awal mula kehamilan

sesuai rencana bulan ini aku lepas KB. Tapi udah dua hari ini aku datang bulan jadi kegiatan malam kami libur dulu ya. rutinitas ku masih seperti biasa. Hari Senin sampai Jumat aku bekerja di kantor desa Sabtu dan Minggu kalau cuaca cerah bantu suamiku noreh.

Hari ini hari Sabtu jadi aku libur kerja, aku juga tidak ikut suamiku noreh karena kurang enak badan.rasanya mau demam, jadi selepas sarapan aku minum obat dan istirahat. " dek gak papa mas tinggal noreh" tanya suamiku. " iya mas kan udah minum obat di bawa istirahat pasti mendingan nanti " jawabku.

" mas nanti pulangnya agak siang soalnya lepas hujan semalam pasti buang air dulu di wadah- wadahnya"ungkap suamiku. " iya mas hati-hati ya". Mata ini rasanya mulai mengantuk mungkin efek obat. Mau tidur masih pagi tapi sepertinya mata ini sudah tidak bisa diajak kompromi. Selepas suamiku berangkat noreh tidak lama aku pun tertidur. Jam sepuluh aku terbangun, badanku rasanya lumayan udah mendingan. Ku buka pintu rumah dan duduk di depan pintu. Sepi rasanya sendirian. Tidak lama kemudian Wahyu muncul rupanya sudah pulang dari sekolah TK. " bibik di rumah sendirian?" tanyanya sambil naik sepeda ke rumahku. " iya bibik tadi agak demam jadi paman noreh sendirian" jawabku. Lama Wahyu bermain- main di halaman rumahku kadang pulang sebentar muter bawa sepeda terus kesini lagi ngumpulin biji pohon getah berserakan di halaman rumahku. Untung ada si Wahyu jadi punya teman di rumah. Aku mulai berfikir kalau sudah punya anak pasti seneng ada teman mainnya dan kalau di rumah tak kesepian lagi.

Minggu ini aku melihat kalender sudah empat hari aku terlambat datang bulan. Apa jangan- jangan aku hamil ya tapi belum ada tanda kalau hamil. Kadang orang hamil muntah- di pagi hari aku kok biasa saja. Besok saja lah aku beli tes kehamilan dari pada penasaran.

Rasanya berdebar - debat mau tes kehamilan. tadi aku sudah beli dua alat tes kehamilan. Kok gak muncul garis dia sesuai petunjuk ya mungkin aku belum hamil pikirku. Ku baca sekali lagi petunjuk pemakaian hehe sepertinya kelebihan tadi aku pas mencelupkan alat itu makanya tidak ada reaksi. Ku buka alat yang satu lagi pelan- pelan mencelupkan dan ku tunggu sampai beberapa menit. Aku sempet khawatir takut salah menggunakan alatnya lagi. Maklum baru pertama memakai alat ini. Aku Intip hasil nya ku buka mata pelan- pelan hah garis dua beneran gak sih ini. Kalau garis dua berarti tandanya aku positif hamil. Iya gak sih seperti tidak percaya.

"mas" ku panggil suamiku yang berada di luar rumah kayaknya habis dari rumah mertuaku. " mas lihat deh ke sini sebentar" panggilku lagi. " iya dek apa sih kayaknya bahagia banget" tebak suamiku. " mas aku hamil sebentar lagi kita punya anak" jawabku sambil senyum- senyum. Ku lirik suamiku masih terdiam mungkin dia masih mencerna ucapkan ku. Baru setelah beberapa menit suamiku bertanya" beneran dek kamu hamil? Udah pasti udah di tes tadi" sambil duduk di sebelahku. " iya mas udah coba lihat ini" ku berikan alat tes kehamilan tadi. Suamiku langsung mengucap syukur dan memelukku. Bahagianya rasanya sebentar lagi kami menjadi orang tua.

" dek kok kamu biasa saja ya kaya orang gak hamil, biasanya ibuk hamil pagi hari muntah- muntah atau kalau mencium bau atau apa lah itu mual atau bahkan muntah". Tanya suamiku sambil menguap pucuk kepalaku nyaman rasanya. " iya mas adek langsung gak ada merasakan semua itu, tapi syukur juga mas jadi kerjaan adek tidak terganggu". Jawabku. memang betul selama kehamilan ku di trimester pertama tidak merasakan gejala seperti orang hamil. Semua makanan bisa aku makan selagi tidak membahayakan bayiku. Berat badanku Berangsur naik karena bawaannya pengen makan aja. Semua makanan tidak ada yang aku tolak. Aku makan seperti biasa untuk tambahan nutrisinya aku meminum susu ibu hamil.

Pengen juga ngerasain ngidam kayak wanita hamil pada umumnya pengen itu pengen ini. La tapi seperti biasa saja aku tidak memiliki keinginan khusus untuk dimakan. Paling kalau ketemu mangga itu paling suka makan mangga,sebelum hamil pun suka makan yang asam - asam. Nikmati aja prosesnya aku patut bersyukur. Selama kehamilan ini tidak pernah mengeluh ini itu. Aku masih bekerja seperti biasa.

Aku memeriksakan kehamilan di polindes terdekat. Alhamdulillah semuanya sehat. Untuk USG mungkin nanti nunggu masuk bulan ke lima baru USG. Aku usap-usap perutku,ku menebak- nebak kira- kira nanti anakku cewek apa cowok ya terus nanti mirip siapa ya. Aku senyum-senyum sambil berkhayal tentang anakku.

Siang itu aku lagi duduk-duduk di luar. Tidak lama kemudian Wahyu datang " bik bibik mau punya adek bayi ya nanti Wahyu yang jaga in ya bik adek ya" celotehnya sambil naik sepeda. " beneran mau jagain adek bayi nanti yang ada Wahyu gangguin". Jawabku.

" gak bik nanti aku ajak main kalau nangis aku kasih kompeng aja". Aku tersenyum mendengar ucapan Wahyu

" bel udah cek ke bidan" tanya kakak iparku ibunya Wahyu

" udah kak Alhamdullilah semua sehat" jawabku

" enak ya kehamilanmu gak merasakan mj tah- muntah lemes mual" katanya lagi

" Alhamdullillah kak iya

,aku gak pernah merasakan semua itu tambah pengen makan terus hehe" jawabku sambil tersenyum

" wah kalau kakak dulu tiap pagi muntah bau nasi mau Mateng aja muntah" ceritanya

" pengennya makan yang asem- asem aja" imbuhnya lagi

"aku kalau yang asem-asem gak lagi hamil pun suka makan kak, jadi udah hamil ni tambah suka lagi makan asem" jawabku.

" kapan USG?" tanya

" nunggu kalau sudah masuk lima bulanan kak kan sekalian bisa tahu jenis kelaminnya" jawabku lagi

"semoga adek bayi dan ibunya sehat terus Spain lahiran. Amin" doanya

Ku mainkan juga doa kakak iparku.

" masak apa kak" tanyaku

"sambel Pete sama rebus daun ubi, kalau kepengen ayok makan ke rumah" jawab kakak ipar ku

" wah beneran kak, mau lah kak dengar sambel Pete jadi lapar lagi hehe" ungkap ku

Akhirnya aku ikut kakak ipar ku pulang ke rumah nya untuk minta makan. Lumayan pedas sambal Pete nya karena kakak ipar ku ini pecinta sambal jadi bisa dipastikan semua masakan nya pedas- pedas level delapan. Aku makan dengan lahap aku tidak berani mengambil banyak sambal karena kasian bayi ku kalau makan terlalu pedas. selesai makan aku masih duduk- duduk di rumah kakak ipar ku sambil membicarakan banyak hal termasuk ngerumpi sedikit sutt jangan kuat- kuat. Haha

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!