Two chapter

Pagi pagi sekali Zia sudah bersiap siap untuk berangkat ke kampus.Dia menuruni anak tangga sembari menenteng ranselnya.

Zia membuka ponselnya,masih ada waktu untuk mengisi perutnya yang kosong.Dia menaruh barang barangnya di atas meja lalu dia berjalan ke arah dapur,bertempur dengan alat masak.Dia akan membuat nasi goreng yang hanya membutuhkan waktu sebentar.

Setelah masakkannya matang,Zia menaruhnya di atas piring lalu memilih duduk di ruang makan dan menikmatinya.

"Ash iya gue baru inget!"ucap Zia di suapan terakhirnya.

Zia segera mengambil nampan dan menaruh sepiring nasi goreng juga segelas air mineral di atas nampan tersebut.

Zia segera ke kamar Gabriel dengan membawa nampan,dia lupa memberinya makan.

Tok tok

"Hm"

Zia mengetuk pintu kamar Gabriel,setelah mendapatkan jawaban dari Gabriel dia masuk ke dalam.

"Makan!"pintanya menaruh nampan tersebut di atas ranjang.

Gabriel duduk menyender,"Semoga saja tidak kamu beri racun"ujar Gabriel mengambil sepiring nasi goreng.

"Lo tinggal disini aja udah ngrepotin gue,sekarang malah nuduh yang engga engga!"sentak Zia,"Pergi aja sana!"usirnya bersedekap dada.

"Kamu boleh keluar"balas Gabriel dingin.

"Siapa juga yang mau lama lama disini!"sahut Zia keluar dari kamar tamu,menutup pintunya keras.

"Ngeselin banget sih tuh orang,udah di bantuin juga!"cemoohnya mengambil ransel yang ada di atas meja,segera pergi ke kampus.

"JAGA RUMAH GUE,GUE MAU KE KAMPUS!"teriak Zia lalu menutup pintu rumahnya.

Zia menaiki ninjanya yang berwarna putih,dia melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata rata.Dia bisa telat ke kampus!.

......................

"Zia?!"panggil Davin berlari kecil menghampiri Zia.

Zia berbalik badan ketika namanya dipanggil,"ya?"jawabnya.

"Cuek amat mbak,aku mau tanya sesuatu sama kamu"balas Davin menyender di tembok kampus.

"Yaudah tanya aja,ada apa?!"

Davin menggandeng tangan Zia dan mengajaknya keluar dari kampus, "Tapi nggak disini".

Zia menyentak,melepaskan gandengan Davin,"Ish kenapa harus keluar sih?,bentar lagi dosen masuk!"

"Kemarin kamu dimana?"tanya Davin berdiri,bersedekap dada.

"Harusnya gue yang tanya,dari kemarin kemarin lo kemana?!"balas Zia duduk di kursi taman,dekat kampus.

"JAWAB ZIA BUKAN BALIK TANYA!"geram Davin.

"Memangnya kenapa,apa peduli lo?!"sahut Zia bersedekap dada,menatap arah lain.

Davin menghembuskan napasnya kasar,"Temen aku lihat kamu ada di gedung tua,waktu di markas Arlo juga bilang kalo kamu cariin aku.Apa kamu ada di gedung itu?"tanya Davin halus.

"Iya gue lihat semuanya,lo ngeroyok Fello dengan anggota gang brengsek lo itu!"

Davin berjongkok,mengelus pucuk rambut Zia,"Itu namanya aku cemburu sayang"

Zia menepis tangan Davin yang berada di atas kepalanya,"Cih modelan lo,bisa cemburu juga?".

"Punya cewek satu,nggak ada romantis romantisnya"dengus Davin berdiri.

...****************...

Seperti biasanya,setelah pulang dari kampus Melodi dan Caca selalu bermain kerumah Zia.Entah hanya bermalas malasan,atau menonton drama bersama.

"Zia cemilan lo cuma ini?!"teriak Caca membuka lemari,yang biasanya Zia gunakan untuk menaruh cemilannya.

"Gue belum sempat belanja lagi,habisin dulu kenapa sih!"balas Zia menaiki anak tangga dan membawa laptop.

"Kenapa tadi nggak bilang,kita kan bisa beli dulu!"ucap Caca membawa nampan berisi tiga gelas jus jeruk,membawanya ke kamar Zia.

Melodi hendak menaiki anak tangga,namun dia memberhentikan langkahnya,saat mendengar suara seorang lelaki.

"Kenapa mel?"tanya Caca berbalik badan.

Zia ikut berbalik badan menatap Melodi,"Lo kenapa?!".

Melodi menggaruk tengkunya yang tak gatal,"Hah enggak,gue kaya denger suara cowok".

Zia tertegun,dia membeku di tempat.Dia sudah meminta agar Gabriel diam dan jangan berisik,dia tidak ingin teman temannya mengetahuinya.

"Lo salah denger mungkin,orang cuma ada kita bertiga"balas Zia.

"Haha iya juga mungkin gue salah denger!"celetuk Melodi mengikuti Caca menaiki anak tangga.

"Telinga lo bermasalah!"kekeh Caca.

Hari sudah semakin sore,Zia melirik sekitaran kamarnya.Snack yang berceceran di lantai,sprei yang meninggalkan kasurnya tidak lupa dengan jus yang tumpah mengenai bantalnya.

"Udah selesai nih dramanya,besok kita cari judul yang baru"ujar Caca menutup laptop Zia.

"Gue yang akan cari"cetus Melodi duduk di samping Zia,"Dah sore,pulang yok!".

"Heh enak aja,bantuin bersihin kamar gue dulu!"pinta Zia menarik pergelangan tangan Caca dan juga Melodi.

"Iya iya gue bantuin,tapi lepasin dulu tangan gue!"ucap Caca tersenyum melirik Melodi.

Zia melepaskan cekalannya perlahan,"Tapi boong,kita pulang dulu Zia!"teriak Caca dan Melodi bersamaan,mereka berlari keluar dari kamar Zia.

"ANJING KALIAN BERDUA!"

...----------------...

Setelah selesai membersihkan diri,Zia beranjak membersihkan kamarnya yang berserakan,dia menuruni tangga sembari membawa sapu juga sisa sisa snack tadi.

Zia mengecek bahan makanan yang ada di kulkas,tidak ada satupun bahan yang bisa dia masak lagi.Dia lupa seharusnya hari ini dia berbelanja,saking asiknya menonton bersama teman temannya,Zia melupakan semuanya.

Zia melirik jam di ponselnya,sudah jam delapan malam lebih,bagaimana dia akan berbelanja sekarang.

"Makan di luar apa belanja ke minimarket?"gumam Zia berdiri di depan kulkas,dengan kulkas yang masih terbuka.

"Ish kenapa gue bisa lupa sih!"dengus Zia.

"Ada masalah?"tanya Gabriel berjalan sempoyongan keluar kamar, satu tangannya meremas perutnya yang terluka.

"Nggak usah keluar keluar bisa nggak sih!"cetus Zia melingkarkan tangannya di perut Gabriel,membantunya agar duduk di sova.

"Kamu kira saya lumpuh?"balas Gabriel merangkul pundak Zia.

Zia duduk di samping Gabriel,dia melepaskan rangkulan Gabriel"Bagus deh kalo udah sembuh,kan lo bisa cepet cepet pergi dari sini".

Krucuk krucukk

"Saya mendengar bunyi sesuatu"kekeh Gabriel melirik Zia.

"Iya kenapa gue laper,gue lupa belanja!"sentak Zia bersedekap dada.

"Eh gabriel mau makan diluar nggak?!"tawar Zia berdiri,berkacak pinggang berhadapan dengan Gabriel.

"Kenapa kamu jadi baik seperti ini?"tanya Gabriel,membuat Zia ingin mencakar cakar wajah wajah pria itu.

Zia menghembuskan napasnya kasar,menahan amarah,"Ayo ish gue udah laper,deket kok tempatnya,gue nggak bisa kalo makan diluar sendirian!"cetus Zia menarik narik tangan kekar Gabriel.

Melihat perlakuan Zia padanya,Gabriel tersenyum tipis,senyum yang tidak pernah dia tunjukan pada siapapun.

"Baiklah,jika begitu ambilkan kunci mobil di kamar saya"putus Gabriel,sebenarnya dia tidak bisa jika harus pergi keluar rumah.Tidak hanya polisi yang bisa menemukannya,tetapi juga musuh musuhnya yang terlalu banyak dan menyebar di mana mana.

"Loh kok ada mobil?"

"Sudah jangan banyak tanya,ambil sekarang atau kita tidak jadi pergi!"ancam Gabriel,Zia segera menurut dan berlari kecil ke kamar Gabriel.

Gabriel meminta anak buahnya untuk membawa lamborghine ke alamat yang dia tinggali saat ini.Dia butuh kendaraan untuk melakukan aktivitasnya.

Terpopuler

Comments

Husna15🐅

Husna15🐅

semangat thor💪




jangan lupa mampir di Wolvey ya😉

2024-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 one chapter
2 Two chapter
3 Three chapter
4 Four chapter
5 Five chapter
6 Six chapter
7 Seven chapter
8 Eigh chaapter
9 Nine Chapter
10 Ten chapter
11 Eleven chapter
12 Twelve chapter
13 Thirteen chapter
14 Fourteen chapter
15 Fiften chapter
16 Sixteen chapter
17 seventeen chapter
18 Eighteen chapter
19 Nineteen
20 Twenty chapter
21 Twenty one chapter
22 Twenty two chapter
23 Twenty three chapter
24 Twenty four chapter
25 Twenty five chapter
26 Twenty six chapter
27 Twenty seven chapter
28 Twenty eigh chapter
29 Twenty nine chapter
30 Thirty chapter
31 Thirty one chapter
32 Thirty two chapter
33 Thirty three chapter
34 Thirty four chapter
35 Thirty five chapter
36 Thirty six chapter
37 Thirty seven chapter
38 Thirty eight chapter
39 Thirty nine chapter
40 Forty chapter
41 Forty one chapter
42 Forty two chapter
43 Forty three chapter
44 Forty four chapter
45 Forty five chapter
46 Forty six chapter
47 Forty seven chapter
48 Forty eight chapter
49 Forty nine chapter
50 Fifty chapter
51 Fifty one chapter
52 Fifty two chapter
53 Fifty three chapter
54 Fifty four chapter
55 Fifty five chapter
56 Fifty six chapter
57 Fifty seven chapter
58 Fifty eight chapter
59 Fifty nine chapter
60 Sixty chapter
61 Sixty one chapter
62 Sixty two chapter
63 Sixty three chapter
64 Sixty four chapter
65 Sixty five chapter
66 sixty six chapter
67 Sixty seven chapter
68 Sixty eight chapter
69 Sixty nine chapter
Episodes

Updated 69 Episodes

1
one chapter
2
Two chapter
3
Three chapter
4
Four chapter
5
Five chapter
6
Six chapter
7
Seven chapter
8
Eigh chaapter
9
Nine Chapter
10
Ten chapter
11
Eleven chapter
12
Twelve chapter
13
Thirteen chapter
14
Fourteen chapter
15
Fiften chapter
16
Sixteen chapter
17
seventeen chapter
18
Eighteen chapter
19
Nineteen
20
Twenty chapter
21
Twenty one chapter
22
Twenty two chapter
23
Twenty three chapter
24
Twenty four chapter
25
Twenty five chapter
26
Twenty six chapter
27
Twenty seven chapter
28
Twenty eigh chapter
29
Twenty nine chapter
30
Thirty chapter
31
Thirty one chapter
32
Thirty two chapter
33
Thirty three chapter
34
Thirty four chapter
35
Thirty five chapter
36
Thirty six chapter
37
Thirty seven chapter
38
Thirty eight chapter
39
Thirty nine chapter
40
Forty chapter
41
Forty one chapter
42
Forty two chapter
43
Forty three chapter
44
Forty four chapter
45
Forty five chapter
46
Forty six chapter
47
Forty seven chapter
48
Forty eight chapter
49
Forty nine chapter
50
Fifty chapter
51
Fifty one chapter
52
Fifty two chapter
53
Fifty three chapter
54
Fifty four chapter
55
Fifty five chapter
56
Fifty six chapter
57
Fifty seven chapter
58
Fifty eight chapter
59
Fifty nine chapter
60
Sixty chapter
61
Sixty one chapter
62
Sixty two chapter
63
Sixty three chapter
64
Sixty four chapter
65
Sixty five chapter
66
sixty six chapter
67
Sixty seven chapter
68
Sixty eight chapter
69
Sixty nine chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!