Davina dan anak - anakku

"Bagaimana bisa?" tanya Tuan Besar Abertos dengan wajah terkejut.

"Tidak tahu Dad, ternyata sangat sulit. Apa jangan - jangan Mereka juga yang menyewa ahli it sehingga sulit untuk di retas." tebak Daddy Aberto.

"Bisa jadi." ucap Tuan Besar Abertos.

"Sudahlah, kalau memang jodoh pasti kalian akan dipertemukan kembali." ucap Nyonya Abertos

"Kita istirahat saja, Mommy sangat lelah." sambung Nyonya Abertos.

"Sama Daddy juga lelah. Sabarlah Aberto, kalau sudah jodoh kalian pasti dipertemukan kembali." ucap Tuan Besar Abertos sambil menepuk bahu anak semata wayangnya dengan lembut.

Daddy Aberto hanya menganggukkan kepalanya kemudian sepasang suami istri itupun keluar dari ruang kerja kemudian tidak berapa lama Daddy Aberto pun ikut keluar dan istirahat di kamar.

"Akhh... Kenapa Aku bodoh? Seharusnya Aku menahan tangan wanita itu dan bisa dipastikan sekarang wanita itu sudah berada di sisiku." Ucap Daddy Aberto sambil mengambil foto Davina kemudian mengusap pipinya.

"Davina, Aku sangat merindukanmu dan sudah bertahun - tahun Aku mencarimu dan sekarang Aku menemukan dirimu tapi di saat yang sama kamu pergi meninggalkan Aku. Aku berjanji jika bertemu kembali denganmu, Aku tidak akan melepaskan dirimu karena Kamu adalah milikku." ucap Daddy Aberto.

Selesai berbicara Daddy Aberto meletakkan kembali pigura tersebut kemudian berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket. Daddy Aberto walau sudah mandi tapi jika keluar dari mansion maka Daddy Aberto tetap mandi karena kulitnya sangat sensitif. Selesai mandi dan memakai pakaian tidur seperti biasa Daddy Aberto mengambil pigura yang berisi foto Mommy Davina.

"Nanti kalau kita bertemu kembali akan Aku pasang foto keluarga bersama ke tiga anak kembar kita." ucap Daddy Aberto sambil berbaring di ranjang dan memeluk pigura tersebut.

"Selama bertahun-tahun Aku hanya bisa memeluk fotomu tapi jika kita menikah maka Aku tidak akan memeluk pigura ini melainkan memeluk istriku." ucap Daddy Aberto sambil tersenyum membayangkan dirinya bersama istri dan ke tiga anak kembarnya yang sangat tampan. Tidak berapa lama Daddy Aberto sudah terlelap dalam mimpi indah.

xxxxxxx

Waktu berjalan dengan cepatnya dan seperti biasa Daddy Aberto bangun pagi dan bersiap - siap berangkat ke kantor karena hari ini ada rapat dengan kliennya.

tap

tap

tap

Bunyi suara sepatu pantofel memenuhi ruangan lantai dua dan lantai satu. Hingga Daddy Aberto berada di ruang makan kemudian Daddy Aberto duduk di kursi makan sambil menikmati sarapan pagi bersama ke dua orang tuanya beserta asisten setianya yang bernama Hendrik.

Selesai sarapan Daddy Aberto beserta asisten setianya berpamitan dengan ke dua orang tua Daddy Aberto. Seperti biasa asisten setianya membuka pintu mobil belakang pengemudi agar Daddy Aberto duduk di kursi belakang pengemudi.

Asisten setianya mengendarai mobil dengan kecepatan sedang sedangkan Daddy Aberto entah kenapa yang biasanya sibuk mengutak atik iPad nya kini hanya memandangi jalan raya dari balik kaca mobil miliknya.

Hingga tidak berapa lama Daddy Aberto menatap ke arah samping kiri sebuah mobil di mana ada seorang wanita dan ke tiga anak kembar membuat matanya membulat dengan sempurna.

"Hendrik kejar mobil itu!" perintah Daddy Aberto sambil menunjuk mobil yang berada di sebelah kiri.

"Baik tuan." Jawab Hendrik patuh.

Hendrik pun mengikuti mobil tersebut sedangkan Daddy Aberto rasanya tidak sabar ingin bertemu dengan wanita yang dicintainya dan juga ke tiga anak kembarnya.

Di tempat yang sama hanya beda mobil di mana Mommy Davina mengantar ke tiga putranya untuk mendaftar sekolah. Awalnya Mommy Davina tidak setuju dan ingin kembali ke negara di mana orang tuanya melahirkan dirinya karena dirinya takut jika pria itu akan mengambil ke tiga anaknya dan memisahkan ibu dengan ke tiga anaknya.

Tapi ke tiga anak kembar genius menampilkan puppy eyes yang menjadi andalan ke tiga anak kembar genius dan mereka berjanji untuk tidak menemui Daddy mereka membuat Mommy Davina luruh dan menuruti keinginan ke tiga anak kembarnya. Di tambah ke dua orang tuanya dan Kakak kembarnya yang menasehatinya untuk tidak lari dari masalah.

Hingga mata elang Mommy Davina melihat dari spion mobil kalau ada mobil mengikuti mereka membuat Mommy Davina hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan perlahan.

"Anak - anak, pegangan mobil ada yang mengikuti mobil kita." ucap Mommy Davina.

Ke tiga anak kembar sontak mengalihkan pandangannya ke arah belakang dan benar saja ada mobil berwarna silver mengikuti mobil mereka. Mereka langsung memegang kepala kursi depan pengemudi agar tidak terjatuh.

Mommy Davina yang melihat sekilas dari spion mobil kalau ke tiga anaknya sedang memegang kepala kursi depan pengemudi langsung menambah kecepatan hingga tidak membutuhkan waktu lama mobilnya ketinggalan sangat jauh. Hendrik berusaha mengejar mobil Mommy Davina tapi kehilangan jejak.

"Maaf tuan, mobilnya sangat cepat karena mereka menggunakan mobil sport di tambah wanita itu sangat pintar menyalip mobil." ucap Hendrik menjelaskan.

"Saya tidak mau tahu pulang dari kantor sudah ada mobil sport!" perintah Daddy Aberto dengan nada dingin.

"Baik tuan." Jawab Hendrik dengan patuh.

"Sekarang kita putar balik menuju ke arah kantor!" perintah Daddy Aberto.

"Baik Tuan." Jawab Hendrik patuh sambil memutar balik mobilnya. Untunglah jalanan agak sepi sehingga memudahkan Hendrik untuk memutar balik arah mobilnya.

"Kamu sewa detektif untuk menyelidiki Davina karena Davina sudah ada di sini dengan ke tiga anak kembar kami." ucap Daddy Aberto

"Maaf tuan saya kurang mengerti." ucap Hendrik.

Daddy Aberto pun menceritakan tentang pertemuan pertama dengan ke tiga anak kembar dan juga Mommy Davina sedangkan Hendrik hanya mendengarkan cerita Daddy Aberto dengan serius sambil mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

"Itulah kenapa Aku ingin kamu menyelidiki mereka, Aku sudah meretas data mereka tapi sangat sulit." ucap Daddy Aberto dengan nada frustasi.

"Baik Tuan, nanti Saya akan mencari detektif yang sangat profesional supaya bisa menemukan nona Davina dan ke tiga anak kembar." ucap Hendrik sambil menghentikan mobilnya di depan lobby karena mereka sudah sampai di perusahaan milik Daddy Aberto.

Waktu berjalan dengan cepatnya dan tidak terasa waktu sudah sore. Daddy Aberto keluar dari ruang kerjanya bersamaan dengan Hendrik yang keluar dari ruangan kerjanya juga. Seperti biasa Hendrik menekan tombol lift kemudian mereka masuk ke dalam lift khusus petinggi CEO.

Ting

Pintu lift terbuka, Daddy Aberto keluar dari pintu lift dengan diikuti asisten setianya siapa lagi kalau bukan Hendrik. Banyak para karyawan memberikan salam ke Daddy Aberto sebagai pemilik perusahaan tapi seperti biasa Daddy Aberto berjalan dengan angkuh tanpa membalas ucapan para karyawan dan karyawati nya.

"Silahkan Tuan." ucap Hendrik sambil membuka pintu mobil sport baru yang tadi di pesan oleh Daddy Aberto.

Daddy Aberto hanya masuk ke dalam mobil tanpa mengucapkan apapun dan duduk di kursi belakang pengemudi sambil melihat sekilas mobil sport barunya.

Hendrik duduk di kursi pengemudi dan mengendarai mobil dengan kecepatan sedang dan di belakang mobil mereka ada dua mobil yang mengikutinya. Mereka adalah para bodyguard pilihan Daddy Aberto yang selalu berjaga karena Daddy Aberto mempunyai banyak musuh.

Di tempat jalan yang sepi, Daddy Aberto yang sedang pulang dari perusahaan tanpa sengaja melihat dua orang dewasa di mana dua orang dewasa itu laki - laki dan wanita bersama tiga anak kecil. Seorang wanita dan seorang anak kecil melawan para penjahat sedangkan pria dewasa melindungi ke dua anak kecil.

"Hentikan mobil dan bantu mereka." Perintah Daddy Aberto.

Hendrik sangat terkejut karena tidak biasanya tuannya memperdulikan orang lain apalagi ikut campur. Hendrik dengan patuh menepikan mobilnya kemudian Daddy Aberto tidak seperti biasanya langsung membuka pintu tanpa menunggu Hendrik membuka pintunya.

"Davina dan anak - anakku." gumam Daddy Aberto sambil membulatkan matanya dengan sempurna karena dirinya tidak menyangka bisa bertemu kembali dengan wanita dan ke tiga anaknya yang sangat dicintainya.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

Smakin seru

2024-12-22

0

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

Akhirnya ketemu juga dengan Davina dan ketiga anak kembar'nya

2023-09-23

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Biarkan Davina Berlutut
3 Apa rencana Daddy selanjutnya?
4 Membekukan semua aset milik Mereka
5 Dua Bulan Kemudian
6 Enam Tahun Kemudian
7 Memperdalam ilmu IT dan sekaligus liburan
8 Mau ke Mall Paman
9 Kan Sehati
10 Mau kemana kamu?
11 Tidak bisa di retas Dad
12 Davina dan anak - anakku
13 Kak David
14 Anak Dari Keluarga Dave
15 Sangat yakin
16 Ibu Dari Ke Tiga Anakku
17 David ingin tidur dipeluk Daddy
18 Daddy kapan pulang?
19 Alex kangen sama Daddy
20 Menjadi Bagian Dari Keluarga Kalian.
21 Bertemu Dengan ke tiga cucunya
22 Davina
23 Satu Syarat
24 Dua Syarat
25 Syarat
26 Sangat Berarti
27 Memulai Dari Awal
28 Menginap Di Mansion Daddy
29 Jomblo
30 Tapi ........
31 Tatapan tajam dan kebencian.
32 Pesta Pernikahan Mommy Davina dan Daddy Aberto
33 Kemarahan Keluarga Mommy Davina
34 Kemarahan Tiga Anak Kembar
35 Daven Siapa Ya?
36 Paman David dan Paman Hendrik
37 Tabungan Kami
38 Kalian kenapa ikut paman Hendrik?
39 Mungkin Ponakan
40 Laptop
41 Meeting
42 Milik Paman Hendrik
43 Amarah Daddy Aberto, Paman David dan Paman Edward
44 Pistol
45 Markas Kantor Polisi
46 Aksi David
47 Rekaman CCTV
48 Perang - Perangan
49 Mengumpat
50 Lima Tahun Lagi
51 Apa yang harus Aku jawab?
52 Liburan Sekeluarga
53 Aku Mohon
54 Sangat Panik
55 Masalah Besar
56 Tolong Selamatkan
57 Mengusik
58 Valentina Microwife
59 Hendrik, kamu lupa ya?
60 Kematian Valentina Microwife
61 Ada yang bisa Aku bantu?
62 Maria dan Hendrik
63 Aku tidak mau ngerepotin dirimu.
64 Kakak Tidak Minta
65 Usir
66 Mimpi Hendrik
67 Violet
68 Violet 2
69 Ada Apa
70 Bangkrut
71 Tatapan Kebencian
72 Menabrak
73 Lari
74 Ada Apa Darling
75 Mommy
76 Mommy Davina Sadar
77 Suara siapa itu Hen?
78 Sudah ketemu
79 Tante Violet dan Paman Vincent
80 Curiga
81 Apakah orangnya sama?
82 Wanita itu bukan Violet
83 Siapa Pria Itu?
84 Acara Lamarannya Batal
85 Apartemen Hendrik
86 Nyonya Kelly
87 Menjodohkan
88 Tuan Albert
89 Tuan Albert dan Nyonya Albert
90 Hendrik dan Maria Bertunangan
91 Tapi Apa Tuan Muda
92 Pernikahan Hendrik dan Maria
93 Hadiah
94 Daddy Aberto Tertembak
95 Aberto dan Abertosa
96 Dua Pasang Mata
97 Siapa Pria Itu?
98 Maria Coba Sentuh Tangan Suamiku
99 Tamat
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Awal Mula
2
Biarkan Davina Berlutut
3
Apa rencana Daddy selanjutnya?
4
Membekukan semua aset milik Mereka
5
Dua Bulan Kemudian
6
Enam Tahun Kemudian
7
Memperdalam ilmu IT dan sekaligus liburan
8
Mau ke Mall Paman
9
Kan Sehati
10
Mau kemana kamu?
11
Tidak bisa di retas Dad
12
Davina dan anak - anakku
13
Kak David
14
Anak Dari Keluarga Dave
15
Sangat yakin
16
Ibu Dari Ke Tiga Anakku
17
David ingin tidur dipeluk Daddy
18
Daddy kapan pulang?
19
Alex kangen sama Daddy
20
Menjadi Bagian Dari Keluarga Kalian.
21
Bertemu Dengan ke tiga cucunya
22
Davina
23
Satu Syarat
24
Dua Syarat
25
Syarat
26
Sangat Berarti
27
Memulai Dari Awal
28
Menginap Di Mansion Daddy
29
Jomblo
30
Tapi ........
31
Tatapan tajam dan kebencian.
32
Pesta Pernikahan Mommy Davina dan Daddy Aberto
33
Kemarahan Keluarga Mommy Davina
34
Kemarahan Tiga Anak Kembar
35
Daven Siapa Ya?
36
Paman David dan Paman Hendrik
37
Tabungan Kami
38
Kalian kenapa ikut paman Hendrik?
39
Mungkin Ponakan
40
Laptop
41
Meeting
42
Milik Paman Hendrik
43
Amarah Daddy Aberto, Paman David dan Paman Edward
44
Pistol
45
Markas Kantor Polisi
46
Aksi David
47
Rekaman CCTV
48
Perang - Perangan
49
Mengumpat
50
Lima Tahun Lagi
51
Apa yang harus Aku jawab?
52
Liburan Sekeluarga
53
Aku Mohon
54
Sangat Panik
55
Masalah Besar
56
Tolong Selamatkan
57
Mengusik
58
Valentina Microwife
59
Hendrik, kamu lupa ya?
60
Kematian Valentina Microwife
61
Ada yang bisa Aku bantu?
62
Maria dan Hendrik
63
Aku tidak mau ngerepotin dirimu.
64
Kakak Tidak Minta
65
Usir
66
Mimpi Hendrik
67
Violet
68
Violet 2
69
Ada Apa
70
Bangkrut
71
Tatapan Kebencian
72
Menabrak
73
Lari
74
Ada Apa Darling
75
Mommy
76
Mommy Davina Sadar
77
Suara siapa itu Hen?
78
Sudah ketemu
79
Tante Violet dan Paman Vincent
80
Curiga
81
Apakah orangnya sama?
82
Wanita itu bukan Violet
83
Siapa Pria Itu?
84
Acara Lamarannya Batal
85
Apartemen Hendrik
86
Nyonya Kelly
87
Menjodohkan
88
Tuan Albert
89
Tuan Albert dan Nyonya Albert
90
Hendrik dan Maria Bertunangan
91
Tapi Apa Tuan Muda
92
Pernikahan Hendrik dan Maria
93
Hadiah
94
Daddy Aberto Tertembak
95
Aberto dan Abertosa
96
Dua Pasang Mata
97
Siapa Pria Itu?
98
Maria Coba Sentuh Tangan Suamiku
99
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!