Burung Gagak hitam!

Nika takut kehilangan semua kenyamanan itu, saat dirinya sudah mulai menginjakkan kaki dalam zona perang.

Nika menghela napasnya, dia sudah benar-benar mengakuinya. Tapi apakah Nika salah? Bukankah wajar untuknya yang sudah menjalani hidup yang cukup berat, ingin hidup tenang?

Plak!

Nika menampar dirinya sendiri, berusaha memberikan semangat dan tamparan kesadaran realita untuk dirinya yang sudah terlena pada kenyamanan sesaat.

Tapi itu bukan alasan! Aku sendiri yang sepakat buat berjuang jadi permaisuri, menyelesaikan game ini, dan dapatin 10 M dan balik ke dunia modern. Dengan duit 10 M kek nya aku bisa buka usaha dan punya rumah sendiri!

Okeee!!!

Paham aku mah!

Nika mulai meyakinkan dirinya lagi, kembali ke tujuan awal untuk menjadi Permaisuri, menyingkirkan godaan nyaman ini, dia harus bersiap keluar dari zona nyaman, dan melangkah ke perang yang lebih serius.

Lagipula, ini cuma godaan, kalau aku ke goda aku bakal mati. Ingat kata sistem Nika! Kalau gagal, aku mati! Kalau mati sudah pasti gagal! Jadi pilihan satu-satunya adalah berhasil menjadi permaisuri dan bertahan hidup sampai berhasil!

Setelah mengakui kelemahannya, Nika mulai bangkit kembali dengan mengumpulkan semangatnya melalui pikiran-pikiran positif yang bisa mendobrak semangat juangnya, walau dia masih merasa takhta permaisuri cukup jauh dari genggamannya. Tapi bukan berarti Nika akan menyerah untuk mendapatkan gelar itu.

Sulit pasti jalan menuju singgasana permaisuri, tapi aku pasti bakal berhasil! Oke aku yakin itu! Tujuan ku untuk menyelesaikan game ini dan jadi permaisuri! Aku beneran serius sekarang! Walau takhta itu jauh banget, aku bisaaaa!!! Semangat Nika! Jangan tergoda dengan kenyamanan sesaat! Karna ujungnya itu kematian!

Nika menggenggam erat tangannya, dia sudah mengumpulkan kekuatan dan semangatnya, ia simpan dengan erat di dalam hatinya.

Okeee, sistem, ayo berjuang serius mulai besok! Aku gak akan sia-siakan lagi kesempatan yang kamu kasih buat lebih dekat dengan takhta permaisuri!

Nika menarik sudut bibirnya sedikit, dia memejam matanya, menarik selimutnya.

Ayo tidur yang nyenyak dan nyaman malam ini, karna besok aku bakal keluar dari zona nyaman ini. Makasih zona nyaman, telah menjadi tempat beristirahat aku sementara ini.

Dan uang 10 M! Tunggu aku!

Mau siapapun tantangan aku di depan sana, bakal aku lawan, Baik itu pemeran utama, maupun antagonis paling kejam sekalipun! Karna aku Vivionika! Aku udah pernah merasakan penderitaan yang jauh lebih menyakitkan dari sekadar hinaan dari perkataan!

Nika memejamkan matanya. Dia perlahan terlelap di kasurnya yang empuk dan nyaman itu. Biarkan Nika beristirahat dengan tenang sebelum perang dimulai.

...----------------...

Disisi lain, burung gagak berwarna hitam mengkilap dengan mata merah menyala terbang menuju sebuah kamar mewah, dia masuk melalui jendela, dan mendarat di kasur mewah dan megah.

Kamar itu adalah kamar Kaisar Xander, semua barang disana tampak mewah, banyak patung dan lukisan yang tampak sangat berkesan, kasur yang sangat mewah dengan kain penutup yang begitu elegan, berwarna coklat tua dan hitam.

"Anda lagi-lagi pergi tanpa pamit, meninggalkan pesta dengan begitu saja tanpa mengatakan apapun pada saya, apa anda tau betapa sibuknya saya menjawab pertanyaan semua orang karna ketidakhadiran anda, wahai yang mulia Kaisar Xander Xanji De Landish yang terhormat." Ujar Starta yang saat ini sibuk dengan buku dan alat tulisnya, dia benar-benar tampak sangat sibuk.

Tentu saja kalimat panjang lebar itu adalah sebuah sindiran keras untuk sang kaisar yang terhormat. Benar, hanya Starta yang bisa menyindir Xander dan tetap masih hidup, biasanya kalau ada bangsawan lain yang melakukannya, kepalanya sudah terpisah dari tubuhnya sebelum dia menyelesaikan kalimatnya.

"Jangan terlalu sombong dan seenaknya pada ku, hanya karna aku sedikit menghargai usaha mu."

Glek!

Starta menelan salivanya payah, meski sudah belasan tahun mengenal dan selalu berada di sisi Xander, ternyata masih tidak membuat Starta terbiasa dengan suara berat dan kesal khas Xander. Rasanya nyawanya akan menghilang kalau Xander terus berbicara dengan nada kesal seperti itu.

Starta juga tidak mau mengomeli Xander, karna dia juga sebenarnya lumayan takut pada Xander, masih ada kemungkinan Xander akan membunuhnya suatu hari nanti.

"Kalau begitu tolong hadiri semua acara sesuai jadwal anda, dan jangan pergi atau menghilang sampai acara itu kesal yang mulia." Tapi bagaimana bisa Starta menahan untuk tidak mengomel! Dia takut, tapi di sisi lain tingkah bosnya yang sesuka hatinya ini sangat menyebalkan, dan bisa saja mengacaukan beberapa hal yang harusnya berjalan lancar! Karna itu, Starta tetap berani menyindir walau hanya sedikit.

"Acaranya tidak penting."

Xander keluar dari kain penutup ranjangnya, dia bertelanjang dada, hanya mengenakan satu celaka putih saja. Rambut peraknya tampaknya acak, mata merahnya yang sayu tampak lelah. Dia menatap Starta dengan dingin, tapi dia tidak jadi marah, karna melihat Starta sedang bekerja sangat keras menggantikan tugasnya.

"Kalau begitu jangan berubah menjadi burung gagak sembarangan lagi! Bagaimana kalau ada yang memanah anda mengira anda hewan buruan biasa. Apalagi anda berubah menjadi gagak hitam dengan mata merah, anda tau kan betapa it--"

"Berisik Strata!"

Starta langsung diam, tapi masih dengan wajah kesal yang dia tunjukkan dengan sangat jelas. Dia tidak menyembunyikan ekspresinya di depan Xander.

"Malam ini tidak buruk, kau juga pergilah, aku yang akan menyelesaikan sisanya."

"Apa? Sungguh?!"

"Diam atau kutarik perintah ku!"

"Baiklah baiklah, aku akan istirahat sepuasnya malam ini!"

Starta meninggalkan kamar kaisar, sementara Xander sendiri sibuk dengan tumpukan kertas itu.

"Perempuan itu, siapa namanya? Dia selir ku kan?"

......................

Dirinya di kamar saja, karna besok adalah hari kematiannya dalam alur game. Demi kehidupannya, dia ingin mengurung dirinya selama satu Minggu.

Tentu saja Nika ingin menjauh sejauh-jauhnya dari tempat yang beraroma kematian dirinya, agar aman, Nika memutuskan untuk tetap dikamarnya setidaknya satu Minggu saja.

Ting!

Tiba-tiba jendela sistem muncul di depannya.

[Sistem : Temukan pedang terkutuknya! Maka akan ada hadiah tersembunyi yang menunggu pengguna!]

Nika kesal, dia ingin menjauh dari pedang yang membuatnya mati dalam alurnya, tapi sistem sialan itu malah menyuruhnya untuk menemukannya.

Padahal kemarin malam Nika sudah bilang ingin mengandalkan jendela sistem, satu-satunya bantuan yang dia punya untuk mendapatkan gelar permaisuri itu.

Tapi lihat apa yang sistem itu katakan! Dia bilang Nika harus kesana dan mencari pedang terkutuk itu! Pedang yang menjadi alasan utama Selir Vinaika mati dalam alur gamenya.

"Sistem gila! Sistem terkutuk! Semoga kau enyah dan hancur!"

Nika menghela napasnya kesal, dia tidak mau mendekati ruangan tua itu, apalagi mencari sumber kematiannya, tapi hadiahnya cukup menggiurkan.

Hadiah tersembunyi!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!