"Agnes, nanti kalau kamu sudah besar apa cita- cita kamu" tanya seorang guru yang bertanya di kelas.
"saya, hanya ingin, membuat orang tua saya bangga Bu, dan membantu kebutuhan orang tua saya" jelas Agnes dengan polos
"Kamu anak yang baik , nes" ucap rida
"bai, anak- anak, pelajaran hari ini saya rasa cukup, jangan lupa tugasnya di kumpulkan besok di ruangan saya" jelas Bu Rida sebelum meninggal kan kelas.
"baik, Bu" jawab kami semua.
Semua teman ku berhamburan keluar kelas mereka mulai ber istirahat dan bermain bersama, namun sedari aku masih di bangku taman kanak-kanak, dan sekarang sudah di sekolah dasar aku tetap saja tidak mempunyai teman selain grasia dan arka.
Namun arka tidak satu kelas dengan ku, dia ada di kelas b sedang kan aku di kelas c, karena di sekolahan kami di bagi menjadi tiga kelas, a, b, dan c.
Setiap hari saat bel istirahat aku hanya berdiam diri di kelas, terkadang arka yang menghampiri ku di kelas, dan kami bermain bersama.
Namun setelah arka mempunyai teman baru yang selalu bersama nya, dia sudah tidak pernah lagi bermain dengan ku lagi.
"Agnes, di luar yuk, main" ajak grasia
"tidak, aku lagi males" jelas ku kepada Grasia
"Kamu kenapa, tidak bisanya seperti itu" tanya grasia.
"aku, lemas" ucap Agnes
grasia mendekat ke Agnes dia mengamati wajah agnes.
"Agnes, kamu sakit, wajah, kamu pucat" ucap grasia
"gak, kok, aku gak sakit, cuma lemas" jawab ku sambil menaruh kepala di meja.
"Agnes"
"Agnes"
Panggil grasia kepada Agnes, namun aku tidak memberikan jawaban, badan dan kelapa ini rasanya sakit semua, ingin rasanya beristirahat.
"tolong"
" eh, tolong"
"sapa ya bisa dengar aku" ucap grasia
grasia belrain keluar kelas, meminta tolong agar ada yang menolong ku.
"tolong"
"tolong"
Ucap grasia yang masih mondar-mandir berlari keluar masuk kelas.
"aduh, siapa ya, yang nosa denger aku" geming grasia yang masih kebigungan
"tolong, Agnes pingsan" teriak grasia
Tiba tiba ada seorang guru perempuan berlari menuju ke kelas, di Melihat grasia yang berlari kesana kemari meminta bantuan.
"tolong, Agnes, Bu" ucap grasia
"iya, sahut ibu guru yang mendengar ucapan grasia.
"ibu mendengar Ku" tanya grasia penasaran
"iya, tolong jangan bertanya dulu, aku akan bantu teman mu" jelas ibu guru tersebut.
"pak, Karyono" panggil ibu guru itu kepada satpam sekolah.
"iya, Bu" sahut pak Karyono sambil berlari menuju kelas.
"pak, tolong bantu, saya, ada anak pingsan" jelas ibu guru ya g belum ku ketahui namanya.
"bawa ke UKS pak" titah Bu guru
"siap, Bu Indri" sahut pak Karyono
Pak karyono menggendong aku di belakang dan membawa ku ke UKS. Di temani Oleh grasia dan bu Indri guru baru di sekolah ku.
Aku di periksa oleh suster penjaga UKS, setelah aku sadar aku diberi teh hangat dan bubur ayam oleh bu Indri.
"eemmhh"
Aku mulai bagun ku coba membuka mata ku dengan berlahan, aku melihat grasia yang menunggu ku.
"grasia, aku dimana" tanya ku dengan suara serak
"di UKS, katanya Bu Indri" jelas grasia
"Bu, Indri, siapa" tanya ku
"tuh, orang ya" sahut grasia sambil memonyongkan mulut nya.
aku melihat ke arah monyongan grasia, di sebelah sana ada ibu guru memakai seragam berwarna coklat muda dangan Hijab yang besar warna senada.
"eeh, kamu sudah bagun" ucap Bu Indri.
"Kamu teman, Agnes" sahut Bu Indri yang bertanya kepada grasia.
"hah, ibu ,bisa lihat grasia" tanya ku yang kaget
"iya, ibu bisa lihat, mahkluk gaib" jelas Bu Indri.
"minum dulu, setakh itu makan ya" jelas Bu Indri yang memberi Ku teh hangat.
"teriak kasih Bu" ucap ku
"Kamu harus, makan ya, kalau tidak perut kamu kosong, kamu tidak akan bisa berkonsentrasi" jelas Bu Indri
"baik, Bu"
"ibu, guru baru di sini, saya belum pernah lihat ibu" jelas aku
"iya, ibu baru hari ini, mengajar di sekolah dasar ini" jelas Bu Indri
"ibu ngajar di kelas berapa" tanya ku
"semua kelas, ibu mengajar dari kelas satu sampai enam" jelas Bu Indri
aku mulai tersenyum saat mendengar penjelasan Bu Indri.
"Kamu di sini dulu, ya, jangan kemana-mana kalau masih belum kuat, nanti biar ibu antar pulang" jelas Bu Indri.
"terima kasih Bu" ucap ku
"ibu harus mengajar terlebih dahulu, kamu jagain games ya" ucap Bu Indri kepada grasia
"baik, Bu" sahut grasia sambil tersenyum
Bu Indri melangkah pergi dari ruang UKS Karena beliau akan mengajar terlebih dahulu.
"aku suka sama Bu Indri, sabar lemah lembut" ucap grasia
"iya, beliau sangat sabar" sahut ku yang masih lemas.
sekitar 2 jam aku beristirahat di UKS, rasanya bosan kalau aku di UKS terus Namun kalau aku bagun rasa aku belum kuat.
"Agnes, sudah siap untuk pulang", tanya Bu Indri.
"ibu akan mengantar saya pulang" tanya ku penasaran
"iya, ayo, sekalian , ibu mau pulang" jelas Bu Indri.
Aku mengangguk bahwa kau menyetujui ajakan Bu Agnes.
" dimana teman mu tadi" tanya Bu Agnes
"entah, tadi dia bilang ber keliling sekolah , namun dari sekarang ia belum kembali "jelas ku
"baik lah, ibu antar kamu pulang, ya" ucap Bu Indri
"teria kasih Bu" ucap ku yang berterima kasih kepada Bu Indri
"sama- sama"
Bu Indri mengantar ku pulang kerumah, saat sampai di ruang Bu Indri ingin bertemu dengan ibu.
"tok"
"tok"
"tok"
"assalamualaikum" ucap Bu Indri memberi salam
"walaikumsalam " sahut ibu dari dalam rumah.
"ceklek" suara pintu di buka
"Agnes" ucap ibu
"ibu, saya kesini, mengantar Agnes, karena Agnes sedang sakit" jelas Bu Indri
"terimakasih Bu, silahkan masuk" ajak ibu mepersilahkan bibi dri untuk masuk
"terimakasih, sebelum nya Bu, tapi saya harus pulang" jelas Bu Indri.
"oh, baik Bu, kapan- kapan ibu mampir kesini lagi" ucap ibu
"insyallah, Bu" sahut Bu Indri.
"kalau begitu saya pamit pulang dulu Bu"
"assalamualaikum"
"walaikumsalam" sahut ibu sambil memandang ke arah Bu Indri
"ibu guru Agnes, cantik, Sholehah" gumam ibu
"iya, Bu, Bu Indri baik, tadi Agnes di belikan teh hangat sama bubur ayam" jelas ku
"baik, sekali nah, ya sudah kami istirahat ya, ibu ambilkan air buat mengompres kamu" jelas ibu sambil melangkah ke dapur
"grasia, tadi kamu kemana aja" tanya ku ke grasia.
"aku lagi, lihat arka, main sama, teman- teman nya" jelas grasia.
"dia terlihat sangat senang, kenapa dia sudah tidak main sama kamu, nes" tanya grasia
"entah, aku juga tidak tau" ucap ku sambil memanyunkan bibir ku
"kita, main sendiri aja, nes biarin arka main sama temanya" ucap grasia yang menenangkan.
"iya, kita main sendiri aja" sahut ku sambil tersenyum
"Memang sudah lama sekali arka tidak main bersama ku" batin ku
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments