Michael adalah orang yang menangani Novotel di Inggris, pria berumur 45 tahun itu adalah pemegang saham terbesar kedua di Novotel. Ia bekerja sudah 15 tahun disana sebagai CEO, ia mengatasi masalah hotel dan tempat rekreasi lainnya di Inggris. Dion Pranadja hanya berkunjung 6 bulan atau satu tahun sekali ke Inggris. Mendengar putra Dion akan dikirimkan ke Novotel di Inggris membuat Michael terkejut, walaupun Dion meminta putranya dijadikan pegawai biasa, tapi tetap saja Kevin Pranadja adalah pemegang saham utama Novotel.
Michael sudah tahu sikap arogan dari Kevin Pranadja, ia akan sulit mengatasi pria itu. Tapi Dion adalah sahabat sekaligus rekan kerjanya yang harus dibantu, Michael berjanji akan merubah sikap arogan Kevin selama berada di Novotel Inggris. Michael sedang mengumpulkan karyawan penting termasuk chef cantik yang sudah 3 tahun membantu Novotel semakin maju.
Wanita cantik itu adalah Veronica Jukler, wanita berkebangsaan Inggris berusia 25 tahun. Wanita yang memiliki sikap keras, dan mandiri seperti ayahnya. Itulah yang Michael dengar dari gosip di sekitarnya, walaupun ia tak tahu siapa ayah dari Veronica Jukler.
"Maaf aku mengumpulkan kalian sekarang. Kita akan kedatangan pemilik Novotel dari Indonesia. Tapi ia akan menjadi manager hotel disini, ia sedang diberi hukuman oleh orang tuanya karena selalu bersikap arogan. Tapi walaupun ia sedang mendapat hukuman, aku berharap kalian tetap menghormatinya, bagaimana pun ia ahli waris Novotel kita. Bantulah pria ini menjadi orang yang lebih baik, seperti yang diinginkan Presdir kita." ujar Michael.
"Jika ia menjadi manager hotel, lalu bagaimana denganku?" tanya Leo manager Novotel.
"Anda tentu saja tetap manager sebenarnya pak Leo, kita hanya ingin mendidik putra pak Presdir disini." jawab Michael.
"Berapa usianya, mengapa kita harus mendidiknya?" tanya Petter HRD Novotel.
Michael tertawa. "Ia bukan anak anak lagi, usianya sudah 26 tahun."
Semuanya terkejut mendengar penjelasan CEO mereka.
"Sepertinya anak konglomerat yang manja." gumam Veronica.
"Ya Vero, apa kau mengatakan sesuatu?" tanya Michael.
Veronica menggeleng. "Tidak pak." jawabnya.
"Kemungkinan lusa, ia akan sampai disini. Mohon kerjasama kalian. Meeting selesai, silahkan kalian melanjutkan pekerjaan kalian." ujar Michael. "Oh ya pak Petter, tolong siapkan kamar terbaik untuknya tinggal disini, dan Vero kemungkinan kau yang akan menangani makanannya sehari-hari, carilah tahu apa yang ia sukai dan tidak, ia juga alergi jamur sama seperti pak Presdir, jadi harap berhati-hati." sambungnya.
Semuanya mengangguk dan kembali ke pekerjaan masing masing.
*****
"Merepotkan sekali." ujar Veronica.
Ia terus mengomel setelah melakukan meeting tadi, membuat asisten dan pelayan restoran yang lain tertawa geli. Mereka sudah tahu akan ada tugas baru untuk chef cantik mereka. Tapi mereka semua menjadi penasaran sosok pria manja yang diceritakan Veronica sebagai putra Presdir Novotel itu.
"Berhentilah mengomel chef Vero, kau kehilangan wajah cantikmu hari ini." ejek Clinton asistennya.
"Bagaimana aku tak mengomel, aku harus melayani pria manja berumur 26 tahun. Dan pak CEO tak bilang sampai kapan itu akan berakhir." jawab Veronica.
Clinton terkekeh. "Berharaplah pria itu tampan chef, jika melihat ayahnya harusnya ia juga tampan kan. Pak Presdir sangat tampan walaupun ia sudah tua."
"Apa gunanya tampan jika manja, ikh...aku sih tak mau dengan pria seperti itu." jawab Veronica.
Clinton tertawa lepas melihat sikap Veronica yang terus-menerus bergidik. Wanita itu masih lajang, bahkan ia sama sekali tak memiliki kekasih. Padahal ia sangatlah cantik dan hampir semua tamu hotel mengagumi chef Vero.
"Ini untuk meja 11, pelanggan satu ini juga sangat cerewet. Katakan padanya aku sedang sibuk." ujar Veronica.
Pelanggan tersebut adalah tamu hotel mingguan di Novotel, pria itu selalu datang mengunjungi restoran dan ingin dilayani chef Vero langsung. Walaupun ia selalu memberikan tips yang besar, tapi terkadang Veronica merasa tak nyaman.
"Baik chef, tapi bagaimana jika ia memaksa?" tanya Clinton.
"Oh ayolah Clinton, kau pasti bisa memberi alasan yang bisa membuatnya diam." kata Veronica.
"Baiklah, aku akan mengatakan anda tak masuk." jawab Clinton.
"Kau gila, jika kau katakan itu ia akan datang ke rumahku dengan alasan khawatir." ujar Veronica kesal.
Clinton terkekeh. "Sungguh kasihan pria itu, ia sangat menyukai anda chef. Sudah 2 tahun ia terus kemari, tapi anda terus menolaknya."
"Aku tak memikirkan pasangan Clinton, aku senang bebas seperti ini." jawab Veronica.
"Kau perawan Inggris pertama yang aku temui." goda Clinton.
Veronica mengumpat, ia selalu digoda karena masih suci. Di Inggris memang seorang perawan justru akan di ejek habis habisan. Bahkan ia tak pernah mau menghadiri acara reuni teman temannya karena pasti akan diejek seperti itu.
Clinton sudah meninggalkannya, tapi ia terus saja mengumpat. Veronica sering sekali digoda pria pria, tapi ia bergeming. Ia tak pernah mau berurusan dengan cinta. Yang ia tahu, cinta hanya akan menimbulkan masalah seperti orang tuanya yang bercerai saat ia baru berusia 5 tahun.
"Chef, ia terus memaksa ingin bertemu denganmu. Ia bilang akan menunggumu sampai selesai bekerja." ujar Clinton.
"Pria gila, aku tak ingin melihatnya. Apa yang harus aku lakukan?" tanya Veronica.
"Temuilah tuan Frans chef, ia juga cukup tampan dan pastinya kaya." jawab Clinton.
"Tunggu, berapa banyak yang ia berikan padamu sampai kau merayuku." ujar Veronica kesal.
Clinton tertawa seraya meninggalkan Veronica, wanita itu kembali mengumpat begitu banyak sampai orang di sekitar dapur menggelengkan kepala mereka.
"Kalian bisa berpaling dariku hanya karena beberapa dollar." bentak Veronica.
Mereka semua akhirnya tertawa mendengarnya. Veronica membersihkan dirinya, ia lebih baik cepat menemui pria itu. Ia tak ingin Frans mengantarnya pulang nanti. Veronica menemui Frans dengan senyum palsunya.
"Mengapa sulit sekali menemuimu miss." ujar Frans.
"Aku bekerja bukan bermain mister. Dan ada perlu apa anda ingin menemuiku?" tanya Veronica.
Frans mengambil buket bunga yang ada di kursi. "Ini untukmu, dan ini hadiah yang aku beli seminggu yang lalu di Paris." ujarnya seraya memberikan kotak perhiasan untuk Veronica.
"Maaf Mr. Frans aku tak bisa menerima ini semua. Dan aku sedang sibuk sekarang, selamat menikmati hidanganya." jawab Veronica.
"Tunggu miss, terimalah semuanya. Aku akan ke Jepang lusa, mungkin aku akan kembali kemari setelah 2 minggu. Aku mohon terima ini agar perjalananku lebih tenang." pinta Frans.
Aku harap kau tak kembali lagi kemari. pikir Veronica.
Terpaksa Veronica mengambil buket bunga dan hadiah itu, Frans tersenyum senang. Tapi ia segera meninggalkan pria itu kembali ke dapur. Seperti biasa, Veronica membuang semuanya ke kotak sampah.
"Kali ini apa chef?" tanya Cleo staf dapur.
"Entahlah, ambil saja jika kau mau." jawab Veronica seraya melanjutkan pekerjaannya.
Cleo adalah wanita yang bekerja di dapur juga, ia sudah berkali kali mengambil hadiah yang dibuang oleh Veronica. Hadiah dari Frans sudah hampir sekamar di rumah Cleo, dan sepertinya Cleo sangat menyukai pria itu. Veronica selalu memperhatikan raut wajah staf dapurnya itu saat mendapatkan hadiah buangan darinya. Tapi Veronica tak pernah mau perduli, ia selalu saja bersikap acuh tak acuh pada staf dapurnya.
*****
Happy Reading All...😘
Ilustrasi Veronica Jukler 👇👇👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Land19
nasibnya hampir sama kaya amor .
wkwkwkw...
2024-10-29
0
Ambar
h
2022-11-04
0
🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ
kayaknya makin rame deh nanti hotel nya. soalnya bakal ada pertemuan antara menejer yang keras kepala sama chef yang keras juga.. 🤭
2022-09-25
0