Saat sampai di rumah, suasana sepi tidak ada tanda tanda kehidupan.
"helloww keluarga sanjana pada kemana nih??"teriaknya sambil melihat sekeliling.
"duarrrr" tiba tiba dia dikejutkan seseorang dari belakang.
"Candra????"teriaknya sambil memukul bahu adiknya itu.
"maaf maaf" mohon candra.
"lagian jadi adik suka banget gangguin kakanya."gerutu Seira kesal.
"kak sini deh"sambil menarik tangan kakanya duduk di sofa.
Dia hanya diam mengikuti adiknya dan menunggu apa yang akan di tunjukkannya.
Candra mulai mengeluarkan hp nya dan menunjukkan sebuah foto cewek.
"Gimana kak??? Cantik gak???"tanya Candra senyam senyum sendiri.
"wahhhhhh...... Sepertinya ada yang sedang jatuh cinta nih???"ledek Seira.
"Bukannnn aku cuman nanya cantik atau nggak??"
"kalo nggak knapa??"
"yahh... Yaudah kita skip"jawabnya sedikit kecewa.
"hei bodoh!!! Jujur sama kaka ada apa dengan wanita ini?? Dia cantik dan sepertinya kaka pernah melihatnya tapi gak tau dimana."
"tapi gak boleh ketawa oke??......itu.....Candra suka sama dia."jawabnya malu malu.
"what????? Hhhhhhhhh..... Si bodoh kakaknya udah punya gebetan nih??" ledeknya lagi.
"kaka...... Jangan ketawa!!! Gak lucu tau!!!"
"heh kalau sifatmu aja masih kek bayi, apa nanti pacarmu gak repot ngurus bayi gede???"
"kan belum pacar kak???"
"iya maksud kaka calon pacar,"
Candra diam seribu bahasa hampir menangis terus diledek Seira.
"ehhh...maaf maaf..dia cantikk tapi hatinya cantik juga gakk?? Adikku yang tampan ini tidak boleh dimiliki orang jahat soalnya" bujuk nya melihat adiknya diam.
Dia merasa bahwa adiknya kini sudah pantas untuk menaksir seseorang tapi dia juga takut ketika nantinya Candra punya pacar akan lupa bercanda dengannya seperti saat ini.
"kak..... Kenapa??"tanya Candra menyadari kakanya hampir meneteskan butiran air dari matanya.
"ehh tidak apa....ternyata Candra kecil kaka sudah besar yah?" berusaha menahan air matanya.
"iya dong... Baru nyadar kaka?? Padahal kaka tuh sebahu aku loh"ucapnya sedikit sombong.
"ehh cuman beda 5 centi yah.... Hmmm kaka yakin nih cewekmu nanti bakal kewalahan menghadapi sifat kanak kanakmu ini tau!!"
"gak akan...kaka aja gak kewalahan kan??? Blee..." ucapnya menjulurkan lidahnya sambil berlalu meninggalkan Seira.
Begitu juga dengannya segera beranjak dari ruangan itu keruangan lain.
"Dari mana kamu?"
Suara serak itu tiba tiba menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah suara itu berasal.
"Dari luar pah"jawabnya singkat sambil melihat ke arah lain.
"apa kau masih marah sama papa soal kejadian tempo hari??"
"Ya masih...sampai papa jujur kenapa marah saat aku menyebut nama itu."
"apa kau sangat ingin tau Ira??"
"yah seperti omongan papa. Kalau ga ada yang penting aku masuk dulu yah pah" masuk ke kamarnya meninggalkan papa nya yang terpatung disana.
Sementara Dia masuk kamar,ternyata Diandra melihat kejadian yang ada disana. Baru kali ini dia melihat kakaknya mengabaikan ayahnya seperti itu.
"Apa aku perlu tanya sama papa??"gumamnya sambil berjalan ke arah ayahnya yang masih berdiri kesal didepan pintu kamar Seira.
"papah?? Apa yang terjadi antara papa sama kak Ira??"
"Dian?? Gak apa kenapa belum tidur?"
"papah?? Malah nanya balik. Cerita dong pa sama dian. Yok duduk di ruang tamu." ajak Dian sambil menarik tangan ayahnya.
Sedangkan seira yang sudah ada dikamar membuka laptop di kamarnya. Merasa penasaran dengan pak Andri saputra dia mulai menelusuri riwayatnya melalui internet.
Andri saputra seorang pengusaha kaya mempunyai seorang anak kandung dan seorang anak angkat yang kurang diketahui identitasnya.
"hmmm tidak ada yang aneh dari riwayatnya. Tapi disini di jelaskan tentang anak kandungnya tapi kenapa tidak dengan anak angkatnya?? Dan apa hubungannya dengan papa??? Mungkinkah dia sedang bekerja sama dengan perusaan papa tapi dengan syarat yang mungkin membebani pikiran papa?" gumamnya sambil menutup laptopnya.
Terdengar beberapa bunyi pesan masuk ke hp nya.
"kepala batu??? Ngapain dia??" umpatnya saat melihat notif pesannya.
"*Woi rewel,besok kawani aku yok pukul 5 sore*
*beli hadiah ultah buat mama ku. Jangan lupa yah. aku tunggu di tempat kemarin oke?? See you. Next*
*time.😍"*
*"whatt??? Gak mau males liat muka lu mulu. Trus*
*emot apaan tuh😡"*
*"salah pencet gak usah kepedean. Plis yah mem*
*bantu orang itu pahala loh. Ya kan*??"
"kenapa sih jadi berurusan terus sama nih orang??"gumamnya kesal sambil menutup layar hp nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments