Genderuwo

Setelah kakak pulang, aku selalu memandangi kakek yang sedang menaiki becak, dan masih saja di ikuti oleh sosok berjubah hitam dengan muka datar.

Grahan yang sudah mengetahui apa yang akan terjadi pada kakek, ia hanya mengusap kepala ku dengan lembut.

"Grahan, kenapa kakek seperti tidak sehat" tanya ku kepad grahan

Grahan yang yang mendengar pertanyaan Ki sepetinya ia enggan untuk menjawab dan menjelaskan kepada ku.

"sudah, saatnya" sahut Grahan.

"ada apa Grahan?" tanya ku lagi

"sebaiknya kamu masuk keruang, hari sudah semakin sore, nanti kamu sakit terlalu terkena angin" jelas Graham yang mengajak ku masuk kerumah.

Grasia yang melihat ku terlihat lesu ia mencoba menghibur ku, karena grasia juga tau kalau kakek sudah akan berpulang.

"Agnes, masih ada kami yang akan selalu menjaga mu" ucap grasia yang menenangkan

"terimakasih"

"tapi aku khawatir dengan keadaan kakek, kakek seperti tidak sehat" jelas ku

aku masuk kerumah dan memeluk tubuh ibu, ingin rasanya di dekap oleh ibu.

"ibu, kakek pasti baik-baik saja kan" tanya ku kepada ibu.

"pasti, sayang" jelas ibu

aku mulai terlelap saat di pangkuan ibu, bapak segera memindahkan ku di kamar, saat tidur aku di temani oleh grasia, sedang kan Grahan ada di luar rumah.

"aarrrrggg" Garahan muai mengaung dan mengeluarkan erangan.

"aaarrgg"

"maaauuung"

Aku yang mendengar launagan Grahan aku keluar dari kamar dan melihatnya.

"ceklek"

Aku membuka pintu rumah bagian depan dan saat aku keluar aku melihat sosok tinggi, besar, berbulu, mata berwarna merah.

"hhhaaahhh, genderuwo" teriak ku.

garsia yang melihat nya langsung memasang muka yang sangat mengerikan.

"Agnes awas" teriak grasia yang menarik tangan Ki.

"mmaauuung" launagan Grahan kembali terdengar.

Genderuwo tersebut mulai mendekat ke arah ku, dengan sigap grahan mencakar tubuh genderuwo tersebut.

"serretttt"

"juuukk"

"juuukk"

"bruukk"

Genderuwo terjatuh dan terpental.

Perkelahian antara genderuwo dan garahan membuat semua Yang ada di ruang ku terbangun, ibu dan bapak, mengedarkan pandangan dengan Mata uang masih sayup karena mengantuk, mereka mencoba melihat ke sekeliling, karena terdengar suara benda jatuh dan ledakan dari depan rumah. Karena perkelahian yang di lakukan oleh Grahan dan genderuwo.

"duuar"

"duuarr"

"duaaar"

Suara ledakan yang terdengar snaaggt keras.

bapak yang mulai menggendong ku sambil melihat cahaya yang hilang muncul.

"ayo, kita masuk" ucap ibu sambil menutup pintu rumah.

"ibu Garahan dan grasia masih di depan" jelas ku.

"ada sosok yang ingin menggangu keluar kita" ucap ku

"ya, Allah" sahut bapak.

Aku meminta di turun kan dari gendongan dan membuka pintu rumah kembali.

"Grahan, pukul kepala nya" ucap ku

"juuukkk"

"srreettt"

"bruukk"

Genderuwo itu tumbang dan menghilang

"kalian harus berhati-hati, agar orang yang ingin berniat tidak baik" jelas Grahan.

"jaga, Agnes" titah Grahan ke grasia.

grasia mengangguk dan mulai mendekat ke arah ku.

Genderuwo tadi adalah mahkluk kiriman dari seseorang yang tidak suka terhadap keluarga kami,

orang yang tidak suka atas keberhasilan bapak, yang mulai meningkat karena bapak mendapat promosi dari bos bapak di pabrik.

Atas usaha bapak sendiri karena bapak Rajin bekerja, tidak pernah bolos dan bapak juga sangat pekerja keras, sehingga bapak mendapat promosi bisa menjadi mandor.

***

Ke esokan hari aku di Antari lagi oleh oleh bapak, di sekolah Adit mulai menggangguku dan mengolok-olok ku,

bapak yang mengetahuinya, bapak ingin sekali menegur Adit teman ku yang selalu menggangu ku.

"Agnes Jagan hiraukan teman kamu, di hanya iri dengan mu, karna kamu anak yang pintar dan cantik" jelas bapak yang menghibur ku.

"iya, pak, Agnes tau" ucap ku

"bapak, berangkat kerja dulu ya, nak" sahut bapak mengulurkan tangannya.

Aku segera mencium punggung tangan bapak dan melambaikan tangan ku.

"Agnes, main yuk" ajak arka

"Arka, kamu nanti bisa di benci oleh Adit, kalau kamu ketahuan main dengan ku" jelas ku kepada arka.

"tidak apa, nes, sebenarnya aku tidak boleh main sama Adit oleh mah, ku, tapi Adit selalu mendekati ku dan mengancam ku" jelas arka.

"Kamu mau kan berteman dengan ku" tanya arka yang mengulurkan tangan nya.

Aku membalas jabatan tangan arka.

Aku dan Arkan bermain bersama.

Grasia yang melihat ku bermain dengan Arka, ia hanya tersenyum karena aku mempunyai teman.

"aaaaa, ada hantu" teriak Adit dari dalam kelas.

aku melihat ke arah grasian namun grasia ada di dekat ku lalu sosok apa yang mengganggu di dalam kelas, aku mulai berlari masuk kedalam kelas.

Saat aku melihat ke arah Adit yang sedang terjatuh di lantai, disana ada sosok genderuwo yang kemaren malam ada di depan rumah ku.

Grahan yang mengikuti ku langsung menerkam genderuwo tersebut, dan menariknya keluar dari kelas ku.

"kenapa kamu selalu mendekati Agnes" tanya Grahan yang mulai marah

"aku di suruh, tuan ku, jangan kau menggangguku " jelas genderuwo

"Agnes adalah tuan ku, jadi aku tidak akan segan melukai siapa saja yang mengancam keselamatan tuan ku" jelas Grahan yang mulai marah.

"jangan ganggu aku" ucap genderuwo dengan mendorong Grahan

Garahan yang mulai kesal mendorong tubuh genderuwo dan mencakar- cakar tubuh genderuwo hingga ia kehabisan tenaga.

Saat genderuwo lengah Grahan mencoba mematahkan kepala genderuwo tersebut dengan menendang kepalanya.

"juukkk"

"juuukkk"

"srrreeett"

"juuuk"

"juuukk"

"bruuk"

Genderuwo muli terjatuh dan menghilang kembali.

Grahan mengatur nafasnya, karena genderuwo sangatlah kuat.

"Grahan, kamu tidak apa-apa" tanya ku yang mendekati Garahan.

"Agnes kamu harus hati-hati, genderuwo tersebut mengancam jiwa mu" jelas Grahan

"grasia tolong, jaga Agnes dengan benar" titah Grahan yang marah karena grasia sedikit lengah.

"iya, maafkan ku" ucap grasia

Arka bigung melihat ku berbicara sendiri.

"Agnes, apa kamu bisa melihat hantu" tanya arka.

"ee_eeh, ti, tidak" ucap ku kepada arka

Aku terkejut saat arka menanyakan apa aku bisa melihat hantu, aku gugup menjawab nya. Kalau aku bilang bahwa aku bisa melihat hantu, arka pasti tidak mau berteman dengan ku.

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!