Bertemu lagi

"pagi kak Ira......" suara pagi hari membangunkan Ira dari tidurnya.

"Can.....jam brapa nih??"

"jam 6 tuh.....kaka anterin kita kan??"

"kaka malas ahhh.....kamu naik motor aja deh....."rengek Seira menarik selimutnya.

"kak Ira..... Kaka gak lupa kan yang semalam????"

"iya nanti kaka datang....jam brapa?"

"jam 10 kak......ehhh by the way, kaka dapat bingkisan yah??? Candra unboxing yah???"

"ehhh......jangan..... Itu kejutan buat Diandra....mending lo cepat sana siap siap"jawab seira sambil menarik tangan Candra.

"Buat Candra gak ada kak???"goda Candra agak manja.

"gakkk.....orang yang bikin masalah gak boleh dikasih hadiah selain hukuman!!!"

"Tapi kak...."

"udah sana siap siap kaka masih ngantuk"potongnya sambil mendorong adiknya keluar kamar.

Seira kembali melanjutkan tidurnya.

Setengah jam kemudian, pintu kamarnya di ketuk lagi.

"ya Tuhan kenapa sih gak bisa biarin kakanya ini tenang???"gumamnya sambil berjalan ke arah pintu.

"woahhmmmmm....... Ada apa lagi???"

"kak kami berdua sayang kaka......kami mau berangkat dulu yah kak" jawab kedua adiknya serentak.

"hhhhh......Dian udah sembuh sayang???"

"Udah kok kak.....ini semua berkat kaka juga"jawab diandra tersenyum manis.

"bagus dehhh......lain kali ngomong yah kalo sakit.."kata Seira sambil mencubit pipi adiknya.

"kakak....sakittt...."rengek Diandra.

"maaf...maaf...abisnya gumushh bikin gereget"jawabnya sambil melepas cubitannya.

"ehemmmm......gua jadi saudara yang terlupakan nih"suara Candra mengejutkan Seira dan Diandra.

"uluh..uluh.... tayang.....sini sini peyukkk"jawab Seira mengulurkan tangan.

"ihhhh.....gak gak"jawab Candra dengan wajah mual mendengar kata kata kakaknya.

"hhhhhh lagian sih Candra yang godain kak Ira duluan...di ulti balik mual gak tuh???"ledek Diandra.

Seira dan Diandra tertawa melihat wajah Candra yang mulai memerah.

"ahhhh ngaco deh kalian........ Ayok brangkat nanti telat kena hukum mau??"

"eh iya kak Ira kami pamit yah kak.....dahhh"Lanjut diandra.

"iya hati hati..."

Setelah kedua adiknya pergi,Seira kembali ke kamarnya dan duduk di sofa.

"Apa dua anak itu udah pamit yah sama papa?? Trus kenapa gak ada suara papa??"pikirnya tiba tiba.

Setelah lama berpikir akhirnya dia memutuskan untuk turun ke bawah dan memanggil papanya.

"pah....papa......" ga ada sahutan sama sekali.

"Bi....papa mana??"tanya seira melihat pembantunya sedang membereskan meja makan.

"ohhh...Tuan udah berangkat ke kantor non Ira......jam 5.30 tadi tuan udah buru buru pergi....tuan .cuman nyuruh saya untuk nyiapin sarapan untuk non dan adik adik non"jawab pembantunya.

Seira hanya diam dan merasa kalau ada yang aneh dengan sikap ayahnya karna gak biasanya ayahnya bersikap seperti itu.

"ahhh mungkin ayah ada kerjaan penting....Seira.....jangan berpikir aneh aneh deh" berusaha meyakinkan dirinya sendiri.

"oke bi makasih yah.....Ira naik dulu mau mandi"

"iya non Ira"

Hampir satu jam Ira di dalam kamar mandi baru keluar dengan dibalut handuk.

"Pakai baju apa yah???? Ini kan untuk menghadap guru adek sendiri brarti bajunya gak boleh norak dannnn gak boleh terlalu terbuka. Jadi, yang biasa aja tapi nampak elegan"gumamnya sambil melihat isi lemari pakaiannya.

"ahhhh ini ajah.."

Setengah jam kemudian Seira sudah siap dengan baju warna hitam selengan di ikuti rok hitam selutut. Walau sederhana tapi baju itu sangat cocok dengan tubuh cantiknya.

"hmm tinggal riasan wajah trus gaya rambut"gumamnya lagi.

Setelah selesai,dia keluar dari kamar dan turun ke ruang makan.

"Non....Ira???? Ini anda??"

"jadi...maksud bibi siapa???"tanyanya heran.

"non sumpah cantik bangettt.... Bibi belum pernah liat non dandan cantik setahun terakhir ini mau kemana non?? Mau ngedate yah??? Cieee..."

"ehhh bi...... Bukan...bukan....jangan ngaco dehh....bibi makan dulu noh biar gak lari kmana mana otaknya"jawabnya menyembunyikan mukanya yang semakin merah.

"maaf non...bibi lancang....tapi non benar benar cantik hari ini.....silahkan dinikmati sarapannya yah non bibi mau ke belakang dulu."sambil meninggalkan Seira.

"apa iya gua secantik itu sampe di katain mau ngedate??? Ahhhh pacar aja gak punya"membuyarkan lamunanya.

Waktu menunjuk jam 09.00 pagi Seira memutuskan untuk segera berangkat dari pada harus telat ke sekolah adiknya.

Jam 09.45 dia udah sampai di sekolah dan segera memarkirkan mobilnya. Saat dia turun dari mobil banyak mata siswa memandangnya.

"ehhh cantikk banget gak sih tuh kaka kaka..."teriak salah satu siswa yang melihatnya.

"ahhh betul tuh andai dia punya gua" sahut yang lainnya lagi.

Hal itu membuat seisi sekolah ribut dan tentu saja Seira sangat tidak nyaman sampai tidak memperhatikan langkahnya dan hampir saja menabrak tiang didepannya. Untung aja seseorang segera menahan langkahnya dari belakang.

"hati hati kalo jalan"

"ahhh...... Ma makasih banyak..."ucapnya sedikit kaget.

"hhhhhh....elo???? Ngapain disini??"tiba tiba pria itu tertawa saat tau itu Seira sehingga membuat Seira menoleh ke arah pria itu.

"aduhhh.......ngapain sih harus ketemu sama pria rese ini lagi??"gumamnya sambil mengalihkan pandangan.

"woii kenapa diammm??? Gua tau nih.....lo pasti kangen kan sama gua??? Kesepakatannya kan hari sabtu?? Ini masih hari jumat....dan lo udah datang kesini....apa jangan jangan lo gak bisa yah jauh jauh dari gua??"

"whatt??? Hei kepala batu....lo udah bangun kan??? Gak usah mimpi deh di pagi yang secerah ini!!!"

"jujur aja deh.....lo kangen kan sama gua??"

"Gak usah kepede an........mending lo urus tuh mulut anak anak lo yang gak tau sopan santun yaa!!!" jawabnya ketus meninggalkan Ryan disana.

Ryan melihat sekelilingnya tapi semua siswa yang ribut tadi sudah diam.

"Dasar cewek anehh......tapi mau kemana dia??"gumamnya lagi.

Sementara pria itu diam disana,Seira sudah sampai di depan kantor guru dan melihat seorang guru duduk bersama Candra disana.

"tok.....tok.....tok.......Permisi pak......"

"ya siapa????.silahkan masuk"

Seira masuk ke ruangan dengan wajah sedikit malu karna ulah adiknya.

Saat guru yang sedari tadi sibuk dengan buku ditangannya menoleh ke arah gadis yang ada di depannya,matanya terbelalak tak berkedip. Hal itu berlangsung selama beberapa detik membuat Seira kebingungan hingga Candra mengagetkan gurunya.

"mulutnya di tutup pakk.."ledeknya.

Bukannya merasa malu, guru itu malah bicara sok manis kepada Seira.

"wahh wah wah.......sungguh indahh"

"?????maaf pak anda bilang apa tadi??"jawab Seira sedikit kesal melihat guru itu.

"hmmm...silahkan duduk.......maaf ada keperluan apa datang kesini?? Apa sedang mencari saya nona muda??"

"dasar genit......"sahut Candra melihat gurunya mulai ngawur.

"Maaf pak saya kaka nya Candra......apa ada kesalahan yang dibuat adik saya sampai memanggil orang tua pak?"jawab Seira langsung ke inti.

"Jadi anda kaka nya Candra yahh.."

"Jadi begini nona......adik anda telah bolos di mata pelajaran saya dan nona tau kan kalau bolos sewaktu jam pelajaran itu telah melanggar peraturan sekolah"lanjutnya.

"ya tau"jawab Seira pelan.

"Nona muda......Candra termasuk salah satu siswa unggul disekolah ini dan untuk saat ini dia kelas 11 memang sangat rentan terpengaruh hal yang tidak baik....jadi,anda sebagai kakaknya mohon lebih memperketat pengawasan terhadap Candra!! Tentunya anda tidak ingin kan prestasi adik anda semakin menurun?"

"Baik pak...saya akan memperingatkannya nanti"jawabnya sambil melirik ke arah Candra.

"ya....ya...silahkan kembali nona....dan kau Candra bapak harap kau akan berubah setelah ini...paham???"

Tapi tidak ada respon dari Candra dia hanya fokus melihat anak basket diluar jendela.

"Candra....jawab gurumu!!!"bentak Seira.

"ahhh iya pak.....apa saya sudah bisa keluar????"tanya Candra.

Setelah di iyakan,mereka berdua keluar dari ruangan.

"Apa kau masih akan mengulangi ini Candra???? Apa kau tidak malu sampai gurumu mengatai kaka seperti itu???"tanya Seira kesal sambil menjewer telinga adeknya.

"aaaa......lepasin kak sakittt.......iya..iya Candra gak mengulangi ini lagi........lagian kaka dengar sendiri kan Candra itu siswa unggul????"

"Candra????? Kamu masih belum merasa bersalah???" memperkuat jewerannya.

"kak...Candra malu....kaka merusak image Candra...udah banyak yang liat kita kak" mohon Candra.

"hei.....heii...heiii bubar!!!! Kenapa ribut disini???"

Mendengar suara itu Seira melepas tangannya dan melihat ke arah suara itu.

"lo lagi....lo lagi.....dimana mana ada lo."

"gua kerja di sekolah ini...jadi wajar kalo kita bertemu selagi lo masih dilingkungan sekolah ini."jawab ryan.

Melihat kaka dan gurunya sedang berbicara Candra mencari kesempatan untuk kabur.

"jadi nona....ini adalah sekolah....jadi tolong jangan membuat keributan disini.....kalo ada masalah selesaikan di rumah anda."

"hadehhh.......rese....."hendak meninggalkan ryan.

Ryan mendekatinya dan berbisik pelan ke telinganya

"sepertinya kita memang di takdirkan untuk selalu bertemu nona...hhhh" sambil berlalu.

"ihhhh....dasar cowok anehh!!!!"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!