Perfect Husband (El & Luna Series #1)

Perfect Husband (El & Luna Series #1)

Wasiat

Sambil sesekali melihat jarum jam yang terus berjalan El gelisah menunggu mobil-mobil yang berjejer panjang didepan mobilnya.

"Ayo dong please setengah jam lagi gue ada rapat penting." Katanya sambil menekan klakson berulang kali berharap kemacetan pagi ini segera berakhir dan ia bisa langsung menuju kantor.

"Halo, Pak Arman tolong handle meeting pagi ini sebentar ya, Saya masih dijalan kejebak macet." Setelah sambungan telepon putus, Ia kembali menekan klakson mobilnya.

Sedikit demi sedikit mobilnya mulai berjalan hingga akhirnya ia tau penyebab kemacetan panjang itu karena kecelakaan.

Tapi bukan kecelakaan itu yang menjadi perhatiannya saat ini melainkan korban dari kecelakaan tersebut. Karena rasa penasaran, El memarkirkan mobilnya terlebih dahulu sebelum melihat korban kecelakaan tadi.

Setelah selesai El segera turun dari mobil dan langsung berjalan menuju tempat kejadian.

"Pak Dewa!" Teriak El nyaring sambil menghampiri korban kecelakaan tadi yang sedang menunggu ambulance datang. El sangat terkejut saat tau bahwa yang saat ini terluka parah ialah pak Dewa staf administrasi dikantornya. Terlebih El dan pak Dewa memiliki hubungan yang sangat dekat bukan hanya sebagai atasan dan anak buah melainkan sebagai seorang teman walaupun usia mereka cukup jauh berbeda. Bahkan El sangat menghormati pria paruh baya itu layaknya orangtua kandung.

"Anda kenal dengan korban?" Tanya polisi yang menangani kecelakaan itu.

"Iya pak Saya kenal, Beliau rekan kerja saya namanya pak Dewa."

"Panggil ambulance!" Teriak El lagi, Bicara pada mereka yang mengelilingi pak Dewa dan hanya sekedar menonton sambil mengambil gambar.

"Mohon sabar, Sebentar lagi ambulance datang." Sahut polisi yang berjaga.

Selang beberapa menit kemudian mobil yang ditunggu itupun datang. Pak Dewa langsung dibawa kerumah sakit terdekat dan El ikut mengantarnya.

Sesampainya di RS pak Dewa langsung dilarikan ke ruang IGD untuk mendapatkan penanganan yang tepat. El pun menunggu pak Dewa diluar ruangan.

Satu jam berlalu tapi dokter belum juga keluar dari sana, Kekhawatiran pun menyelimuti El yang saat itu menunggu seorang diri. Ia meraih telepon genggam miliknya lalu menghubungi asisten pribadinya lagi.

"Hallo, Pak Arman. Maaf saya gak bisa ikut meeting hari ini karena ada urusan yang lebih penting saat ini. Tolong handle untuk semua urusan saya hari ini ya. Terimakasih."

"Anda pak El?" Ucap seorang perawat pada El yang baru saja selesai menelepon.

"Iya, Saya El. Bagaimana keadaan pak Dewa?"

"Pasien ingin bertemu anda sekarang juga." Mendengar ucapan perawat itu membuat El makin tak karuan. Dengan cepat ia melangkah memasuki ruang IGD.

Dari jauh sudah terlihat senyuman dari wajah pak Dewa, Ya seperti biasa saat ia melihat El dimanapun dan kapanpun ia akan tersenyum seperti saat ini.

"Pak Dewa, Gimana keadaan bapak? Apa kata dokter?" Beberapa pertanyaan langsung disodorkan pada pak Dewa yang terlihat sangat lemah dengan selang yang terpasang dihidung dan ditangannya.

"Saya gak apa-apa pak El. Terimakasih sudah mau menolong saya." Jawabnya lemah terputus-putus.

"Pak, Kita lagi gak dikantor. Panggil saya El seperti biasanya." Mendengar ucapan El pak Dewa kembali tersenyum pada El.

"Tapi ini masih jam kerja pak. Apa saya boleh minta tolong lagi?" El mengangguk cepat menyetujui permintaan pak Dewa.

"Tolong hubungi anak saya. Namanya Luna, Minta dia kesini tapi tolong sebisa mungkin jangan membuatnya kaget karena saat ini dia lagi di sekolah." El pun langsung menurut, Ia meraih handphone milik pak Dewa lalu mencari list contacts atas nama Luna.

"Hallo......Oh maaf saya temannya pak Dewa. Ummmm begini, Tapi sebelumnya tolong tenang dan jangan panik dulu. Pak Dewa saat ini berada di RSUD umum Harapan. Beliau mengalami kecelakaan tadi pagi."

Setelah selesai mengabari Luna anak pak Dewa, El kembali mendekati pak Dewa.

"Sudah saya hubungi pak" El lalu duduk disamping ranjang pak Dewa.

"Terimakasih pak El sudah membantu saya.

Luna anak satunya-satu yang saya miliki. Dia gadis baik, Cantik dan juga Pintar. Dia gak punya siapa-siapa lagi selain saya." Jelas pak Dewa, Wajahnya dihiasi senyuman saat menceritakan tentang Aluna anak semata wayangnya itu.

"Oleh karena itu pak Dewa harus pulih, Kasian anak bapak." Jawab El menyemangati pak Dewa yang makin terlihat lemah.

"Waktu saya gak banyak pak El."

"Ayah!" Belum sempat El menjawab seorang gadis masuk membuka pintu dengan tergesa berlari sambil menangis kearah pak Dewa.

"Ayah, Ayah kenapa bisa jadi gini sih?" Katanya sambil terisak berdiri disamping pak Dewa.

"Ayah.......Ayah gak apa-apa Luna." Jawab pak Dewa dengan nafas yang berat dan suara yang terbata.

"Pak, Pak Dewa. Saya panggilkan dokter sebentar." El ingin segera beranjak namun tangan pak Dewa langsung menahannya.

"Gak, Gak usah panggil dokter." Katanya, Luna pun makin terisak melihat keadaan ayahnya yang makin parah.

"Pak El, Apa saya boleh minta tolong?" Katanya lagi meraih tangan El yang masih berdiri disampingnya.

"Saya bakal lakuin apapun itu, Bapak mau apa bilang ke saya." Mendengar ucapan El pak Dewa tersenyum puas. Ia meraih tangan anaknya dan menggenggamnya kuat.

"Luna, Menikahlah sama pak El dihadapan ayah." Sontak membuat El dan Luna kaget dengan permintaan itu.

"Me...... Menikah?" Ucap El ragu.

"Ayah, Ayah ngomong apasih. Ini bukan saatnya ngomongin itu, Yang lebih penting saat ini adalah kesembuhan ayah." Tolak keras dari Luna. Tentu ia menolak, Umurnya baru menginjak usia 18 tahun ia juga baru saja menyelesaikan ujian kelulusan. Baginya jalannya masih panjang, Dan menikah bukanlah impiannya saat ini.

"Luna.....Dengerin ayah. Waktu ayah sudah gak lama, Untuk terakhir kalinya ayah ingin mewujudkan impian ayah yaitu menikahkan kamu. Dan pak El adalah pria yang tepat untuk mu."

"Pak, Bapak jangan ngomong lagi. Sekarang juga saya akan panggil dokter." El langsung pergi berlari memanggil dokter.

"Luna, Cuma ini keinginan terakhir ayah. Ayah mohon, Menikahlah dengan pak El. Dia pria yang baik, Bertanggung jawab, Dan memiliki hati yang lembut. Gak ada pria lain yang ayah percayai selain Elang." Nafas pak Dewa makin berat, Alat pengukur detak jantung yang terpasang pun mengeluarkan bunyi tanda detak jantung makin melemah.

"Yah, Ayah Luna mohon yah ayah bertahan. Ayah harus bertahan, Ayah harus kuat. Ayah, Ayah 3 hari lagi acara kelulusan sekolah Luna, Ayah udah janji sama Luna bakalan datang. Ayah mau maju kedepan untuk ambil piagam Luna. Luna ranking 1 yah, Ayah harus kuat. Luna mohon yah." Luna makin terisak menggenggam tangan ayahnya yang mulai tidak merespon ucapan Luna.

Tidak lama dokter dan beberapa perawat datang mendatangi pak Dewa. Mereka langsung sibuk memeriksa keadaan pak Dewa sedangkan Luna dan El menunggu diluar ruangan.

Keduanya terlihat panik dan tidak tenang.

"Ayo kita menikah." El kaget dan langsung menoleh melihat kearah Luna. Luna sudah berdiri didepannya dengan wajah yang kacau dan airmata yang terus berjatuhan.

"Ayo kita menikah. Aku mohon, Ayo kita menikah." Ucapnya lagi kini tangisnya pun tidak dapat lagi ia tahan. Ia terduduk lemah dilantai sambil menangis hebat.

Melihat Luna yang begitu rapuh El bingung harus berbuat apa.

"Aku mohon, Ayo kita menikah " Hanya itu yang keluar dari mulut Luna sambil terus menangis.

"Baiklah." Sahut El, Ia tidak tau apakah keputusan ini benar atau salah. Yang jelas saat ini memang inilah yang harus ia lakukan.

Pernikahan pun dilakukan di ruang IGD RS. Disaksikan beberapa orang perawat dan dokter yang menangani pak Dewa. Pernikahan yang harusnya diwarnai senyum dan kebahagian malah sebaliknya. Pernikahan dijalani dengan air mata dan rasa sedih yang amat dalam.

"Berjanjilah, Kalian akan tetap bersama bagaimanapun keadaannya. Jangan pernah berpisah jangan saling menyakiti. El, Tolong jaga Luna. Dia memang masih muda, Tapi pikirannya sangat dewasa. Dia juga cerewet tapi dia baik, Sangat baik. Jangan sakiti dia, Jaga dia seperti kamu menjaga diri kamu sendiri." Pesan pak Dewa pada El yang kini resmi menjadi menantunya.

"Luna, Ayah yakin kamu akan bahagia dengan El. Bersikap baik sama El ya, Sekarang dia udah sah menjadi suami kamu. Mulai saat ini El yang bertanggung jawab atas diri kamu menggantikan tugas ayah, Jangan membuatnya repot. Perlakukan dia dia dengan baik layaknya seorang suami." Setelah mengucapkan kalimat itu pak Dewa memejamkan matanya dengan tenang. Tiiiiiiiiittttt suara dari monitor detak jantung pak Dewa.

"Ayah...........Ayah bangun ayah. Jangan tinggalin Luna ayah, Luna mohon." Teriak Luna tangisnya pecah. Ia terus menggoyang tubuh pak Dewa yang sudah tidak bernyawa. Dokter menepuk pundak El yang berdiri terdiam membisu menyaksikan semua yang ada didepan matanya saat ini.

Perawat menutupi wajah pak Dewa dengan kain putih.

"Buka! Ayah saya masih hidup. Jangan ditutup! Ayah, Ayah bangun jangan gini bercandanya Luna gak suka." Katanya meneriaki perawat yang menutupi wajah pak Dewa.

El tersadar mendengar teriakan itu. Ia berjalan menghampiri Luna yang kini sudah menjadi istri sahnya. Tanpa mengucapkan apapun ia memeluk tubuh Luna.

"Ayah gak meninggal. Ayah cuma bohongin aku, Tolong bilang ke ayah suruh dia bangun sekarang juga. Kita udah ngikuti semua keinginannya dia harus bangun sekarang juga." Ucap Luna terisak dalam pelukan El......Dan El mengusap lembut pundak Luna berusaha menenangkan Luna hanya itu yang bisa dilakukannya saat ini.

Bersambung.........

Mau up nya sering, Gampang syaratnya dukung terus novel ini ya. Like n komen dinanti......😘😘😘

Oh iya ini dia sicantik Aluna Dewi Mentari.

Terpopuler

Comments

Rosa Lia

Rosa Lia

nyimak

2022-10-21

1

Rafli Sitio

Rafli Sitio

mampir

2021-08-26

0

Meimawati

Meimawati

mmpir thoor

2021-08-23

0

lihat semua
Episodes
1 Wasiat
2 Teman?
3 Bisakah?
4 First Day with Mr.El
5 panggil aku.......
6 Kotak makan
7 a Beating Heart
8 Meet a trouble maker
9 Dongeng sebelum tidur
10 Diam cara terbaik
11 Kamu!
12 Tamu tidak diundang
13 Yakin!
14 Beautiful in white
15 Buku nikah
16 Lupakan semua
17 Tokoh
18 Kiriman
19 Maaf dan Terimakasih.
20 Mabuk berat
21 Pengakuan
22 Tanya jawab
23 Awal yang baru
24 Cemburu
25 Malam kedua
26 Sesedarhana itu hingga aku tidak bisa hidup tanpanya.
27 Hot daddy
28 Jika ada kesemepatan lagi
29 He is my husband
30 Terimakasih
31 Jangan pernah muncul lagi dihadapan ku!
32 Dua Garis
33 All about Dara
34 Seru-seruan
35 Jangan pergi, Aku mohon.
36 Happy Again
37 Happy Night
38 ......
39 Two days to marriage
40 The wedding day
41 Ngidam
42 Ngidam 2
43 Jelek dan Gendut!
44 Hai baby's twins......
45 Kita seperti ketidak sengajaan yang diatur baik oleh tuhan
46 Aku Elang Edgar Wirayudha
47 Hanya salah satu
48 Zea NaEl
49 El, Luna, Daniel, Dara
50 Gara-gara Ikan
51 What's wrong with Wednesday?
52 Sedikit demi sedikit mulai terlihat
53 Normal atau Caesar
54 K-POP
55 Pengmuman
56 Masih El dan Daniel
57 Hari terakhir di Korea
58 Come back to home
59 Night Romance
60 Ketempelan
61 Kenan Abner
62 Aku bisa kehilangan apapun asal jangan kamu
63 Terimakasih selalu ada walau hanya dengan cara yg sederhana
64 Visual
65 Ada hati yang sedang aku jaga
66 Karena aku seorang pria
67 .....
68 Aku menunggumu bicara
69 Flashback
70 Apa kesalahan nya?
71 Kamu adalah alasan aku bertahan dalam kehidupan
72 Hanya saling menyiksa diri sendiri
73 Tuhan hanya sedang menguji kita
74 Tolong bawa dia kembali!
75 Berikan kesempatan walau hanya sehari
76 Kamu adalah Singaku, Kamu adalah Elangku
77 7 tahun kemudian
78 Visual
79 Zea Leondra birthday
80 Selembar surat
81 Semua tidak gratis
82 Minim adab dan sopan santun
83 Next Visual
84 Pemberi peluk untuk semua mimpi buruk
85 Tambahan
86 Karena kamu wanitaku
87 Kamu milikku, Tetaplah menjadi milikku
88 Sepotong sandwich untuk Zea
89 Ide baru
90 Orang asing
91 Eriska
92 Tommy Gunawan
93 Devan dan Zea
94 Flasback (Bram & Tommy)
95 Flashback 2
96 Zea & Davin
97 Hari pertama Eriska bekerja
98 Visual Dewasa
99 Mulai sadar
100 Permainan dimulai
101 101
102 Kembali terjebak antara dua pilihan
103 Jangan menutup mata dan telingamu
104 Singa yang Marah
105 Kamu seorang singa betina
106 Akhir dari permainan
107 Menuju happy ending
108 Bangunlah, Jangan membuatku lama menunggu
109 Badai yang berlalu
110 will u marry me???
111 Pesta yg kacau
112 Aku merindukan seseorang yang sering memanggilku : Nye
113 Comeback stlh hiatus
114 Cintaku, Sampai ku menutup mata 2
115 Handsome Squad
116 Handsome squad 2
117 117
118 Mencoba
119 S2- New
120 Visual
121 My black widow
122 Pesta 1
123 Pesta 2
124 124
125 Deal or no deal?
126 lo bangke!
127 Kenan stories 1
128 Cemburu?
129 a million dreams
130 PROMO NOVEL/DIARY AUTHOR
131 Kenan Stories 2
132 Ken Stories 3
133 pengumuman
134 Kenan story's
135 Hanya sebuah puisi
136 Happy ending
137 ....
138 Devan story
139 Ratu
140 Pengganggu 1
141 Penggangu 2
142 Benar-benar seorang penggangu
143 Pengganggu yang menyesel
144 PENGUMUMAN
145 MR. RIGHT #01
146 MR.RIGHT #02
147 Mr. Right 03
148 Mr. Right #04
149 PENGUMUMAN
150 PENGUMUMAN PEMBACA MR.RIGHT
151 Eps 05
152 Eps. 06
153 eps 08
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Wasiat
2
Teman?
3
Bisakah?
4
First Day with Mr.El
5
panggil aku.......
6
Kotak makan
7
a Beating Heart
8
Meet a trouble maker
9
Dongeng sebelum tidur
10
Diam cara terbaik
11
Kamu!
12
Tamu tidak diundang
13
Yakin!
14
Beautiful in white
15
Buku nikah
16
Lupakan semua
17
Tokoh
18
Kiriman
19
Maaf dan Terimakasih.
20
Mabuk berat
21
Pengakuan
22
Tanya jawab
23
Awal yang baru
24
Cemburu
25
Malam kedua
26
Sesedarhana itu hingga aku tidak bisa hidup tanpanya.
27
Hot daddy
28
Jika ada kesemepatan lagi
29
He is my husband
30
Terimakasih
31
Jangan pernah muncul lagi dihadapan ku!
32
Dua Garis
33
All about Dara
34
Seru-seruan
35
Jangan pergi, Aku mohon.
36
Happy Again
37
Happy Night
38
......
39
Two days to marriage
40
The wedding day
41
Ngidam
42
Ngidam 2
43
Jelek dan Gendut!
44
Hai baby's twins......
45
Kita seperti ketidak sengajaan yang diatur baik oleh tuhan
46
Aku Elang Edgar Wirayudha
47
Hanya salah satu
48
Zea NaEl
49
El, Luna, Daniel, Dara
50
Gara-gara Ikan
51
What's wrong with Wednesday?
52
Sedikit demi sedikit mulai terlihat
53
Normal atau Caesar
54
K-POP
55
Pengmuman
56
Masih El dan Daniel
57
Hari terakhir di Korea
58
Come back to home
59
Night Romance
60
Ketempelan
61
Kenan Abner
62
Aku bisa kehilangan apapun asal jangan kamu
63
Terimakasih selalu ada walau hanya dengan cara yg sederhana
64
Visual
65
Ada hati yang sedang aku jaga
66
Karena aku seorang pria
67
.....
68
Aku menunggumu bicara
69
Flashback
70
Apa kesalahan nya?
71
Kamu adalah alasan aku bertahan dalam kehidupan
72
Hanya saling menyiksa diri sendiri
73
Tuhan hanya sedang menguji kita
74
Tolong bawa dia kembali!
75
Berikan kesempatan walau hanya sehari
76
Kamu adalah Singaku, Kamu adalah Elangku
77
7 tahun kemudian
78
Visual
79
Zea Leondra birthday
80
Selembar surat
81
Semua tidak gratis
82
Minim adab dan sopan santun
83
Next Visual
84
Pemberi peluk untuk semua mimpi buruk
85
Tambahan
86
Karena kamu wanitaku
87
Kamu milikku, Tetaplah menjadi milikku
88
Sepotong sandwich untuk Zea
89
Ide baru
90
Orang asing
91
Eriska
92
Tommy Gunawan
93
Devan dan Zea
94
Flasback (Bram & Tommy)
95
Flashback 2
96
Zea & Davin
97
Hari pertama Eriska bekerja
98
Visual Dewasa
99
Mulai sadar
100
Permainan dimulai
101
101
102
Kembali terjebak antara dua pilihan
103
Jangan menutup mata dan telingamu
104
Singa yang Marah
105
Kamu seorang singa betina
106
Akhir dari permainan
107
Menuju happy ending
108
Bangunlah, Jangan membuatku lama menunggu
109
Badai yang berlalu
110
will u marry me???
111
Pesta yg kacau
112
Aku merindukan seseorang yang sering memanggilku : Nye
113
Comeback stlh hiatus
114
Cintaku, Sampai ku menutup mata 2
115
Handsome Squad
116
Handsome squad 2
117
117
118
Mencoba
119
S2- New
120
Visual
121
My black widow
122
Pesta 1
123
Pesta 2
124
124
125
Deal or no deal?
126
lo bangke!
127
Kenan stories 1
128
Cemburu?
129
a million dreams
130
PROMO NOVEL/DIARY AUTHOR
131
Kenan Stories 2
132
Ken Stories 3
133
pengumuman
134
Kenan story's
135
Hanya sebuah puisi
136
Happy ending
137
....
138
Devan story
139
Ratu
140
Pengganggu 1
141
Penggangu 2
142
Benar-benar seorang penggangu
143
Pengganggu yang menyesel
144
PENGUMUMAN
145
MR. RIGHT #01
146
MR.RIGHT #02
147
Mr. Right 03
148
Mr. Right #04
149
PENGUMUMAN
150
PENGUMUMAN PEMBACA MR.RIGHT
151
Eps 05
152
Eps. 06
153
eps 08

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!