Episode 2 Abah dan Umi Naik Haji

Abah Tahnia seorang laki-laki sholeh yang sangat sabar dan tidak pernah marah. Beliau sangat ramah kepada orangblain bahkan kepada orang yang tidak bersikap baik kepadanya. Beliau merupakan salah satu santri di pesantren sukabumi selama tujuh tahun. Karena itu aktivitas setiap maghrib memimpin sholat maghrib dan mengajar ngaji anak-anak. Setiap hari Beliau bangun pukul 03.00 WIB kemudian pergi ke mesjid yang ada di depan rumah, untuk sholat malam dan tadarus. Ketika waktu shubuh Beliau juga memimpin Bapak Ibu sholat berjamaah dilanjut memimpin kegiatan mengkaji ayat-ayat Al-Qur'an mulai dari terjemah sampai asbabun nuzulnya.

Pukul 05.30 WIB Beliau pulang dan siap-siap untuk bekerja. Ketika ke luar luar banyak sekali untaian do'a yang Beliau panjatkan demi kelancaran dalam menjemput rizki Alloh. Beliau bekerja dengan menjalankan mobil elf milik ayah umi Tahnia. Namun Abah Tahnia orang yang sangat jujur sehingga meski kepada mertua Beliau selalu memenuhi setoran sesuai ketentuan meski untuk anak istrinya yang ia bawa hanya beberapa rupiah saja. Jika hari jum'at Abah Tahnia mengisi waktunya untuk menengok sawah dan sawah yang dibelinya sendiri serta sawah kakek Tahnia yang digarapnya, serta kebun warisan dari ayahnya Abah Tahnia.

Ayah umi Tahnia terkenal sebagai orang paling kaya di kampungnya karena memiliki banyak mobil, bis, tanah, sawah, usaha onerdir mobil, kontrakan dan lainnya. Adik-adiknya uminya Tahnia (paman dan tantenya) semuanya disekolahkan sampai selesai dan sekarang 2 tantenya menjadi PNS, dan di kejaksaan. Berbeda dengan umi dan kakak-kakaknya mereka hanya lulus Sekolah Menengah Pertama karena tidak diizinkan untuk melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Guru, malah dijodohkan dengan Abah yang tidak disukainya. Mama Haji Safari begitu sebutan orang-orang kepada ayah umi Tahnia. Mama haji Safari tidak menyekolahkan umi Tahnia dan kakak-kakaknya karena waktu itu kondisi ekonominya belum stabil dan ada lima adiknya yang masih sekolah, sehingga Beliau menjodohkan umi dengan putra sahabat nya masih satu kampung namun berbeda RT. Bapak Haji Hidayat itulah nama ayahnya Tahnia, waktu itu beliau seorang pedagang sapi dan memiliki tempat penggilingan beras, dan termasuk orang kedua di kampung tersebut.

Waktu dulu ayah Tahnia pernah mendapatkan tawaran menjadi pendidik pelajaran Agama Islam di slaah satu SMA di Bandung, namun waktu itu gaji seorang guru jauh lebih kecil dari hasil wirausahanya membantu Bapak Haji Hidayat. Oleh karena itu Beliau ingin agar keluarganya hidup aman, maka Beliau memilih untuk berwirausaha.

Namun karena mendapatkan tawaran untuk menjalankan mobil dari mertuanya maka Abah Tahnia membantu menjalankan bisnis mertuanya. Meskipun begitu Beliau tetap berlaku seperti pegawai yang lainnya, bahkan jika setoran kurang, maka Om Tahnia yang dikejaksaan pengelolanya akan merekap kekurang itu dan suatu saat melayang surat total kekurangannya, maka tak heran jika ke rumah Abah Tahnia hanya membawa sekedarnya saja. Namun beliau sangat yakin rizki itu akan Alloh cukupkan untuk memenuhi semua kebutuhan keluarganya.

Beliau selalu mengisi waktu kosongnya dengan sesuatu yang bermanfaat, dan sangat memiliki keinginan yang tinggi untuk berkunjung ke Baitullah. Tak heran jika Beliau sering membaca do'a pada buku panduan ibadah haji yang ia peroleh dari orang yang sudah berangkat haji.

Umi Tahnia, Kakaknya yang bernama Tuti, dan kakak mereka berdua bernama Solihat mereka sudah menggunakan kerudung, sangat rajin mengikuti pengajian baik di mesjid keluarga yang berada di depan rumah maupun pengajian lainnya.

Mereka bertiga tidak merasakan pendidikan menengah tingkat atas, sehingga hanya menjadi ibu rumah tangga.

Suatu saat pada Tahun 1997, Mama Haji Safari memanggil ketiga putrinya itu. Beliau menyampaikan maksud tujuan memanggil ketiganya. "Mama dulu tidak bisa menyekolahkan kalian sampai tercapai cita-cita kalian tidak seperti adik-adik kalian. Karena itu sebagai gantinya Mama bermaksud untuk memberangkatkan kalian bertiga melaksanakan ibadah haji. Mama yanga akan membiayainya. Untuk suami-suami kalian silahkan kalian upayakan sendiri agar bisa berangkat bersama-sama."

Umi Tahnia sangat senang dengan maksud Mama Haji Safari menyampaikannya ke Abah Tahnia. Sehingga Beliau berusaha mengupayakan agar dapat memiliki uang untuk ongkos ibadah haji, sehingga memutuskan untuk menjual tanah berupa kebun warisan dari almarhum Bapak Haji Hidayat yang letaknya di pinggir rumah adiknya. Kebun itu dijual ke orang Bandung, dan ketika jual beli disampaikan agar apabila akan menjualnya kembali ditawarkan lagi ke keluarga ini jangan ke siapa-siapa.

Dan alhamdulillah, Abah dan umi Tahnia, Wa Tuti dan suaminya Wa Sudirman serta Wa Sholihat dapat menjalankan ibadah haji bersama. Pelajaran berharga bagi Tahnia, jika sudah waktunya Alloh akan membuka jalan dari mana saja untuk mengundang orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk datang ke rumahnya.

Ketika akan berangkat ibadah haji Abah Tahnia mendadak sakit, sehingga umi dan keluarga merasa khawatir jika terjadi apa-apa pas menjalankan ibadah haji. Namun ternyata sesampainya di tanah haram, Beliau menjadi segar bugar dan menjalankan semuanya rangkaian ibadah haji dengan tertib. Kata Umi banyak sekali orang Arab yang menyambut dan ramah kepada nya. dan ketika dilaut merah Abah haji melihat ada ikan yang besar. Entah apa artinya namun hanya berharap semua itu hal terbaik yang akan diberikan Alloh kepada keluarganya.

Empat puluh haripun berlalu, Abah dan Umi Tahnia sudah kembali dari tanah suci. Kami menjemputnya ke Jakarta. Dalam perjalanan satu-satunya adik Tahnia bertanya kepada Umi, "Umi siapakah yang umi lihat di mekah?" Umi menjawab : "Umi lihat si Teteh (Tahnia)". Adik Tahnia diam saja, dia berharap umi menyebut namanya. Menurut orang tua, orang yang ibadah haji akan melihat orang yang akan Alloh undang untuk datang kerumahNya. Namun Tahnia tidak mengetahui percakapan ini. Meski ia sering mengucapakan Allohumma labaik karena kerinduannya untuk sujud di Baitulloh.

Terpopuler

Comments

Imas Rahayu

Imas Rahayu

top bgt

2023-10-29

0

Imas Rahayu

Imas Rahayu

top

2023-10-29

0

Curtis

Curtis

Tidak ada yang kurang.

2023-09-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Masa Kuliah
2 Episode 2 Abah dan Umi Naik Haji
3 Episode 3 Abah Haji Tabrakan
4 Episode 4 Abah Haji Eneng Ikut...
5 Episode 5 Mulai Ngehonor
6 Episode 6 Meski Sedikit Semoga Berkah
7 Episode 7 Kaka yang Tidak Bisa Bantu Adiknya
8 Episode 8 Sidang Tugas Akhir
9 Episode 9 Sidang Skripsi
10 Episode 10 Wisuda
11 Episode 11 Dampingi siswa ke Pangandaran
12 Episode 12 Melamar Ngajar di Almamater
13 Episode 13 Diklat School Grand Matematika SMK
14 Episode 14 Mengajar di Pondok Pesantren
15 Episode 15 Tahun Ajaran Baru
16 Episode 16 Guru Favorit
17 Episode 17 Adiku Tunangan
18 Episode 18 Tes CPNS
19 Episode 19 Bestiku Melepas Masa Lajangnya
20 Episode 20 Murid Andalan Pindah
21 Episode 21 Upaya Perjodohan
22 Episode 22 Adiku Menikah
23 Episode 23 Mengajar di Lima Sekolah
24 Episode 24 Tamu yang Tidak Disangka
25 Episode 25 Guru Baru Penasaran dengan Tahnia
26 Episode 26 Mimpi yang Aneh
27 Episode 27 Derita Menjadi Cambuk Tahnia
28 Episode 28 Uwanya kapan Menikah?
29 Episode 29 Persiapan Ujian Nasional
30 Episode 30 Petualangan Ke Kota Garut
31 Episode 31 Menjemput Rizki di Wilayah Sendiri
32 Episode 32 Petualangan ke Karawang
33 Episode 33 Mengikuti Seleski Beasiswa Kuliah S-2 di Perguruan Tinggi Ternama
34 Episode 34 Umi Menikah
35 Episode 35 Konsekuensi Hidup Sendiri
36 Episode 36 Lulus Seleksi Beasiswa Magister
37 Episode 37 Persiapan Kuliah Magister
38 Episode 38 Nikmatnya Kuliah Beasiswa Magister
39 Episode 39 Silaturohim Murid ke Gurunya
40 Episode 40 Kecopetan di Bis
41 Episode 41 Program yang Error Menjelang Ujian
42 Episode 42 Ujian...
43 Episode 43 Dilema Judul Tesis
44 Episode 44 Mengistikhorohi Judul Tesis
45 Episode 45 Kuasa Allohu Robbi
46 Episode 46 Kehendak Alloh Ujian Kesabaran
47 Episode 47 Tiga Tawaran Mengajar di Perguruan Tinggi
48 Episode 48 Ajakan Ta'aruf
49 Episode 49 Wisuda Magister
50 Episode 50 Hasil Istikhoroh Mengajar di Perguruan Tinggi
51 Episode 51 Luluh
52 Episode 52 "Bukankah sekarang ada yang sedang dekat? "
53 Episode 53 Diwawancarai
54 Episode 54 Pertemuan Pertama
55 Episode 55 Istikhoroh yang Tiada Hasil
56 Episode 66 Inikah PetunjukNya???
57 Episode 57 Bayi itu Ditimang oleh Ayahnya
58 Episode 58 Kontradiktif...
59 Episode 59 Belum Ada Hasil Juga
60 Episode 60 Penetapan Hati Pengambilan Keputusan
61 Episode 61 Berjalan Bersama
62 Episode 62 Tahnia Tahnia Tahnia
63 Episode 63 Bersama Keluarga Deni
64 Episode 64 Mimpi yang Sama
65 Episode 65 Hasil Istikhiroh Tak Tersampaikan
66 Episode 66 Respon Mama Deni
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Episode 1 Masa Kuliah
2
Episode 2 Abah dan Umi Naik Haji
3
Episode 3 Abah Haji Tabrakan
4
Episode 4 Abah Haji Eneng Ikut...
5
Episode 5 Mulai Ngehonor
6
Episode 6 Meski Sedikit Semoga Berkah
7
Episode 7 Kaka yang Tidak Bisa Bantu Adiknya
8
Episode 8 Sidang Tugas Akhir
9
Episode 9 Sidang Skripsi
10
Episode 10 Wisuda
11
Episode 11 Dampingi siswa ke Pangandaran
12
Episode 12 Melamar Ngajar di Almamater
13
Episode 13 Diklat School Grand Matematika SMK
14
Episode 14 Mengajar di Pondok Pesantren
15
Episode 15 Tahun Ajaran Baru
16
Episode 16 Guru Favorit
17
Episode 17 Adiku Tunangan
18
Episode 18 Tes CPNS
19
Episode 19 Bestiku Melepas Masa Lajangnya
20
Episode 20 Murid Andalan Pindah
21
Episode 21 Upaya Perjodohan
22
Episode 22 Adiku Menikah
23
Episode 23 Mengajar di Lima Sekolah
24
Episode 24 Tamu yang Tidak Disangka
25
Episode 25 Guru Baru Penasaran dengan Tahnia
26
Episode 26 Mimpi yang Aneh
27
Episode 27 Derita Menjadi Cambuk Tahnia
28
Episode 28 Uwanya kapan Menikah?
29
Episode 29 Persiapan Ujian Nasional
30
Episode 30 Petualangan Ke Kota Garut
31
Episode 31 Menjemput Rizki di Wilayah Sendiri
32
Episode 32 Petualangan ke Karawang
33
Episode 33 Mengikuti Seleski Beasiswa Kuliah S-2 di Perguruan Tinggi Ternama
34
Episode 34 Umi Menikah
35
Episode 35 Konsekuensi Hidup Sendiri
36
Episode 36 Lulus Seleksi Beasiswa Magister
37
Episode 37 Persiapan Kuliah Magister
38
Episode 38 Nikmatnya Kuliah Beasiswa Magister
39
Episode 39 Silaturohim Murid ke Gurunya
40
Episode 40 Kecopetan di Bis
41
Episode 41 Program yang Error Menjelang Ujian
42
Episode 42 Ujian...
43
Episode 43 Dilema Judul Tesis
44
Episode 44 Mengistikhorohi Judul Tesis
45
Episode 45 Kuasa Allohu Robbi
46
Episode 46 Kehendak Alloh Ujian Kesabaran
47
Episode 47 Tiga Tawaran Mengajar di Perguruan Tinggi
48
Episode 48 Ajakan Ta'aruf
49
Episode 49 Wisuda Magister
50
Episode 50 Hasil Istikhoroh Mengajar di Perguruan Tinggi
51
Episode 51 Luluh
52
Episode 52 "Bukankah sekarang ada yang sedang dekat? "
53
Episode 53 Diwawancarai
54
Episode 54 Pertemuan Pertama
55
Episode 55 Istikhoroh yang Tiada Hasil
56
Episode 66 Inikah PetunjukNya???
57
Episode 57 Bayi itu Ditimang oleh Ayahnya
58
Episode 58 Kontradiktif...
59
Episode 59 Belum Ada Hasil Juga
60
Episode 60 Penetapan Hati Pengambilan Keputusan
61
Episode 61 Berjalan Bersama
62
Episode 62 Tahnia Tahnia Tahnia
63
Episode 63 Bersama Keluarga Deni
64
Episode 64 Mimpi yang Sama
65
Episode 65 Hasil Istikhiroh Tak Tersampaikan
66
Episode 66 Respon Mama Deni

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!