Teman?

Acara pemakaman pun langsung dilakukan. El mengurus semuanya dari awal sampai pemakaman selesai. Orang-orang yang melayat pun mulai pergi satu persatu kini hanya tinggal Luna dan El ditempat itu. Luna terus menangis sambil memeluki kayu nisan bertuliskan Dewa Arianto.

"Saya gak tau tentang kamu, Bahkan saya tidak mengenal kamu. Tapi, Status kita saat ini adalah sepasang suami istri. Itu artinya mulai saat ini saya yang bertanggung jawab atas semua hal tentang kamu. Saya tau ini gak gampang, Oleh sebab itu saya gak bisa minta kamu untuk sabar. Tapi kamu harus tau pak Dewa sangat mencintai kamu dan selalu membanggakan mu, Maka kamu harus kuat, Kamu harus bangkit. Saya juga gak yakin sama keputusan yang saya ambil tapi saya mau kamu pulang kerumah saya." Kata El, Namun semua itu tidak digubris oleh Luna. Ia masih terus meratapi kepergian ayahnya.

Dengan sabar El menunggu Luna, Walaupun diantara mereka tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut masing-masing El benar-benar sabar menunggu dan menemani Luna.

Satu jam sudah Luna dan El ditempat ini. Pada akhirnya Luna berdiri lalu berjalan tanpa memperdulikan El yang sejak tadi menemaninya. El menghela nafas panjang melihat tingkah Luna, Ia membuntuti Luna dari belakang.

Hari mulai gelap karena mendung dan akan segera turun hujan El memberanikan diri menarik Luna masuk kedalam mobil dan membawanya dari tempat ini.

"Lepasin." Ucap Luna dingin dan datar tanpa melihat kearah El.

"Sebentar lagi bakalan turun hujan. Saya gak masalah kalo emang kamu gak mau kerumah saya, Tapi saya akan tetap nganterin kamu pulang."

"Kita bukan siapa-siapa. Kita bahkan tidak saling kenal. Jadi berhenti bersikap seolah-olah semua adalah tanggung jawab anda. Seperti anda yang punya kehidupan pribadi, Saya juga seperti itu." Sahut Luna, Ucapannya sedikit membuat El kaget tapi El mengerti betul perasaan Luna saat ini.

El memandangi Luna sejenak lalu melepaskan tangan Luna.

"Saya tau dan sangat mengerti perasaan kamu saat ini. Lupakan masalah hubungan dan status, Saya bertahan ditempat ini bukan karena itu semua tapi karena sebuah janji. Janji pada orang yang sangat saya hormati, Janji pada seorang teman yang sangat dekat, Dan janji pada orang yang sudah saya anggap sebagai orangtua saya sendiri."

Setelah mengatakan itu semua El kembali meraih tangan Luna lalu membawanya masuk kedalam mobil. Kali ini Luna menuruti ucapan El walaupun ia cuma diam tanpa mengatakan apapun.

El langsung melajukan mobilnya menuju rumah Aluna. El pernah satu kali berkunjung kerumah pak Dewa pada saat mengantar pak Dewa pulang dari kantor karena mobil yang dibawa pak Dewa mogok, Jadi ia tau kemana harus membawa Luna.

Sesampainya dirumah Luna, Luna langsung turun dari mobil El berjalan menuju rumahnya. El hanya diam dimobil memperhatikan Luna yang pikiran dan pandangannya kosong.

El yang melihat sebuah mobil melaju cepat kearah Luna langsung turun dari mobil dan berlari mengejar Luna.

Bruuukkkkk........Tubuh Luna terpental. El tidak sempat menyelamatkan Luna. Didepan matanya ia menyaksikan istrinya sendiri tertabrak mobil.

"Luna!..........." Teriknya berlari kearah tubuh Luna yang penuh darah. El langsung menggendong Luna berlari meuju mobil dan langsung membawanya kerumah sakit.

"Bertahan, Tolong bertahan. Tolong bertahan untuk ayah kamu, Saya mohon." Katanya sambil terus menyetir.

Sesampainya di RS El menggendong Luna berlari meminta pertolongan petugas RS.

"Tolong tunggu disini, Pasien akan segera di tangani dokter." Pintu ruangan pun ditutup dan El menunggu diluar ruangan dengan segudang rasa cemas dan bersalah karena tidak bisa menjalankan amanat pak Dewa untuk menjaga Luna.

***

Tidak lama dokter keluar dari ruangan, El yang melihat langsung berdiri dan menghampiri dokter tersebut.

"Bagaimana keadaannya dok?"

"Pasien hanya mengalami luka ringan. Kami sudah menangani nya. Apa anda anggota keluarganya? Ada beberapa hal yang ingin saya bicarakan dengan keluarga pasien menganai kondisi pasien."

"Sa......Saya kakak pasien. Anda bisa jelaskan ke saya."

"Baiklah, Kalau begitu mari ikut keruangan saya."

El berjalan mengikuti dokter tadi, Pikirannya sudah campur aduk memikirkan kondisi Luna.

"Silahkan duduk." El pun duduk menyiapkan diri untuk mendengarkan dokter yang akan menjelaskan kondisi Luna.

"Begini, Apa pasien baru saja mengalami hal yang buruk? Pasien seperti sedang tertekan dan stres. Luka-luka ditubuhnya tidak membahayakan untuknya tetapi perasaannya saat ini sangat berpengaruh dalam kehidupannya. Kalau terus-terusan seperti ini tidak menutup kemungkinan pasien akan mengalami depresi berat yang membahayakan kehidupan nya. Seperti yang kita tau bagaimana resiko depresi berlebih pada seseorang."

"Orang......Ummmm maksud saya om saya yaitu papanya pasien baru saja meninggal tadi pagi. Dan kami baru saja menyelesaikan pemakaman."

"Pasien sangat membutuhkan pertolongan saat ini. Terutama orang terdekatnya. Terus dampingi dia jangan biarkan dia sendirian atau banyak pikiran yang akan memicu timbulnya depresi." El mengangguk pelan, Setelah dokter selesai menjelaskan kondisi Luna. El langsung kekamar perawatan Luna.

Dilihatnya Luna yang masih belum sadarkan diri, El mendekat lalu duduk di samping Luna.

Diputarnya cincin yang melingkar dijari manisnya itu, Cincin pemeberian pak Dewa, Cincin yang dulu mengikat pernikahan pak Dewa dan istrinya kini mengikat El dan Luna.

"Maafin saya pak Dewa, Saya gak bisa menjaga amanat yang bapak berikan. Belum sehari bapak pergi Luna berada ditempat ini sekarang" Katanya bicara sendiri, Ada rasa bersalah dalam hatinya karena tidak bisa menjaga Luna dengan baik sesuai permintaan pak Dewa.

"Saya berjanji pak, Mulai saat ini saya akan menjaga Luna seperti halnya saya menjaga diri saya sendiri. Saya berjanji akan selalu ada untuknya kapanpun dan dimanapun dan saya berjanji tidak akan membuatnya sedih apalagi sakit." El yang awalnya juga tidak bisa menerima pernikahan dadakannya itu ingin belajar menerima keadaan dan takdir yang diberikan padanya.

"Cepat sembuh, Saya yakin ayah kamu gak akan suka ngeliat kamu seperti sekarang ini. Lanjutin hidup kamu sesuai permintaan ayah kamu, Gak peduli sama status kita sekarang ada atau tanpa status itu saya akan tetap menjaga kamu. Jangan pikirkan tentang status kita, Mulai sekarang kita teman. Dan kenalkan namaku Elang, Kamu bisa panggil El seperti yang lain." Katanya sambil menjabat tangan Luna yang masih belum siuman.

El baru sadar bajunya yang terkena noda darah Luna saat menggendong Luna. Ia berencana pulang sebentar untuk mengganti baju lalu kembali lagi kemari.

"Saya pulang dulu sebentar, Gak akan lama dan segera kembali." Setelah pamit pada Luna yang belum juga sadar ia langsung pergi.

*Ada cerita sedih dibalik promote novel ini. Jd kek biasanya author promote di kolom2 komentar kek yg lain. terus ada 1 akun yg marah2 gitu krn author promote ktanya ngeganggu pdhl bnyk jg author lain yg lg promote disana.......😔 dan mulai dr skg author mls mau promote lg. Syedddiiihhh 🥺😢

Elang Edgar Wirayudha

Terpopuler

Comments

Boru Silalahi

Boru Silalahi

TDK masalah Thor .namanya juga promosi utk memperkenalkan prodak .ok ok aja

2023-01-25

0

Dirah Guak Kui

Dirah Guak Kui

wih se El guanteng rek😁😁😁😁

2021-11-07

0

Rafli Sitio

Rafli Sitio

mantap

2021-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 Wasiat
2 Teman?
3 Bisakah?
4 First Day with Mr.El
5 panggil aku.......
6 Kotak makan
7 a Beating Heart
8 Meet a trouble maker
9 Dongeng sebelum tidur
10 Diam cara terbaik
11 Kamu!
12 Tamu tidak diundang
13 Yakin!
14 Beautiful in white
15 Buku nikah
16 Lupakan semua
17 Tokoh
18 Kiriman
19 Maaf dan Terimakasih.
20 Mabuk berat
21 Pengakuan
22 Tanya jawab
23 Awal yang baru
24 Cemburu
25 Malam kedua
26 Sesedarhana itu hingga aku tidak bisa hidup tanpanya.
27 Hot daddy
28 Jika ada kesemepatan lagi
29 He is my husband
30 Terimakasih
31 Jangan pernah muncul lagi dihadapan ku!
32 Dua Garis
33 All about Dara
34 Seru-seruan
35 Jangan pergi, Aku mohon.
36 Happy Again
37 Happy Night
38 ......
39 Two days to marriage
40 The wedding day
41 Ngidam
42 Ngidam 2
43 Jelek dan Gendut!
44 Hai baby's twins......
45 Kita seperti ketidak sengajaan yang diatur baik oleh tuhan
46 Aku Elang Edgar Wirayudha
47 Hanya salah satu
48 Zea NaEl
49 El, Luna, Daniel, Dara
50 Gara-gara Ikan
51 What's wrong with Wednesday?
52 Sedikit demi sedikit mulai terlihat
53 Normal atau Caesar
54 K-POP
55 Pengmuman
56 Masih El dan Daniel
57 Hari terakhir di Korea
58 Come back to home
59 Night Romance
60 Ketempelan
61 Kenan Abner
62 Aku bisa kehilangan apapun asal jangan kamu
63 Terimakasih selalu ada walau hanya dengan cara yg sederhana
64 Visual
65 Ada hati yang sedang aku jaga
66 Karena aku seorang pria
67 .....
68 Aku menunggumu bicara
69 Flashback
70 Apa kesalahan nya?
71 Kamu adalah alasan aku bertahan dalam kehidupan
72 Hanya saling menyiksa diri sendiri
73 Tuhan hanya sedang menguji kita
74 Tolong bawa dia kembali!
75 Berikan kesempatan walau hanya sehari
76 Kamu adalah Singaku, Kamu adalah Elangku
77 7 tahun kemudian
78 Visual
79 Zea Leondra birthday
80 Selembar surat
81 Semua tidak gratis
82 Minim adab dan sopan santun
83 Next Visual
84 Pemberi peluk untuk semua mimpi buruk
85 Tambahan
86 Karena kamu wanitaku
87 Kamu milikku, Tetaplah menjadi milikku
88 Sepotong sandwich untuk Zea
89 Ide baru
90 Orang asing
91 Eriska
92 Tommy Gunawan
93 Devan dan Zea
94 Flasback (Bram & Tommy)
95 Flashback 2
96 Zea & Davin
97 Hari pertama Eriska bekerja
98 Visual Dewasa
99 Mulai sadar
100 Permainan dimulai
101 101
102 Kembali terjebak antara dua pilihan
103 Jangan menutup mata dan telingamu
104 Singa yang Marah
105 Kamu seorang singa betina
106 Akhir dari permainan
107 Menuju happy ending
108 Bangunlah, Jangan membuatku lama menunggu
109 Badai yang berlalu
110 will u marry me???
111 Pesta yg kacau
112 Aku merindukan seseorang yang sering memanggilku : Nye
113 Comeback stlh hiatus
114 Cintaku, Sampai ku menutup mata 2
115 Handsome Squad
116 Handsome squad 2
117 117
118 Mencoba
119 S2- New
120 Visual
121 My black widow
122 Pesta 1
123 Pesta 2
124 124
125 Deal or no deal?
126 lo bangke!
127 Kenan stories 1
128 Cemburu?
129 a million dreams
130 PROMO NOVEL/DIARY AUTHOR
131 Kenan Stories 2
132 Ken Stories 3
133 pengumuman
134 Kenan story's
135 Hanya sebuah puisi
136 Happy ending
137 ....
138 Devan story
139 Ratu
140 Pengganggu 1
141 Penggangu 2
142 Benar-benar seorang penggangu
143 Pengganggu yang menyesel
144 PENGUMUMAN
145 MR. RIGHT #01
146 MR.RIGHT #02
147 Mr. Right 03
148 Mr. Right #04
149 PENGUMUMAN
150 PENGUMUMAN PEMBACA MR.RIGHT
151 Eps 05
152 Eps. 06
153 eps 08
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Wasiat
2
Teman?
3
Bisakah?
4
First Day with Mr.El
5
panggil aku.......
6
Kotak makan
7
a Beating Heart
8
Meet a trouble maker
9
Dongeng sebelum tidur
10
Diam cara terbaik
11
Kamu!
12
Tamu tidak diundang
13
Yakin!
14
Beautiful in white
15
Buku nikah
16
Lupakan semua
17
Tokoh
18
Kiriman
19
Maaf dan Terimakasih.
20
Mabuk berat
21
Pengakuan
22
Tanya jawab
23
Awal yang baru
24
Cemburu
25
Malam kedua
26
Sesedarhana itu hingga aku tidak bisa hidup tanpanya.
27
Hot daddy
28
Jika ada kesemepatan lagi
29
He is my husband
30
Terimakasih
31
Jangan pernah muncul lagi dihadapan ku!
32
Dua Garis
33
All about Dara
34
Seru-seruan
35
Jangan pergi, Aku mohon.
36
Happy Again
37
Happy Night
38
......
39
Two days to marriage
40
The wedding day
41
Ngidam
42
Ngidam 2
43
Jelek dan Gendut!
44
Hai baby's twins......
45
Kita seperti ketidak sengajaan yang diatur baik oleh tuhan
46
Aku Elang Edgar Wirayudha
47
Hanya salah satu
48
Zea NaEl
49
El, Luna, Daniel, Dara
50
Gara-gara Ikan
51
What's wrong with Wednesday?
52
Sedikit demi sedikit mulai terlihat
53
Normal atau Caesar
54
K-POP
55
Pengmuman
56
Masih El dan Daniel
57
Hari terakhir di Korea
58
Come back to home
59
Night Romance
60
Ketempelan
61
Kenan Abner
62
Aku bisa kehilangan apapun asal jangan kamu
63
Terimakasih selalu ada walau hanya dengan cara yg sederhana
64
Visual
65
Ada hati yang sedang aku jaga
66
Karena aku seorang pria
67
.....
68
Aku menunggumu bicara
69
Flashback
70
Apa kesalahan nya?
71
Kamu adalah alasan aku bertahan dalam kehidupan
72
Hanya saling menyiksa diri sendiri
73
Tuhan hanya sedang menguji kita
74
Tolong bawa dia kembali!
75
Berikan kesempatan walau hanya sehari
76
Kamu adalah Singaku, Kamu adalah Elangku
77
7 tahun kemudian
78
Visual
79
Zea Leondra birthday
80
Selembar surat
81
Semua tidak gratis
82
Minim adab dan sopan santun
83
Next Visual
84
Pemberi peluk untuk semua mimpi buruk
85
Tambahan
86
Karena kamu wanitaku
87
Kamu milikku, Tetaplah menjadi milikku
88
Sepotong sandwich untuk Zea
89
Ide baru
90
Orang asing
91
Eriska
92
Tommy Gunawan
93
Devan dan Zea
94
Flasback (Bram & Tommy)
95
Flashback 2
96
Zea & Davin
97
Hari pertama Eriska bekerja
98
Visual Dewasa
99
Mulai sadar
100
Permainan dimulai
101
101
102
Kembali terjebak antara dua pilihan
103
Jangan menutup mata dan telingamu
104
Singa yang Marah
105
Kamu seorang singa betina
106
Akhir dari permainan
107
Menuju happy ending
108
Bangunlah, Jangan membuatku lama menunggu
109
Badai yang berlalu
110
will u marry me???
111
Pesta yg kacau
112
Aku merindukan seseorang yang sering memanggilku : Nye
113
Comeback stlh hiatus
114
Cintaku, Sampai ku menutup mata 2
115
Handsome Squad
116
Handsome squad 2
117
117
118
Mencoba
119
S2- New
120
Visual
121
My black widow
122
Pesta 1
123
Pesta 2
124
124
125
Deal or no deal?
126
lo bangke!
127
Kenan stories 1
128
Cemburu?
129
a million dreams
130
PROMO NOVEL/DIARY AUTHOR
131
Kenan Stories 2
132
Ken Stories 3
133
pengumuman
134
Kenan story's
135
Hanya sebuah puisi
136
Happy ending
137
....
138
Devan story
139
Ratu
140
Pengganggu 1
141
Penggangu 2
142
Benar-benar seorang penggangu
143
Pengganggu yang menyesel
144
PENGUMUMAN
145
MR. RIGHT #01
146
MR.RIGHT #02
147
Mr. Right 03
148
Mr. Right #04
149
PENGUMUMAN
150
PENGUMUMAN PEMBACA MR.RIGHT
151
Eps 05
152
Eps. 06
153
eps 08

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!