Sistem Penyebar Hoax

Sistem Penyebar Hoax

Chapter 1 [ Pengkhianatan yang menyakitkan ]

Namaku Otto Night, umur 18 tahun, lahir tanggal 2 Februari 2140, hobi begadang dan main game, makanan favorit gulai ayam, riwayat penyakit tidak ada, menempa pendidikan sma di sekolah favorit, selalu ranking 3 besar di sekolah.

Secara keseluruhan aku memenuhi kualifikasi menjadi anak baik serta makmur. Pekerjaan ayah dan ibuku juga stabil, ayahku adalah bos tambang batu bara, sedangkan ibuku seorang kritikus restoran senior.

Sekilas hidupku terdengar sangat sempurna di sekolah pun cukup populer dan seminggu yang lalu pernyataan cintaku diterima oleh Shira. Kalian bisa membayangkan wajahnya seperti gadis jepang imut dengan alis tebal.

Kehidupanku yang begitu sempurna harus sirna karena satu kesalahan yang bahkan bukan dilakukan olehku.

Sekarang aku berada di penjara. Pria muda berprestasi dengan catatan kriminal, berakhir di penjara paling dingin di kota hanya karena fitnah keji dari satu orang.

Disaat aku mengira hidupku sudah hancur, entitas yang aneh muncul di hadapanku. Dia menyebut dirinya 'Pendongeng' dan 'Sistem penyebar Hoax'.

***Flashback***

Semua berawal dari saat pertama kali aku bertemu Shira, yaitu saat kenaikan kelas. Gadis itu selalu diam di sekolah, dia pemalu juga sopan. Beberapa hari yang lalu dia menjadi korban perundungan.

Kalian bisa menebak reaksiku ketika Shira dibully, yap, menghajar pembully itu, meskipun dia anak gadis. Biasanya pembully perempuan pandai bicara dan playing victim. Sebelum drama itu terjadi akan lebih baik aku hajar dia sampai menangis.

Lalu, aku mengulurkan tangan pada Shira seolah tidak terjadi apa-apa. "Kamu tidak apa-apa? Kalau tidak berani melawan panggil aku saja. Kita kan satu kelas." ucapku tersenyum tipis.

Shira menyambut tanganku. Kami mulai dekat dan seminggu kemudian aku memberanikan diri menembaknya. Tak ada keraguan dalam hatiku dan Shira, kami pun bergandengan tangan sejak hari itu.

Namun...

Shira juga adalah seorang manusia yang bisa melakukan kesalahan.

Aku tidak tahu apa yang terjadi, Shira berduaan dengan laki-laki lain di dalam kamarnya.

Kejadian itu begitu cepat. Awalnya aku ingin memberinya kejutan dengan naik lewat balkon, tetapi justru akulah yang mendapat kejutan.

Adegan tidak senonoh mulai terjadi. Menjelaskan aktivitas Shira di kamarnya waktu itu membuat hatiku sakit. Dia yang pemalu dan sopan ternyata seorang pemain di belakang.

Untuk membongkar kebenarannya aku mendekati Shira lagi, bertingkah seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa. Setiap hari aku menunggu di atap gedung seberang dengan sebuah teropong. Pria yang berbeda-beda mengunjungi Shira dan berhubungan badan dengannya.

Selama 2 minggu aku memantaunya seperti itu, amarahku tidak lagi bisa dibendung saat 3 pria berkulit hitam memperk*sanya seperti itu.

Aku berlari sekencang mungkin, menaiki tangga padahal disana ada lift, memutar lubang kunci kamar Shira dengan kunci cadangan yang dia berikan padaku, lalu mengomel sekeras yang aku bisa.

"Dasar lacur! berapa banyak pria yang akan kau bawa masuk ke rumah bordil ini?!"

Aku sangat marah pada saat itu sampai tidak sadar siapa yang sedang aku lawan. 3 pria yang bersama Shira, mereka tampak seperti 3 ilmuwan terpandang kebanggaan kota kami.

Shira terdiam melihat ekspresi murkaku, jujur aku ingin melihat juga ekspresiku saat itu, ekspresi yang tidak bisa kubuat ulang saat di depan cermin. Kemarahan dan kebencian murni tertuang dalam ekspresiku.

Aku merasa jijik pada Shira yang tidak mengatakan apapun dan hanya berjalan mendekatiku. Dia berhenti lalu menempelkan dagu di bahuku. Membisikkan kalimat dengan nada binal yang tidak disangka sangka akan keluar dari mulutnya.

"Iyah, aku lacur, maaf membuatmu berkhayal kita menikah bahkan sampai memiliki anak."

Aku langsung mendorongnya. Rasa jijik tidak tertahankan membuat emosiku tidak terkendali.

Pengkhianatan.

...adalah nightmare bagi manusia.

"Kenapa... kenapa kamu memilih jalan Itu?!  Garuda Lesser sudah menjadi negara maju sejak 100 tahun yang lalu, tidak ada kemiskinan. Kenapa kamu jual diri seperti ini?!!"

Shira tersenyum. "Kenapa tidak boleh? Memanfaatkan kebutuhan biologis manusia untuk mendapat banyak uang."

Hatiku hancur bagaikan balon pecah terkena petasan. Entah seberapa jauh aku berlari setelahnya. Mataku berair dan kulitku terbakar panas yang luar biasa.

Rupanya tempatku berpijak saat ini adalah fasilitas penelitian tenaga surya yang sedang melakukan uji coba lapangan. Sialnya para ilmuwan disana tidak memasang pagar pembatas.

Di dalam fasilitas yang bagaikan gelas raksasa aku terkurung. Cahaya matahari memantul, memenuhi tabung, memberikan sensasi panas luar biasa di kulitku.

- POV AUTHOR -

Otto Night yang terjebak dalam tabung pengisian tenaga surya, harus merasakan kematian yang tidak dikehendakinya. Lebih ironisnya pemuda itu mati disaat urusan hidupnya banyak belum lunas.

Mayat Otto ditemukan 6 jam kemudian oleh buruh tempat itu. Jasadnya hangus. Namun bukannya diantar ke rumahnya, orang-orang ini malah membawa Otto ke sebuah laboratorium.

Mayat Otto akan digunakan untuk menguji coba teknologi mutakhir terbaru yang cukup berbahaya.

Setelah serangkaian pembedahan, Otto dihadiahi tubuh baru yang terbuat dari daging silikon, menjadikannya sosok cyborg tanpa kekuatan.

Mereka membangunkan Otto lalu berpura-pura membicarakan sesuatu di tempat yang agak jauh.

Otto yang linglung samar samar mendengar suara orang-orang yang sedang berbisik. Secara otomatis lehernya mengarahkan ke pojok ruangan tempat para ilmuwan saling bisik. "Dia mengalami pendarahan hebat, hampir saja nyawanya tidak tertolong."

"sutt~! jangan katakan itu di depan pasien...!" bentak pria berpakaian serba putih.

Semua orang disana berpakaian serba putih, mereka mengarang cerita seolah olah telah menyelamatkan nyawa Otto. Padahal yang mereka lakukan adalah pencurian jasad dan eksperimen ilegal ke manusia.

Pemimpin ilmuwan mendekati Otto yang siuman. Dia memberikan kesaksian palsu dengan menyesuaikan ingatan terakhir Otto.

"Apa kau ingat mesin yang bersinar terang saat masuk ke fasilitas itu?" tanya si dokter guna memastikan ingatan terakhir Otto.

"Ingat, uhh... jadi itu fasilitas apa?"

"Itu adalah fasilitas pembangkit listrik tenaga surya. Dan ruangan yang kau masuki adalah tabung surya berputar. Fasilitas itu berhenti saat terdeteksi asap dari tengah tabung."

"Apa yang terjadi padaku tuan? Dan dimana orang tuaku?"

"Akan aku jelaskan pelan pelan. Kau mengalami luka bakar tingkat 3 di beberapa bagian tubuhmu, tangan, kaki, dan leher. Tapi tak apa, sebab kau beruntung bertemu dermawan yang memperbaiki kulitmu dengan sukarela."

Otto percaya dengan kebohongan itu, lalu saat dia bertanya dimana orang tuanya. Mereka menjawab dengan jujur.

"Kami tidak punya waktu mencari orang tuamu. Karena ponselnya rusak, dan kamu belum punya ktp." jawab ilmuwan wanita.

"Pulanglah ke rumah dan kamu akan merasakan perbedaan di tubuhmu." imbuh si dokter yang merahasiakan namanya.

- POV OTTO -

Sungguh aneh yang terjadi hari ini. Mereka tidak memberitahu berapa lama aku pingsan, dan siapa dermawan yang menolongku.

"Aku harus segera pulang, ayah dan ibu pasti khawatir,"

Namun pemandangan yang tersaji ketika sampai di rumah berbeda dengan ingatanku selama ini. Banyak orang berseragam pegawai bank membawa keluar barang barang dari rumahku, lebih parahnya lagi mereka tak mau memberitahuku apa yang terjadi.

"Kami hanya disuruh mengangkut barang barang. Jangan ganggu pekerjaan kami." Pria itu membentak dengan kasar.

Aku tidak menemukan ayah dan ibu dimanapun, satu satunya barang yang tersisa adalah bingkai berisi foto keluarga kami yang terjatuh dan terinjak injak.

Tetangga memberitahu kalau ibuku ketahuan berjabat tangan dengan pemilik usaha kuliner yang dia nilai. Akibatnya restoran yang menyediakan makanan yang tidak layak bisa terus beroperasi.

Tak lama setelah itu polisi datang menangkapku. Diriku difitnah melakukan pemerkosaan kepada Shira, mantan pacarku sendiri. Itulah yang menyebabkan aku berakhir di penjara ini.

***Flashback berakhir***

"Tahanan anak nomor 13, kau adalah kriminal di bawah umur pertama kami setelah 20 tahun. Kau yakin kejahatanmu hanya memperkosa temanmu sekelasmu?,"

Pria ini adalah Gaelus, dia sipil yang mengawasi kami. Walaupun di depan tahanan sikapnya baik, sebenarnya dia adalah iblis berkulit manusia. Orang ini seorang biseksual yang suka menggoda laki-laki.

Saat Gaelus pergi Sistem kembali muncul di depanku. "Bisa ulangi perkenalan dirimu tadi?" pintaku dengan suara lesu.

[ Sistem sedang berbicara pada anda ]

[ Anda terpilih sebagai pengguna Sistem pertama dalam sejarah. ]

[ Ability yang cocok untuk anda adalah <Pendongeng sialan> ]

< Statistik user >

Level Pemula

• Ability >> [ Hoax ]

• Penjelasan: Anda bisa menerapkan sebuah fitnah ke manusia maupun benda. Contohnya, anda bisa memfitnah sipil Gaelus sekeji mungkin untuk menjatuhkannya ke jurang keputusan asaan.

• Poin fitnah >> [ 0 ]

• Penjelasan: poin fitnah adalah common reward yang akan anda dapatkan apabila hoax yang anda buat sukses.

• Jumlah korban [ 0 ]

• Senjata ajaib [ kosong ]

Aku mencoba keras memahami semua ini. Sistem ini berbeda dengan sistem yang sering muncul di novel.

...****...

Terpopuler

Comments

anhar005

anhar005

lah gpp kan emang nyelamatin lo dari pada lo mati percuma kan🤣

2023-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 [ Pengkhianatan yang menyakitkan ]
2 Chapter 2 [ Sistem Yang Jahat ]
3 Chapter 3 [ Menanam benih kekacauan ]
4 Chapter 4 [ Menyembunyikan diri ]
5 Chapter 5 [ Buruan yang memburu pemburu ]
6 Chapter 6 [ Tujuan Sistem memilihku ]
7 Chapter 7 [ Quest pertama ]
8 Chapter 8 [ Balas dendam pertama sukses ]
9 Chapter 9 [ Karnaval Coral Aimer ]
10 Chapter 10 [ Berkeliaran di kota musuh ]
11 Chapter 11 [ Konflik Internal ]
12 Chapter 12 [ Minta Harem ]
13 Chapter 13 [ Bibit perang saudara ]
14 Chapter 14 [ Pengejaran ke hutan gelap kelam ]
15 Chapter 15 [ Akhir pengejaran ] < Saga Kegilaan End >
16 Chapter 16 [ Perjalanan ke kota Sky Road ]
17 Chapter 17 [ Konsumsi publik ]
18 Chapter 18 [ Keretakan hubungan ]
19 Chapter 19 [ Sky Road ]
20 Chapter 20 [ Akhir Konflik Internal Dalam Diri Otto ]
21 Chapter 21 [ Strategi Ultimate ]
22 Chapter 22 [ 'Fana' ]
23 Chapter 23 [ Tertangkap ]
24 Chapter 24 [ Melangkah maju ]
25 Chapter 25 [ Desa di bawah bendungan ]
26 Chapter 26 [ Penelusuran di terowongan ]
27 Chapter 27 [ Monster di terowongan ]
28 Chapter 28 [ Khasiat harta karun dunia ]
29 Chapter 29 [ Peperangan melawan pasukan WOOJIN ]
30 Chapter 30 [Peperangan melawan pasukan WOOJIN]
31 Chapter 31 [Pertemuan terakhir]
32 Chapter 32 [Kembali ke Magnumlia]
33 Chapter 33 [Pencurian hewan ternak]
34 Chapter 34 [Iblis Magnumlia]
35 Chapter 35 [Hukuman CEO]
36 Chapter 36 [Hari kematian Hakim Agung]
37 Chapter 37 [Istirahat sejenak]
38 Chapter 38 [Kebangkitan 4 Horsemen]
39 Chapter 39 [Kekuatan konspirasi terhebat]
40 Chapter 40 [Kemenangan telak]
41 Chapter 41 [Nocturna si Penguasa Malam]
42 Chapter 42 [Penguasa tertinggi ada di tangannya]
43 Chapter 43 [Dua target terakhir]
44 Chapter 44 < [Final] End of Story? >
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Chapter 1 [ Pengkhianatan yang menyakitkan ]
2
Chapter 2 [ Sistem Yang Jahat ]
3
Chapter 3 [ Menanam benih kekacauan ]
4
Chapter 4 [ Menyembunyikan diri ]
5
Chapter 5 [ Buruan yang memburu pemburu ]
6
Chapter 6 [ Tujuan Sistem memilihku ]
7
Chapter 7 [ Quest pertama ]
8
Chapter 8 [ Balas dendam pertama sukses ]
9
Chapter 9 [ Karnaval Coral Aimer ]
10
Chapter 10 [ Berkeliaran di kota musuh ]
11
Chapter 11 [ Konflik Internal ]
12
Chapter 12 [ Minta Harem ]
13
Chapter 13 [ Bibit perang saudara ]
14
Chapter 14 [ Pengejaran ke hutan gelap kelam ]
15
Chapter 15 [ Akhir pengejaran ] < Saga Kegilaan End >
16
Chapter 16 [ Perjalanan ke kota Sky Road ]
17
Chapter 17 [ Konsumsi publik ]
18
Chapter 18 [ Keretakan hubungan ]
19
Chapter 19 [ Sky Road ]
20
Chapter 20 [ Akhir Konflik Internal Dalam Diri Otto ]
21
Chapter 21 [ Strategi Ultimate ]
22
Chapter 22 [ 'Fana' ]
23
Chapter 23 [ Tertangkap ]
24
Chapter 24 [ Melangkah maju ]
25
Chapter 25 [ Desa di bawah bendungan ]
26
Chapter 26 [ Penelusuran di terowongan ]
27
Chapter 27 [ Monster di terowongan ]
28
Chapter 28 [ Khasiat harta karun dunia ]
29
Chapter 29 [ Peperangan melawan pasukan WOOJIN ]
30
Chapter 30 [Peperangan melawan pasukan WOOJIN]
31
Chapter 31 [Pertemuan terakhir]
32
Chapter 32 [Kembali ke Magnumlia]
33
Chapter 33 [Pencurian hewan ternak]
34
Chapter 34 [Iblis Magnumlia]
35
Chapter 35 [Hukuman CEO]
36
Chapter 36 [Hari kematian Hakim Agung]
37
Chapter 37 [Istirahat sejenak]
38
Chapter 38 [Kebangkitan 4 Horsemen]
39
Chapter 39 [Kekuatan konspirasi terhebat]
40
Chapter 40 [Kemenangan telak]
41
Chapter 41 [Nocturna si Penguasa Malam]
42
Chapter 42 [Penguasa tertinggi ada di tangannya]
43
Chapter 43 [Dua target terakhir]
44
Chapter 44 < [Final] End of Story? >

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!