Cinta Seorang Prajurit
[Kara, kamu di mana?] Kenzo mengirim pesan Whatsapp pada Karamel
Karamel dan Kenzo mereka bersahabat sejak kecil, Kara gadis cantik dengan sikap yang tomboy merupakan tetangga Ken bernama lengkap Karamel Lavani. Sejak kecil Kara dan Kenzo selalu bermain bersama, mereka sudah seperti kakak dan adik walaupun ibunya Ken tidak pernah menyukai Kara.
[Di rumah pohon, kamu mau apa?] balas Karamel
[Ehh... jangan ngambek dong, aku belikan coklat deh]
[nyogok lagi nyogok lagi] dengan emoticon cemberut
[Aku ada kabar bahagia nih]
[apa? tentang Cerry?] balas Kara
[Idih bukan lah, aku kesana sekarang tunggu di sana] pesan terakhir Kenzo dan akhirnya Whatsappnya off
[Oke jangan lama] balas Kara lagi.
Kara nama akrab yang Kenzo panggil pada Karamel, orang lain memanggil Karamel dengan panggilan Amel begitupun orang tuanya, kata Kenzo dia ingin berbeda dari yang lain hanya dirinya lah yang boleh memanggil Karamel dengan sebutan Kara agar dirinya lebih special bahkan Alif yang juga sabahat mereka tidak boleh menyebut Karamel dengan nama Kara sehingga Alif memanggil Kara dengan panggilan Amel
Kenzo bergegas menuju lokasi rumah pohon, rumah pohon itu tepat berada di pinggir danau dekat komplek, markas mereka sejak kecil di sana tempat bermain mereka bertiga sampai sekarang selalu menjadi tempat favorit mereka bertiga ketika ngumpul, bahkan kadang ketika mereka butuh waktu sendiri rumah pohon adalah pilihan yang tepat untuk meluangkan waktu
Karamel, Kenzo dan Alif, Karamel adalah perempuan satu-satunya di persahabatan mereka bertiga sejak di bangku SD sampai kelulusan SMA persahabatan mereka masih terjaga sampai sekarang ini.
"Eh sama siapa lu" ucap Kenzo yang tiba-tiba muncul di belakang Karamel
"Ngagetin aja sih" oceh Karamel pada Kenzo
"Ngapain lu di sini" tanya Kenzo dengan nada mengolok
"Suka suka lah " ucap Kara cemberut
"Jangan marah-marah dong" Kenzo mencubit pipi Kara
"Tadi mau ngomong apa?" tanya Kara
"Aku lolos tentara" ucap Kenzo dengan ekspresi senang
"Apa lo lolos?!"ucap Kara dengan ekspresi kaget
"Gak senang ya?" tanya Kenzo
"Ya senang lah masa teman sendiri sukses gue gak senang" Kara memeluk Kenzo
"Tunggu gue ya, selesai pendidikan ada yang mau gue omongin" ucap Kenzo menggenggam tangan Kara
" Ngomong apa, kenapa nunggu harus selesai pendidikan?" ucap Kara
"Hoyy di cariin ternyata di sini rupanya" Alif yang tiba-tiba datang mengagetkan mereka berdua
"Ada apa ini, kayak nya ada berita bahagia " tanya Alif penasaran
"Nih Kenzo lolos TNI dia mau ninggalin kita" ucap Kara sedikit cemberut
"Eh lo kenapa Mel, gak senang ya Kenzo lolos takut di tinggal lo?" cetus Alif
" Ihh mana ada, takut di tinggal sama Ken yang ada Ken tau takut jauh dari gue" celoteh Kara
"Idih dasar lo" Kenzo menggelitik Kara, mereka pun saling membalas hingga membuat mereka saling terguling-guling Kenzo menimpa tubuh Kara
"Udah dong begelut nya" ucap Alif yang sebelah melihat tingkah kanak-kanak kebiasaan Ken dan Kara
"Eh kapan lo pendidikannya Ken?" tanya Alif merangkul bahu Ken yang baru saja duduk dari gulatan Kara
" Seminggu lagi langsung berangkat pendidikan " ucap Ken
" Yah cuman ada waktu seminggu kita ketemu lo, sukses terus ya broo gue bangga jadi teman lo selama ini, ingat kalau dah sukses jangan lupain aku dan Amel" ucap Alif
"Gak bakal lupa sama kalian berdua kita udah sahabatan hampir 12 tahun tauu sampai lulus SMA" Ken merangkul kedua sahabatnya itu Alif dan Karamel
Tak terasa mata Karamel berkaca kaca, "lo nangis Mel" saut Alif yang menoleh ke arah karamel
"Eh mana ada mata gue kelilipan" ucap Kara menepis sisa air mata yang hampir jatuh
" lo sedih ya bakal pisah sama gue " gurau Kenzo pada Karamel
" Idih pede lu" ucap Kara yang berdiri dari posisi sebelum nya menatap pemandangan dari atas rumah pohon itu
"Eh tau gak nyokap lo pernah nyeburin gue pas di pinggir danau itu" ucap karamel menunjuk danau yang berada tak jauh di sana
"Maafin nyokap ya Kar" Kenzo mengelus pundak Karamel
" Gak papa kok nyokap lo benar kali mana ada orang tua mau nyuruh anak nya temanan sama gue keluarga berantakan ayah seorang pemabuk anak miskin lagi " titah Kara
"Eh jangan ngomong gitu dong nyokap gue ada tu malah sayang banget lagi sama lo" sahut Alif memeluk Kara
" Thanks ya Lif" sambung Karamel
Kenzo hanya terdiam menatap Kara, sejujurnya Kenzo merasa bersalah atas perlakuan Mamanya pada Kara yang tidak pernah suka melihat Kenzo masih berhubungan dengan Kara, Kenzo terlahir dari keluarga yang berada anak satu-satunya ayah Kenzo seorang perwira sejak kecil Kenzo selalu di kekang oleh sang Mama sehingga Kenzo tumbuh jadi sosok anak yang pendiam dan introvert tetapi sejak bertemu Karamel, Kenzo berubah menjadi anak yang periang dan sedikit nakal bersama dengan Alif mereka selalu kemana-mana bertiga hingga akhirnya bolos sekolah dan ketahuan dengan Mama Kenzo. Sejak saat itu Mama Kenzo tidak menyukai Karamel Mama nya berfikir karamel membawa pengaruh buruk pada Kenzo terlebih Mama Kenzo tau bahwa keluarga Karamel yang berantakan ayahnya seorang pemabuk setiap hari selalu bertengkar dengan sang ibu.
Tetapi tidak dengan Mama nya Alif, Mama Alif sangat menyayangi Karamel dia menganggap Karamel seperti anak sendiri terlebih mungkin faktor latar belakang keluarga mereka yang hampir sama, dulu Alif memiliki adik perempuan akibat kecelakaan di ajak Mama Alif ikut bekerja bersamanya sehingga adik nya meninggal dunia. Sejak saat itu, ibunya Alif depresi dan hampir stres dan di rawat di rumah sakit jiwa. Alif dan Kara selalu menjenguk ibunya Alif yang di rawat di rumah sakit jiwa Setia Darma, ibunya Alif menganggap Kara adalah anak nya yang telah tiada itu. Alif membanting tulang untuk hidupnya sepulang sekolah Alif ikut berjuang di pasar bahkan menjadi kenek di pasar. Diantara mereka bertiga hidup Kenzo lah yang begitu indah dan Kenzo yang selalu membantu keuangan mereka.
Saat SMP Kenzo perasaannya pada Kara mulai jelas terlihat ketika. Setiap Kara mengalami kesusahan Kenzo selalu hadir untuk membantunya, bahkan masalah keuangan Kenzo selalu menyisihkan sebagian uang jajannya untuk membantu Kara dan Alif
"Udah sore tu pulang yuk, oh ya nanti ibumu pasti cariin Ken" ucap Kara
"Aku antar ya" tawar Kenzo pada Kara
"Gak usah aku di antar Alif aja nanti Oke, kamu hati hati dan semangat " ucap Kara menepuk bahu Kenzo melangkah turun dari rumah pohon itu
Kenzo hanya terdiam melihat Kara dan Alif yang turun bersama
"Eh gak turun Ken?" tanya Alif
"Duluan lah aku turun habis kalian" saut Kenzo yang masih memperhatikan setiap langkah Kara
Kenzo tidak pernah mengungkapkan perasaannya pada Kara dia takut akan merusak persahabatan mereka bertiga. Hingga persahabatan itu terus tumbuh sampai mereka lulus SMA perasaan itu masih tersimpan rapi oleh Kenzo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
john
serba salah🥲
2023-09-10
0
Silvi Aulia
jahat banget sih mamah nya Kenzo ,sampai ceburin kara ke danau
2023-09-09
0