Bab 7

☂️☂️☂️

Bayu mengajak Mira bersantai di halaman belakang rumah, Mira menyiapkan dua gelas teh manis hangat dan satu toples biskuit untuk camilan disana. Pria itu nampak murung, sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu yang cukup menguras emosi dan tenaganya.

"Mira, aku ingin minta maaf padamu. Aku tidak bisa mendidik Bagas menjadi pria baik sehingga dia bisa menyakiti kamu," ucap Bayu dengan nada penuh sesal.

"Anda tidak perlu meminta maaf Pak, yang salah itu Bagas bukan cara didik Bapak. Nyatanya Denis bisa menjadi pria baik dan bertanggung jawab, cara Bapak mendidik Bagas dan Denis sama bukan?"

"Tentu saja sama, mereka sama sama anakku. Tapi anehnya, yang satu tumbuh jadi anak berguna, yang satunya lagi jadi anak tidak berguna." Bayu menggelengkan kepalanya.

Mira tau betul, membesarkan seorang anak itu tidak mudah. Terlebih jika dia membesarkan anak anaknya sendirian, tanpa adanya pasangan yang membantu.

Teringat jelas dalam benak Mira saat dia masih sekolah dulu, dia suka sekali bolos hingga sering dihukum oleh guru dan kepala sekolah. Karena itu juga orang tua Mira sering dipanggil ke sekolah dan cibir para tetangga.

Tak hanya suka bolos, Mira juga sering pulang malam. Jenuh dirumah, Mira akan kabur bersama teman temannya dan nongkrong di pinggir jalan. Sekedar jajan, pesan kopi kesukaan sambil bergosip.

Mira sering mendengar Ayah dan Ibunya cek cok karena kelakuan nakal Mira, mereka saling menyalahkan satu sama lain dan bahkan tidak mengobrol selama beberapa hari. Jadi orangtua itu harus sabar dan penuh kasih sayang, agar anak anak bisa tumbuh sesuai dengan harapan mereka.

Ngomong ngomong, apa Mira bisa menjadi orangtua yang baik untuk anaknya kelak? Mengurus diri sendiri saja tidak bisa. Apa lagi disuruh bersabar pada sesuatu, Mira paling tidak bisa akan hal itu. Lalu, mau jadi apa anak anak Mira dimasa depan?

"Mira, Bapak titip Denis ya. Dia memang sedikit keras dan mudah tersinggung, tapi dia sebenarnya adalah pria yang baik. Dia memang masih belum bisa move on dari mendiang istrinya, tapi Bapak yakin lambat laun dia pasti bisa,"

"Memang Bapak mau pergi kemana pakai acara menitipkan Denis padaku segala," Mira setengah meringis.

"Aku sudah tua, dan umur manusia tidak ada yang tau. Besok atau lusa, aku mati pun tidak ada yang tau bukan?"

"Bapak, tolong jangan bilang seperti itu. Bapak harus sehat dan panjang umur,"

"Ha... Ha... Ha... Ya... Ya... Aku masih menunggu cucu dari kamu dan juga Denis," Ucap Bayu.

"Cucu? Sepertinya itu tidak mungkin." Cicit Mira dalam hati.

***

Denis sibuk dengan ponselnya, dia main game favorit untuk mengisi waktu luang dan mengusir rasa jenuh. Tiba tiba saja ponselnya bergetar karena ada telfon masuk dari Imron salah satu teman dekatnya.

"Hallo, Imron. Ada apa? Tumben malam malam telfon," ucap Denis.

"Aku tidak sengaja bertemu dengan adikmu itu, dia sedang berada di salah satu Hotel yang ada di Bali," tutur Imron terus terang.

"Apa? Bali?" Denis kaget bukan main.

"Iya, Bali. Dia ada disini dengan seorang wanita cantik yang sedang hamil tua. Kamu pasti kaget kalau tau siapa wanita itu," lanjut Imron.

"Memangnya siapa wanita itu?" Tanya Denis penasaran.

"Dia Nirmala, kakak kandung Niken. Masih saudari sepupu Mira, anak pertama dari adik kandung Pak Rudi,"

"Gila, benar benar gila adikku itu. Pantas saja dia kabur dihari pernikahannya dengan Mira, ternyata dia sudah menghamili adik sepupu Mira,"

"Sebaiknya kamu rahasiakan ini dulu dari Mira, aku takut dia syok dan makin depresi," Imron memberi nasihat.

"Oke. Terimakasih infonya teman,"

"Sama sama. Sudah dulu ya, aku sedang sibuk. Lain kali kita sambung lagi telfonnya,"

"Oke."

Klik...

Denis mematikan telpon dari Imron dan meletakan ponselnya diatas meja. Ternyata tebakan Denis dan Ayahnya benar, Bagas ada main dengan wanita lain. Parahnya wanita itu sampai hamil dan masih saudari perempuan Mira.

Denis tau kalau Bagas seorang playboy, tapi melihat keromantisan hubungan Bagas dan Mira dia sempat menyangka kalau Bagas telah insyaf menjadi seorang playboy. Tapi ternyata dugaan Denis salah.

"Bagas, awas saja kalau bertemu nanti. Aku akan menghajar mu hingga babak belur." Ucap Denis kesal.

Klak...

Pintu kamar terbuka, Mira masuk ke dalam kamar dan langsung berbaring diatas sebuah sofa panjang. Wajahnya terlihat sedikit lesu dan kurang bersemangat.

Dia melirik kearah Denis, Denis langsung membuang muka karena gugup.

"Mas kenapa?" Tanya Mira.

"Aku kenapa? Aku tidak kenapa napa kok," sahut Denis.

"Tapi kok Mas seperti sedang gugup sih? Apa ada sesuatu yang sedang Mas sembunyikan dariku?" Mira menatap penuh curiga.

Insting seorang wanita memang paling top, tidak ada yang bisa mengalahkannya. Bisa bisanya Mira langsung menebak dengan benar walaupun Denis sudah berusaha untuk bersikap biasa saja dan menutup nutupinya.

"Itu hanya perasaanmu saja. Ngomong ngomong dari mana kamu?" Denis mengalihkan pembicaraan.

"Dari halaman belakang, minum teh sambil ngobrol sama Pak Bayu," jawab Mira.

"Apa saja yang kalian obrolkan tadi?"

"Apa saja boleh lah, dilarang kepo!"

"Mira, kamu menyebalkan sekali!"

"Sudahlah, sesama orang menyebalkan jangan saling mencemooh." Mira menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya, termasuk area wajahnya.

Menjalin rumah tangga adalah hal yang paling diimpikan oleh setiap wanita, juga duda yang telah lama hidup dalam kesendirian dan kesepian. Tapi sayangnya, pernikahan Mira dan Denis sedikit berbeda dari pasangan lainya, akankah mereka berdua kelak bisa saling mencintai satu sama lain? Biar waktu saja yang akan menjawab itu semua.

"Mira, entah sampai kapan aku bisa bersabar terhadapmu." Keluh Denis dalam diam.

Meski kesal pada Mira, Denis merasa iba kepadanya. Dia terlihat begitu tulus mencintai dan menyayangi Bagas, tapi apa yang dia dapat? Hanya sebuah penghianatan dan luka tanpa akhir.

Jika Denis tidak bisa mencintai wanita itu, setidaknya Denis tidak melukai hatinya. Agar Denis tidak menambah beban dosa yang pernah dia ukir selama hidupnya.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!