Sudah 2 Tahun lebih Aksaka dan Raja Arjuna tinggal di kekaisaran Delonix Regia.
"Yang Mulia, ini sudah dua tahun lebih anda dan Yang Mulia pangeran menginap di kekaisaran ini. Apakah anda dan pangeran tidak berpikir untuk kembali lagi ke kampung halaman anda?" tanya Agniasri kepada Arjuna sambil mengelus kepala putri nya yang tertidur pulas di sofa
Arjuna terdiam, "Sudah dua tahun lebih ya..." batin Arjuna
"Sepertinya saya tidak bisa lepas dari kekaisaran ini Baginda Kaisar" jawab Arjuna
"Yang Mulia, saya sudah lama mengenal anda bisakah anda memanggil nama saya saja?" Pinta Agniasri kepada Arjuna seraya mengelus lembut kepala putri nya yang tertidur pulas di sofa
Arjuna terkejut ia senang karena sekarang Agniasri sudah mulai terbuka kepada nya "baiklah Agni" jawab Arjuna dengan raut wajah tersenyum lembut kepada Agniasri
"Yang Mulia, apakah anda yakin membiarkan kerajaan Coelogyne Asperata dalam keadaan kosong tanpa pemimpin?" tanya Agniasri
Saat Arjuna akan menjawab pertanyaan Agniasri ksatria Astama datang menyela "Yang Mulia Agniasri Baginda raja Arjuna, maaf saya menyela" ucap ksatria Astama
"Ada apa As?" tanya Agniasri kepada ksatria Astama
"Baron Winter rain ingin izin menemui anda." jawab ksatria Astama
Agniasri menghela nafas "baiklah, ayo!" Perintah Agniasri
Di aula istana.. Baron Winter rain menunduk hormat kepada Agniasri.
"hormat saya kepada cahaya bulan kekaisaran Delonix Regia yang agung" ucap baron Winter rain
"langsung katakan ke intinya saja tuan baron" pinta Agniasri
Baron Winter rain menjawab " maafkan saya kerena telah mengganggu aktivitas anda Baginda, kedatangan saya kemari ingin bertanya sekaligus melamar Baginda Kaisar" ucap Baron Whein
Agniasri mengerutkan dahi nya "hah? Apa kau bilang tadi?" tanya Agniasri "melamar ku?"
"Sebelum itu saya ingin bertanya, apakah benar baginda kaisar Agniasri dan Baginda Raja Arjuna memiliki hubungan khusus ?" tanya Baron Winter rain
Mendengar pertanyaan Baron Whein Agniasri dan Raja Arjuna diam tanpa kata "apa iya aku memiliki hubungan khusus dengan sang tokoh utama pria?" Pikir Agniasri
"Entahlah?" jawab Agniasri dengan nada keraguan
Agniasri ragu ia harus menjawab apa yang ia tahu Arjuna dan dirinya masih belum memiliki hubungan yang jelas.
"Tuan baron, saya pertegas kan kembali ya Saya masih belum memiliki niat untuk menikah lagi anda pasti paham ucapan saya" ucap Agniasri dengan senyuman sinis nya
"ba-baik Baginda Kaisar" jawab baron Whein
Didapur yang sama Agniasri dan Raja Arjuna memasak bersama untuk makan malam ini.
"Yang Mulia, bukan yang itu tapi yang ini" ujar Agniasri sambil memotong wortel
"Oh, baiklah" jawab Arjuna
Dengan diam ia memperhatikan Agniasri memasak Arjuna mulai merasa bahwa ia adalah wanita yang cocok untuk menjadi ibunya pangeran Aksaka.
"Baginda Kaisar" panggil Arjuna
"Ya ada apa Yang Mulia?" tanya Agniasri kepada Arjuna sambil memotong bawang merah
Arjuna menelan ludah "seandainya saya melamar Baginda apakah Baginda Kaisar akan menerima saya?" tanya Arjuna
Seketika ruangan dapur kastil menjadi hening tanpa suara Agniasri terkejut tidak ia sangka seorang tokoh utama pria bertanya tentang sebuah lamaran kepada nya "a-apa?" tanya Agniasri yang wajahnya memerah merona malu
"Baginda Kaisar demam?" tanya Arjuna yang khawatir akan kesehatan Agniasri
Dengan terbata bata Agniasri menjawab "si-siapa yang demam. Jangan bercanda dong Yang Mulia" ujar Agniasri
"Seandainya itu hanya seandainya Baginda Kaisar" jawab Arjuna
Agniasri menghela nafas panjang "Oh, saya kira apa" ujar Agniasri "Kalau saya sih saya pikir pikir dulu Yang Mulia" jawab Agniasri dengan pertimbangan
Arjuna sedih ia kecewa dengan jawaban Agniasri "Ooh, begitu ya" batin Arjuna
"Yang Mulia, apa sudah selesai dipotong?" tanya Agniasri kepada Arjuna sambil memotong cabai merah
"Ups!" ucap Arjuna pipi merah merona
Agniasri menghela nafas panjang "Astama, Yang Mulia bisakah kalian berdamai sehari saja" pinta Agniasri lelah melihat Astama Dan Arjuna bertengkar memperebutkan nya
Astama menatap tajam Arjuna "Yang Mulia Agniasri saya tidak bisa membiarkan anda bersama pria ini" jawab Astama sambil menatap tajam sang raja
"Kau ini tidak sopan banget Astama dia ini seorang raja loh" ujar Agniasri
Begitu juga dengan Arjuna ia juga menatap tajam ksatria Astama, "Arjuna, sudah biarkan saja kami berdua" ujar Arjuna
Melihat pertengkaran mereka Agniasri tidak tahan berada di tengah tengah mereka ia langsung pergi meninggalkan Narendra dan Ksatria Arjuna sendiri.
"Lihat itu itu semua salah Arjuna!" Ujar Arjuna
"Kok salah saya tentu saja itu salah anda Yang Mulia Arjuna!" jawab Arjuna menatap tajam Arjuna
Dalam hati Agniasri ia ingin sekali hidup damai tanpa ada pertengkaran dan keributan.
"Terserah kalian berdua deh" batin Agniasri seraya pergi menuju ke arah dapur istana
Dengan tenang dan anggun Agniasri
menikmati teh hangat yang pelayan pribadi nya sajikan "haah, enaknya" ujar Agniasri menghela nafas lega
"Inilah yang aku suka!" batin Agniasri kegirangan
"Apakah baginda mau sajikan teh?" tanya dharma sebelum ia menyajikan teh kepada Agniasri
Agniasri mengangguk "Ya" jawab Agniasri
"Kapan mereka akur ya, aku ingin mereka berdua akrab layaknya seorang teman" batin Agniasri
Ibu suri kekaisaran Delonix Regia beliau adalah ibu kandung dari antagonis wanita Agniasri. Beliau bernama Melati De Delonix Regia. Ibu suri memanggil putri kesayangannya beliau menghadap langsung. Setelah Agniasri datang menghadap ibu suri langsung mengenal kan calon pria yang akan beliau jodohkan dengan putri nya.
"Agni, perkenalkan dia putra dari grand duke Rainhart" ujar ibu suri seraya menegur pria muda disampingnya.
Dengan perasaan gugup dan gerogi pria muda tersebut mengenalkan diri "na-nama saya Georgia Fou Rainhart Baginda" ujar Georgia
Melihat sikap ibunya Agniasri tidak suka ia dijodohkan tanpa sepengetahuan nya.
Melihat sikap ibu suri Arjuna mengetahui niat ibu suri sebenarnya.
Nareswara sebenarnya suka sama Agniasri tetapi ia bingung dan bimbang benerkah perasaan suka nya tersebut benar perasaan cinta ataukah hanya perasaan suka kagum belaka.
Agniasri mengerutkan dahi dan menaikkan alisnya "Ibu, saya tidak suka ya kalau ibu asal: menjodohkan saya tanpa sepengetahuan saya" ujar Agniasri
Ibu suri menghela nafas panjang "putri ku, sampai kapan kamu meratapi kematian suami mu?" tanya ibu suri khawatir akan kebahagiaan putri nya
Tanpa pikir panjang Agniasri langsung meninggalkan tempat ia langsung pergi dari hadapan ibu suri.
Melihat sikap putri nya beliau semakin khawatir "putri ku kau mau kemana?" tanya ibu suri "ibu belum selesai bicara, kau mau kemana?"
Setelah melihat reaksi Agniasri raja Arjuna langsung menyusul mengejar Agniasri, Arjuna ingin menghibur Agniasri yang lagi bersedih tetapi ia bingung harus mulai darimana.
Agniasri menahan tangis meskipun ia berusaha kuat air mata kesedihan tetap mengalir "Sudah lah Yang Mulia, anda tidak perlu menghibur saya" kata Agniasri dengan nada sedih nya
Batin raja Arjuna tercabik cabik melihat Agniasri menangis.
"Apa yang harus aku lakukan agar kamu bisa tersenyum Agni?" Batin Arjuna
Agniasri masih belum berhenti menangis ia sedih mendengar ucapan ibu suri "Yang Mulia, apakah saya salah jika saya masih belum ada niat untuk menikah lagi?" tanya Agniasri ia menoleh menangis terisak - isak " saya sakit mendengar nya, saya tidak suka dijodohkan seperti itu Yang Mulia Arjuna" ucap Agniasri menangis tersedu sedu
"Saya tidak tahu harus menjawab apa lady" jawab Arjuna menatap lembut Agniasri
Agniasri menutup wajahnya sambil menangis "kenapa Yang Mulia memanggil saya lady?" tanya Agniasri "kenapa Yang Mulia mulai berbicara formal?"
Dua jam kemudian kini Agniasri telah mulai tenang kembali.
Arjuna menghela nafas lega seraya duduk di sebelah Agniasri "syukurlah kini kamu sudah mulai tenang Agni"
Agniasri menatap mata dan menoleh ke arah Raja Arjuna, "Yang Mulia, tolong menikah kontrak lah dengan saya" pinta Agniasri seraya memegang tangan Arjuna
Raja Arjuna terdiam kaget mendengar ucapan nya, "kenapa harus kontrak Agniasri?" tanya batin Raja Arjuna
"Bolehkah saya bertanya apa alasannya anda meminta saya untuk menikah kontrak dengan anda?" tanya Raja Arjuna
"Jujur saja Yang Mulia saya sudah tidak tahan lagi menghadapi mereka, mereka selalu saja meminta saya menikah lagi dengan pria pilihan mereka" jawab Agniasri sambil merenung kebawah memikirkan rencana selanjutnya
Raja Arjuna berpikir jika ia menerima tawaran Agniasri apakah ia akan bisa bersama Agniasri disisi nya.
"Lady, bolehkah saya meminta sedikit waktu untuk memikirkan nya?" tanya Raja Arjuna
Agniasri terdiam menatap Raja Arjuna ia terkejut mendengar ucapan nya "baiklah, jika anda sudah memutuskan nya tolong beri tahu saya" ucap Agniasri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments