nikah muda

Usia anak ku menginjak tujuh bulan. Mertuaku sekarang tidak lagi tinggal di dekat kami ia sudah pindah agak jauh di tempat yang ramai dan jalan nya juga aspal. Rumah warisan sekarang kami yang menempati.

Suamiku sudah memiliki hp Nokia ketupat. Bisa untuk WhatsApp bisa untuk Facebook dan lain-lain.

" mas buka kan hape nya ya adek nanti di video pas lagi merangkak." kata ku

Banyak sebenarnya foto dan vidio anak ku yang sudah di ambil dan di rakam suami ku. Tetapi aku tidak ingin membuka- buka hape suami ku dan aku pun belum mengenal WhatsApp dan Facebook segitunya gaptek diri ku ini.

kadang aku curiga juga dengan suami ku soalnya kalau sudah memegang hape asyik sendiri dan senyum- senyum kadang ke WC pun di bawa hp nya.

" ini apa mas, kok sayang - sayang" seru ku ketika aku memberanikan diri membuka hp suami ku dan melihat isi messenger nya.

" kan Sama kakak sendiri ya gak salah lah" Belanya nya sambil meminta hp nya kembali

" mas aku juga punya Abang sepupu tapi kalau bertanya kabar sekedarnya saja tidak pakai sayang- sayang atau rindu sama kakak gitu" ucap ku menggebu - gebu mata ku sudah memerah hampir saja menangis

" apa to aku tu cuma curhat sama kakak, lagian curiga an jadi istri" jawab nya lagi

" ya gimana gak curiga bahasa nya kangen, aku rindu sayang sama kakak, itu lebih dari bahasa ke sepupu paham gak" aku mulai emosi. Untung anak ku sudah tidur dari tadi

Suami ku diam tidak menjawab lagi dan hanya keluar rumah. mulai saat itu hampir setiap malam ia keluar rumah nongkrong bersama teman- temannya.

" sudah lupa jalan pulang" SMS ku ketika hampir jam sebelas tapi belum pulang juga. Aku bertanya- tanya kenapa sepertinya suami ku mulai berubah. Aku merasa sedih kadang aku menangis di kamar sebelum tidur. Aku pun sudah tidak bekerja lagi hanya mengharap nafkah dari suami ku yang noreh. Kalau musim terang lumayan bisa mencukupi kebutuhan kalau lagi musim penghujan rasanya pengen nangis. Suami ku tidak mau bekerja lain cuma noreh tok.

" mas antar ke rumah Mak ya pengen jalan ke sana mungkin sekalian tidur sana udah lama gak ke sana" kata ku di suatu sore selepas mandi sekitar jam empat.

" kalau mau ke sana ya bawa aja Honda nya ke sana sendiri" jawab nya rasanya sakit mendengar suami ku berkata seperti itu

" jalan nya payah mas nanti mama gendong adek bawa baju adek lagi susah" kata ku mengiba

" mas antar sampai ujung aspal sana nanti" jawab nya lagi

Aku terpaksa meng iya kan karena sudah lama tidak ke rumah Mak. Tadi pagi Mak nelpon tanya kabar kangen sama cucu nya juga. Kalau ke rumah mertua hampir setiap malam kami jalan ke sana.

Kadang aku berfikir mungkin ini resiko nikah muda apa lagi aku dan suami ku seumuran mungkin emosinya masih labil dan belum terlalu dewasa. Karena semua itu keinginan ku jadi aku harus ikhlas menjalani nya.

" sendiri bell suami mu mana udah sore bawa anak bayi lagi" tanya Mak ketika baru sampai

" di rumah Mak besok mau noreh jadi sendirian ke sini soalnya kami nanti mau tidur di sini" jawab ku

aku bersikap biasa saja di depan keluarga ku tidak mencerita kan tentang masalah kami, sebenarnya pengen cerita tapi takut nanti mereka kepikiran dan menjadi cemas.

Malam ini kakak ku yang dekat rumah Mak datang juga ke sini jadi bertambah Rai lah rumah Mak. Hampir jam sembilan anak ku baru tertidur tidak lama kemudian aku pun ikut tertidur.

Pagi nya aku pulang agak siang disuruh sarapan sekalian masak di rumah Mak pulang bawa nasi dan lauk pauk Mateng.

Susah payah aku bawa honda sambil gendong anak ku karena jalannya masih tanah. Bawaanku juga lumayan banyak. Di jalan yang ada lubang ya keseimbangan ku hilang Honda ku oleng dan tumbang aku biarkan saja, aku memilih berdiri melepaskan Honda dari pada anak ku ikut jatuh juga.

' mas tega nya dirimu membiarkan kami seperti ini' batin ku sambil melihat kanan kini kalau ada orang lewat bisa minta tolong

ternyata sepi tidak ada orang lewat terpaksa aku tegak kan sendiri sambil menggendong anak ku, setelah berusaha sekuat tenaga akhirnya bisa juga menegakkan Honda ku.

Ku naiki lagi pelan- pelan sampai ke rumah. Sampai di rumah masih sepi suamiku belum pulang. Aku masuk ke rumah dan menghela nafas melihat keadaan rumah. padahal baru satu malam aku tinggalkan rumah sudah berantakan. banyak gelas kotor Piring juga ada sekitar tiga yang kotor. Bekas rokok dan abunya di dekat kursi banyak.

Di ruang tengah depan televisi kasur masih di bentang bantal juga berserakan selimut juga tidak di lipat. Ya Allah apa salah nya kalau bangun tidur kasur digulung dan selimut dilipat. Sehabis makan dan minum juga kan bisa di cuci sendiri pikir ku sambil menarik nafas dalam. Aku sempat berfikir apakah semua rumah tangga seperti ini semua tugas di rumah di bebankan kepada istri.

Rasanya capek setelah kemas- kemas dan menyapu. Untung anak ku anteng di kasur sambil nonton televisi.

Sebelum tengah hari suami ku sudah pulang. untung tadi mak menyuruh ku masak sekalian di sana jadi aku tinggal bawa makanan Mateng. Makanan kami sehari-hari cukup sederhana kadang sambal mi sama telur dadar. Kadang sambel tempe sama sayur daun pucuk ubi. semua itu aku syukuri selagi bisa menyambung hidup kami.

seperti biasa kalau malam pasti suamiku mengajak ke luar ke rumah mertua. Kadang aku penat pengen tidur di rumah saja anak ku pun tidur awal tapi suami ku maksa ikut. Apa begini sifat asli suami ku, dulu sepertinya ia penyayang dan pengertian.

Kami memang tidak lama berkenalan sekitar enam bulan dan langsung di ajak menikah. Waktu itu aku iya iya saja. Aku belum berfikir terlalu jauh resiko berumah tangga apa lagi kalau sudah punya anak. Masalah datang silih berganti.

' Ya Allah semoga aku kuat dan sabar menghadapi setiap cobaan darimu' doa ku dalam hati.

" ayok keluar rumah Mak" kata nya sambil pakai baju

" sebentar saja nanti pulang lagi ya" jawab ku

" iya ya" jawab nya lagi agak kesal

Kami pun keluar jalan ke rumah mertua. Di sana kakak ipar lagi jalan juga. Kami masuk dan ikut bergabung.

Tidak lama kemudian suami ku pamit mau ke rumah teman nya sebentar kata nya. Mau tak mau aku mengiyakan.

" mas ke rumah kang no dulu y" pamit suami ku sambil berjalan keluar

" iya tapi jangan lama- lama mama udah agak ngantuk ni" jawab ku sambil melihat kepergian suami ku

" hmmmm" jawab nya masih ku dengar

Aku ikut berbincang- bincang bersama mertua dan kakak ipar sambil nonton sinetron. jam sembilan anak ku sudah merengek minta tidur karena ngantuk aku pun sudah ngantuk. Tapi suami ku belum pulang juga.

" mas pulang yok adek udah minta kelon ni ngantuk mama juga udah ngantuk" ku kirim pesan SMS kepada suami ku. Karena hp ku masih hp Nokia biasa yang hanya bisa untuk mengirim pesan SMS dan untuk telponnan.

" sebentar lagi, tidur aja dulu" jawab nya

Hmmm rasanya dongkol ku baca pesan SMS dari suami ku katanya tadi sebentar ini diajak pulang sebentar lagi. Hah kadang emosi sering dibuat naik turun menghadapi sikap suami ku.

Hampir jam sepuluh baru dia datang ke rumah Mak mengajak ku pulang.

" ma bangun pulang yok" kata nya

Aku terbangun dan langsung menggendong anak ku, ku berjalan duluan ke Honda tanpa menjawab perkataan suami ku. Rasanya masih dongkol hati ku.

Sampai rumah aku langsung masuk dan menidurkan anak ku kemudian ikut tidur di sebelah nya. Suami ku memasuk kan Hondanya dan berjalan ke kamar.

" ma papa duduk- duduk di jembatan depan rumah ya, mau nongkrong sama teman" kata nya sambil membuka pintu kamar

" hmmm" jawab ku. Aku malas menanggapi sepertinya tadi sudah dua jam lebih nongkrong ini masih kurang lagi masih nongkrong di depan rumah. Apa belum puas dulu waktu masih bujangan nongkrong sama teman- teman nya.

Sayup- sayup ku dengar suara teman nya datang pakai Honda dan terdengar suara tawa. Entah apa yang di bicarakan.

Aku tertidur suami ku masuk rumah aku sudah tak tau. Sudah masuk ke alam mimpi.

Aku pernah melarang suami ku keluar rumah setelah kami pulang jalan dari rumah mertua sampai aku ancam- ancam tapi tetap saja dia keluar katanya sebentar saja. Sebenarnya apa yang ia cari di luar sana. iya nongkrong nya sama bujang- bujang.

"apa pengen bujang lagi belum puas nongkrongnya waktu bujang dulu" kata ku di suatu malam ketika suami ku izin keluar nongkrong.

" nongkrong cari angin segar mau tidur juga belum ngantuk" jawabnya sambil keluar rumah naik Honda. Lagi lagi aku hanya bisa mengelus dada dan beristigfar dalam hati. Menguat kan hati supaya selalu sabar.

Paginya jam sudah menunjuk kan jam lima lebih hampir setengah enam. Aku sudah bangun dari tadi menanak nasi dan membuat kan kopi hitam untuk suami ku.

" mas bangun udah hampir jam enam" ucap ku sambil menggoyang goyangkan badan nya

" mas bangun" seruku lagi

" hmmm" jawabnya sambil menggeliat dan masih memejam kan mata

" mas kok belum bangun udah jam enam mas kan harus noreh" kata ku lagi

Baru kemudian suami ku bangun cuci muka dan sikat gigi. Kemudian minum kopi sambil pegang hp.

" mas udh siap sarapannya kalau mau sarapan dulu nanti kesiangan noreh nya" Setu ku dari dalam kamar sambil merapikan tempat tidur

Anak ku lagi di depan tv nonton film kartun sambil belajar merangkak.

Hampir jam tujuh suamiku baru berangkat kerja. Kebelakang an ini suami ku agak sedikit malas kerja. Apa lagi kalau tidurnya sampai larut malam paginya pasti susah sekali untuk bangunkan. Kalau berangkat noreh sering udah agak siang hampir jam tujuh nanti jam sepuluh lebih sudah pulang katanya penat. Seperti itu lah kerjaan nya setiap hari noreh cuma siap separo. mau cukup dari mana kerjanya cuma sambilan sedangkan kebutuhan semakin bertambah apa lagi kami sudah punya anak. Kadang aku sampai di tegur sama bapak mertua untuk membangunkan subuh suamiku. Tapi mau gimana lagi sudah aku coba ya seperti itu terus dinasehati cuma diam saja. Rasanya greget dalam hati mau kerja kembali anak ku masih kecil tidak ada yang jaga. Lagian aku bisa kerja di mana paling ikut noreh juga. Itu resiko karena tamat SMA langsung menikah tanpa memikirkan jangka panjang dulu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!