Menjadi Bagian Dari Keluarga Kalian.

"Iya mulai sekarang dan seterusnya aku akan memanggilmu dengan sebutan sayang. Aku akan memperbaiki kesalahan yang dulu pernah Aku perbuat padamu." ucap Daddy Aberto.

"Itu bukan kesalahan kak Aberto tapi kesalahan pria itu dan juga mantan sahabatku." Ucap Mommy Davina.

"Terima kasih sayang tapi walau bagaimanapun aku akan bertanggung jawab untuk menikah denganmu." ucap Daddy Aberto dengan nada penuh keyakinan.

"Aku mohon beri aku waktu untuk memikirkannya." mohon Mommy Davina.

"Baik aku akan memberimu waktu tapi bolehkah jika aku mengajak anak - anak kita jalan - jalan?" tanya Daddy Aberto penuh harap.

"Tentu saja tapi dengan satu syarat." ucap Mommy Davina.

"Apa itu? meminta apartemen atau mobil atau barang branded?" tanya Daddy Aberto yang tahu kesukaan wanita.

"Aish... memangnya aku cewe matre." ucap Mommy Davina sambil bibir bawahnya dimajukan.

cup

"Kamu menggodaku ya?" Tanya Daddy Aberto sambil menghentikan mobilnya karena sudah sampai di butik kemudian mengecup bibir Mommy Davina dengan singkat di mana bibirnya sudah menjadi candunya.

"Menggodamu?" tanya ulang Mommy Davina.

ctak

"Aduh." ucap Mommy Davina sambil mengusap keningnya akibat di sentil oleh Daddy Aberto.

"Maaf sayang, habis sayangku sering mengulangi perkataan ku." ucap Daddy Aberto sambil mengusap perlahan kening Mommy Davina sambil meniupnya.

Mommy Davina memejamkan matanya dan merasakan hembusan permen mint dari mulut Daddy Aberto yang sangat menyegarkan.

cup

"Ayo kita turun karena kalau kelamaan di sini yang ada aku ingin menerkammu dan mengulangi waktu kita di hotel enam tahun yang lalu." ucap Daddy Aberto berusaha menahan hasratnya sambil mengecup bibir Mommy Davina dengan singkat.

Mommy Davina langsung membuka matanya dan keluar dari mobil dengan diikuti oleh Daddy Aberto sambil tersenyum. Mereka berdua bergandengan tangan tapi lebih tepatnya Daddy Aberto yang menggenggam tangan Mommy Davina.

Mereka masuk ke dalam butik dan memilih pakaian masing-masing kemudian memilih pakaian untuk ke tiga anak kembarnya. Di mana Daddy Aberto dan Mommy Davina sambil masing - masing membawa tiga stel pakaian dengan warna yang sama.

"Sudah selesai belum?" tanya Nyonya Abertos yang tiba - tiba datang dan membelakangi Mommy Davina dan Daddy Aberto.

Mommy Davina dan Daddy Aberto langsung membalikkan badannya dan melihat pasangan suami istri yang merupakan orang tua dari Daddy Aberto.

"Hallo mommy, daddy kenalkan ini Davina." ucap Daddy Aberto memperkenalkan Mommy Davina ke dua orang tuanya.

"Hallo tante, om." sapa Mommy Davina sambil mengecup punggung tangan Nyonya Abertos kemudian dilanjutkan dengan Tuan Abertos.

Orang tua Daddy Aberto sangat senang melihat Mommy Davina yang sangat sopan dan menghormati orang yang lebih tua darinya.

"Jangan panggil tante tapi panggil lah dengan sebutan Mommy seperti putra kami memanggil dengan sebutan Mommy." pinta Nyonya Abertos.

"Baik tan eh mommy." ucap Mommy Davina sambil tersenyum.

"Jangan panggil Om tapi panggil lah dengan sebutan daddy." pinta Tuan Abertos.

"Baik Daddy." Jawab Mommy Davina sambil tersenyum.

"Iya nih mom, kami sudah selesai dan sekarang mau bayar dulu setelah itu mau ke rumah sakit." ucap Daddy Aberto.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Tuan Abertos penasaran.

"Waktu Aku dan Hendrik pulang dari kantor melihat Davina dan Kak David bersama ke tiga anakku di serang oleh para penjahat dan kami beserta para bodyguard membantunya tapi tiba - tiba ada yang ingin menembakku tapi anak kami yang pertama Dave menjadikan dirinya sebagai tameng jadi Dave yang tertembak." jawab Daddy Aberto menceritakan garis besarnya.

"Siapa Kak David? Apakah sudah kalian tangkap mereka?" tanya Tuan Abertos dengan menggenggam ke dua tangannya dengan erat dirinya sangat marah karena cucu kesayangan yang baru ditemui terkena luka tembak.

"Kak David adalah Kakak kembarnya Davina dan mengenai Mereka, sudah kami tangkap." jawab Daddy Aberto.

Begitu pula dengan Daddy Aberto menggenggam ke dua tangannya dengan erat karena baru saja dua kali bertemu namun putra sulungnya terkena luka tembak.

"Kita pergi sekarang saja karena mommy tidak sabar ingin bertemu dengan ke tiga cucu mommy." ucap Nyonya Abertos.

"Baik mom." jawab mereka serempak.

Daddy Aberto dan Mommy Davina berjalan ke arah kasir untuk membayar pakaian yang tadi dipilihnya sedangkan orang tua Daddy Aberto mengikuti dari arah belakang. Mommy Davina mengeluarkan kartu kredit hitam tanpa batas untuk membayar pakaian dirinya dan juga ke tiga anak kembarnya.

"Sayang, biar aku saja yang membayarnya." ucap Daddy Aberto sambil mengeluarkan kartu kredit hitam tanpa batas sama seperti milik Mommy Davina.

"Tapi.." ucapan Mommy Davina terpotong oleh Daddy Aberto.

"Mulai sekarang dan seterusnya kalian adalah tanggunganku. Jadi ijinkan aku agar menjadi bagian dari keluarga kalian." mohon Daddy Aberto.

"Baiklah." Jawab Mommy Davina dengan pasrah karena dirinya tidak terbiasa dibayarin kecuali oleh orang tuanya dan Kakak kembarnya.

Selesai membayar mereka keluar dari butik menuju ke arah parkiran mobil bertepatan kedatangan mantan calon tunangan Daddy Aberto bersama ke dua orang tua calon mertuanya yang secara tidak sengaja mereka bertemu kembali.

"Hei wanita murahan kita bertemu kembali! Cih ... Tidak tahu malu baru pertama kali bertemu langsung menghamburkan uang calon tunanganku." ucap gadis tersebut dengan nada menghina.

Mommy Davina hanya bisa menahan amarahnya karena dirinya ingin sekali menamparnya tapi karena ada ke dua orang tua Daddy Aberto membuat Mommy Davina berusaha menahan emosinya.

Daddy Aberto yang mendengar ucapan wanita tersebut sangat kesal dan langsung memeluk Mommy Davina dari arah samping. Sedangkan ke dua orang tua Daddy Aberto juga sangat kesal dengan gadis yang dulu mereka jodohkan dan ada rasa penyesalan di hati mereka berdua kenapa dulu menyetujui usul perjodohan dengan sahabatnya.

"Tutup mulutmu, bukankah aku sudah bilang kalau pertunangan kita batal? Apakah kamu tuli?" Tanya Daddy Aberto sambil menatap tajam ke arah gadis itu.

"Sayang, apakah kamu tidak sadar jika wanita murahan ini hanya menipumu dan memanfaatkan dirimu? Apa sayangku tidak sadar juga jika dari awal dia itu sengaja membawa ke tiga anak kembar yang mirip denganmu agar bisa menarik perhatianmu ? Setelah itu lihat dia memanfaatkan dirimu dengan memborong pakaian branded." ucap gadis itu menghina Mommy Davina.

"Apa kamu yakin ke tiga anak kembar itu anakmu? atau jangan-jangan wanita murahan itu menjual dirinya dan kebetulan pas lahir mirip denganmu." sambung gadis itu dengan nada menghina kembali.

plak

plak

"Kamu boleh menghinaku tapi jangan pernah menghina ke tiga anakku karena mereka tidak salah." ucap Mommy Davina sambil menampar gadis itu kanan dan kiri hingga terdorong ke belakang karena tamparannya lumayan kencang dan untunglah ke dua orang tuanya menahannya agar tidak terjatuh.

"Brengs**k wanita murahan berani menamparku." ucap gadis itu dengan kasar dan bersiap membalas Mommy Davina dengan cara mengangkat tangannya untuk menampar mommy Davina.

Terpopuler

Comments

Dian Susantie

Dian Susantie

lho.. katanya udh bangkrut.. kok masih dtg ke butik mahal.. ☺

2023-12-16

0

Yakasa

Yakasa

Siap, terimakasih banyak atas komentarnya

2023-08-18

1

Biduri Aura

Biduri Aura

Davina 👍👍👍jgn mau d tindas,, klau perlu d banting klau ada ulat keket😂😂😂

2023-08-18

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Biarkan Davina Berlutut
3 Apa rencana Daddy selanjutnya?
4 Membekukan semua aset milik Mereka
5 Dua Bulan Kemudian
6 Enam Tahun Kemudian
7 Memperdalam ilmu IT dan sekaligus liburan
8 Mau ke Mall Paman
9 Kan Sehati
10 Mau kemana kamu?
11 Tidak bisa di retas Dad
12 Davina dan anak - anakku
13 Kak David
14 Anak Dari Keluarga Dave
15 Sangat yakin
16 Ibu Dari Ke Tiga Anakku
17 David ingin tidur dipeluk Daddy
18 Daddy kapan pulang?
19 Alex kangen sama Daddy
20 Menjadi Bagian Dari Keluarga Kalian.
21 Bertemu Dengan ke tiga cucunya
22 Davina
23 Satu Syarat
24 Dua Syarat
25 Syarat
26 Sangat Berarti
27 Memulai Dari Awal
28 Menginap Di Mansion Daddy
29 Jomblo
30 Tapi ........
31 Tatapan tajam dan kebencian.
32 Pesta Pernikahan Mommy Davina dan Daddy Aberto
33 Kemarahan Keluarga Mommy Davina
34 Kemarahan Tiga Anak Kembar
35 Daven Siapa Ya?
36 Paman David dan Paman Hendrik
37 Tabungan Kami
38 Kalian kenapa ikut paman Hendrik?
39 Mungkin Ponakan
40 Laptop
41 Meeting
42 Milik Paman Hendrik
43 Amarah Daddy Aberto, Paman David dan Paman Edward
44 Pistol
45 Markas Kantor Polisi
46 Aksi David
47 Rekaman CCTV
48 Perang - Perangan
49 Mengumpat
50 Lima Tahun Lagi
51 Apa yang harus Aku jawab?
52 Liburan Sekeluarga
53 Aku Mohon
54 Sangat Panik
55 Masalah Besar
56 Tolong Selamatkan
57 Mengusik
58 Valentina Microwife
59 Hendrik, kamu lupa ya?
60 Kematian Valentina Microwife
61 Ada yang bisa Aku bantu?
62 Maria dan Hendrik
63 Aku tidak mau ngerepotin dirimu.
64 Kakak Tidak Minta
65 Usir
66 Mimpi Hendrik
67 Violet
68 Violet 2
69 Ada Apa
70 Bangkrut
71 Tatapan Kebencian
72 Menabrak
73 Lari
74 Ada Apa Darling
75 Mommy
76 Mommy Davina Sadar
77 Suara siapa itu Hen?
78 Sudah ketemu
79 Tante Violet dan Paman Vincent
80 Curiga
81 Apakah orangnya sama?
82 Wanita itu bukan Violet
83 Siapa Pria Itu?
84 Acara Lamarannya Batal
85 Apartemen Hendrik
86 Nyonya Kelly
87 Menjodohkan
88 Tuan Albert
89 Tuan Albert dan Nyonya Albert
90 Hendrik dan Maria Bertunangan
91 Tapi Apa Tuan Muda
92 Pernikahan Hendrik dan Maria
93 Hadiah
94 Daddy Aberto Tertembak
95 Aberto dan Abertosa
96 Dua Pasang Mata
97 Siapa Pria Itu?
98 Maria Coba Sentuh Tangan Suamiku
99 Tamat
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Awal Mula
2
Biarkan Davina Berlutut
3
Apa rencana Daddy selanjutnya?
4
Membekukan semua aset milik Mereka
5
Dua Bulan Kemudian
6
Enam Tahun Kemudian
7
Memperdalam ilmu IT dan sekaligus liburan
8
Mau ke Mall Paman
9
Kan Sehati
10
Mau kemana kamu?
11
Tidak bisa di retas Dad
12
Davina dan anak - anakku
13
Kak David
14
Anak Dari Keluarga Dave
15
Sangat yakin
16
Ibu Dari Ke Tiga Anakku
17
David ingin tidur dipeluk Daddy
18
Daddy kapan pulang?
19
Alex kangen sama Daddy
20
Menjadi Bagian Dari Keluarga Kalian.
21
Bertemu Dengan ke tiga cucunya
22
Davina
23
Satu Syarat
24
Dua Syarat
25
Syarat
26
Sangat Berarti
27
Memulai Dari Awal
28
Menginap Di Mansion Daddy
29
Jomblo
30
Tapi ........
31
Tatapan tajam dan kebencian.
32
Pesta Pernikahan Mommy Davina dan Daddy Aberto
33
Kemarahan Keluarga Mommy Davina
34
Kemarahan Tiga Anak Kembar
35
Daven Siapa Ya?
36
Paman David dan Paman Hendrik
37
Tabungan Kami
38
Kalian kenapa ikut paman Hendrik?
39
Mungkin Ponakan
40
Laptop
41
Meeting
42
Milik Paman Hendrik
43
Amarah Daddy Aberto, Paman David dan Paman Edward
44
Pistol
45
Markas Kantor Polisi
46
Aksi David
47
Rekaman CCTV
48
Perang - Perangan
49
Mengumpat
50
Lima Tahun Lagi
51
Apa yang harus Aku jawab?
52
Liburan Sekeluarga
53
Aku Mohon
54
Sangat Panik
55
Masalah Besar
56
Tolong Selamatkan
57
Mengusik
58
Valentina Microwife
59
Hendrik, kamu lupa ya?
60
Kematian Valentina Microwife
61
Ada yang bisa Aku bantu?
62
Maria dan Hendrik
63
Aku tidak mau ngerepotin dirimu.
64
Kakak Tidak Minta
65
Usir
66
Mimpi Hendrik
67
Violet
68
Violet 2
69
Ada Apa
70
Bangkrut
71
Tatapan Kebencian
72
Menabrak
73
Lari
74
Ada Apa Darling
75
Mommy
76
Mommy Davina Sadar
77
Suara siapa itu Hen?
78
Sudah ketemu
79
Tante Violet dan Paman Vincent
80
Curiga
81
Apakah orangnya sama?
82
Wanita itu bukan Violet
83
Siapa Pria Itu?
84
Acara Lamarannya Batal
85
Apartemen Hendrik
86
Nyonya Kelly
87
Menjodohkan
88
Tuan Albert
89
Tuan Albert dan Nyonya Albert
90
Hendrik dan Maria Bertunangan
91
Tapi Apa Tuan Muda
92
Pernikahan Hendrik dan Maria
93
Hadiah
94
Daddy Aberto Tertembak
95
Aberto dan Abertosa
96
Dua Pasang Mata
97
Siapa Pria Itu?
98
Maria Coba Sentuh Tangan Suamiku
99
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!