya.
Zhan Ming menghela nafas lega karena para Samurai memang masih bisa diajak berbicara. Bisa dikatakan, mereka cukup ramah dan tidak mencoba mencari musuh tetapi tidak takut terhadap masalah.
“Hm! Jika saja dia masih ingin bertempur, dia pasti akan tewas di tanganku!” ucap Yu Mei dingin lalu ia terbang ke arah tempat Ren Jie berada.
Kata-kata Yu Mei tetap bisa di dengar oleh Samurai dikejauhan. Tetapi Samurai itu setuju karena dia juga tau bahwa Yu Mei memang sangat kuat. Kecil kemungkinan baginya untuk menang. Meskipun begitu, dia masih berani mengawasi semua pasukan itu seorang diri yang menandakan bahwa dia tidak takut akan kematian.
“Zhan Ming, apakah kota tempat para Samurai tinggal jauh dari tempat ini?” Tanya Ren Jie saat Zhan Ming datang mendekat ke arahnya.
“Ya, Tuan Muda. Mungkin butuh waktu seminggu lebih untuk mencapai kota tempat mereka tinggal.” Zhan Ming mengangguk kecil kecil karena ia cukup familiar dengan Wilayah Para Samurai.
“Tampaknya dia tidak takut dengan kita sama sekali walaupun dia seorang diri! Aku harus memuji keberaniannya.” Xiao Chen berkata dengan nada bermartabat saat menatap Samurai muda yang duduk di pinggir tebing, terus memperhatikan mereka dengan seksama.
“Ini memang kebiasaan para Samurai. Keberanian mereka dan tidak takut mati membuat mereka menjadi kekuatan yang tidak ingin di provokasi oleh kekuatan tingkat kedua lainnya. Bahkan ada rumor bahwa Klan Manusia Ular juga tidak ingin berselisih dengan para Samurai.” ujar Zhan Ming.
Ren Jie yang mendengar itu langsung memikirkan banyak hal. Tanpa sadar, ia ingat tentang semua kekuatan di Bintang Brahma.
Jika memungkinkan, Ren Jie ingin merekrut mereka dikemudian hari. Tetapi ia masih ingin melihat seperti apa sebenarnya Klan Samurai itu terlebih dahulu apakah mereka layak diajak bekerja sama atau tidak.
Tidak sampai 15 menit kemudian, pusaran Spasial yang merupakan saluran angkasa muncul kembali.
Samurai muda itu menatap dengan mata menyipit, dan menunggu semuanya keluar dari dalam sana. Jika ada satu Orc saja yang datang, maka ia akan langsung menghunuskan katana miliknya tanpa berpikir dua kali.
Saat semua pasukan keluar, Samurai itu tidak melihat ada tanda-tanda Orc, dan ketika sosok terakhir yang keluar yaitu Lin Ming, Samurai muda itu menaikkan sedikit alisnya karena ia dapat melihat bahwa saluran angkasa yang membawa semua pasukan sengaja dihancurkan.
“Gerbang teleportasi semahal itu pasti tidak mungkin dihancurkan bahkan oleh kekuatan tingkat pertama. Apakah mereka sedang diburu oleh kekuatan tingkat kedua lainnya sehingga mencoba menghapus jejak dengan cara menghancurkan gerbang teleportasi?” Batin Samurai muda tersebut. Tetapi ia menggelengkan kepalanya karena tidak peduli dengan urusan mereka. Asalkan Ren Jie dan yang lainnya tidak berhubungan dengan para Iblis dan Orc, maka hidup dan mati mereka tidak berkaitan dengannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Made Raponk
asik banget
2024-11-12
0
Vanny Candra
up thor
2024-01-15
2
Anonymous
🫢😗🫢🫢🫢🫢🫢
2023-12-11
0