Kehidupan di dunia baru

...**************...

Tiga jam sudah berlalu sejak Nika sadar bahwa dirinya sudah berpindah tempat, dan merasuki tubuh milik seorang selir figuran dalam dunia gamenya.

Nika akhirnya tau ada dimana dia sekarang, dia ada di 4 chapter sebelum plot kematian Selir Vinaika, Nika sudah bertekad untuk tidak ke-halaman belakang untuk memetik bunga selama satu bulan terakhir, soalnya itu bisa membahayakan hidupnya.

Saat ini Nika sedang sarapan di kamarnya, sendirian saja.

Nika saat ini adalah satu dari 47 selir milik Kaisar Xander, dia memiliki dua pelayan di Istana ini, hanya dua, karna seperti namanya, Selir Vinaika adalah figuran yang gak penting sama sekali.

"Okay, ini alur sejauh yang aku ingat." Nika menutup buku hariannya, setelah dia menulis segala hal yang dia tau, dia menyimpannya di dalam lemari, dan memutuskan untuk kembali sarapan dengan pikiran yang masih rumit. Dia berharap dia tau alur ini sampai akhir, tapi sayang sekali dia hanya tau setengahnya saja.

Kalau sesuai apa yang dia ingat saat ini, harusnya hari ini adalah hari kedatangan Kaisar Xander mengunjungi Istana bunga, nama istana untuk 47 selirnya, semua selir ada dalam satu istana yang besar ini.

Dengan sebagian ingatan selir Vinaika asli, dan ingatan Nika soal kondisi game ini, Nika bisa menyimpulkan beberapa hal.

Ada tiga orang Selir yang berpengaruh di istana ini, walau status semua selir sama diberikan Kaisar Xander, tanpa adanya status selir yang lebih rendah atau tinggi, tapi kasta selir itu terbentuk dengan sendirinya melalui darah darimana keluarga selir itu berasal. Karna itu ada tiga selir yang lumayan kuat disini.

Pertama, selir Desha, Kenapa? Karna dia adalah selir pertama, dan dari keluarga Duke Selatan di Kekaisaran Archerian ini. Yang kedua adalah selir Vanesha, karna dia selir kedua, dan dia berasal dari keluarga Duke Bagian Barat di Kekaisaran Archerian. Dan yang ketiga ada Selir Irana, dia Selir ke empat, dan sangat berpengaruh karna dia putri Marquis yang merupakan pedagang hebat yang berkontribusi dalam keuangan kekaisaran Archerian.

Keluarga asal mereka semua membuat mereka bertiga menempati posisi yang disegani dan diagungkan di istana selir ini.

Sementara, Pemeran utama-Nimonia, adalah putri dari kerajaan kecil, yang kerajaannya di taklukkan oleh Kaisar Xander. Diantara semua selir Kaisar, hanya Nimonia yang tidak takut menampakkan kebenciannya. Makanya Nimonia berjanji akan membalaskan dendam kerajaannya, ah tapi sayang dia malah jatuh cinta. Padahal dia ingin menghancurkan Kekaisaran Archerian dan Kaisar Xander, sama seperti saat Xander menghancurkan kerajaan kecilnya.

Kepala Nika rasanya berdenyut hanya dengan mengingat alur sederhana itu. Tapi setidaknya dia tau bahwa dia harus berhati-hati dengan empat nama di istana ini.

Gimana caranya jadi permaisuri lawannya empat singa betina

Hanya dengan memikirkannya saja Nika sudah ingin menyerah, rasanya impian itu terlalu jauh untuk dirinya yang figuran, jangankan melawan pemeran utama dalam hal keberuntungan, melawan para antagonis itu saja rasanya Nika sudah akan menyerah.

Ting!

[Sistem : Pagi ini Kaisar akan melakukan kunjungan di Istana para selir]

A. Kenakan pakaian bagus dan cari perhatian

B. Berpura-pura sakit demi perhatian

C. Pingsan ketika Kaisar ada di depan mu

D. Pergi ke taman sendirian

[Masing-masing pilihan memiliki dampak berbeda, harap pengguna memilih dengan bijak demi keselamatan dan kenyamanan hidup anda]

Pesan sistem :

"Kutukan! sistem ini beneran kutukan dan bawa sial."

Rasanya Nika ingin selalu mengumpat kalau melihat jendela sistem berwarna biru itu.

Lihat pilihan-pilihan menyebalkan yang disajikannya.

[D]

Dengan cepat Nika langsung menekan [D] soalnya itu pilihan yang masuk akal sekarang, belum ada enam jam Nika sampai di dunia ini, mana mungkin dia mau langsung cari perhatian dan mengibarkan bendera perang pada empat wanita yang juga menginginkan posisi yang sama seperti dirinya.

"Aku harus menata mental dan hati ku, butuh kesiapan yang matang dan ketenangan jiwa untuk melawan orang-orang berpangkat itu. Butuh rencana juga, tapi aku lagi buntu, jadi besok aja."

Nika benar-benar tidak menyesal sudah memilih pilihan yang [D] Setidaknya hari pertama dia datang ke dunia ini, ingin dijalani dengan damai dan tenang tanpa adanya gangguan.

Setidaknya biarkan Nika mengukir kenangan indah dan manis di hari pertamanya di dunia ini. Biar dia tidak kesal dan menangis dimasa depan nanti, jika harus mengingat hari pertamanya disini.

......................

Nika memakai pakaian sederhana, dia mengelilingi Istana ini, untuk mencari ruangan tua dan usang, serta taman bunga yang indah, agar kedepannya dia tidak pergi kesana saat Nimonia di kurung, lebih baik mencegah daripada mati.

"Hari pertama, lebih baik dimulai dengan mengenali kondisi dan situasi tempat ini secara nyata, bukan dari teks game semata."

Nika percaya, rencananya akan berjalan mulus apabila dia sudah cukup mengenali situasi dan kondisi disini. Sebelumnya dia hanya tau kondisi dan situasi hanya dari teks saja, itu membantu memang, tapi belum cukup. Karna itu Nika berkeliling untuk melihatnya secara nyata.

Biarkan saja selir lainnya berteriak dan sibuk mencari perhatian Kaisar Xander. Nika memilih merapikan rencananya agar sempurna. Detail-detail kecil harus diperhatikan untuk rencananya yang besar.

Sudah hampir satu jam Nika berjalan, tapi dia belum selesai mengelilingi istana ini, karna istananya memang sangat-sangat luas, Nika percaya perjalananya masih sangat jauh.

Gadis muda itu memutuskan untuk beristirahat dengan tenang disebuah pohon, di dekat danau buatan yang ada di halaman istana.

Nika berdiam diri, menyandarkan dagunya pada lutut yang sudah ia tekuk. Dia menatap kosong ke arah danau yang indah dan diisi beberapa bunga yang cantik disana.

"Kaisar itu dituliskan berdarah dingin, kasar, obsesif yaa, tapi sampai sekarang dia belum pernah menyentuh satu pun selirnya kan?"

Seingat Nika, begitulah karakter sang kaisar, yang merupakan salah satu tujuannya saat ini.

Namun, lamunan dan gumaman Nika berhenti, saat ada seoranh pria berpakaian ksatria tertutup berbaring di bawah pohon tak jauh dari Nika berada. Mungkin lima meter dari posisi Nika saat ini. Tampaknya dia hanya ksatria biasa, karna baju dan jubahnya cukup lusuh.

Kayaknya aku beneran figuran yang paling ngga penting deh, kasta aku juga kayaknya rendah banget di istana ini. Bayangin aja, ada ksatria biasa, yang dengan santainya berbaring di pohon sebelah, tanpa ngasih salam, bilang permisi ke aku yang seorang selir ini?!

Nika menatap pria itu datar, dengan sedikit kesal. Baginya, walau satu dari 47 perempuan cantik dan hebat lainnya, tetap saja kan Nika ini adalah istri Kaisar.

Seenggaknya hormat dong!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!