Twenty chapter

...⚠️ WARNING⚠️...

"GABRIEL!"

Gabriel berlari kecil dan menarik pergelangan tangan Zia,lalu menggendong Zia seperti sebuah kayu.

"GABRIEL!"teriak Zia dengan rambutnya yang menyapu jalanan.

Zia memukul punggung Gabriel,"TURUNIN GUE!".

"GUE BENCI SAMA LO!".

Gabriel menurunkan Zia di bangku mobil,dan memasangkan sabuk pengaman Zia.

Zia bersedekap dada dan menatap lurus kedepan,tanpa memperhatikan wajah Gabriel.

Setelah memasangkan sabuk pengaman Zia,Gabriel masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata.

Tidak ada salah satu dari mereka yang memulai pembicaraan.Keheningan di dalam mobil pun terjadi hinga mereka sampai di rumah Zia.

Sesampainya di depan rumah Zia,Gabriel engan untuk turun dari mobil dengan pandangannya lurus kedepan.

Zia melirik Gabriel sekilas dan menghela napasnya kasar.Dia keluar dari mobil,lalu menutup mobilnya kembali dengan kasar.

Gabriel melajukan mobilnya dan pergi meninggalkan Zia,tanpa sepatah kata.

"Cuma gitu aja?!"gerutu Zia melihat mobil Gabriel yang menjauh.

"Dia nggak tanya keadaan gue apa?Paling nggak basa basi gitu!".

"Apa dia marah?!".

"Kan harusnya gue yang marah!".

"Udahlah,gue nggak peduli!"putus Zia menutup gerbang rumah.

Gabriel melihat Zia sekilas dari kaca spion,lalu dia mengalihkan pandangannya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.

Kemudian,Gabriel sampai di tempat tujuan,yaitu kantornya.

Gabriel membuka pintu ruangannya lalu dia menghela napas karena melihat Morga yang sedang duduk di sova.

"Saya tidak ada waktu untuk berbicara dengan anda"celetuk Gabriel memasukkan kedua tangannya kedalam saku.

Morga menyeruput segelas kopi,"Dimana putriku,kamu yang menjemputnya bukan?"tanya Morga.

Gabriel berbalik badan menatap Morga,"Dia adik saya,saya yang akan merawatnya.Dan anda tidak perlu ikut campur!".

"Dimana dia sekarang?!"marah Morga,"Aku harus bertemu dengannya!".

"Saya tidak peduli"putus Gabriel melangkahkan kakinya keluar dari ruangan.

"Ikutlah makan malam hari ini"pinta Morga.

"Juga,aku ingin bertemu dengan putriku".

...𓂃🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋𓂃...

Tok tok

"Kak Gabriel?!"seru shena membuka pintu apartemennya.

Saat di NY Gabriel mengerjakan beberapa pekerjaannya sekaligus menjemput Shena,adiknya,setelah sekian lama tidak bertemu.

Gabriel masuk kedalam apartemen sambil membawa beberapa cemilan untuk Shena.Dia meletakkan makanan tersebut di atas meja.

"Kakak mau minum apa?"tanya Shena duduk berhadapan dengan Gabriel.

"Bersiap-siaplah,nanti malam ada acara makan malam"celetuk Gabriel menatap Shena.

"Kok tiba-tiba banget,memangnya sama siapa?"tanya Shena.

"Kamu ingin bertemu dengan Papa kamu,bukan?".

...𓂃🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋𓂃...

Zia merebahkan tubuhnya di atas ranjang setelah menyelesaikan rutinitas mandinya.Dia bermain ponsel,sambil mengunyah cemilan.

Zia melihat jam di ponselnya,"Apa dia masih marah sama gue?"tanya Zia pada dirinya sendiri.

Drtt drtt

Jeffan is calling

"Kenapa!"kesal Zia dari sambungan telfon.

"Apakah kamu sudah menyampaikan pesanku kepada mereka?"tanya Jeffan.

Zia merubah posisi tidurnya menjadi duduk di atas ranjang,"Gue udah bilang sama anggota draxlionz,tapi sampai sekarang,nggak ada salah satu dari mereka yang beritahu gue mengenai keputusan mereka".

"Kamu bisa mengumpulkan semua anggota besok?"sambung Jeffan.

"Bisa,kalau mereka mau".

"Dan bisakah kamu memberitahuku siapa saja anggota draxlionz?,selain anggota inti yang pernah aku lihat".

"Juga anggota draxlionz yang sudah keluar"

"Untuk?".

"Kamu ingat ketika kamu di serang di caffe pelangi?"

"Kok lo tau?,lo ngikutin gue?!".

"Aku akan menjelaskan semuanya besok,jika kamu memberikan biodata anggota draxlionz dan mengumpulkan semua anggota".

...𓂃🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋𓂃...

"Aku sudah lama sekali tidak melihat calon menantuku,wajahnya masih sama,terlihat begitu tampan"celetuk Sora duduk bersebelahan dengan Lili.

Morga tertawa dan menatap Gabriel sekilas,"Maafkan saya,acara makam malam ini sempat tertunda,karena Gabriel harus menjemput adiknya di NY"kata Morga.

"Itu tidak akan menjadi masalah besar"sahut Sora,"Saya salut dengan Gabriel,karena sangat mencintai keluarganya".

Gabriel duduk bersebelahan dengan Shena,dia mengenggam jari jemari nya sambil menatap lurus kedepan.

"Oh iya,sebentar lagi adalah pernikahan kalian.Apakah kalian sudah mempunyai gaun dan jas pengantin?"tanya Rosa.

"Benar,aku lupa"celetuk Lili menggenakan dress merah,"Gabriel besok sibuk tidak?,jika tidak,besok kita ke butik ya?"ajak Lili semangat.

Shena menatap Gabriel sekilas dan menghela napasnya kasar.

...𓂃🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋𓂃...

Zia menuruni tangga dan mengambil segelas air mineral di dapur.Kemudian dia meneguknya hinga tandas.

Pyar

Zia berbalik badan dan terkejut dengan kedatangan Gabriel yang tiba-tiba.Gabriel berdiri di hadapannya sambil menatapnya tajam

Zia menelan salivnya kasar dan mundur perlahan,"Sejak kapan lo disini?"tanya Zia dengan nada gemetar.

Gabriel mengulung lengan kemejanya,dia menatap Zia dari atas sampai bawah.

Zia menggenakan kemeja putih dengan celana pendek,juga rambut Zia yang di ikat dan memperlihatkan leher jenjangnya.

Gabriel melangkahkan kedua kakinya mendekati Zia,Zia mundur perlahan dia menabrak meja makan dan membuatnya terjatuh di atas meja.

Zia terlentang di atas meja dengan Satu kakinya yang menumpu di atas meja.

Satu tangan Gabriel melindungi kepala Zia dari benturan meja,sedangkan satu tangannya lagi mengelus pa*a mulus Zia.

Hembusan napas Gabriel membuat Zia merinding,dia memiringkan kepalanya dan memejamkan kedua mata.

"Shhh"

Gabriel menji**** leher jenjang Zia dan membuat sebuah tanda merah di lehernya.

"Gabriel!"

Zia memberontak dan mendorong pundak lebar Gabriel supaya Gabriel menjauh.Namun,Gabriel lebih kuat darinya,dan membuat kedua tangannya dicekal oleh Gabriel keatas.

"GABRIEL MAAFIN GUE,GUE UDAH MENUDUH LO YANG ENGGAK-ENGGAK!.GUE UDAH NAMPAR PIPI LO,PADAHAL LO NGGAK TAHU APA YANG SEBENARNYA TERJADI!"sentak Zia,panik.

Gabriel memberhentikan aksinya dan menatap Zia dalam,"Hanya itu?".

"Te-terus apalagi? Lo marah sama gue karena itu kan?!.Gue udah minta maaf,sekarang lepasin gue!".

"Benarkah?,namun saya belum merasakan bibirmu"balas Gabriel tersenyum tipis,"Saya akan melepaskanmu setelah itu"lanjut Gabriel mendekatkan bibirnya ke mulut Zia.

Zia menolehkan kepalanya ke sisi kiri,"Gabriel please,gue besok harus ke kampus!.Ada banyak hal yang harus gue selesaikan!".

"Salah satunya,bertemu Pria itu?"tanya Gabriel.

Zia menatap Gabriel,"Siapa-?!"

"Eummm!".

Kesempatan bagi Gabriel untuk mencium bibir Zia dia melumat bibir Zia dan memasukkan lidahnya kedalam mulut gadisnya.

"Eummhhh!".

"Balas baby"

Gabriel meremas pa***t Zia dan membuat Zia membalas ciumannya.Lidah Gabriel mengabsen satu persatu gigi Zia,kedua lidah mereka menari nari dan saling terikat.

Gabriel membuka kancing kemejanya dan membuang kemejanya sembarangan.Dia memperlihatkan perut sixpack nya dengan pinggangnya yang ramping dan terlihat mempesona.

Episodes
1 One chapter
2 Two chapter
3 Three chapter
4 Four chapter
5 Five chapter
6 Six chapter
7 Seven chapter
8 Eigh chaapter
9 Nine Chapter
10 Ten chapter
11 Eleven chapter
12 Twelve chapter
13 Thirteen chapter
14 Fourteen chapter
15 Fiften chapter
16 Sixteen chapter
17 seventeen chapter
18 Eighteen chapter
19 Nineteen chapter
20 Twenty chapter
21 Twenty one chapter
22 Twenty two chapter
23 Twenty three chapter
24 Twenty four chapter
25 Twenty five chapter
26 Twenty six chapter
27 Twenty seven chapter
28 Twenty eigh chapter
29 Twenty nine chapter
30 Thirty chapter
31 Thirty one chapter
32 Thirty two chapter
33 Thirty three chapter
34 Thirty four chapter
35 Thirty five chapter
36 Thirty six chapter
37 Thirty seven chapter
38 Thirty eight chapter
39 Thirty nine chapter
40 Forty chapter
41 Forty one chapter
42 Forty two chapter
43 Forty three chapter
44 Forty four chapter
45 Forty five chapter
46 Forty six chapter
47 Forty seven chapter
48 Forty eight chapter
49 Forty nine chapter
50 Fifty chapter
51 Fifty one chapter
52 Fifty two chapter
53 Fifty three chapter
54 Fifty four chapter
55 Fifty five chapter
56 Fifty six chapter
57 Fifty seven chapter
58 Fifty eight chapter
59 Fifty nine chapter
60 Sixty chapter
61 Sixty one chapter
62 Sixty two chapter
63 Sixty three chapter
64 Sixty four chapter
65 Sixty five chapter
66 sixty six chapter
67 Sixty seven chapter
68 Sixty eight chapter
69 Sixty nine chapter
70 Seventy chapter
71 Seventy one chapter
72 Seventy two chapter
73 Seventy three chapter
74 Seventy four chapter
75 Seventy five chapter
76 Seventy six chapter
77 Seventy seven chapter
78 Seventy eight chapter
Episodes

Updated 78 Episodes

1
One chapter
2
Two chapter
3
Three chapter
4
Four chapter
5
Five chapter
6
Six chapter
7
Seven chapter
8
Eigh chaapter
9
Nine Chapter
10
Ten chapter
11
Eleven chapter
12
Twelve chapter
13
Thirteen chapter
14
Fourteen chapter
15
Fiften chapter
16
Sixteen chapter
17
seventeen chapter
18
Eighteen chapter
19
Nineteen chapter
20
Twenty chapter
21
Twenty one chapter
22
Twenty two chapter
23
Twenty three chapter
24
Twenty four chapter
25
Twenty five chapter
26
Twenty six chapter
27
Twenty seven chapter
28
Twenty eigh chapter
29
Twenty nine chapter
30
Thirty chapter
31
Thirty one chapter
32
Thirty two chapter
33
Thirty three chapter
34
Thirty four chapter
35
Thirty five chapter
36
Thirty six chapter
37
Thirty seven chapter
38
Thirty eight chapter
39
Thirty nine chapter
40
Forty chapter
41
Forty one chapter
42
Forty two chapter
43
Forty three chapter
44
Forty four chapter
45
Forty five chapter
46
Forty six chapter
47
Forty seven chapter
48
Forty eight chapter
49
Forty nine chapter
50
Fifty chapter
51
Fifty one chapter
52
Fifty two chapter
53
Fifty three chapter
54
Fifty four chapter
55
Fifty five chapter
56
Fifty six chapter
57
Fifty seven chapter
58
Fifty eight chapter
59
Fifty nine chapter
60
Sixty chapter
61
Sixty one chapter
62
Sixty two chapter
63
Sixty three chapter
64
Sixty four chapter
65
Sixty five chapter
66
sixty six chapter
67
Sixty seven chapter
68
Sixty eight chapter
69
Sixty nine chapter
70
Seventy chapter
71
Seventy one chapter
72
Seventy two chapter
73
Seventy three chapter
74
Seventy four chapter
75
Seventy five chapter
76
Seventy six chapter
77
Seventy seven chapter
78
Seventy eight chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!