14. membingungkan...

Hari ini Ruli, Reha dan Kiara pergi ke pusat perbelanjaan. untuk menyiapkan ulang tahun Kiara.

nampak mereka sedang melihat pakaian untuk Kiara gunakan dihari ulangtahun nya.

"aku tunggu di tempat makan ya" ucap Ruli kepada Reha.

"oke.." jawab Reha menoleh.

Ruli pun segera pergi menuju area makan. Dia tiba tiba teringat Pey. Dia mengeluarkan ponselnya dari saku celana. Lalu, mencoba kirim pesan kepada pay.

" apa kabar sayang? Semoga kamu baik baik aja"

Pesan dikirim ke nomor WhatsApp Pay. Namun, ceklis dua. Ruli sedikit kecewa karena pesan dari nya tidak segera dibuka atau dibaca. Berapa menit kemudian. Ruli menunggu balasan Pey. namun, berapa kali dia melihat pesan itu masih belum dibuka oleh pay. Ruli semakin gelisah.

"kemana Pey. Ga mungkin lagi tidur siang? " gumam Ruli dalam hati. nampak kegelisahan di wajah Ruli.

"jangan jangan dia keluar lagi" pikir Ruli. Ruli mencoba menghubungi Pay. Namun, tidak ada jawaban. Ruli segera mematikan panggilannya. ketika melihat Reha dan Kiara berjalan kearahnya.

"mas...kamu telepon siapa?" tanya Reha sambil duduk di kursi menghadap ruli. Dan diikuti Kiara yang duduk di kursi sebelah orangtuanya.

"e...ini ada yang telepon tapi salah sambung" jawab Ruli berasalan.

Reha hanya percaya.

Dirumah sakit Pey berbaring diatas ranjang pasien. Dengan tangan di infus. perlahan lahan mata Pey terbuka. Samar samar Pey melihat sosok wanita yang menunggunya. Dia terkejut melirik setiap ruangan. Ternyata wanita yang menunggunya adalah ibu yang punya kosan.

"akhirnya kamu sadar juga Pey" ucap ibu kosan tersenyum senang.

"kenapa saya bisa berada disini bu?" tanya Pey heran.

"e..iya Pey. Waktu saya mau ke kosan nagih uang kosan. Saya tidak sengaja melihat kamu tergeletak diatas lantai. mungkin semalaman kamu tergeletak di lantai. Untung gorden jendela terbuka sedikit jadi saya tau kalau kamu keadaan pingsan. Lalu, saya bawa kamu kesini dibantu Ama tetangga kosan" jawab ibu kosan panjang lebar. Menceritakan kejadian semalam.

Pey baru ingat kalau dia mendadak sakit perut. Dia meraba perutnya.

"terimakasih ya Bu..maaf saya sudah merepotkan ibu" ucap Pey tersenyum ketir.

"iya Pey gpp. yang penting kamu sehat lagi ya" jawab ibu kosan.

Pey mengangguk.

"oh iya, suami Pey belum dikasih tau. Kalau kamu ada disini" ucap ibu kosan mengingatkan Pey pada Ruli.

Pey mengalihkan pandangan ke atap.

"iya Bu" jawab Pey dengan berat untuk menjawab.

"lebih baik dihubungi aja Pey. biar dia nemenin kamu disini.kasian kan kamu disini sendirian" usul ibu kosan merasa cemas dengan keadaan pey.

"iya Bu. tapi, ponsel saya mungkin dirumah" jawab Pey ingat hp nya.

"kebetulan ibu bawa hp kamu" ucap ibu kosan sembari mengeluarkan hp Pey di dalam tasnya.

"ini" sambung ibu kosan dengan menyodorkan hp Pey.

"terimakasih banyak ya Bu" kali ini Pey merasa berat dengan kebaikan ibu kosan.

"iya Pey. Ya udah hubungi suami mu dulu ya" jawab ibu kosan tersenyum.

Pey hanya tersenyum. lalu, dia mencoba menghubungi Ruli.

ketika makan ponsel Ruli bergetar. Dia terkejut. Lalu, mencoba melihat siapa yang menghubunginya. Mata dia terbelalak melihat nama Pey di ponselnya.

"gawat ! Pey menelpon . Kenapa ga wa aja sih?!" gumam Ruli panik.

Reha melihat kepanikan di wajah ruli..

"ada apa?" tanya Ruli heran.

"e...ini ada telepon dari klien. Mungkin penting banget" jawab Ruli gugup

"angkat aja mas. Siapa tau ada keperluan?"

"iya, aku angkat dulu ya" jawab Ruli bangkit dari tempat duduknya. Dan mencoba menghindar dari Reha dan Kiara.

Reha mengerutkan keningnya. melihat gelagat Ruli yang m bangkit dari tempat duduknya dan menghindar dari nya saat angkanya telepon. Ada keganjalan dan kecurigaan Reha saat melihat Ruli sedang telepon.

"iya udah nanti aku kesana. Aku akan cari alasan dulu. Biar Reha tidak curiga" ucap Ruli saat berbicara dengan Pey melalui hp.

Tak lama kemudian, Ruli kembali lagi ke arah meja makan. Ruli nampak cemas. Reha menatap wajah suaminya itu.

"ada apa pah? Wajah kamu tegang banget sih?" tanya Ruli penasaran.

"i..iya sayang. Klien aku hari ini ngajak pertemuan. katanya mau ada yang di bicarakan dulu. Ini sangat penting " jawab Ruli mencoba mencari alasan.

" hari Minggu gini pah, masih aja dengan pekerjaan?" tanya Reha curiga.

Ruli semakin bingung dengan pertanyaan Reha.

entah apa lagi harus dia katakan dengan beribu alasan yang masuk akal.

"iya sayang. Ini dadakan" jawab Ruli dengan mimik wajah panik.

"ga biasanya pah? Sekarang jangan kan sikap kamu yang berubah. Pekerjaan mu pun banyak perubahan?" tanya Reha mulai curiga.

" sekarang ini sedang bersaing dengan perusahaan lain mam. Ini lebih serius lagi kalau tidak gerak cepat . perusahaan papah bisa bisa gulung tikar" Ruli mulai meluncurkan alasan demi alasan.

"ya udah...mau jam berapa pertemuan nya?" tanya Reha mendelik.

"mungkin nanti selesai makan siang ini. Dan papah anterin kalian pulang dulu ya. Baru papah berangkat " jawab Ruli

"papah mau lama ?"

"ga tau mam..gimana selesai nya aja kan..ga bisa dipastikan"

"oh gitu ya. Gimana kalau begini aja pah. Papah pergi aja ke pertemuan itu. tar mama Ama Kiara mau main ditempat permainan anak anak aja. Gimana pah?" usul Reha tidak mau kalah.

"aduh..sayang gimana kalau lama. Kasian Kiara

tar kecapean" jawab. Ruli tidak suka dengan usul Reha.

"gpp pah sekalian pulang papah jemput kita lagi. iya kan Kiara. masih mau main kan?" tanya Reha mengalikan pertanyaan ke Kiara yang sedang asyik makan chiken.

"iya pah.lagian kita udah lama ga main lagi bersama kan" jawab Kiara menoleh ke arah Ruli.

Ruli semakin bingung dan cemas. Bingung dengan permintaan anak istrinya. Dan mencemaskan keadaan pey yang sedang dirumah sakit.

Bersambung....

Episodes
1 1. awal cerita
2 2. terpaksa menikah
3 3. terlanjur cinta
4 4. terlalu berat ...
5 5. jangan egois ya ..
6 6. kejadian yang tak terduga...
7 7. tak ingin berpisah...
8 8. perdebatan tengah malam...
9 9. haruskah begini...
10 10. simpatik nya aku ....
11 11. lidah tidak bertulang....
12 12. romantisnya....
13 13. kerinduan yang mendalam
14 14. membingungkan...
15 15. auw ketahuan...
16 16. ada apa ?
17 17. ceroboh membawa kebahagiaan..
18 18. di usir dari kosan
19 episode 19 dihari ulangtahun kiara
20 episode 20 surprise...
21 episode 21 kabar dari Bian
22 episode 22 pembalasan buat Ruli
23 Episode 23 kisah asal usul kehidupan pey
24 episode 24 pertanyaan apa?
25 episode 25 syarat buat Reha
26 episode 26 penyamaran pey
27 episode 27 teror terus...
28 episode 28 malam yang bahagia
29 episode 29 fitnah untuk Reha
30 episode 30 mengungkapkan kebenaran..
31 episode 31 jebakan Pey
32 episode 32 kesedihan Reha
33 episode 33 malam penuh debat
34 episode 34 pengintai 1
35 episode 35 pengintai 2 gagal
36 episode 36 tak berdaya ..
37 episode 37 pengakuan Ruli
38 episode 38 permintaan Reha
39 episode 39 keputusan Ruli.
40 episode 40 syarat dari Reha
41 episode 41 kebingungan Ruli
42 episode 42 Ruli dipecat
43 episode 43 ungkapan hati
44 episode 44 gugatan cerai
45 episode 45 membongkar rahasia Ruli
46 episode 46 pertengkaran antara Reha dan pey
47 episode 46 talak buat Pey
48 episode 47 Pey mencari pekerjaan
49 episode 48 Pey menemukan pekerjaan
50 episode 49 benci dan dendam
51 episode 51 meluapkan emosi
52 episode 52 perdebatan dihadapan kiara
53 episode 53 kedatangan ibu tiri
54 episode 54 kegundahan hati
55 episode 55 keraguan ..
56 episode 56 penderitaan pey
57 episode 57 ancaman bagi pey
58 episode 57 ending yang menyedihkan
Episodes

Updated 58 Episodes

1
1. awal cerita
2
2. terpaksa menikah
3
3. terlanjur cinta
4
4. terlalu berat ...
5
5. jangan egois ya ..
6
6. kejadian yang tak terduga...
7
7. tak ingin berpisah...
8
8. perdebatan tengah malam...
9
9. haruskah begini...
10
10. simpatik nya aku ....
11
11. lidah tidak bertulang....
12
12. romantisnya....
13
13. kerinduan yang mendalam
14
14. membingungkan...
15
15. auw ketahuan...
16
16. ada apa ?
17
17. ceroboh membawa kebahagiaan..
18
18. di usir dari kosan
19
episode 19 dihari ulangtahun kiara
20
episode 20 surprise...
21
episode 21 kabar dari Bian
22
episode 22 pembalasan buat Ruli
23
Episode 23 kisah asal usul kehidupan pey
24
episode 24 pertanyaan apa?
25
episode 25 syarat buat Reha
26
episode 26 penyamaran pey
27
episode 27 teror terus...
28
episode 28 malam yang bahagia
29
episode 29 fitnah untuk Reha
30
episode 30 mengungkapkan kebenaran..
31
episode 31 jebakan Pey
32
episode 32 kesedihan Reha
33
episode 33 malam penuh debat
34
episode 34 pengintai 1
35
episode 35 pengintai 2 gagal
36
episode 36 tak berdaya ..
37
episode 37 pengakuan Ruli
38
episode 38 permintaan Reha
39
episode 39 keputusan Ruli.
40
episode 40 syarat dari Reha
41
episode 41 kebingungan Ruli
42
episode 42 Ruli dipecat
43
episode 43 ungkapan hati
44
episode 44 gugatan cerai
45
episode 45 membongkar rahasia Ruli
46
episode 46 pertengkaran antara Reha dan pey
47
episode 46 talak buat Pey
48
episode 47 Pey mencari pekerjaan
49
episode 48 Pey menemukan pekerjaan
50
episode 49 benci dan dendam
51
episode 51 meluapkan emosi
52
episode 52 perdebatan dihadapan kiara
53
episode 53 kedatangan ibu tiri
54
episode 54 kegundahan hati
55
episode 55 keraguan ..
56
episode 56 penderitaan pey
57
episode 57 ancaman bagi pey
58
episode 57 ending yang menyedihkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!