Wanita BerKhodam
di suatu desa di wilayah Jawa Timur, lahirlah seorang gadis cantik yang periang Agnes Cantika Widuri, dia lahir di keluarga Andrianto, anak satu satunya dari keluarga sederhana yang harmonis.
dari masih bayi Agnes sudah bisa melihat hal-hal gaib, atau bisa di sebut juga dengan mahkluk halu, setiap malah hari tiba Agnes selalu tertawa sendiri dan terkadang Agnes juga bisa menangis sendiri.
bapak dan ibu aku yang melihat keanehan pada Agnes Meraka selalu khawatir tentang tumbuh kembang Agnes, sampai satu ketika Agnes di bawa ke Sorang kiayi untuk di obat kan karena ibu Agnes khawatir kalau terjadi apa apa oleh Agnes. Namun ayah Agnes sebenarnya tidak menyetujui ide istrinya itu, karena sebenarnya Agnes tidak lah sakit atau ketempelan oleh jin atau setan lain nya, melainkan Agnes mempunyai keistimewaan yang semua orang sudah untuk mengartikannya.
Ayah Agnes sudah mengerti kalau Agnes memiliki keturunan dari sang kakek, Agnes bisa melihat makhluk yang gaib.
"Bu, Agnes itu tidak apa-apa" jelas bapak
"ibu, khawatir pak dengan keadaan Agnes kalau caranya begini terus" ucap ibu
"Agnes itu mempunyai keistimewaan yang sudah melekat di dirinya sedari dia lahir" jelas bapak.
"tidak!!, anak ku tidak akan menjadi orang yang seperti yang bapak bayang kan, Agnes anak yang normal seperti anak-anak lainnya" jelas ibu sambil menangis.
"ibu, harus tau, Agnes itu anak istimewa Bu!!" jelas bapak.
"tidak, pak, tidak" ucap ibu yang masih menangis.
mereka berdua saling berdebat karena ibu Agnes tidak mau kalau Agnes menjadi orang yang bisa melihat hal-hal gaib.
"semua itu sudah karunia Allah, Bu" jelas bapak
"ibu, takut kalau Agnes bisa melihat hal gaib dia akan di ejek oleh teman nya, pak" jelas ibu
"tidak, Bu, Agnes akan tumbuh seperti anak biasa kayak anak-anak yang lain" jelas bapak.
"ibu, masih takut kalau Agnes nanti di anggap anak aneh pak" ucap ibu yang masih mengkhawatir kan keadaan Agnes.
"kita serahkan semua kepada Allah, Bu, Allah, pasti tau apa yang terbaik buat putri kita" jelas bapak.
bapak Agnes mendekati ibu dan memeluk nya agar ibu Agnes lebih tenang lagi.
***
lima tahun berlalu usia Agnes menginjak 5 tahun, Agnes sudah mulai bersekolah, sebelum berangkat kesekolah Agnes selalu menyempatkan untuk sarapan, dengan di suapi oleh ibu nya.
"Bu, Agnes mau telul yang banyak" ucap Agnes sambil mengunyah makanannya.
suara Agnes yang pelan dan kidal membuat ibu Agnes selalu tertawa saat mendengar Agnes mengucapkan kata telur.
"telur, sayang" ucap ibu Agnes yang membenarkan
"iya, Bu, telul" ucap Agnes lagi
usia Agnes sudah 5 tahun namun suara Agnes masih kidal saat menyebutkan kata kata yang mengandung huruf R.
"iya, nanti ibu buatkan lagi, ya, telur ceplok nya" ucap ibu Agnes
"Kamu suka??" tanya ibu Agnes sambil mengelus kepala Agnes.
"suka, Bu" sahut Agnes.
"Bu, Agnes sudah siap" ucap bapak Agnes yang akan berangkat bekerja.
"sudah, pak" ucap Agnes yang langsung meminum susu.
"ayo, kita berangkat" ajak bapak Agnes.
setiap berangkat sekolah Agnes selalu di antar oleh bapak nya, sedang saat pulang sekolah nanti akan di jemput oleh ibu.
"Agnes, berangkat dulu ,Bu" ucap Agnes yang berpamitan kepada ibu yang ia tak lupa mencium punggung tangan ibu nya.
"assalamualaikum"
"walaikumsalam" sahut ibu Agnes.
"bapak, hati-hati bawa motornya" ucap ibu yang mengantar bapak dan Agnes keluar rumah.
setelah itu ibu Agnes membersihkan semua peralatan makan yang habis di pakai oleh bapak dan Agnes.lanjut bersih-bersih rumah dan menyapu halaman.
Karena setiap pagi ibu Agnes sangat lah sibuk dengan memasak, memandikan Agnes dan menyuapi Agnes makan, kalau Agnes tidak di suapi Agnes akan susuh makan nya.
Sesampainya di sekolah Agnes memang selalu di jauhi oleh teman-teman nya karena ia sering mengobrol sendiri.
"hai, anak aneh" ucap salah satu teman Agnes yang bernama Adit.
"apa, sih, dit" ucap Agnes
"motor bapak, kamu baru ya" tanya Adit.
"emang kalau balu, kenapa" ucap Agnes.
"bapak kamu emang punya uang, bisa beli motor bagus itu" ucap Sinta teman Agnes yang lain
"ya, punya, lah, kan bapak aku kerja, makanya punya uang" jelas Agnes.
"Kamu kan anak miskin, masak bapak kamu punya uang banyak sih" ucap Adit
"biarin miskin, yang penting punya hati" ucap Agnes yang selalu menjawab celana Taman nya.
"teng"
"teng"
"teng"
Suara bel masuk kelas sudah ber bunyi semua siswa di wajibkan masuk ke kelas.
Di kelas Agnes melihat ada anak baru yang duduk di tepi kelas yang paling belakang.
"Kamu anak balu, ya" tanya Agnes, namu Agnes tidak mengetahui bahwa anak tersebut adalah mahkluk gaib yang tidak semua orang bisa melihatnya.
"Kamu ngomong sama siapa" tanya teman Agnes yang lain.
"ini ada anak baru" ucap Agnes
"di situ gak ada orang, nes" ucap Adit.
"iih, dasar anak aneh" ucap Sinta yang mulai mengejek agnes.
"aku, bukan anak aneh" teriak Agnes.
hantu yang di sapa Agnes tadi,melihat kalau Agnes sedang di jahatin oleh teman nya, sehingga hantu tersebut mulai membantu Agnes dengan menggerakkan salah satu meja.
"sraak"
"sraak"
Suara geseran meja yang bergerak sendiri.
"aaaaaa"
"ada hantu" ucap semua siswa yang melihat meja bergeser sendiri.
"kenapa, kamu gitu, jangan takuti teman ku" ucap Agnes.
"mereka sudah jahat dengan mu" jelas hantu tersebut.
"tidak, mereka tidak jahat, mungkin Meraka hanya salah ngomong aja" jelas Agnes.
"Kamu sangat baik hati, tetapi kenapa taman teman kamu menjauhi mu" tanya hantu tersebut.
"karena mereka menganggap ku anak aneh, aku suka berbicara sendiri dan tertawa sendiri, namun sebenar nya aku tidak sendiri" jela sagnes yang memelas.
"maukah, kamu jadi teman ku" ucap hantu tadi.
"mau" ucap Agnes
"aku grasia"
"aku Agnes"
"kita teman" ucap grasia sambil mengulurkan jari kelingkingnya.
"teman" ucap Agnes antusias.
"di situ Bu" ucap Adit yang menunjukan meja bergeser sendiri kepada guru.
"mana, dit, gak ada tuh, yang ada Agnes sendirian, kalian harus berteman dengan Agnes, tidak boleh meninggal kan teannya sendirian" jelas Bu guru
"Agnes, anak aneh Bu" jelas Sinta.
"Sinta, jangan bilang bigitu ya nak, Agnes anak nya baik kok" jelas Bu guru.
"aku takut Bu berdekatan dengan Agnes" jelas Adit
"kenapa harus Taku, kalian semua ini teman, jadi harus saling baik, jangan berbuat jahat kepada teman sendiri" jelas Bu guru lagi.
"baik, Bu" ucap semua siswa.
"Agnes, kamu harus bahagia ya" ucap Grasia yang duduk di samping Agnes.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
SUKARDI HULU
Nih sudah mampir kk, jangan lupa mampir juga ya thor❣️❣️🙏
2023-09-13
1
Lembayung jingga🥀🍃
keren banget suka sama novelnya. jangan lupa mampir dinovelku juga semangati author lanjutkan karyamu
2023-08-28
1