nikmat merasakan gaji sendiri

"Yul, bawa apa itu?"

"oh ini ondel- ondel- ubi, mau?"

"wah enak ni, wau lah sedikit hehe"

"buat sendiri apa beli Yul?"

"buat sendiri bell sore semalam aku parut ubinya"

Kami asik berbicara karena di kantor lagi agak sepi cuma beberapa staf saja yang baru masuk. " bell kayaknya Minggu ini kita gajian" bisik Yuli. " apa iya yul" ucapku. " iya kita tunggu aja, gak terasa udah hampir tiga bulan ya kita kerja di sini kayaknya baru semalam kita interview ke rumah pak penghulu", Yuli berkata sambil makan ondel-ondel. " iya ya Yul gak terasa cepat sekali waktu berlalu" sahutku. Yuli teman staf ku masih gadis belum menikah. iya hanya dua bersaudara. Kalau aku lumayan saudaraku ada tujuh dan aku anak ke enam.

Tak terasa hari sudah siang waktunya kami pulang. aku pun berkemas- kemas dan berpamitan sama temanku untuk pulang. Hari ini aku mau singgah di rumah kakak Perempuanku, biasanya pulang kerja kadang singgah juga di sana. Sampai di rumah kakak aku langsung masuk sambil ucapkan salam. Kebiasaan setiap ke sini pasti makan walaupun sedikit. Hari ini kakak ku masak sayur daun ubi sambal Pete sama tempe goreng. Nyam- nyam semua menu menggugah selera. tunggu apa lagi cus aku langsung makan. Selesai makan kami bincang- bincang sebentar baru aku pamit pulang.

Hari ini suamiku ke kebun sampai sore bantu Abang ipar tanam anak getah, makanya tadi aku singgah rumah kakak. Sampai di rumah aku ganti baju dan langsung istirahat. Sepi rasanya soalnya cuma sendirian di rumah televisi pun kami belum punya. mungkin kalau punya televisi sambil rebahan nonton sinetron enak. Sabar pasti ada rezeki nantinya.

Hari telah sore ketika suamiku pulang dari kebun. aku pun sudah mandi. Ku buatkan secangkir kopi hitam sama camilannya biskuit Roma kelapa. Itu cemilan favorit ku hehe. Itu si Wahyu baru kelihatan nongol mungkin tadi dia tidur juga. " bik makan apa?" tanya nya. " ini biskuit Roma kelapa mau?" Tawar ku. langsung mengambil dan makan si Wahyu. " mamak ke mana yu" tanya ku. " di rumah bik nonton televisi" jawabnya sambil mengunyah biskuit.

Malam ini kami jalan ke rumah mertuaku sekedar kumpul- kumpul sambil nonton televisi. Kakak ipar juga ada di sini jadi lumayan rame. Kami buat cemilan tepung goreng di kasih bawang dan irisan cabe. Sambil bual- bual mulut juga sambil mengunyah. Karena sudah hampir jam sepuluh aku pun mengajak pulang suamiku rasanya sudah ngantuk berat. Sesampainya nya di rumah aku langsung tertidur dan masuk ke dalam mimpi. Suamiku masih di dapur belum tidur sewaktu aku masuk ke kamar. Tidak tahu jam berapa ia nyusul ke kamar. Tengah malam terbangun ia sudah tertidur di sebelah ku. Ku tukar posisi ku jadi miring dan ku peluk suamiku ku lanjutkan tidur lagi sampai pagi.

Jam delapan pagi aku berangkat kerja. Sampai di kantor sudah ada sekitar tiga orang teman yang datang. Hari ini lumayan sibuk pekerjaan di kantor karena banyak orang yang buat surat tanah sama mengurus KTP dan KK. Jam sepuluhan aku dipanggil ke ruangan pak penghulu rupanya hari ini kami gajian. Aku terima amplop putih masih bersegel hehe. Alhamdullillah gaji pertamaku bekerja di kantor desa. Rasanya senang sekali bisa memegang uang hasil dari kerja keras kita sendiri. Menjadi kepuasan tersendiri di dalam hati walupun tiap Minggu sudah di kasih uang belanja Sama suami. Kusimpan di dalam tas nanti saja sampai rumah ku buka dan ku hitung jumlahnya.

Sampai di rumah aku langsung rebahan di sebelah suamiku sambil senyum- senyum. Ku buka tasku tadi dan ku keluarkan amplop putih berisi uang gajiku. " wah gajian ya dek" tanya suamiku. " iya mas ni baru mau adek buka amplopnya" jawabku. Lalu ku hitung jumlah uang di dalam amplop ku ucapkan syukur Alhamdulillah semua uang ku hitung sebesar satu juta juta dua ratus ribu plus tadi ada bonus dari pak penghulu dua ratus ribu. berarti semuanya satu juta empat ratus ribu. malam ini kami keluar berdua untuk Makan bakso kuah sempena dapat uang gaji pertama. Rasanya seneng banget bisa punya penghasilan sendiri dan bisa membantu perekonomian keluarga kami. Kusimpan yang satu juta untuk jaga- jaga nanti kalau ada keperluan mendesak. Kami pun harus mulai menabung karena rencana bulan ini kulepas alat KB ku dan program kehamilan. selepas makan bakso kami muter - muter sebentar berdua karena kami jarang-jarang juga keluar jalan berdua. Hampir tiap malam keluar kerumah kakak atau pun kerumah mertuaku.

Sampai di rumah sudah agak malam jam sepuluhan. Aku langsung ke kamar mandi ganti baju siap - siap tidur. Sambil bersenda gurau manja dengan suamiku dan akhirnya kami berbagi peluh lagi malam ini. Malam ini tidurku begitu nyenyak. Biasanya malam hari terbangun sekali atau dua kali untuk minum atau buang air kecil. Malam ini tak bangu langsung bangun- bangun udah subuh. Ku bangun dan merentangkan tangan. Aku bersyukur pagi ini masih terbangun dengan nikmat sehat jasmani dan rohani. Aku langsung ke kamar mandi. Melakukan Mandi wajib, selesai mandi aku bangunkan suamiku. suamiku kalau badannya capek tidur berdengkur susah sekali dibangunkan. Apa lagi cuaca pagi ini gerimis rintik-rintik, pengen tidur lagi bawaan nya. selesai shalat aku langsung masak. Pagi ini aku masak sambal telor campur kacang tanah dan lalapannya timun. masakanku sudah matang tinggal nunggu nasi matang saja di magicom. ku buatkan secangkir kopi untuk suamiku,ku letakkan di atas meja kecil seperti biasa. Sepertinya gerimisnya bakalan awet ni. hmm gimana kalau tidak berhenti sampai siang aku ke kantornya bisa basah ni. Selesai sarapan aku duduk - duduk aja sambil nunggu gerimis berhenti. Jam delapan lebih gerimis mulai berhenti aku siap- siap ganti baju untuk berangkat ke kantor. Selesai berdandan ku berpamitan dengan suamiku. Seperti biasa kalau suamiku di rumah ku bersalaman dan ku cium punggung tangannya untuk berpamitan. Biasanya kalau suamiku sudah berangkat noreh selalu pesan hati- hati berangkat kerjanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***