Three chapter

Karena hari ini Zia tidak ada mata kuliah,begitu juga dengan Davin.Mereka berdua menghabiskan waktu bersama.

Zia duduk bersebelahan dengan Davin dan menikmati steak yang dia pesan.

"Sayang,aku punya sesuatu buat kamu"kata Davin merogoh saku hoodienya,dan menggambil sebuah kotak kecil berwarna merah.

Zia menengok ke Davin lalu mengambil kotak merah tersebut,"Apa ini?"tanya Zia dengan tersenyum.

"Buka coba"jawab Davin.

Zia membuka kotak tersebut,dan tersenyum manis saat melihat sebuah gelang berbentuk hati yang dikelilingi mutiara putih.

"Wah bagus banget!"seru Zia langsung memeluk Davin dan mencium pipinya.

Davin tersenyum dan membalas pelukan Zia,"Kamu suka?"

"Tapi,kenapa lo jadi baik banget? Biasanya nggak kaya gini,"balas Zia mengerutkan keningnya menatap Davin.

Davin membantu Zia memakai gelang tersebut,"Permintaan maafku,karena kejadian kemarin"jawab Davin sambil mencubit pipi Zia yang semakin berisi.

"Biasanya,kalo baik gini,ada sesuatu yang di sembunyiin"tuduh Zia.

Davin merangkul pundak Zia,dan mencium keningnya,"Setelah ini,mau ke markas nggak? Teman- teman mau ketemu sama kamu".

"Boleh,tapi ke rumah sakit dulu,"sahut Zia.

"Ck.dia yang salah,kenapa harus aku yang minta maaf?!".

"Lo yang nyerang Fello,masa dia yang minta maaf!"kesal Zia.

Davin menghembuskan napasnya kasar,"Iya iya, aku yang minta maaf,aku yang salah"putusnya.

~𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳~

Sesuai dengan permintaan Zia,Davin menjenguk Fello yang masih dirawat di rumah sakit karena ulahnya.

Walaupun gengsinya tinggi,dia tetap meminta maaf kepada Fello karena permintaan dari Zia yang tidak pernah bisa dia tolak.

"Gue dan anggota minta maaf karena udah mengeroyok lo"ucap Davin dingin.

"Ada kesalahpahaman,jadi maafin Davin ya"timpal Zia.

Davin menggandeng erat tangan Zia,"Tapi bukan berarti gue akan biarin lo mendekati cewek gue lagi"

"Davin?!"gerutu Zia melirik menatap Davin.

"Sekali lagi lo deketin Zia,lo habis di tangan gue"ancam Davin menarik tangan Zia keluar ruangan.

"Fello bukan gitu,maaf ya".

"Gue baik baik aja,thanks"jawab Fello menatap Zia dan Davin yang pergi sambil bergandengan tangan.

"Davin!"teriak Zia berlari mengejar Davin,yang meninggalkannya.

"Jangan berteriak ya kak,ini rumah sakit"ucap suster yang lewat.

"Hehe maaf sus"balas Zia kikuk.

Zia berhenti sejenak,lalu melepas salah satu sepatunya dan melemparnya mengenai kepala Davin,"Rasain lo!".

"Ash!"ringis Davin mengambil sepatu tersebut lalu berbalik badan menatap Zia.

Zia menarik telinga Davin hinga merah,"Minta maaf lagi nggak!"sentak Zia.

"Shh sakit sayang"gerutu Davin.

"Apa bedanya coba,lo minta maaf abis itu ancam dia yang enggak enggak!".

"Siapa coba yang nggak marah kalau cewenya digoda? Dan sekarang disuruh minta maaf,harusnya dia yang minta maaf!"sentak Davin sembari menepis tangan Zia yang menarik telinganya.

"Siapa yang goda,dia cuma bantuin gue ngerjain tugas!".

"Bantuin ngerjain tugas kok setiap hari"sindir Davin sambil berjongkok membantu Zia memakai sepatu.

"Dih!".

"Kalian disini juga?"tanya Melodi menatap Zia dan menunduk menatap Davin yang sedang mengikat tali sepatu Zia.

"Kalian berdua mau jenguk Fello juga?"tanya Zia.

"Lo nggak lihat gue bawa buah buahan?"sahut Caca menunjukkan buah-buahan yang dia bawa untuk Fello.

"Dah,jangan marah lagi"kesal Davin menggandeng tangan Zia.

"Lo berdua lama sih-!".

"Ayo sayang"celetuk Davin memotong ucapan Zia.

~𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳~

Zia melambai lambaikan tangannya menatap kepergian Davin,"Hati hati"ucap Zia.

"Kamu masuk dulu"pinta Davin menaiki ninjanya.

"His,gue masuk sekarang.Hati hati ya!"seru Zia menutup gerbang rumahnya.

"Bye!".

"Siapa itu?"tanya Gabriel berdiri di belakang Zia.

Zia berbalik badan dan terkejut melihat Gabriel yang entah sejak kapan dia berdiri di belakangnya,"Bukan urusan lo!"sentak Zia meninggalkan Gabriel di luar.

Zia melempar ranselnya sembarangan,dan merebahkan tubuhnya di atas sova.

Menghabiskan waktu dengan Davin memang melelahkan,akan tetapi dia menyukainya.Dia jarang sekali bermain dengan Davin seharian,hanya di ajak makan dan bertemu anggota draxlionz sudah membuat dirinya bahagia.

Zia terus memandangi gelang pemberian Davin,dia tersenyum bahagia dan membayangkan wajah Davin.

Gabriel berdiri menyender tembok sambil bersedekap dada menatap Zia,"Hanya diberi gelang saja sudah seperti orang gila"celetuk Gabriel.

Zia merubah posisinya menjadi duduk,dia menatap Gabriel kesal,"Biarin,yang penting punya effort buat beliin!"sentak Zia.

Drtttdrttt

Zia mengambil ponselnya yang bergetar di atas meja,dia mendapatkan panggilan dari Caca.

"Zia,gue jemput sekarang ya? Lo udah siap-siap kan?"tanya Caca.

"Siap-siap,kemana?"tanya Zia binggung.

"Lo lupa sama birthday temen lo sendiri?!".

"Birthday-".

"Birthday party! Besok Melodi ulang tahun,lo lupa?".

"Argh iya gue lupa,jemput gue satu jam lagi!"putus Zia mematikan telepon.

Zia menghembuskan napasnya kasar dan raut wajahnya berubah dari ceria menjadi gelisah.Dia merenung sejenak.

"Ada apa?"tanya Gabriel yang menyadari perubahan raut wajah Zia.Dia ikut duduk di samping Zia.

"Hah enggak,gue harus siap-siap".

~𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳𖠳~

Pyar

"Aaaaaaa!"

Seorang gadis berdiri di depan mereka,dia mengepalkan tangannya kuat,dengan tatapan tajam kearah mereka dia melemparkan sebuah vas bunga ke arah dua insan yang sedang bercumbu.

"Sayang?".

"Enggak ini semua salah paham sayang,dengerin penjelasan aku dulu".

Plak

Plak

Zia menepis tangan Davin,dia menghampiri Melodi lalu menampar kedua pipinya secara bergantian.

"Zia dengerin aku dulu"ucap Davin mencekal kedua tangan Zia.

Zia berbalik badan,lalu menonjok wajah Davin berkali kali hinga sudut bibirnya berdarah.Tidak hanya itu,dia juga menendang perut Davin sampai Davin terjatuh di lantai.

Lalu,Zia mengacak acak semua property yang telah Melodi siapkan untuk acara birthday nya.

"Sayang?".

"JANGAN PANGGIL GUE DENGAN SEBUTAN ITU LAGI!"teriak Zia.

"Ini semua salah,kamu salah paham".

"Kita bicara di luar ya?".

"Zia?"panggil Caca.

"Gue muak sama kalian semua dasar brengsek!".

"Lo pasti tahu kan tentang semua ini hah?!"pekik Zia menunjuk wajah Caca.

"Kalian semua sembunyiin perselingkuhan mereka berdua,dari gue?!".

"Zia,gue nggak mungkin melakukan hal itu!"seru Melodi.

Plak

Zia menampar wajah Melodi untuk kesekian kalinya,"ITU TADI APA HAH,LO TEMEN GUE ANJING,BRENGSEK LO DASAR JALANG!"

"KALIAN BRENGSEK!"

"KITA PUTUS!"teriak Zia berbalik badan,dan melangkahkan kakinya dari klub tersebut.

"Enggak aku nggak mau Zia"

Melodi merubah raut wajahnya menjadi tersenyum penuh makna,"Bagus deh kalo kalian putus"batin Melodi.

"Semua rencana gue berjalan dengan lancar"lanjutnya dalam hati.

Terpopuler

Comments

Jock◯△□

Jock◯△□

Thor, jangan biarin kami kelaparan. Update secepatnya 🥺

2023-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 One chapter
2 Two chapter
3 Three chapter
4 Four chapter
5 Five chapter
6 Six chapter
7 Seven chapter
8 Eigh chaapter
9 Nine Chapter
10 Ten chapter
11 Eleven chapter
12 Twelve chapter
13 Thirteen chapter
14 Fourteen chapter
15 Fiften chapter
16 Sixteen chapter
17 seventeen chapter
18 Eighteen chapter
19 Nineteen chapter
20 Twenty chapter
21 Twenty one chapter
22 Twenty two chapter
23 Twenty three chapter
24 Twenty four chapter
25 Twenty five chapter
26 Twenty six chapter
27 Twenty seven chapter
28 Twenty eigh chapter
29 Twenty nine chapter
30 Thirty chapter
31 Thirty one chapter
32 Thirty two chapter
33 Thirty three chapter
34 Thirty four chapter
35 Thirty five chapter
36 Thirty six chapter
37 Thirty seven chapter
38 Thirty eight chapter
39 Thirty nine chapter
40 Forty chapter
41 Forty one chapter
42 Forty two chapter
43 Forty three chapter
44 Forty four chapter
45 Forty five chapter
46 Forty six chapter
47 Forty seven chapter
48 Forty eight chapter
49 Forty nine chapter
50 Fifty chapter
51 Fifty one chapter
52 Fifty two chapter
53 Fifty three chapter
54 Fifty four chapter
55 Fifty five chapter
56 Fifty six chapter
57 Fifty seven chapter
58 Fifty eight chapter
59 Fifty nine chapter
60 Sixty chapter
61 Sixty one chapter
62 Sixty two chapter
63 Sixty three chapter
64 Sixty four chapter
65 Sixty five chapter
66 sixty six chapter
67 Sixty seven chapter
68 Sixty eight chapter
69 Sixty nine chapter
70 Seventy chapter
71 Seventy one chapter
72 Seventy two chapter
73 Seventy three chapter
74 Seventy four chapter
75 Seventy five chapter
76 Seventy six chapter
77 Seventy seven chapter
78 Seventy eight chapter
Episodes

Updated 78 Episodes

1
One chapter
2
Two chapter
3
Three chapter
4
Four chapter
5
Five chapter
6
Six chapter
7
Seven chapter
8
Eigh chaapter
9
Nine Chapter
10
Ten chapter
11
Eleven chapter
12
Twelve chapter
13
Thirteen chapter
14
Fourteen chapter
15
Fiften chapter
16
Sixteen chapter
17
seventeen chapter
18
Eighteen chapter
19
Nineteen chapter
20
Twenty chapter
21
Twenty one chapter
22
Twenty two chapter
23
Twenty three chapter
24
Twenty four chapter
25
Twenty five chapter
26
Twenty six chapter
27
Twenty seven chapter
28
Twenty eigh chapter
29
Twenty nine chapter
30
Thirty chapter
31
Thirty one chapter
32
Thirty two chapter
33
Thirty three chapter
34
Thirty four chapter
35
Thirty five chapter
36
Thirty six chapter
37
Thirty seven chapter
38
Thirty eight chapter
39
Thirty nine chapter
40
Forty chapter
41
Forty one chapter
42
Forty two chapter
43
Forty three chapter
44
Forty four chapter
45
Forty five chapter
46
Forty six chapter
47
Forty seven chapter
48
Forty eight chapter
49
Forty nine chapter
50
Fifty chapter
51
Fifty one chapter
52
Fifty two chapter
53
Fifty three chapter
54
Fifty four chapter
55
Fifty five chapter
56
Fifty six chapter
57
Fifty seven chapter
58
Fifty eight chapter
59
Fifty nine chapter
60
Sixty chapter
61
Sixty one chapter
62
Sixty two chapter
63
Sixty three chapter
64
Sixty four chapter
65
Sixty five chapter
66
sixty six chapter
67
Sixty seven chapter
68
Sixty eight chapter
69
Sixty nine chapter
70
Seventy chapter
71
Seventy one chapter
72
Seventy two chapter
73
Seventy three chapter
74
Seventy four chapter
75
Seventy five chapter
76
Seventy six chapter
77
Seventy seven chapter
78
Seventy eight chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!