Setelah menyelesaikan perjalanan dinasnya yang panjang Agniasri langsung bergegas lari menuju ke kamar putra sambung nya yang sedang terbaring sakit di kamar.
"Aksaka putra ku" ucap Agniasri sambil berlari menuju kamar
Agniasri membuka pintu secara perlahan
"krieeett..."
"putri ku, Azalea terimakasih ya karena kamu sudah menjaga saudara mu dengan baik" ucap Agniasri seraya sambil mengelus kepala putri nya
Azalea tersenyum lembut dan menjawab, "saya senang karena bisa menjaga dan merawat Aksaka ibu. Aksaka sudah saya anggap seperti saudara saya sendiri" jawab Adiwidya kepada Agniasri
Mendengar jawaban dari putri nya Agniasri merasa sangat bahagia karena putra dan putri nya bisa akur walaupun bukan saudara kandung sendiri Azalea sudah menganggap Aksaka seperti saudara kandung nya sendiri.
Agniasri menahan tangis haru sambil memeluk kedua anaknya, "ibu sayang kalian berdua" ucap Agniasri kepada putri Azalea dan Pangeran Aksaka
Raja Arjuna ter engah berlari mengejar Agniasri setelah sampai ke kamar putra nya Raja Arjuna perlahan membuka pintu
"krieeett..." suara pintu terbuka dan berdecit
"Agniasri, pelan pelan jalan nya kalau kamu terluka gimana?" ujar Raja Arjuna yang ter engah engah
Putri Rosalie Fi Rosemell berwajah cantik, tubuh mungil dan ramping memiliki rambut perak, kulit mulus kuning langsat, dan mata hijau rubi.
Ia mengunjungi kerajaan Coelogyne Asperata untuk menandatangani kesepakatan aliansi kerajaan.
Saat ia hendak jalan jalan ia tidak sengaja melihat Raja Arjuna berlatih pedang di aula latihan raja.
Putri Rosalie terpesona akan ketampanan, keagungan, dan kehebatan Raja Arjuna mengayun kan pedang.
"Astaga, apa yang aku lakukan?" Pikir nya
Ketika ia sadar ia langsung pergi dari tempat latihan.
Hatinya berdebar dengan cepat seperti ada ketukan indah yang mengetuk pintu hati putri Rosalie yang telah lama tertutup rapat.
"Andai saja, pria itu menjadi milik ku" gumam putri Rosalie seraya menyibak rambut perak nya
Karena terlalu asik menonton Raja Arjuna berlatih pedang sang putri lupa akan tujuan nya datang ke kerajaan milik Raja Arjuna.
Beberapa jam sebelumnya Agniasri dan para pelayan dapur sibuk menyiapkan hidangan untuk para rombongan delegasi dari kerajaan Rosemell kingdom.
Didapur istana Raja Arjuna langsung memeluk erat Agniasri dari belakang "Agni, aku tidak mau kamu sampai jatuh sakit aku tidak mau kehilangan diri mu istri ku" ucap Raja Arjuna dengan lembut
"saya baik baik saja kok Yang Mulia, sungguh" kata Agniasri dengan meyakinkan
Raja Arjuna mengecup tengkuk leher Agniasri yang sedang memasak kue, karena tingkah Raja Arjuna membuat Agniasri tidak bisa fokus memasak.
Agniasri tertawa geli "Yang Mulia tolong hentikan, geli tahu!" Ujar Agniasri
"Tidak mau!"
"Yang Mulia!"
"sebut nama ku!" perintah Raja Arjuna seraya mengecup tengkuk leher Agniasri lagi
Agniasri dan Raja Arjuna belum mengetahui kalau para pelayan dapur sedang memperhatikan kemesraan mereka berdua.
"Arjuna, tolong hentikan para pelayan dapur sedang memperhatikan kita" ujar Agniasri
seraya memotong coklat yang ada didepan nya
Sekretaris Riri berdeham "Yang Mulia, daripada anda terus bermanja lebih baik anda menyelesaikan semua dokumen di ruang kerja anda" kata sekretaris kepada Raja Arjuna
"Baiklah, ayo kita pergi Riri!" Perintah Raja Arjuna kepada sekretaris
Agniasri tersenyum bahagia melihat tingkah laku sang tokoh utama pria.
"bisa Nggak kamu tidak mengganggu ku Riri?" tanya Raja Arjuna kepada sekretaris
"Maafkan saya, tetapi pekerjaan kita sudah menumpuk banyak paduka raja"
Setelah para rombongan delegasi, pada malam hari nya Agniasri membawa sebuah makanan ke ruang kerja sang tokoh utama pria.
"Yang Mulia, saya membawa makanan yang enak untuk mu ini saya sendiri yang memasak nya"
Ketika mendengar suara Agniasri sontak membuat Raja Arjuna langsung memeluk erat Agniasri.
Raja Arjuna semakin erat memeluk Agniasri ia juga mengecup tengkuk leher Agniasri "aku merindukan mu istri ku" ucap Raja Arjuna
dengan lembut
Agniasri berbalik arah ia mengelus pipi Raja Arjuna dengan lembut "saya juga merindukan mu Arjuna" ucap Agniasri sambil tersenyum lembut
"Agni, biarkan aku memeluk mu sebentar saja"
"Baiklah"
Raja Arjuna memeluk erat Agniasri dengan mesra. Agniasri tahu bahwa didalam novel aslinya seharusnya Raja Arjuna memeluk tokoh utama wanita.
"Raja Arjuna" gumam Agniasri
Diruangan kerjanya yang sepi Raja Arjuna melihat Agniasri terjaga semalaman menyelesaikan tugasnya sebagai seorang ratu.
"Agniasri istri ku" panggil Raja Arjuna kepada Agniasri yang terus fokus bekerja
"Hm? Ada apa Yang Mulia?" tanya Agniasri yang terus fokus melihat dokumen kerajaan
"mata panda"
Agniasri terkejut mendengar Raja Arjuna menyebut kata 'mata panda' pada nya.
"haah?"
"mata panda mata panda." panggil Arjuna
"Yang Mulia, anda menghina saya ya?" tanya Agniasri seraya meremas dokumen resmi
"Siapa yang menghina mu istri ku?" tanya Raja Arjuna berlagak polos
"Lupakan saja, saya mau fokus menyelesaikan tugas dahulu" ujar Agniasri sambil meneruskan bekerja
"mata panda mata panda mata panda" ejek Raja Arjuna
Raja Arjuna berkali kali menyebut kata mata panda mata kepada Agniasri meskipun demikian ia tidak bergeming dari tempat duduknya.
"mata panda"
Mendengar ucapan Raja Arjuna membuat Agniasri semakin kesal "sudah cukup!" Ucap Agniasri geram
Raja Arjuna langsung memeluk erat Agniasri dengan mesra.
Raja Arjuna mendekatkan bibir nya ke telinga Agniasri lalu ia membisikkan sebuah kata yang mesra "Agniasri aku mencintaimu, aku merindukan mu" ucap Raja Arjuna
Di pagi nya, hari ini Agniasri dan Raja Arjuna pergi dari kastil menuju ke bazar untuk merehatkan pikiran dari pekerjaan berat mereka. Di bazar banyak orang dan kemeriahan.
"Yang Mulia! Lihat itu lucu sekali" ujar Agniasri sambil menunjuk ke depan
Agniasri berlari ke arah sebuah kedai "waah, lucu banget" ucap Agniasri yang terkagum kagum melihat benda lucu didepan nya
"Mau aku belikan untuk mu?" tanya Raja Arjuna kepada Agniasri
"Oh, tidak perlu" jawab Agniasri
"Tidak apa kok" ujar Raja Arjuna
Saat Raja Arjuna ingin membeli kan sesuatu untuk Agniasri tiba tiba tuan duke Mahatma mendahului nya.
"Ini, ambil"
"Terimakasih tuan duke Mahatma, tetapi Agniasri tidak perlu kamu belikan dia itu istri ku" ucap Raja Arjuna seraya menatap tajam duke Mahatma
"Tidak apa kok paduka raja" ujar Mahatma dengan senyumnya yang lembut nan tampan
"Tidak perlu" kata Raja Arjuna yang terus menatap tajam duke Mahatma
"Astaga, kalian berdua mulai lagi!"
Agniasri menghela nafas panjang pergi meninggalkan Raja Arjuna dan Mahatma.
"Oh, istri ku, tunggu!" teriak Raja Arjuna kepada Agniasri yang meninggalkan nya
"jangan teriak!" bentak Agniasri
Mahatma terus memandangi Agniasri dengan rasa cinta "apa suatu hari nanti aku bisa mendapatkan hati mu Agniasri" batin Mahatma
Di malam gelap yang dingin Agniasri memakan hasil masakannya sendiri di meja makan sendirian. Saat Raja Arjuna ingin ke kamar nya ia tidak sengaja melihat Agniasri yang murung di sana.
"Istri ku, kau kenapa?" tanya Raja Arjuna bingung
Agniasri terkejut "ha?" tanya Agniasri seraya memakan makanan ke dalam mulutnya
"Agniasri, jika kamu ada masalah cerita kan saja padaku"
"Aku tidak apa apa kok"
"yang benar?" tanya Raja Arjuna berseri seri
"Yang Mulia, bolehkah saya bertanya sesuatu pada anda?" tanya Agniasri
"Istri ku, kenapa kamu malah minta izin bertanya kepada ku?" tanya Raja Arjuna kembali kepada Agniasri
"Apa kamu menyukai tuan putri dari kerajaan Rosemella itu?" tanya Agniasri yang bimbang akan perasaan nya sendiri
"Eh?"
Raja Arjuna bingung akan pertanyaan Agniasri, sejujurnya Raja Arjuna hanya mencintai Agniasri seorang.
"kenapa kamu tiba tiba bertanya seperti itu?" tanya kembali Raja Arjuna
Agniasri sedih diruang kerja raja ia tidak sengaja melihat Raja Arjuna suaminya sendiri berciuman dengan wanita lain selain diri nya
"sejujurnya aku tidak punya hak untuk menanyakan hal ini pada nya, aku sadar akan posisi ku disini, hubungan ku dengan Raja Arjuna hanya lah hubungan nikah kontrak! karena sudah lama kami hidup bersama sehingga aku mulai menyukai nya, apa yang harus aku lakukan?." batin Agniasri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments