16. ada apa ?

Noni terperangah kaget melihat Ruli berada dirumah sakit.

"benar itu Ruki ? siapa yang sakit ya?" tanya Noni dalam hati.

"ibu...Bu" suster yang dihadapannya menyadari pandangan mata Noni yang sedang tertuju ke arah Ruli.

"e..iya sus.." jawab Noni kaget.

"ya sudah Bu ..saya tinggalkan dulu ya"

"iya suster .. terimakasih banyak"

"sama sama"

suster pun pergi meninggalkan Noni. Noni diam diam membuntuti Ruli. setelah Ruli membeli makanan untuk Pey. Ruli pun kembali keruangan Pey. Noni, penasaran siapa yang sakit. Setelah Ruli masuk ruangan Pey. Noni pun mengintip melalui kaca jendela. betapa terkejutnya Noni. Setelah tau siapa yang berbaring diatas ranjang pasien.

"Pey?" sontak Noni terkejut.

" kenapa bisa dengan Ruli?" tanya Noni penasaran.

" kenapa mereka bisa saling mengenal?" begitu banyak pertanyaan yang menyelimuti pikiran Noni.

Noni melihat jelas Ruli menyuapi Pey. Noni semakin terpengaruh kaget dengan apa yang dia lihat.

"ga mungkin?!" setengah teriak Noni bergumam. Noni mencoba menghindar dari mereka. Dia mendadak lesu. Dan berjalan dengan lemas. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana kalau Reha tau. Dan ada hubungan apa Pey dengan Ruli?...

Noni duduk di bangku tunggu. Dia tidak menyangka dua sahabatnya saling mencintai lelaki yang sama.

tiba tiba sebuah tangan menepuk bahu Noni. Noni terkejut dan menoleh ke arah yang menepuk bahunya. Dia terkejut sudah ada ibu nya Pey yang berada di kursi roda.

"Noni, kenapa wajahmu pucat?" tanya ibu Pey.

"e...gpp tante" jawab Noni menyembunyikan kecemasannya.

"kamu ga bisa membohongi Tante lho. Ada apa non?" tanya Resa memaksa.

" ga ada apa apa tante..mungkin cuma kaget aja lihat jenasah tadi dibawa suster" jawab Noni berbohong.

"oh..ya udah yu..kita pulang" ajak Resa.

"Tante sudah selesai diperiksa nya?" tanya Noni menatap Resa.

"udah...makanya saya ngajak pulang juga" jawab Resa tersenyum.

"oh iya mari Tante"

Noni dan Resa pun pergi meninggalkan rumah sakit. Art Resa mendorong kursi roda Resa dengan pelan.

sepanjang jalan Noni terdiam sembari menyetir mobil. Gelagat Noni membuat Resa penasaran.

"ga biasanya Noni diam kalem" ucap Resa menyadari Noni

" iya, Tante" jawab Noni fokus pada pandangan didepannya.

"biasanya kamu banyak ngobrol ngajak ngobrol tante lho?"

"iya benar non Noni...sejak tadi bibi juga memperhatikan sikap non tiba tiba jadi kalem" bibi yang duduk dibelakang angkat bicara

"tuh bibi juga merasa aneh ya kan bi?" tanya Resa melirik ART nya.

"iya maaf ya Tante...aku cuma kepikiran Pey aja" Noni hampir keceplosan.

"Pey...kamu ketemu dengan Pey?" tanya Resa terkejut.

"eh..ga sih...cuma ingat aja Tante... andaikan Pey ada mungkin Tante ga sakit sakitan terus ya Tante " jawab Noni mengalihkan keceplosan nya.

"oh iya Noni .benar karena Tante juga merindukan Pey" jawab Resa dengan nada sedih.

Dirumah sakit...

Ruli masih nemenin Pey. Dengan setia Ruli memberi obat kepada Pey. Ruli melayani Pey dengan penuh kasih sayang

"makasih ya mas. Aku ga nyangka kamu baik banget dan perhatian banget" ucap Pey senang.

"iya karena udah tanggung jawab ku. biar kamu cepat sembuh juga" jawab Ruli tenang.

"kamu mau nemenin aku kan disini?" tanya Pey memasang mimik memohon.

"gimana nanti Pey. Aku harus cari alasan dulu ke Reha" jawab Ruli bingung.

Pey hanya mengangguk tersenyum.

sementara Reha dan Kiara sudah merasa jenuh dengan bermain nya.

"mam...papah mana sih ? kok lama amat?" rengek Kiara sembari memainkan bola ditangannya.

"sebentar ya sayang.mungkin papah masih sibuk. Nanti juga jemput kita" jawab Reha menenangkan buah hati nya.

Reha melirik jam di ponsel. Sudah hampir jam 5 sore. Namun, belum ada kabar dari Ruli.

"kemana ya..lama juga meeting nya Ampe 5 jam?" gumam Reha.

Reha mencoba menghubungi Ruli. Namun...

"nomor yang ada tuju saat ini sedang diluar jangkauan"

"kenapa ga aktiv?" tanya Reha pada dirinya sendiri.

tiba tiba Reha risau dengan keberadaan Ruli.

tidak biasanya nomornya tidak aktif. Reha merasa ada yang mengganjal saat nomor Ruli berada diluar jangkauan. pikiran dia semakin berkecamuk.

"mam..gimana papah udah ditelepon belum?" tanya Kiara cemberut.

"em..papah masih sibuk sayang" jawab Reha mencoba tenang.

"hampir mau magrib mam. Kita pulang aja yu" ajak Kiara sudah tidak betah.

Reha menatap Kiara.

"wajahmu pucat nak?" tanya Reha terkejut dan memeriksa kening kiara dengan telapak tangannya.

Badan Kiara mendadak panas. mungkin dia kecapean.

"ya ampun kenapa tiba tiba kamu panas gini sih?" Reha semakin cemas dengan kondisi anaknya. Dia merangkul Kiara. Dan menggendong nya

"ya udah kita pulang aja ya" ajak Reha sembari menggendong Kiara.

Kiara mengangguk. Lalu, mereka pergi meninggalkan tempat permainan itu.

Dirumah sakit...Ruli melihat jam ditangan nya

"ya ampun...aku lupa aku harus jemput Reha dan Kiara" pekik Ruli kaget.

Pey hanya mendelik.

"Pey..aku pergi dulu ya. nanti aku kesini lagi" pamit Ruli buru buru.

"iya hati hati dijalan" jawab pey pasrah.

Ruli mencium kening Pey. lalu, segera meninggalkan ruangan itu. Pey melihat hp Ruli tergeletak di atas meja. Ruli lupa memasukinya lagi ke jas saku dalamnya. Pey, mengambil ponsel itu.

"dasar ceroboh" gerutu pey.

Bersambung....

Episodes
1 1. awal cerita
2 2. terpaksa menikah
3 3. terlanjur cinta
4 4. terlalu berat ...
5 5. jangan egois ya ..
6 6. kejadian yang tak terduga...
7 7. tak ingin berpisah...
8 8. perdebatan tengah malam...
9 9. haruskah begini...
10 10. simpatik nya aku ....
11 11. lidah tidak bertulang....
12 12. romantisnya....
13 13. kerinduan yang mendalam
14 14. membingungkan...
15 15. auw ketahuan...
16 16. ada apa ?
17 17. ceroboh membawa kebahagiaan..
18 18. di usir dari kosan
19 episode 19 dihari ulangtahun kiara
20 episode 20 surprise...
21 episode 21 kabar dari Bian
22 episode 22 pembalasan buat Ruli
23 Episode 23 kisah asal usul kehidupan pey
24 episode 24 pertanyaan apa?
25 episode 25 syarat buat Reha
26 episode 26 penyamaran pey
27 episode 27 teror terus...
28 episode 28 malam yang bahagia
29 episode 29 fitnah untuk Reha
30 episode 30 mengungkapkan kebenaran..
31 episode 31 jebakan Pey
32 episode 32 kesedihan Reha
33 episode 33 malam penuh debat
34 episode 34 pengintai 1
35 episode 35 pengintai 2 gagal
36 episode 36 tak berdaya ..
37 episode 37 pengakuan Ruli
38 episode 38 permintaan Reha
39 episode 39 keputusan Ruli.
40 episode 40 syarat dari Reha
41 episode 41 kebingungan Ruli
42 episode 42 Ruli dipecat
43 episode 43 ungkapan hati
44 episode 44 gugatan cerai
45 episode 45 membongkar rahasia Ruli
46 episode 46 pertengkaran antara Reha dan pey
47 episode 46 talak buat Pey
48 episode 47 Pey mencari pekerjaan
49 episode 48 Pey menemukan pekerjaan
50 episode 49 benci dan dendam
51 episode 51 meluapkan emosi
52 episode 52 perdebatan dihadapan kiara
53 episode 53 kedatangan ibu tiri
54 episode 54 kegundahan hati
55 episode 55 keraguan ..
56 episode 56 penderitaan pey
57 episode 57 ancaman bagi pey
58 episode 57 ending yang menyedihkan
Episodes

Updated 58 Episodes

1
1. awal cerita
2
2. terpaksa menikah
3
3. terlanjur cinta
4
4. terlalu berat ...
5
5. jangan egois ya ..
6
6. kejadian yang tak terduga...
7
7. tak ingin berpisah...
8
8. perdebatan tengah malam...
9
9. haruskah begini...
10
10. simpatik nya aku ....
11
11. lidah tidak bertulang....
12
12. romantisnya....
13
13. kerinduan yang mendalam
14
14. membingungkan...
15
15. auw ketahuan...
16
16. ada apa ?
17
17. ceroboh membawa kebahagiaan..
18
18. di usir dari kosan
19
episode 19 dihari ulangtahun kiara
20
episode 20 surprise...
21
episode 21 kabar dari Bian
22
episode 22 pembalasan buat Ruli
23
Episode 23 kisah asal usul kehidupan pey
24
episode 24 pertanyaan apa?
25
episode 25 syarat buat Reha
26
episode 26 penyamaran pey
27
episode 27 teror terus...
28
episode 28 malam yang bahagia
29
episode 29 fitnah untuk Reha
30
episode 30 mengungkapkan kebenaran..
31
episode 31 jebakan Pey
32
episode 32 kesedihan Reha
33
episode 33 malam penuh debat
34
episode 34 pengintai 1
35
episode 35 pengintai 2 gagal
36
episode 36 tak berdaya ..
37
episode 37 pengakuan Ruli
38
episode 38 permintaan Reha
39
episode 39 keputusan Ruli.
40
episode 40 syarat dari Reha
41
episode 41 kebingungan Ruli
42
episode 42 Ruli dipecat
43
episode 43 ungkapan hati
44
episode 44 gugatan cerai
45
episode 45 membongkar rahasia Ruli
46
episode 46 pertengkaran antara Reha dan pey
47
episode 46 talak buat Pey
48
episode 47 Pey mencari pekerjaan
49
episode 48 Pey menemukan pekerjaan
50
episode 49 benci dan dendam
51
episode 51 meluapkan emosi
52
episode 52 perdebatan dihadapan kiara
53
episode 53 kedatangan ibu tiri
54
episode 54 kegundahan hati
55
episode 55 keraguan ..
56
episode 56 penderitaan pey
57
episode 57 ancaman bagi pey
58
episode 57 ending yang menyedihkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!