Benua Kekacauan
Crash!
Di saat Ren Jie dan Huan Caiyi melewati Cang Wen, darah yang sangat banyak seperti air mancur keluar dari leher Cang Wen. Selain dari itu, kepala Cang Wen juga berputar di udara.
“Inilah yang kau dapatkan jika mencari masalah dengan kami!” ucap Ren Jie saat ia mengibaskan pedangnya ke samping, menjatuhkan noda darah di pedangnya.
Cang Wen yang kesadarannya hampir lenyap, hanya bisa menyesal karena tidak langsung menghabisi Huan Caiyi dan Xiao Chen dahulu ketika ia pertama kali bertemu dengan keduanya. Ia sangat paham bahwa Huan Caiyi adalah bencana yang ia bawa ke Sekte Langit. Tetapi tidak ada pil untuk menyembuhkan penyesalan.
Para anggota Sekte Langit yang terutama enam Tetua tingkat Dewa Kelas 3 tahap awal, langsung memperhatikan situasi Cang Wen. Mereka pun langsung putus asa karena tulang punggung mereka telah dihabisi.
“Tampaknya pertempuran di sana telah usai. Aku sudah bosan dengan kalian berdua, waktunya bagi kalian mati!” ucap Yu Mei menatap ke arah kedua kultivator yang berasal dari Paviliun Dewa Kura-kura Hitam.
“Apa katamu?” Salah satu dari keduanya sangat marah. Awalnya mereka sudah frustasi karena Yu Mei menunjukkan level kekuatan tingkat Dewa Kelas 3 tahap akhir.
Tetapi, ketika wajah Yu Mei serius, kedua kultivator itu pun langsung ketakutan karena langsung melacak aura Yu Mei yang sangat tersembunyi.
“Tidak mungkin! Bagaimana mungkin kau adalah Dewa Kelas 2...” Kedua kultivator Paviliun Dewa Kura-kura Hitam sangat ketakutan. Keduanya langsung berbalik berniat melarikan diri karena tau bahwa tidak mungkin ada kesempatan menang melawan Yu Mei yang sedari awal menyembunyikan kekuatannya.
“Kalian berdua ingin melarikan diri? Sudah terlambat!” Dengus Yu Mei saat ia mengangkat kedua telapak tangannya lalu tumbuhan mawar tak terhitung jumlahnya muncul dari dalam tanah, langsung mengepung kedua kultivator dari Paviliun Dewa Kura-kura Hitam.
Keduanya tidak memiliki kemampuan untuk menghindari serangan dari Yu Mei, keduanya pun langsung di remukkan oleh tumbuhan mawar berduri yang memiliki suhu sangat panas.
“Sungguh lemah!” Gumam Yu Mei karena kedua musuh langsung tewas ketika ia menggunakan hampir 70% dari kekuatannya dan keduanya tidak mampu bertahan selama 10 detik.
Yu Mei tidak berbekas kasih sama sekali. Semua tumbuhan mawar itu meledakkan api yang lebih panas, langsung membakar mayat kedua kultivator dari Paviliun Dewa Kura-kura Hitam menjadi abu. Hanya ada dua cincin ruang yang tersisa.
“Untuk Dewa Kelas 3, mereka pasti memiliki banyak harta Karun bukan?” Yu Mei tersenyum kecil lalu langsung muncul di depan kedua cincin ruang lalu memungutnya.
“Walaupun aku tidak tau apa kegunaan banyak benda dari kedua cincin ruang ini, mungkin Ren Jie mengetahuinya.” Gumam Yu Mei lalu menyimpan kedua cincin ruang dan setelah itu pergi mendekat ke medan perang.
“Tidak mungkin! Bagaimana bisa Master dikalahkan?”
“Tidak!”
“Kita harus pergi atau kita akan mati di sini!”
Para anggota Sekte Langit pun langsung terbang ke segala arah dengan hiruk-pikuk. Mereka menyadari bahwa ketika Cang Wen tewas, mereka tidak memiliki kesempatan untuk menang.
Kultivator yang berasal dari Kerajaan Di, memasang wajah yang sangat gelap ketika melihat semua anggota Sekte Langit mencoba melarikan diri.
Terutama untuk Di Luo, wajahnya sangat tenggelam, ia selalu di tahan oleh Zhan Ming sehingga tidak bisa melakukan apapun.
Juga, Di Luo melacak bahwa dua aura Mercenaries dari Paviliun Dewa Kura-kura Hitam telah lenyap. Ini membuatnya semakin takut.
“Di Luo, hanya tersisa dirimu!” Zhan Ming menyeringai kejam dan terus-menerus menyerang dengan sangat ganas ke arah arah Di Luo.
“Zhan Ming sialan! Kau sungguh memalukan berkerja sama dengan para binatang roh! Kau sama sekali tidak memiliki harga diri sebagai manusia!” Teriak Di Luo. Ia snagat ingin menyingkirkan Zhan Ming agar bisa melarikan diri secepatnya dari medan perang.
“Memalukan?” Zhan Ming tertawa mengejek dan tidak berbicara lagi. Ia meningkatkan kekuatan serangannya dari waktu ke waktu yang membuat Di Luo semakin marah.
Di sisi lainnya, Xiao Yuu, Lan Qinzhu, Xiao Chen, Lin Ming, Xiao Fang, Xiao Zun dan Xun Hai hampir selesai menghabisi musuh mereka yang memiliki kultivasi tingkat Dewa Kelas 3 tahap awal.
Untuk keempat naga dari Klan Naga yang memiliki kekuatan Dewa Kelas 3 tahap awal juga hampir menyelesaikan musuhnya.
Sementara satu Dewa Kelas 3 tahap awal di kubu musuh, di keroyok oleh banyak binatang roh, dan beberapa dari binatang roh itu memiliki basis Kultivasi yang sama.
“Jangan biarkan satupun dari mereka yang melarikan diri!” Teriak pemimpin Klan Binatang Roh Harimau Taring Besi yang memiliki basis Kultivasi Dewa Kelas 3 tahap awal juga.
Ren Jie dan Huan Caiyi, menatap ke arah medan perang yang sangat kacau.
“Layak untuk Master Sekte Langit! Sangat banyak sumber daya di dalam cincin ruang miliknya. Tampaknya Cang Wen selalu membawa semua kekayaannya di cincin ruang miliknya.” ucap Ren Jie dan puas dengan hasil jarahan.
Zhep!
Yu Mei muncul di sebelah Ren Jie lalu menyerahkan dua cincin ruang sambil berkata, “Apakah aku harus ikut membantu memusnahkan mereka semua?”
“Terserah padamu. Tetapi kau lebih baik membantu Zhan Ming karena kekuatannya setara dengan Di Luo. Kita tidak bisa membuang waktu lagi pada perang ini. Kemungkinan akan banyak kekuatan lainnya dari luar Pegunungan Para Raja yang mengetahui situasi perang di sini.” ujar Ren Jie.
“Oh.. baiklah. Juga, ketika aku melawan dua kultivator dari Paviliun Dewa Kura-kura Hitam itu, aku merasakan bahwa ada sesuatu yang memata-matai ku ketika aku menghabisi keduanya. Tetapi aku menggunakan tumbuhan mawar untuk menutupi penglihatan siapapun yang memata-mataiku.” ucap Yu Mei.
“Oh? Kekuatan Tingkat kedua memang tidak sederhana kelihatannya.” ucap Ren Jie dan tidak terkejut sama sekali.
“Ayo pergi, kita harus membantu membereskan semua musuh.” Lanjut Ren Jie dan ia langsung pergi untuk membantai semua musuh yang tampaknya mencoba melarikan diri.
Huan Caiyi mengangguk kecil sementara untuk Yu Mei, dia langsung pergi ke tempat Zhan Ming berada untuk membantunya melawan Di Luo agar Di Luo lebih cepat dibereskan.
Dalam waktu kurang dari satu jam, perang pun perlahan mereda. Tidak ada yang bisa kabur dari perang tersebut. Untuk Di Luo, dia ketakutan setengah mati ketika mengetahui bahwa Yu Mei adalah Dewa Kelas 2.
Di Luo mencoba meminta pengampunan tetapi Yu Mei langsung membunuhnya karena tidak mau ada ngengat yang lolos yang akhirnya akan membuat Ren Jie kerepotan.
Yang paling diuntungkan di petang ini adalah Xun Hai karena dia menyerap semua darah yang ada di sana untuk meningkatkan kekuatannya dan saat ini dia telah mencapai tingkat Dewa Kelas 3 tahap menengah yang membuat sangat banyak rekan-rekan Ren Jie merasa iri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Loly 💃
kan Uda mulai seperti jie Yan langsung menyelamatkan harta rampasan perang
2024-10-10
1
Vanny Candra
mantap thor
2024-01-15
4
Nur Tini
hisap semua
2024-01-07
0