Alex kangen sama Daddy

("Daddy pulang besok." Jawab Daddy Aberto sambil menepikan mobilnya).

("Alex kangen sama Daddy." Ucap Alex).

("Daddy juga kangen tapi hari ini Daddy ada urusan yang sangat penting jadi besok saja Daddy pulang." Ucap Daddy Aberto sambil mengambil ponsel yang di pegang oleh Mommy Davina).

("Baiklah." Ucap Alex dengan nada kecewa).

("Mana Mommy?" Tanya Daddy Aberto).

("Sebentar Dad." Ucap Alex).

Hening

"Mau kemana?" Tanya Daddy Aberto yang melihat Mommy Davina membuka pintu mobil.

"Aku ingin membeli kue di toko itu." Ucap Mommy Davina sambil menunjuk toko yang berada di sebrang.

'Maaf Aku terpaksa berbohong karena Aku akan pergi dari kehidupanmu sejauh mungkin. Ternyata semua pria tidak bisa di percaya kecuali pria di keluargaku.' Sambung Mommy Davina dalam hati dan entah kenapa hatinya sangat terluka namun tidak berdarah.

"Daddy akan mengantar Mommy ke toko sebrang." Ucap Daddy Aberto yang tidak ingin jauh dari Mommy Davina sambil memutuskan sambungan komunikasi secara sepihak.

"Tidak perlu. Uruslah keluarga Kak Aberto dan lupakanlah Kami, anggap saja Kami tidak ada." ucap Mommy Davina sambil keluar dari mobil.

Deg

Jantung Daddy Aberto berdetak kencang ketika mendengar ucapan Mommy Davina dan diam membatu untuk mencerna apa yang dikatakan oleh Mommy Davina. Setelah beberapa saat Daddy Aberto tersadar kemudian keluar dari mobil dan melihat Mommy Davina melambaikan taksi yang melewati tempat tersebut. Hal itu membuat Daddy Aberto berjalan ke arah Mommy Davina dengan langkah cepat.

Grep

"Mommy cemburu?" Tanya Daddy Aberto sambil memeluk Mommy Davina.

"Buat apa cemburu? Oh ya satu lagi jangan pernah Tuan Aberto panggil Aku Mommy karena Kita tidak akan pernah menikah selain itu uruslah istri dan anak Tuan Aberto." Ucap Mommy Davina dengan nada dingin dan merubah nama panggilannya sambil berusaha melepaskan pelukannya.

"Masuklah, nanti Aku ceritakan." Ucap Daddy Aberto sambil membuka pintu mobil.

"Tapi ..." Ucapan Mommy Davina terpotong oleh Daddy Aberto.

"Masuk!" Perintah Daddy Aberto.

Mommy Davina menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian masuk ke dalam mobil. Daddy Aberto menutup pintu mobil kemudian memutari mobilnya dan masuk ke dalam mobil lalu duduk di kursi pengemudi.

"Alex adalah ponakanku, anak dari adik kembarku yang sudah meninggal dunia ketika Alex masih bayi dan kini tinggal bersama ke dua orang tuaku serta Ibunya Alex sekaligus adik iparku. Alex yang tumbuh bersama Kami memanggil diriku dengan sebutan Daddy karena itulah ketika menghubungiku Alex memanggilku dengan sebutan Daddy," Ucap Daddy Aberto menceritakan secara singkat.

Mommy Davina menatap Daddy Aberto dan tidak ada kebohongan di matanya membuat Mommy Davina menghembuskan nafasnya dengan perlahan.

"Apakah Tuan Aberto mencintai Ibunya Alex sekaligus Kakak ipar?" Tanya Mommy Davina.

Grep

"Seumur hidup Aku pertama kali melakukan hubungan suami istri bersama wanita yang Aku cintai dan wanita itu adalah kamu. Untuk ibunya Alex, Aku hanya menganggapnya sebagai seorang adik tidak lebih." Jawab Daddy Aberto sambil menggenggam tangan Mommy Davina.

"Aku mohon jangan memanggilku dengan sebutan Tuan Aberto tapi panggil Aku dengan sebutan Daddy karena hatiku sangat sakit jika orang yang Aku cintai memanggilku dengan sebutan Tuan." Sambung Daddy Aberto.

"Maafkan Aku." Ucap Mommy Davina yang salah sangka.

"Tidak apa - apa justru Daddy sangat senang, Mommy cemburu." ucap Daddy Aberto dengan suara menggoda.

Bugh

"Siapa yang cemburu?" Ucap Mommy Davina sambil memukul bahu Daddy Aberto dengan wajah bersemu merah.

Daddy Aberto tersenyum melihat wajah merah calon istrinya sambil menangkap tangan Mommy Davina kemudian mengecup punggung tangannya.

"Sayang." Panggil Daddy Aberto.

"Ya." Jawab Mommy Davina dengan singkat.

"Daddy minta apapun yang terjadi tanyalah sama Daddy dan jangan pernah percaya kata orang agar kejadian ini tidak terulang lagi. Karena jujur Daddy tidak mungkin mengkhianati Mommy walau apapun yang terjadi karena Daddy sangat tulus mencintai Mommy." Ucap Daddy Aberto dengan wajah serius.

"Baik, Aku akan mempercayai Kak Aberto tapi jika seandainya Kak Aberto mengkhianati diriku maka Aku tidak segan-segan pergi dari kehidupan Kak Aberto." Ucap Mommy Davina dengan nada tegas.

"Mommy tenang saja karena Daddy akan selalu setia dengan Mommy." Ucap Daddy Aberto dengan nada tegas.

"Sekarang Kita berangkat ke butik karena ke tiga anak kembar pasti menunggu Kita." Ucap Mommy Davina setelah beberapa saat Mereka terdiam.

"Ok." Jawab Daddy Aberto sambil menyalakan mesin mobil.

Tiba - tiba ponselnya berdering membuat Daddy Aberto mematikan mesin mobil kemudian mengambil ponselnya dari saku jasnya dan melihat Ibunya menghubungi dirinya.

"Mommyku telepon." Ucap Daddy Aberto sambil memperlihatkan layar ponselnya.

Mommy Davina membaca My Mother membuat Mommy Davina hanya menganggukkan kepalanya kemudian Daddy Aberto menggeser tombol berwarna hijau kemudian menempelkan ponselnya di telinganya.

("Hallo Mom." Sapa Daddy Aberto).

("Kamu dimana sayang?" tanya Nyonya Abertos).

("Lagi di jalan Mommy, mau pergi ke butik langganan mommy." jawab Daddy Aberto yang tidak bisa membohongi Nyonya Abertos kecuali kejadian enam tahun yang lalu karena dirinya belum menemukan Mommy Davina).

("Kamu ke sana sama siapa?" tanya Nyonya Abertos).

("Sama Davina, Mommy." Jawab Daddy Aberto).

("Apa? ... Bagaimana bisa bertemu? Bagaimana keadaan Davina dan ketiga cucu Mommy?" Tanya Nyonya Abertos beruntun sambil tersenyum bahagia).

("Ceritanya panjang mom, tapi yang pasti semuanya sehat hanya saja cucu pertama mommy dan daddy yang bernama Dave terkena luka tembak dan kini berada di rumah sakit." jawab Daddy Aberto menjelaskan secara singkat).

("Lalu kenapa kalian pergi ke butik bukannya pergi ke rumah sakit?" tanya Nyonya Abertos dengan nada kesal).

("Kami pergi ke butik untuk membeli pakaian ganti, sebentar lagi kami sampai di butik mom. Setelah ini kami akan pergi ke rumah sakit." Jawab Daddy Aberto menjelaskan ke Nyonya Abertos).

("Ok nanti mommy akan menyusul." ucap Nyonya Abertos akhirnya).

("Ok mom, bye." ucap Daddy Aberto).

tut tut tut tut tut

Sambungan komunikasi pun terputus secara sepihak oleh Nyonya Abertos tanpa menjawab ucapan Daddy Aberto kemudian Daddy Aberto menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku jasnya.

"Sayang." panggil Daddy Aberto sambil menyalakan mobilnya kemudian mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

"Sayang?" tanya ulang Mommy Davina mengulangi perkataan Daddy Aberto.

Terpopuler

Comments

Disha♡💕

Disha♡💕

author kan nama tu banyak,kenapa harus dobel2 sihhh

2024-06-22

0

Dian Susantie

Dian Susantie

terlalu banyak nama Alex dan David ga sih..??

2023-12-15

0

Yakasa

Yakasa

Sesion ke 2 tidak ada nama yang doubel

2023-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Biarkan Davina Berlutut
3 Apa rencana Daddy selanjutnya?
4 Membekukan semua aset milik Mereka
5 Dua Bulan Kemudian
6 Enam Tahun Kemudian
7 Memperdalam ilmu IT dan sekaligus liburan
8 Mau ke Mall Paman
9 Kan Sehati
10 Mau kemana kamu?
11 Tidak bisa di retas Dad
12 Davina dan anak - anakku
13 Kak David
14 Anak Dari Keluarga Dave
15 Sangat yakin
16 Ibu Dari Ke Tiga Anakku
17 David ingin tidur dipeluk Daddy
18 Daddy kapan pulang?
19 Alex kangen sama Daddy
20 Menjadi Bagian Dari Keluarga Kalian.
21 Bertemu Dengan ke tiga cucunya
22 Davina
23 Satu Syarat
24 Dua Syarat
25 Syarat
26 Sangat Berarti
27 Memulai Dari Awal
28 Menginap Di Mansion Daddy
29 Jomblo
30 Tapi ........
31 Tatapan tajam dan kebencian.
32 Pesta Pernikahan Mommy Davina dan Daddy Aberto
33 Kemarahan Keluarga Mommy Davina
34 Kemarahan Tiga Anak Kembar
35 Daven Siapa Ya?
36 Paman David dan Paman Hendrik
37 Tabungan Kami
38 Kalian kenapa ikut paman Hendrik?
39 Mungkin Ponakan
40 Laptop
41 Meeting
42 Milik Paman Hendrik
43 Amarah Daddy Aberto, Paman David dan Paman Edward
44 Pistol
45 Markas Kantor Polisi
46 Aksi David
47 Rekaman CCTV
48 Perang - Perangan
49 Mengumpat
50 Lima Tahun Lagi
51 Apa yang harus Aku jawab?
52 Liburan Sekeluarga
53 Aku Mohon
54 Sangat Panik
55 Masalah Besar
56 Tolong Selamatkan
57 Mengusik
58 Valentina Microwife
59 Hendrik, kamu lupa ya?
60 Kematian Valentina Microwife
61 Ada yang bisa Aku bantu?
62 Maria dan Hendrik
63 Aku tidak mau ngerepotin dirimu.
64 Kakak Tidak Minta
65 Usir
66 Mimpi Hendrik
67 Violet
68 Violet 2
69 Ada Apa
70 Bangkrut
71 Tatapan Kebencian
72 Menabrak
73 Lari
74 Ada Apa Darling
75 Mommy
76 Mommy Davina Sadar
77 Suara siapa itu Hen?
78 Sudah ketemu
79 Tante Violet dan Paman Vincent
80 Curiga
81 Apakah orangnya sama?
82 Wanita itu bukan Violet
83 Siapa Pria Itu?
84 Acara Lamarannya Batal
85 Apartemen Hendrik
86 Nyonya Kelly
87 Menjodohkan
88 Tuan Albert
89 Tuan Albert dan Nyonya Albert
90 Hendrik dan Maria Bertunangan
91 Tapi Apa Tuan Muda
92 Pernikahan Hendrik dan Maria
93 Hadiah
94 Daddy Aberto Tertembak
95 Aberto dan Abertosa
96 Dua Pasang Mata
97 Siapa Pria Itu?
98 Maria Coba Sentuh Tangan Suamiku
99 Tamat
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Awal Mula
2
Biarkan Davina Berlutut
3
Apa rencana Daddy selanjutnya?
4
Membekukan semua aset milik Mereka
5
Dua Bulan Kemudian
6
Enam Tahun Kemudian
7
Memperdalam ilmu IT dan sekaligus liburan
8
Mau ke Mall Paman
9
Kan Sehati
10
Mau kemana kamu?
11
Tidak bisa di retas Dad
12
Davina dan anak - anakku
13
Kak David
14
Anak Dari Keluarga Dave
15
Sangat yakin
16
Ibu Dari Ke Tiga Anakku
17
David ingin tidur dipeluk Daddy
18
Daddy kapan pulang?
19
Alex kangen sama Daddy
20
Menjadi Bagian Dari Keluarga Kalian.
21
Bertemu Dengan ke tiga cucunya
22
Davina
23
Satu Syarat
24
Dua Syarat
25
Syarat
26
Sangat Berarti
27
Memulai Dari Awal
28
Menginap Di Mansion Daddy
29
Jomblo
30
Tapi ........
31
Tatapan tajam dan kebencian.
32
Pesta Pernikahan Mommy Davina dan Daddy Aberto
33
Kemarahan Keluarga Mommy Davina
34
Kemarahan Tiga Anak Kembar
35
Daven Siapa Ya?
36
Paman David dan Paman Hendrik
37
Tabungan Kami
38
Kalian kenapa ikut paman Hendrik?
39
Mungkin Ponakan
40
Laptop
41
Meeting
42
Milik Paman Hendrik
43
Amarah Daddy Aberto, Paman David dan Paman Edward
44
Pistol
45
Markas Kantor Polisi
46
Aksi David
47
Rekaman CCTV
48
Perang - Perangan
49
Mengumpat
50
Lima Tahun Lagi
51
Apa yang harus Aku jawab?
52
Liburan Sekeluarga
53
Aku Mohon
54
Sangat Panik
55
Masalah Besar
56
Tolong Selamatkan
57
Mengusik
58
Valentina Microwife
59
Hendrik, kamu lupa ya?
60
Kematian Valentina Microwife
61
Ada yang bisa Aku bantu?
62
Maria dan Hendrik
63
Aku tidak mau ngerepotin dirimu.
64
Kakak Tidak Minta
65
Usir
66
Mimpi Hendrik
67
Violet
68
Violet 2
69
Ada Apa
70
Bangkrut
71
Tatapan Kebencian
72
Menabrak
73
Lari
74
Ada Apa Darling
75
Mommy
76
Mommy Davina Sadar
77
Suara siapa itu Hen?
78
Sudah ketemu
79
Tante Violet dan Paman Vincent
80
Curiga
81
Apakah orangnya sama?
82
Wanita itu bukan Violet
83
Siapa Pria Itu?
84
Acara Lamarannya Batal
85
Apartemen Hendrik
86
Nyonya Kelly
87
Menjodohkan
88
Tuan Albert
89
Tuan Albert dan Nyonya Albert
90
Hendrik dan Maria Bertunangan
91
Tapi Apa Tuan Muda
92
Pernikahan Hendrik dan Maria
93
Hadiah
94
Daddy Aberto Tertembak
95
Aberto dan Abertosa
96
Dua Pasang Mata
97
Siapa Pria Itu?
98
Maria Coba Sentuh Tangan Suamiku
99
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!