pengalaman bekerja di kantor

Hari ini aku mulai masuk kerja. Jadi aku berangkat pagi supaya datang tepat waktu . Maklum baru pertama bekerja. sampai di kantor baru satu orang yang datang. Aku masuk dan mengucapkan salam aku berkenalan dengan kakak yang datang duluan tidak lama kemudian satu persatu staf kantor berdatangan. Kami pon berkenalan dan pak penghulu juga memperkenalkan kami sebagai anggota baru. Rasanya nano - nano soalnya baru pertama bekerja di kantoran. Kami disuruh buka komputer dan mengetik ulang perda desa. Tak terasa hari sudah siang jam kantor dulu masuk sampai siang saja jadi tengah hari jam satu kami pulang.

Alhamdullillah hari pertama kerja berjalan lancar. Aku bertekad aku harus bisa memperbaiki ekonomi keluarga kami. Sampai rumah suamiku lagi istirahat, aku ganti baju baru makan. Aku makan sendiri karena suamiku sudah makan. " gimana hari pertama kerja dek", tanya suamiku. "Alhamdulillah lancar mas, enak kerjanya kalau tidak bisa sambil di ajari", jawabku. " syukurlah" katanya lagi. Setelah makan aku duduk - duduk sebentar baru tidur siang. " bibik- bibik", kayaknya suara Wahyu yang memanggil itu. seperti nya baru terpejam sebentar mata ini . " iya kenapa Wahyu", jawabku. " bik bibik kemana tadi kok dirumah tak ada tak ikut paman noreh juga",tanyanya. Hehe tanggap juga ponakanku ini bibik ya tidak ikut noreh tau dia. " bibik sekarang kerja jauh", jawabku. " oh bibik tak noreh lagi y", tanyanya lagi. " tidak Wahyu nanti kalau hari Sabtu Sam Minggu baru bibik bantu noreh lagi",jawabku. Iya manggut- manggut paham.

Wahyu masuk ke rumah dan main sama pamannya entah apa lah yang dimainkan mereka berdua cekikikan. Aku pun melanjutkan tidur siang yang tertunda.

Tidak terasa sudah dua bulan aku bekerja di kantor desa. Tidak setiap bulan gajian minimal tiga bulan sekali kami baru gajian. Jadi untuk jajan dan uang bensin aku masih minta suami. Aku pun cepat belajar tentang pekerjaan di kantor. Semua file sudah ada di komputer jadi tinggal ganti - ganti saja kalau ada yang dibutuhkan. Kami juga sering ditraktir makanan ringan sama minuman selama di kantor. Ternyata enak ya kerja kantoran.

Hari ini cuaca begitu panas. dalam perjalanan pulang aku singgah ke kedai beli es batu, rencananya sampai rumah mau buat es teh manis. Segarnya membayangkan saja sudah haus tenggorokan ini. Sekalian aku beli cemilannya biskuit Roma kelapa, cemilan favoritku di jaman itu. Sampai rumah langsung aku eksekusi es batunya. Satu teko es teh manis sudah jadi. ternyata suamiku menunggu ku untuk makan siang bareng. Kami makan siang sambil ditemani secangkir teh es manis nikmat sekali. Selesai makan suamiku mengeluarkan sesuatu dari sakunya" dek ini uang hasil jual ojol mas pegang seratus sisanya buat adek untuk beli kebutuhan",katanya. " Alhamdullilah dapat rezeki", ungkap ku. Ternyata bahagia itu sederhana ya tidak harus hidup mewah baru bahagia. Yang penting selalu bersama dan mensyukuri nikmat yang ada membuat kita bahagia.

" beli sotong kaleng dek nanti, sepertinya enak sudah lama kita tidak memakannya", kata suamiku. " iya mas besok pulang kerja adek beli ya", jawabku.

Aku sudah bekerja selama 5 bulan di kantor desa gajinya pun lumayan. Malam itu sebelum tidur kami saling berpelukan sambil berbincang. " mas mulai bulan besok adek lepas KB ya", ungkap ku. " kenapa dek, udah pengen punya anak ya?", tanya suamiku. " iya mas kan udah hampir setahun kita menunda momongan bulan depan adek berhenti KB nya ya", ungkap ku lagi. " iya sayang kita program punya anak nanti ya", jawab suamiku. Senengnya hatiku sudah terbayang nanti kalau aku hamil dan punya anak. Kupeluk erat suamiku sambil berbisik" mas adek pengen", rengek ku manja. Tanpa aba- aba suamiku langsung mencumbu ku. Menciumi seluruh wajah dan turun ke leher semakin lama semakin panas. suamiku paling bisa membuat ku panas dingin. Permainannya selalu membuat ku terbang ke angkasa. Hampir setiap malam kami melakukannya maklum lah masih di bilang pengantin baru hehe. Setelah permainan panas kami aku langsung tertidur kelelahan. Tidur nyenyak di pelukan suamiku.

Pagi hari aku terbangun kala mendengar suara azan. Merenggangkan otot yang terasa pegal. Aku bangun dan meraih handuk karena tadi malam tubuh kami masih sama - sama polos hanya tertutup selimut. Aku segera mandi wajib. Dingin air mengguyur tubuhku,selesai mandi ku bangunkan suamiku untuk ikut shalat subuh. "sayang bangun yang mandi shalat subuh yuk", ku goyang tubuh suamiku. Dia menggeliat dan membuka mata. Setelah suamiku bangun aku duduk menunggu suamiku untuk shalat berjamaah. Selesai sarapan kami siap-siap pergi noreh karena hari ini hari Sabtu jadi kantor tutup. Pagi ini aku akan bantu noreh suamiku. Jam sepuluh kami sudah pulang noreh seperti biasa aku terus mandi dan berhati sebentar. Suamiku masih duduk ngobrol sama Abang iparku.