Di kerajaan nya Sementara itu di kastil kerajaan, ia dibantu oleh paman Agniasri si antagonis, beliau adalah mantan perdana menteri Delonix Regia yang bernama Abhista Von Lillium yang kini sedang menjabat sebagai tuan penguasa di wilayah tenggara di kota perbatasan yang bernama 'Lillium City' yang banyak diincar oleh para raja.
rambut coklat panjang terikat, wajah putih agak keriput, mata hijau emerald berkacamata, dan tubuh tinggi nan kokoh yang sedang duduk di ruang kerja raja, yha...yang aku sebutkan tadi adalah ciri-ciri fisik pamannya kaisar Agniasri yaitu, Abhista Von Lillium.
Tuan perdana menteri Abhista von Lillium adalah seorang pria yang sangat tekun, bijak dan juga cerdas, banyak sekali orang berpengaruh didunia ini yang ingin merekrut nya sebagai bawahan mereka.
Tetapi dari semua tawaran yang diajukan orang orang telah ditolak semua oleh nya.
Jangan tanya alasannya kenapa ya....
Dengan tekun dan cekatan beliau menyelesaikan semua pekerjaan yang diberikan padanya.
"Kenapa aku yang harus mengalami ini sih...?". keluh Abhista seraya menghela nafas panjang nya
"Apa boleh buat suami ku, ini permintaan dari kakak ipar".
"Permintaan apanya istri ku?! ini bukan permintaan tapi ini terdengar perintah bagi ku!".
Rambut pirang panjang yang diikat sanggul, mata biru laut indah seperti Agniasri, tubuh kurus dan sebuah tiara di atas kepalanya, seorang wanita cantik paruh baya yang sedang melihat rak buku yang terletak di ruang kerja raja Arjuna, yha...ciri-ciri yang Aku sebutkan tadi adalah ciri-ciri tubuh karakter figuran milik sang bibi kaisar yang bernama Akarsana Von Lillium.
Dua hari sebelumnya di kastil Delonix Regia ibu suri datang ke kediaman mantan perdana Menteri Abhista di kota perbatasan Lilium.
"Abhista". panggil ibu suri
Abhista langsung terkejut melihat ibu suri yy langsung datang ke rumah nya.
"Ada apa Yang Mulia datang kemari?" tanya Abhista bingung
''aku ada tugas untukmu!''
Abhista langsung terkejut mendengarnya .
kembali ke saat ini Abhista sedang duduk merengut di meja kerja raja.
''tidak bisa ku percaya, kenapa harus aku yang mengurus semua ini sih…?''. keluh Abhista seraya menghela nafas panjang
''sudahlah, Abhista. jangan mengeluh terus" ujar Akarsana
"Kenapa harus aku sih?" tanya Abhista
"Mau bagaimana lagi, hanya kamu yang bisa kami andalkan suami ku." jawab Akarsana
Abhista menghela nafas panjang "benar juga ya" gumam Abhista
"Istri ku"
"Ya?"
"Bagaimana kabar putra kita selama ini?" tanya Abhista "kamu kan sudah lama ada disini, kamu pasti tahu kan kabar tentang putra kita?" tanya Abhista seraya menaruh pena di atas meja kerja
Abhista bangkit dari tempat duduknya, ia langsung berjalan ke arah Akarsana.
Abhista mendekat ke arah istri nya, "istri ku, hari ini kamu semakin cantik saja. aku jadi semakin cinta sama kamu." puji Abhista sambil menodongkan tangannya ke rak buku
Mendengar pujian dari suami nya wajah Akarsana menjadi merah merona.
"pe-percuma kau menggoda ku Abhista! Aku tidak akan luluh!." sanggah Akarsana
"Aku tidak sedang menggoda mu Akarsa."
“Apa-apaan ini, kenapa dia sekarang lebih pandai merayu ku” pikir batin Akarsana
Akarsana Von Lillium, sebelum menjadi istri Perdana menteri terdahulu ia adalah seorang putri dari kekaisaran Delonix Regia.
Didalam novel karya aslinya pertemuan pertama mereka membuat ku lumayan tertarik mendengar nya.
Waktu itu Abhista sedang kerja lembur di ruang kerja kaisar, saat itu kaisar Delonix Regia yang merupakan kakak laki-laki putri Akarsana sedang bermesraan dengan Baginda Ratu Delonix Regia yang bernama Kemala didalam kamar pribadi.
“Dasar kaisar yang tidak kompeten! Kenapa harus aku yang menyelesaikan semua pekerjaan ini?!“ keluh Abhista kesal melihat dokumen setiap hari nya
putri Akarsana yang mendengar hinaan dari balik pintu langsung memarahi Abhista.
“Hey, kau! Dasar tidak tahu malu! Beraninya kau menghina seorang kaisar didepan ku!“ kata putri Akarsana seraya mengacungkan jari telunjuk nya ke arah Abhista
Melihat tingkah lakunya Abhista bingung dan bertanya kepada putri Akarsana “kau siapa beraninya memarahi ku, hah?!“ tanya Abhista kesal melihat nya
“Kau tidak tahu siapa aku?!“ tanya Akarsana
Dengan santainya Abhista menjawab “tidak tahu” jawab Abhista dengan wajah datarnya
Akarsana geram dan marah melihat sikap Abhista yang kurang ajar pada nya.
“Aku putri kekaisaran ini, nama ku Akarsana De Delonix Regia adik perempuan kaisar Janitra” ujar Akarsana dengan nada keras
Mendengar perkataan nya, Abhista langsung tertawa terbahak-bahak.
“Jangan bercanda nona, tidak mungkin Janitra mempunyai seorang adik perempuan.“ sanggah Abhista
“Tapi. tunggu dulu, kenapa nama marga mu sama dengan nama kerajaan ini?' tanya Abhista bingung
Begitu tersadar Abhista langsung sujud minta maaf di depan putri Akarsana.
Putri Akarsana terkejut melihat nya.
“Saya minta maaf tuan putri Akarsana!“ ucap Abhista yang masih sujud kaki didepan putri
“Cih, baru sekarang kamu minta maaf. Percuma saja kau minta maaf pada ku!“ ujar Akarsana memalingkan wajahnya
“Lalu saya harus apa agar anda bisa memaafkan saya tuan putri?“ tanya Abhista yang masih saja sujud kaki
Untuk memanfaatkan keadaan ini Akarsana meminta Abhista menjadi kekasih palsunya agar ia bisa membatalkan pertunangannya dengan Count muda dari wilayah selatan 'Canna Indica' tuan Count Gumilar Von Canna Indica.
Abhista terkejut dan heran mendengar permintaan si putri Akarsana.
“Kenapa harus saya tuan putri?“ tanya Abhista
“Hanya kamu lah yang bisa aku andalkan.“ jawab Akarsana
“Baiklah.“
“Siapa nama mu?“ tanya Akarsana
“Hah?“
“Aku tanya siapa nama mu pria yang tidak tahu sopan santun…” tanya Akarsana
“Abhista Von Lillium.“ jawab Abhista
Setelah menjalin hubungan palsu dalam waktu lama Akarsana dan Abhista langsung jatuh cinta satu sama lainnya.
Setelah mereka menjalin hubungan sepasang kekasih dalam waktu yang sangat lama ia pun langsung melamar secara resmi tuan putri Akarsana di kastil kerajaan.
Begitulah kisah cinta asmara mereka terjadi.
Didalam novel aslinya Abhista terkenal akan sifatnya yang dingin dan cuek kepada siapapun itu meskipun kepada istrinya sendiri.
Tetapi kini telah berubah tidak sesuai novel aslinya Abhista justru berbanding terbalik dengan karya asli novel nya.
Abhista justru sangat cinta dan tergila-gila kepada istrinya sendiri yaitu putri Akarsana yang sekarang.
“Apa kamu tidak ingat pertemuan pertama kita waktu itu?“ tanya Abhista
“Ya, aku masih ingat.“ jawab Akarsana
“Waktu itu, kamu bilang hanya aku yang bisa diandalkan sama seperti yang kamu tadi katakan.“ ujar Abhista sambil mengelus lembut pipi istri nya
Akarsana tersenyum melihat Abhista, dan berkata “Ya, hanya suami ku yang sangat ku cintai lah yang bisa aku andalkan sekarang.“
Abhista tersenyum lembut melihat nya.
“Ya, kamu benar istri ku.“
Mereka berdua saling bertatapan dan akhirnya mereka berdua saling berciuman satu sama lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments