Jangan " titah Anya sambil menahan tubuh Alif yang mulai mendekatinya lebih dekat
" Aku janji Akan setia dan tidak akan pernah meninggalkan mu " ucap Alif yang membuat Anya percaya sepenuhnya dan menyerahkan kesucian yang selama ini dia jaga begitu pun dengan orang tuanya
Ya begitulah, bisa di kata kan bodoh! bahkan sangat sangat bodoh, entah apa kata- kata yang pantas yang di ucapkan untuk Anya, wanita bodoh yang hanya dengan gombalan saja Anya menyerahkannya.
saat itu Anya menyerahkan seluruh mahkotanya dengan Alif laki-laki yang berstatus sebagai pacarnya. malam itu kedua kali nya Alif mengajak Anya untuk keluar seperti remaja lain nya saat memiliki kekasih, berjalan-jalan santai mengitari alun-alun kota yang membuat dia sangat senang malam itu
Ya? entah apa yang ku pikirkan saat itu hingga Anya percaya sepenuh nya dengan kak Alif, Anya memberikan seluruhnya pada Alif, Anya merasa kotor bagaimana wanita yang tak punya harga diri lagi tetapi Alif berusaha menenangkannya saat Anya menangis usai melakukan dosa yang mungkin akan mengazabnya di akhirat nanti.
" Ayo kita pergi dari sini sebelum ada orang yang lewat " Alif menyalakan motornya merekapun akhirnya pergi dari kegelapan, ya? mereka melakukannya di semak-semak dekat kuburan entah apa yang membuat mereka berdua memberanikan diri malam itu mungkin ini yang selalu orang katakan ketika sedang berduaan akan ada orang ketiga yang menjerumuskan, entah jin apa yang merasuki mereka hingga nekat berbuat dosa terlarang itu.
Anya teringat saat dulu ia yang begitu cuek padanya.
Flashback
Saat itu mereka resmi jadian hampir 3 minggu lama nya tetapi sekalipun dia tak pernah mengajak Anya untuk keluar atau jalan-jalan kami hanya berkomunikasi melalui via WhatsApp,
Setelah kejadian itu, diapun menghilang Anya berusaha mencarinya dia mulai sedikit menjauh dari nya
" Aku mau bicara, tolong di angkat " ucap Anya yang menahan isak tangisnya ya. Anya seperti seorang pengemis di perlakukan layak nya sampah saat seseorang telah mendapatkannya
Anya merasa dunianya saat itu hancur, ingin sekali dia pergi tetapi satu yang dia pikirkan saat itu mahkota ku telah hancur pada nya bagaimana pun caranya dia harus bertahan.
Drring...dringgg...bel pulang berbunyi
'Aku melihat Alif melewatiku melajukan sepeda motor nya betapa sakit nya hati ku saat itu, harga diriku benar-benar hancur entah tak tau harus dia taruh ke mana'
[ aku ingin bicara, apa ini janji kamu padaku?] ketika aku mengirimkan pesan pada kak Alif via Whatsapp
Centang dua tanda di baca tetapi masih saja belum ada balasan dari kak Alif, untuk sekian kali nya Anya hancur dia takut saat itu tak ada tempatnya mengadu terlebih keluarga Anya yang porak poranda ibunya yang selalu bertengkar pada ayah tirinya Anya merasa hidupnya akan berakhir begitu saja
" Bodoh bodoh kamu Anya kamu benar benar bodoh" ucapnya pada diri sendiri sembari memukul mukul tubuhnya sendiri, dia menyesali semua perbuatannya yang begitu bodoh memberikan mahkotanya pada Alif laki-laki yang yang saat itu dia anggap sebagai laki-laki pengecut dan bajingan
Tring..
Pesan Whatsapp baru saja masuk, Anya yang masih menepiskan air matanya yang masih saja mengalir tanpa henti melihat pesan yang bertuliskan kak Alif sebagai pengirimannya, ya saat itu Anya masih menimbulkan harapan bahwa Alif tidak akan meninggalkannya, Alif masih bertanggung jawab atas dia dan semua perbuatannya
[ Maaf kan aku bukan menjauh, aku hanya butuh waktu sendiri ]
Duuggg,
'Seketika jantung ini terasa akan copot, mendengar pesan yang baru saja Alif kirimkan, apa artinya dia akan meninggalkan ku?
[ maksudnya apa ? kamu akan meninggalkanku jadi apa yang kamu ucapkan malam itu pada aku hanya ingin mendapatkan aku semata, setelah semua kamu dapatkan ini balasannya? ] balas Anya dengan air mata yang tak mampu lagi dia bendung air mata itu seakan meluncur dengan bebas tanpa dapat dia tahan lagi hati Anya benar-benar hancur dengan apa yang di perlakukan Alif padanya.
[ Bukan meninggalkan kamu tapi, untuk saat ini Aku mau nenangkan diri dulu] balasnya
Anya pun langsung menghubunginya tetapi selalu di tolak dan akhirnya Anya memutuskan untuk datang ke rumah Alif.
"Assalamualaikum,"
Tok....Tok..... Tok...
Suara pintu di ketuk tiba-tiba Alif datang membukanya dan sekarang dia berada di hadapan Anya dan Alif pun terdiam
" Kamu ngapain ke sini?" ucap Alif kasar pada Anya
" Aku ingin bicara" jawab Anya pada Alif menarik tangannya
" Jangan bicara di sini kita keluar saja, aku ganti baju dulu " Alif yang langsung masuk ke dalam untuk mengganti pakaiannya
5 menit Alif pun sudah berada di hadapan Anya kembali dan kembali menarik tangan Anya, mereka pun pergi dari kediaman Alif menggunakan motor milik Anya di bawa oleh Alif
Ingin sekali Anya menangis tetapi dia berusaha menahannya
"Maksud kamu apa?" ucapnya yang masih ragu-ragu untuk bertanya Anya takut sekali saat itu terlebih melihat wajah Alif yang tak sedikit pun tersenyum
" Jawab aku " tekan Anya
" Masih butuh waktu " ucapnya dingin
" Sampai kapan sampai kamu ningalin aku, ternyata semua cowok itu sama ya ku pikir kakak beda tapi kakak sama saja seperti cowok di luar sana bajingan dan pengecut " tekan Anya pada Alif dengan nada sedikit meninggi
Dia pun menghentikan kendaraan sedikit menepi dan menatap Anya ke arah belakang
" Aku tidak akan ninggalin kamu, maaf aku bukan laki laki pengecut seperti yang kamu katakan " ucapnya menggenggam tangan Anya
Anya pun kembali luluh padanya dan lagi saat itu mereka mengulang perbuatan itu lagi untuk sekian kalinya, Anya terlena dengan ucapannya sehingga Anya percaya sepenuhnya pada Alif
Sore itu mereka berkeliling mengitari jalanan menciptakan kenangan yang mungkin tak terlupakan sampai Anya lupa waktu yang mulai larut Anya merasa Alif jika bertemu dengannya tidak secuek jika dia chatan. Anya mulai positif thinking dengan Alif, Anya menuruti semua apa yang dia katakan karena Anya tak ingin di tinggal oleh Alif saat itu Anya menjadi wanita paling bodoh sedunia, entah dia merasa sebagai budak nafsunya yang setiap Alif meminta Anya tidak bisa menolak jika ia memintanya Anya selalu ribut jika setiap kali Anya memberikan alasan apa pun itu, dan akhirnya mereka kembali terjerumus dalam dosa.
Anya yang merasa aneh belakangan ini, sepertinya bulan ini aku belum juga menstruasi ku raih ponselnya
[ Aku ingin ketemu siang ini ] pesannya yang dia kirim pada Alif
[ Kenapa?? mau ngomong apa] balasnya
[ Aku telat haid ] balasku lagi
[ Bertemu di sekolah aja, ada pertandingan basket hari ini] balasnya
Aku baru teringat bahwa hari ini ada liga SMA aku pun ikut main dan menjadi tim inti di pertandingan itu, tiba-tiba aku merasa mual, entah apa yang menyebabkan itu, aku pun positif thinking semoga apa yang aku khawatirkan tidak benar-benar terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments