Tidak bisa di retas Dad

"Aku ingin mengejar wanita murahan itu." Jawab gadis tersebut.

plak

plak

Daddy Aberto menampar ke dua pipi gadis itu kanan dan kiri hingga terjatuh.

"Jangan sekali-kali kamu menghina wanitaku apalagi sampai menyakitinya." ucap Daddy Aberto sambil menatap tajam ke arah gadis itu.

"Breng*k, seumur hidup aku tidak pernah memukul putriku tapi kamu berani sekali menampar putri kesayanganku!!" bentak ayahnya tidak terima putri kesayangannya di tampar.

"Bodyguard, usir Mereka!" Perintah Daddy Aberto sambil menatap tajam ke arah mereka.

Ke enam bodyguard datang mendekati Daddy Aberto kemudian memberikan hormat.

"Baik tuan." Jawab mereka dengan serempak sambil berjalan bersiap untuk menangkap Mereka.

"Kamu tidak berhak mengusir Kami." Ucap Ayah gadis tersebut dengan nada dingin.

"Usir ke tiga orang ini." ucap Daddy Aberto dengan nada dingin sambil menunjuk gadis itu dan juga ke dua orang tuanya tanpa memperdulikan ucapan pria tersebut.

"Baik tuan." Jawab ke enam bodyguard dengan serempak sambil menarik tangan Mereka.

"Hei, jangan sembarangan mengusir Kami! Kalian tidak tahu siapa kami!" Teriak istri paruh baya tersebut.

"Tuan Besar Abertos, saya tidak terima diperlakukan seperti ini hubungan persahabatan dan kerja sama kita batal." ucap pria paruh baya itu dengan tatapan penuh kebencian karena calon menantunya berani menendangnya dan mempermalukan dirinya.

"Maaf Tuan Alex ini di luar rencana kita, terus terang kami sangat kecewa dengan putri Kalian karena tidak bisa menjaga mulutnya. Selain anak kami yang membatalkan acara pertunangan, kami sebagai orang tua dari Aberto juga tidak setuju jika putra kami menikah dengan putri tuan yang mulutnya sangat pedas dan tidak mempunyai etika sama sekali." ucap Tuan Besar Abertos sambil mendekati putranya.

"Benar kata suamiku, terus terang kami sudah berusaha membujuk putra kami untuk bertunangan dan ketika sudah menyetujuinya ternyata di luar rencana kami kalau putri kalian sangat mengecewakan kami. Kami menyetujui agar acara pertunangan dibatalkan." ucap Nyonya Abertos sambil mendekati putra pertamanya.

Daddy Aberto hanya diam dan menatap mereka dengan tatapan aura membunuh.

"Cih... kami juga setuju jika acara pertunangan ini di batalkan. Apalagi mana ada acara pertunangan diadakan sederhana ini dan di hadiri hanya berenam. Namanya acara pertunangan itu seharusnya mewah di tempat gedung dan mengundang banyak orang bukan di restoran seperti ini." hina Nyonya Alex.

"Silahkan kalian keluar." ucap Daddy Aberto dengan nada dingin.

"Kami juga ingin keluar dari sini, ayo sayang kita pulang."ucap Nyonya Alex sambil menggenggam tangan putrinya.

"Tapi mommy aku sangat mencintai Aberto." rengek gadis itu.

"Sudah jangan sedih, masih banyak pria tampan di luaran sana yang melebihi laki - laki seperti Aberto." Ucap ibunya sambil melirik sinis ke arah Daddy Aberto.

Daddy Aberto sama sekali tidak menatap Mereka dan tidak memperdulikan ucapan wanita tersebut sedangkan gadis itu hanya bisa pasrah dan mengikuti ke dua orang tuanya sambil menatap Daddy Aberto dengan tatapan tajam dan penuh kecewa.

"Aku akan membalas perlakuan kalian terlebih dengan wanita itu dan ke tiga anak kembarnya karena gara - gara Mereka pertunangan kita menjadi batal ." ucap gadis itu dengan kilatan amarah.

"Jika sedikit saja menyentuh seujung kukunya ataupun menyakiti calon istriku maka kamu akan mendapatkan berkali lipat hukuman dariku." ancam Daddy Aberto sambil menatap tajam ke arah gadis itu.

"Bawa keluar mereka cepat!!" teriak Daddy Aberto.

"Baik tuan." Jawab para bodyguard dengan serempak.

"Tidak usah biar kami jalan sendiri." ucap Mereka dengan serempak sambil berjalan meninggalkan Daddy Aberto dan ke dua orang tua Daddy Aberto.

Ke dua orang tuanya duduk kembali sambil menatap tajam ke arah putra kesayangannya yang sedang duduk.

"Aberto bisa ceritakan ke kami siapa gadis itu dan ke tiga anak kembar yang mirip denganmu?" tanya mommynya Aberto penasaran.

"Apakah ke tiga anak kembar itu anakmu dengan wanita itu?" tanya daddynya Aberto ikut penasaran bersamaan namun beda ucapannya.

Daddy Aberto menghembuskan nafasnya dengan perlahan sambil melepaskan ke dua sarung tangannya dan dimasukkan ke dalam saku jasnya. Daddy Aberto pun menceritakan semuanya tanpa ada yang ditutup - tutupi.

"Begitulah Mommy dan Daddy ceritanya. Kemungkinan besar ke tiga anak itu adalah anak kami. Apakah Mommy dan Daddy setuju jika kami menikah?" tanya Daddy Aberto sambil menatap mata ke dua orang tuanya secara bergantian dengan penuh harap mau menerima Mommy Davina dan ke tiga anak kembarnya.

"Mommy setuju kalau kalian menikah kalau perlu secepatnya karena mommy tidak sabar untuk menggendong ke tiga cucu mommy yang sangat menggemaskan." ucap mommynya Aberto.

"Daddy juga setuju jika kalian menikah, apalagi daddy dan mommy sedih setiap melihatmu selalu memakai sarung tangan jika bersentuhan dengan lawan jenis." ucap daddynya Aberto.

"Daddy benar, Mommy berharap semoga jika kalian menikah nanti penyakitmu segera hilang." ucap Mommynya Aberto penuh harap.

"Mudah-mudahan bodyguard yang Aberto kirim untuk mengikuti Davina berhasil menemukan di mana mereka tinggal karena selama ini Aberto kesulitan mencari mereka." Ucap Daddy Aberto penuh harap.

"Mudah-mudahan saja dan sekarang kita pulang sambil menunggu informasi bodyguard kita." ucap daddynya Aberto.

"Amin." Ucap Mereka bersamaan.

Mereka bertiga kemudian keluar dari restoran tersebut dengan diikuti oleh ke enam bodyguard dari arah belakang.

xxxxxx

Di tempat yang berbeda di mana Mommy Davina, orang tua Davina, Kakak kembarnya yang bernama Paman David dan ke tiga anak kembarnya berada di dalam mobil.

"Dave, apakah kamu meretas seorang pria yang tadi kita temui?" tanya Mommy Davina sambil menatap ke arah Dave putra sulungnya.

"Iya mom, maafkan Dave." ucap Dave tertunduk.

"Kami juga bersalah Mom." Sambung Daven dan David bersamaan sambil ikut menundukkan kepalanya.

"Sudah Mommy duga, pantas saja Kalian mengajak Mommy ke mall ternyata kalian merencanakan ini. Apa jangan - jangan kalian mengajak mommy pergi ke negara ini sebenarnya untuk menemui pria itu?" tanya Mommy Davina sambil memijat keningnya yang tidak pusing.

"Iya mom." Jawab mereka dengan serempak.

Mommy Davina hanya menghembuskan nafasnya secara perlahan kemudian menatap ke tiga anaknya secara bergantian dan tidak berapa lama menatap ke arah depan.

"Kenapa kalian yakin kalau pria itu Daddy kalian?" tanya Mommy Davina.

"Kami yakin Mom." Jawab Mereka dengan serempak.

"Apalagi wajah kami sangat mirip dengan Daddy." sambung David.

"Di dunia ini pasti ada wajah yang mirip walau Mereka tidak ada hubungan dengan saudara. Jika memang itu Daddy kalian terus ternyata Daddy kalian jahat di mana Daddy ingin memisahkan Mommy dengan kalian bertiga. Apakah kalian siap meninggalkan Mommy sendirian tanpa kalian?" tanya Mommy Davina sambil mengeluarkan air matanya.

"Maafkan kami Mommy, Kami tidak kepikiran sampai ke arah sana, kakak berikan pengaman agar Daddy tidak tahu di mana kita." pinta Daven.

"Kami tidak mau kehilangan Mommy, ayo kak berikan pengaman agar Daddy tidak bisa meretas data informasi keluarga kita." ucap David.

"Baiklah dik." Jawab Dave mengikuti keinginan ke dua adik kembarnya.

Dave pun mengambil iPad dan memberikan data pengaman agar Daddynya tidak bisa meretas data Mommy Davina dan data ke tiga anak kembar. Setelah lima belas menit mengutak atik iPad, Dave meletakkan kembali iPad ke dalam tas mungilnya.

"Sudah kakak berikan pengaman jadi Daddy tidak bisa meretas data kita." ucap Dave.

"Bagus, pesan Mommy jangan percaya dengan orang asing siapa tahu mereka jahat dengan kita." ucap Mommy Davina sambil menatap ke arah kaca spion mobil yang ada di dalam mobil.

Ke dua orang tua Mommy Davina hanya diam mendengarkan putrinya berbicara dengan ke tiga anak kembarnya namun nanti ketika sampai di mansion Mereka akan mengobrol secara pribadi tanpa di ketahui oleh ke tiga anak kembarnya. Hingga mata elang Paman David dan Mommy Davina melihat ada mobil berwarna hitam yang selalu mengikuti mobilnya.

"Mommy, Daddy dan semuanya ada yang mengikuti mobil kita, kalian berpegangan ya." ucap Paman David.

Mereka serempak menengok ke arah belakang kecuali Mommy Davina karena dirinya sudah tahu dan benar saja mobil hitam itu mengikuti mobil mereka. Paman David yang hobby membalap langsung mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi hingga mobil itu tidak bisa mengejarnya.

xxxxxxx

Di tempat yang berbeda di mana Daddy Aberto dan ke dua orang tuanya yang berada dalam satu mobil tiba - tiba ponselnya berdering. Daddy Aberto langsung mengambil ponselnya dan menggeserkan ke tombol berwarna hijau kemudian ditempelkan ke telinganya.

Setelah agak lama berbincang Daddy Aberto mematikan ponselnya secara sepihak sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Ada apa Aberto?" tanya Mommynya Aberto penasaran begitupula dengan suaminya.

"Bodyguard kita kehilangan jejak mereka, mereka mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi sambil menyalip mobil lain." Jawab Daddy Aberto dengan wajah lesu.

"Kamukan pintar IT sampai di rumah cari identitas mereka." ucap Daddynya Aberto memberikan usulan.

"Baik dad." Jawab Daddy Aberto dengan patuh.

Tidak berapa lama merekapun sudah sampai di mansion milik orang tua Daddy Aberto. Daddy Aberto langsung turun dan masuk ke dalam ruang kerja milik Daddynya Aberto sambil diikuti oleh ke dua orang tuanya.

ceklek

Daddy Aberto membuka pintu ruang kerja kemudian duduk dikursi kebesaran milik Daddynya Aberto sambil membuka laptopnya. Jari jemari Daddy Aberto yang lincah mengutak atik laptopnya untuk mencari informasi Mommy Davina dan ketiga anak kembar genius.

Setelah satu jam lebih Daddy Aberto hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar sambil menghembuskan nafasnya dengan berat.

"Bagaimana?" tanya Daddynya Aberto penuh harap begitu pula dengan istrinya.

"Tidak bisa di retas Dad." Jawab Daddy Aberto dengan nada frustrasi karena untuk menyelidiki ke tiga anak kembar genius dan Mommy Davina ternyata sangat sulit.

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

wah Dady aberto di kalah sama anak sendiri 🤭🤭

2023-11-02

1

Yakasa

Yakasa

Maafkan author untuk novel selanjutnya tidak ada yang doubel

2023-09-24

0

Ilan Irliana

Ilan Irliana

nm Alex nmbh lg...hihi

2023-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Biarkan Davina Berlutut
3 Apa rencana Daddy selanjutnya?
4 Membekukan semua aset milik Mereka
5 Dua Bulan Kemudian
6 Enam Tahun Kemudian
7 Memperdalam ilmu IT dan sekaligus liburan
8 Mau ke Mall Paman
9 Kan Sehati
10 Mau kemana kamu?
11 Tidak bisa di retas Dad
12 Davina dan anak - anakku
13 Kak David
14 Anak Dari Keluarga Dave
15 Sangat yakin
16 Ibu Dari Ke Tiga Anakku
17 David ingin tidur dipeluk Daddy
18 Daddy kapan pulang?
19 Alex kangen sama Daddy
20 Menjadi Bagian Dari Keluarga Kalian.
21 Bertemu Dengan ke tiga cucunya
22 Davina
23 Satu Syarat
24 Dua Syarat
25 Syarat
26 Sangat Berarti
27 Memulai Dari Awal
28 Menginap Di Mansion Daddy
29 Jomblo
30 Tapi ........
31 Tatapan tajam dan kebencian.
32 Pesta Pernikahan Mommy Davina dan Daddy Aberto
33 Kemarahan Keluarga Mommy Davina
34 Kemarahan Tiga Anak Kembar
35 Daven Siapa Ya?
36 Paman David dan Paman Hendrik
37 Tabungan Kami
38 Kalian kenapa ikut paman Hendrik?
39 Mungkin Ponakan
40 Laptop
41 Meeting
42 Milik Paman Hendrik
43 Amarah Daddy Aberto, Paman David dan Paman Edward
44 Pistol
45 Markas Kantor Polisi
46 Aksi David
47 Rekaman CCTV
48 Perang - Perangan
49 Mengumpat
50 Lima Tahun Lagi
51 Apa yang harus Aku jawab?
52 Liburan Sekeluarga
53 Aku Mohon
54 Sangat Panik
55 Masalah Besar
56 Tolong Selamatkan
57 Mengusik
58 Valentina Microwife
59 Hendrik, kamu lupa ya?
60 Kematian Valentina Microwife
61 Ada yang bisa Aku bantu?
62 Maria dan Hendrik
63 Aku tidak mau ngerepotin dirimu.
64 Kakak Tidak Minta
65 Usir
66 Mimpi Hendrik
67 Violet
68 Violet 2
69 Ada Apa
70 Bangkrut
71 Tatapan Kebencian
72 Menabrak
73 Lari
74 Ada Apa Darling
75 Mommy
76 Mommy Davina Sadar
77 Suara siapa itu Hen?
78 Sudah ketemu
79 Tante Violet dan Paman Vincent
80 Curiga
81 Apakah orangnya sama?
82 Wanita itu bukan Violet
83 Siapa Pria Itu?
84 Acara Lamarannya Batal
85 Apartemen Hendrik
86 Nyonya Kelly
87 Menjodohkan
88 Tuan Albert
89 Tuan Albert dan Nyonya Albert
90 Hendrik dan Maria Bertunangan
91 Tapi Apa Tuan Muda
92 Pernikahan Hendrik dan Maria
93 Hadiah
94 Daddy Aberto Tertembak
95 Aberto dan Abertosa
96 Dua Pasang Mata
97 Siapa Pria Itu?
98 Maria Coba Sentuh Tangan Suamiku
99 Tamat
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Awal Mula
2
Biarkan Davina Berlutut
3
Apa rencana Daddy selanjutnya?
4
Membekukan semua aset milik Mereka
5
Dua Bulan Kemudian
6
Enam Tahun Kemudian
7
Memperdalam ilmu IT dan sekaligus liburan
8
Mau ke Mall Paman
9
Kan Sehati
10
Mau kemana kamu?
11
Tidak bisa di retas Dad
12
Davina dan anak - anakku
13
Kak David
14
Anak Dari Keluarga Dave
15
Sangat yakin
16
Ibu Dari Ke Tiga Anakku
17
David ingin tidur dipeluk Daddy
18
Daddy kapan pulang?
19
Alex kangen sama Daddy
20
Menjadi Bagian Dari Keluarga Kalian.
21
Bertemu Dengan ke tiga cucunya
22
Davina
23
Satu Syarat
24
Dua Syarat
25
Syarat
26
Sangat Berarti
27
Memulai Dari Awal
28
Menginap Di Mansion Daddy
29
Jomblo
30
Tapi ........
31
Tatapan tajam dan kebencian.
32
Pesta Pernikahan Mommy Davina dan Daddy Aberto
33
Kemarahan Keluarga Mommy Davina
34
Kemarahan Tiga Anak Kembar
35
Daven Siapa Ya?
36
Paman David dan Paman Hendrik
37
Tabungan Kami
38
Kalian kenapa ikut paman Hendrik?
39
Mungkin Ponakan
40
Laptop
41
Meeting
42
Milik Paman Hendrik
43
Amarah Daddy Aberto, Paman David dan Paman Edward
44
Pistol
45
Markas Kantor Polisi
46
Aksi David
47
Rekaman CCTV
48
Perang - Perangan
49
Mengumpat
50
Lima Tahun Lagi
51
Apa yang harus Aku jawab?
52
Liburan Sekeluarga
53
Aku Mohon
54
Sangat Panik
55
Masalah Besar
56
Tolong Selamatkan
57
Mengusik
58
Valentina Microwife
59
Hendrik, kamu lupa ya?
60
Kematian Valentina Microwife
61
Ada yang bisa Aku bantu?
62
Maria dan Hendrik
63
Aku tidak mau ngerepotin dirimu.
64
Kakak Tidak Minta
65
Usir
66
Mimpi Hendrik
67
Violet
68
Violet 2
69
Ada Apa
70
Bangkrut
71
Tatapan Kebencian
72
Menabrak
73
Lari
74
Ada Apa Darling
75
Mommy
76
Mommy Davina Sadar
77
Suara siapa itu Hen?
78
Sudah ketemu
79
Tante Violet dan Paman Vincent
80
Curiga
81
Apakah orangnya sama?
82
Wanita itu bukan Violet
83
Siapa Pria Itu?
84
Acara Lamarannya Batal
85
Apartemen Hendrik
86
Nyonya Kelly
87
Menjodohkan
88
Tuan Albert
89
Tuan Albert dan Nyonya Albert
90
Hendrik dan Maria Bertunangan
91
Tapi Apa Tuan Muda
92
Pernikahan Hendrik dan Maria
93
Hadiah
94
Daddy Aberto Tertembak
95
Aberto dan Abertosa
96
Dua Pasang Mata
97
Siapa Pria Itu?
98
Maria Coba Sentuh Tangan Suamiku
99
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!