Benua Kekacauan
“Buat tempat menetap untuk sementara waktu!” Ren Jie memberi perintah kepada para Minotaur karena mereka dapat menggunakan tangan layaknya manusia, tidak seperti naga dengan ukuran besar dan sulit untuk memegang apapun.
Para Minotaur langsung berkerja melaksanakan perintah Ren Jie.
“Tempat apa ini?” Tanya Yu Mei cukup penasaran, menatap ke arah jurang yang sangat dalam.
“Aku tidak tau. Tetapi tempat ini sangat berbahaya!” ucap Ren Jie saat ia mengumpulkan qi membetuk bola di telapak tangannya lalu melemparnya ke arah bawah.
Wusssh!
Ketika mencapai kedalaman tertentu, qi tersebut langsung lenyap tanpa jejak.
“Apa itu? Aku merasakan aura yang cukup berbahaya! Ini seperti makhluk hidup, menyerap semua yang datang padanya!” ucap Yu Mei dengan wajah serius.
Ren Jie hanya diam, menatap ke arah jurang menggunakan Mata Dewa. Ia merasa seperti pernah merasakan aura yang ada di dalam Jurang ntah di mana.
“Tunggu dulu..” Batin Ren Jie. Ia pun mengeluarkan sebuah inti aneh, lalu langsung melindunginya menggunakan konsep Kehancuran tingkat ketiga agar auranya tidak bocor.
Inti aneh yang ada di tangan Ren Jie adalah inti Pelahap Kuno, spesies kuno yang sangat tau dan hampir punah.
Ketika inti tersebut dikeluarkan, walaupun tidak ada energi yang bocor, inti tersebut berdetak sedikit yang membuat Ren Jie sedikit terganggu lalu langsung menyimpannya.
“Lihat!” Xiao Yuu menunjuk ke arah jurang dengan wajah dan nada yang sangat serius.
Aura aneh yang berada di dalam Jurang tampak berputar sedikit lalu terhenti.
Pemandangan ini membuat Huan Caiyi, Xiao Yuu, Lan Qinzhu, Xun Hai, Yu Mei tanpa sadar menatap ke arah Ren Jie.
“Aku tidak menyangka bahwa aku akan menemukan Pelahap Kuno lainnya! Tampaknya dia tertidur di dalam sana! Selain dari itu, kemampuan yang dimiliki oleh Pelahap Kuno ini juga sangat unik! Dan juga...” Ren Jie langsung membayangkan tentang para Samurai dan Orc, tanpa sadar ia sedikit bergidik karena ia menebak bahwa keduanya menjadi sesuatu yang aneh dikarenakan oleh Pelahap Kuno yang tertidur di dalam jurang.
“Pelahap Kuno? Apa itu?” Tanya Yu Mei dengan alis sedikit terangkat.
“Seperti ini...” Ren Jie menjelaskan apa itu Pelahap Kuno kepada mereka. Ia hanya akan membagikan informasi penting seperti itu kepada seseorang yang sangat ia percayai.
“Aku tidak menyangka bahwa akan ada makhluk aneh seperti itu di zaman kuno. Dari penjelasanmu, Pelahap Kuno pasti sangat berbahaya!” ucap Xun Hai serius.
“Ya, mereka adalah makhluk puncak Piramida! Banyak dari mereka yang terluka. Aku yakin bahwa Pelahap Kuno yang ada di sana juga terluka sangat parah, tetapi kekuatannya pasti telah pulih ke level yang sangat tinggi sehingga qi Dewa Kelas 3 menjadi sumber energi yang kecil tanpa fluktuasi apapun ketika dia menyerapnya!” ucap Ren Jie.
“Apakah tidak berbahaya jika kita terus tinggal di sekitar sini?” Tanya Xiao Yuu dengan kerutan di keningnya.
“Tidak masalah. Dari perkataan Xiao Ziya, Pelahap Kuno membutuhkan waktu yang sangat lama untuk pulih. Ini dikarenakan mereka tidak melahap jenis yang sama, jika hanya melahap makhluk hidup lainnya, akan sangat sulit untuk pulih. Walaupun menurut perhitunganku Pelahap Kuno di dalam sana memiliki kekuatan puncak Dewa Kelas 2, masih butuh ribuan atau bahkan puluhan ribu tahun untuk pulih, kecuali dia melahap beberapa Dewa Kelas 1 untuk mempercepat pemulihannya.” ujar Ren Jie.
“Bukankah itu masih berbahaya?” Tanya Huan Caiyi.
“Memang benar. Tetapi, ada alasan lainnya mengapa aku berpikir bahwa ada baiknya Pelahap Kuno memulihkan diri di tempat ini. Dan ini terkait dengan dua sisi Tebing Kematian, yaitu para Samurai dan Orc. Kemungkinan, kekuatan mereka berasal dari energi yang dilepaskan oleh Pelahap Kuno. Terutama untuk Orc, spekulasi lainnya, para Samurai kehilangan kemampuan menggunakan elemen karena diserap oleh Pelahap Kuno, sedangkan untuk Orc, mereka adalah penerima manfaat, yaitu kekuatan tertentu yang dilepaskan oleh Pelahap Kuno.” ujar Ren Jie.
Sebelum ada yang berbicara lagi, Ren Jie yang baru saja selesai menjelaskan, memasang ekspresi serius ketika menatap ke arah tertentu.
“Ada yang sedang bertempur!” Ren Jie dan Yu Mei berkata bersamaan menatap ke arah tertentu.
Jrezzh!
Bilah energi yang cukup keterlaluan membelah pinggiran tebing, terus melesat ke tempat yang sangat jauh, bahkan ruang tampak hendak robek bilah tersebut terus terbang.
“Serangan itu, Niat Pedang Mata Pedang puncak!” Batin Ren Jie dengan mata menyipit tajam. Niat pedang itu bahkan lebih kuat dari pada miliknya.
“Woaaaa! Manusia sialan! Matilah!” Sosok berwarna hijau setinggi empat meter meruang marah, mengayunkan pedang besar di tangannya sekuat tenaga.
Sraing!
Bussssh!
Bilah energi raksasa melesat ke suatu tempat dan itu adalah arah di mana satu sosok yang menggunakan pakaian longgar berwarna putih sangat unik berdiri.
Sosok yang terlihat sangat muda, dengan rambut panjang dikucir kuda, memegang satu pedang berwarna hitam, sedang diselimuti oleh aura berwarna biru dan emas.
Pedang di tangannya berdengung sangat keras, aura emas dan biru perlahan merembes keluar dari pedang hitam lalu membuat lapisan pedang yang sangat tajam.
“Teknik Satu Pedang, Tebasan Dominasi Langit!”
Dengan gaya yang sangat unik, pemuda itu mengayunkan pedangnya dari atas ke bawah. Kilatan berwarna emas terlihat jelas dimatanya saat melakukan gerakannya yang sangat cepat.
Sraing!
Jrezzh!
Bilah raksasa yang dilepaskan oleh sosok hijau itu langsung dibelah seketika. Bahkan langit tampak dibelah oleh aura tidak terlihat.
Sosok berwarna hijau yang menatap itu, melebarkan matanya ketakutan. Ia mencoba menyilangkan pedang besar di tangannya di depan dadanya tetapi itu langsung dibelah secara langsung.
Jrezzh!
Pedang besar itu dibelah bersamaan dengan tubuh sosok berwarna hijau.
Mata Dewa Ren Jie menatap adegan itu dengan wajah yang sangat serius. Ia dapat melihat dengan jelas bahwa serangan sebelumnya menggunakan niat pedang bercampur dengan qi, tetapi penggunaan qi sangat aneh, qi digunakan dengan cara menarik udara disekitarnya lalu dipadatkan sedemikan rupa.
Ren Jie sangat paham jika ia mencoba melakukan itu, ledakan udara yang sangat padat akan terjadi dan itu pasti melukai dirinya sendiri. Namun pemuda yang ia lihat, mampu menyetabilkan kompresan udara dengan bantuan qi agar tidak meledak di tempat sehingga menghasilkan daya serang sangat menakutkan.
“Ren Jie, sosok hijau itu adalah Orc yang dikatakan Zhan Ming! Dan pemuda itu kemungkinkan adalah seorang Samurai!” ucap Xun Hai dengan wajah serius.
“Dan kekuatannya... Hanya dari pancaran qi tubuhnya, dia adalah Dewa Kelas 2 tahap awal!” Lanjut Yu Mei.
Ren Jie, Huan Caiyi, Xiao Yuu, Lan Qinzhu dan Xun Hai memasang wajah tidak menentu karena ketika mencapai Wilayah Samurai, mereka akan bertemu Samurai acak, dan kekuatannya berada di level Dewa Kelas 2 tahap awal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Loly 💃
lanjut lagi
2024-10-10
0
Nur Tini
samurai..... oke... mana keris...keris patih
2024-01-15
3
Anonymous
🫢🙃🫢🙃
2023-12-10
0