4. terlalu berat ...

Suara ponsel berdering. Ruli melirik ponsel itu..begitupun dengan Pey.

"istrimu mas" Pey menegur Ruli.

"sebentar aku harus berhenti dulu" ucap Ruli memarkirkan mobilnya ke bahu jalan.

setelah itu Ruli mengangkat panggilan Reha.

"halo" sapa Ruli

"mas..kamu dimana? Tadi aku kekantor kamu ga ada?" tanya Reha tanpa basa basi lagi.

"kamu kekantor jam berapa?" Ruli malah balik nanya.

"jam istirahat kamu"

"oh ya sayang maaf ya...aku tadi makan diluar sekalian nemuin Klain" Ruli berbohong menutupi perbuatannya.

"lagian kamu mau kekantor ga hubungi aku dulu sih?" malah Ruli menyalahkan Reha

"iya mas, karena aku kepikiran kamu terus"

"aduh ..sayang kepikiran gimana sih? Aku kan baik baik aja ..lagian kita juga kan Tiap hari ketemu dirumah"

"aku tau itu mas..tapi..."

"ya sudah nanti aku pulang lebih awal ya. Sekarang aku lagi dijalan nih..tanggung lagi nyetir" tempat Ruli memotong pembicaraan Reha.

Dan Ruli pun mengakhiri teleponnya.

Reha hanya pasrah lemah. Terlihat diwajahnya yang begitu banyak kecemasan terhadap Ruli. Entah perasaan apa yang dia rasakan saat ini.

Sementara Ruli menyetir kembali mobilnya.

"mas...kenapa dengan Reha?" tanya Pey

"tadi pas jam istirahat dia kekantor.nganterin makan siang" jawab Ruli

"tumben"

" makanya itu aku udh ngomong sama kamu berkali kali. Jangan hubungi aku duluan sebelum aku hubungi kamu. Paham?" tegas Ruli.

"iya sayang " jawab Pey merayu.

Sesampainya di kosan Pey....

"mas...kamu ga mampir dulu?" tanya Pey setelah sampai didepan kos.

" ga...aku harus balik lagi kekantor. Oh ya aku juga mau pulang lebih awal. Karena aku tidak ingin Reha curiga" jawab Ruli menatap Pey.

terlihat di wajah Pey kecemburuan.

"sudahlah kamu ga usah cemberut gitu..kita bisa ketemu lagi kan? Lagian ini demi hubungan kita langgeng sayang" Ruli membujuk Pey

"ya udah kamu hati hati ya dijalan"

"pasti sayang..karena aku juga tidak mau kehilangan kamu" Ruli mencium kening Pey.

Pey tersenyum lebar dan menganggukkan kepalanya.

Sementara di rumah Reha...

"mam.. seminggu lagi ulangtahun kiara kan mam?" tanya Kiara yang masih duduk di bangku kelas 1 SD.

Reha menatap wajah anak semata wayangnya. Ada perasaan sedih yang dia sembunyikan.

"iya sayang, kenapa kamu mau dirayakan lagi?" tanya Reha mengelus rambut Kiara.

"iya mam. Kiara mau mengundang teman teman Kiara..bolehkan mam?"

"iya sayang boleh...nanti kita rayakan semeriah nya"

ucap Reha mencoba menghibur Kiara.

malam pun tiba...dikamar Reha dan Ruli terjadi percakapan.

"mas tadi siang Kiara minta ulang tahunnya dirayakan lagi" Reha memulai percakapan.

"bukankah tiap tahun juga selalu dirayakan ya?" tanya Ruli mengerutkan kening

"iya mas. .tapi dia minta semeriahnya.."

"oh .ya masih lama kan?" Ruli cuek dan memainkan ponselnya tanpa menoleh Reha.

Reha hanya mendelik melihat sikap Ruli. Tidak seperti biasanya Ruli bersikap seperti itu kepadanya bahkan ke anaknya. Ruli yang Reha kenal seorang suami yang romantis dan perhatian..seorang ayah selalu memanjakan putrinya..namun kini keharmonisan itu seakan akan hilang seketika.

"mas...daritadi kamu memegang ponsel mu terus..ada apa mas?" tanya Reha ragu ragu.

"oh...ini ngelihat rincian pekerjaan" jawab Ruli gugup dan meletakkan ponselnya ke atas meja

"tapi ga bisanya kamu seperti itu mas?" tanya Reha curiga.

Ruli menatap Reha terkejut. pertanyaan Reha membuat Ruli semakin dicurigai.

"eum...ini soalnya penting banget..ya ini penting banget..lagian ga tiap hari kan?" Ruli gugup mencari alasan.

Reha menatap wajah suaminya penuh dengan keraguan.

"sudah malam..aku ngantuk" Ruli pura pura menguap. Dan membelakangi Reha yang sedang menatapnya.

Reha hanya menghela nafas. Dan mengembuskan nya seakan akan berat untuk bernafas. Namun,.apakah daya.

Reha tertidur disampingnya. Ruli membuka mata pelan pelan. Dia menyesali kecorobohannya.

Pey yang tidak bisa tidur. Dia merasakan ketidak nyamanan dengan perutnya.

"aduh...begini amat ya... sepertinya aku butuh seseorang. Tapi, Ruli tidak bisa dihubungi duluan" gumam Pey sambil memegang perutnya.

"begini amat nasib ku jadi istri kedua tanpa sepengetahuan istri pertamanya" Pey baru menyadari menjadi pihak ketiga diantara dua pasangan suami istri itu.

Jam menunjukkan pukul 10 malam. Dengan nekad dia menghubungi Ruli. Kali ini dia menggunakan nomor tersembunyi. Namun, tidak ada jawaban.

"uuuuuuhhhhhhhh benar benar ya .. padahal sama aja..aku juga istrinya..aku juga punya hak untuk bersamanya" kesal Pey mulai emosi.

Pey benar benar merasa geram. Dia rasa Ruli tidak ada memperlakukan dirinya. sedangkan dia juga sama istrinya Ruli. Dengan wajah gemas dan emosi. Pey mengepalkan tangan. Karena emosi.

"awas ya..aku akan buat perhitungan Ruli!" geram Pey semakin kesal....

Bersambung....

Terpopuler

Comments

kokichi.oma.panta

kokichi.oma.panta

Terharu 😭

2023-08-10

0

Sindi S Mahulauw'Riry

Sindi S Mahulauw'Riry

thor, kamu punya talenta yang luar biasa, terus berkarya ya!

2023-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 1. awal cerita
2 2. terpaksa menikah
3 3. terlanjur cinta
4 4. terlalu berat ...
5 5. jangan egois ya ..
6 6. kejadian yang tak terduga...
7 7. tak ingin berpisah...
8 8. perdebatan tengah malam...
9 9. haruskah begini...
10 10. simpatik nya aku ....
11 11. lidah tidak bertulang....
12 12. romantisnya....
13 13. kerinduan yang mendalam
14 14. membingungkan...
15 15. auw ketahuan...
16 16. ada apa ?
17 17. ceroboh membawa kebahagiaan..
18 18. di usir dari kosan
19 episode 19 dihari ulangtahun kiara
20 episode 20 surprise...
21 episode 21 kabar dari Bian
22 episode 22 pembalasan buat Ruli
23 Episode 23 kisah asal usul kehidupan pey
24 episode 24 pertanyaan apa?
25 episode 25 syarat buat Reha
26 episode 26 penyamaran pey
27 episode 27 teror terus...
28 episode 28 malam yang bahagia
29 episode 29 fitnah untuk Reha
30 episode 30 mengungkapkan kebenaran..
31 episode 31 jebakan Pey
32 episode 32 kesedihan Reha
33 episode 33 malam penuh debat
34 episode 34 pengintai 1
35 episode 35 pengintai 2 gagal
36 episode 36 tak berdaya ..
37 episode 37 pengakuan Ruli
38 episode 38 permintaan Reha
39 episode 39 keputusan Ruli.
40 episode 40 syarat dari Reha
41 episode 41 kebingungan Ruli
42 episode 42 Ruli dipecat
43 episode 43 ungkapan hati
44 episode 44 gugatan cerai
45 episode 45 membongkar rahasia Ruli
46 episode 46 pertengkaran antara Reha dan pey
47 episode 46 talak buat Pey
48 episode 47 Pey mencari pekerjaan
49 episode 48 Pey menemukan pekerjaan
50 episode 49 benci dan dendam
51 episode 51 meluapkan emosi
52 episode 52 perdebatan dihadapan kiara
53 episode 53 kedatangan ibu tiri
54 episode 54 kegundahan hati
55 episode 55 keraguan ..
56 episode 56 penderitaan pey
57 episode 57 ancaman bagi pey
58 episode 57 ending yang menyedihkan
Episodes

Updated 58 Episodes

1
1. awal cerita
2
2. terpaksa menikah
3
3. terlanjur cinta
4
4. terlalu berat ...
5
5. jangan egois ya ..
6
6. kejadian yang tak terduga...
7
7. tak ingin berpisah...
8
8. perdebatan tengah malam...
9
9. haruskah begini...
10
10. simpatik nya aku ....
11
11. lidah tidak bertulang....
12
12. romantisnya....
13
13. kerinduan yang mendalam
14
14. membingungkan...
15
15. auw ketahuan...
16
16. ada apa ?
17
17. ceroboh membawa kebahagiaan..
18
18. di usir dari kosan
19
episode 19 dihari ulangtahun kiara
20
episode 20 surprise...
21
episode 21 kabar dari Bian
22
episode 22 pembalasan buat Ruli
23
Episode 23 kisah asal usul kehidupan pey
24
episode 24 pertanyaan apa?
25
episode 25 syarat buat Reha
26
episode 26 penyamaran pey
27
episode 27 teror terus...
28
episode 28 malam yang bahagia
29
episode 29 fitnah untuk Reha
30
episode 30 mengungkapkan kebenaran..
31
episode 31 jebakan Pey
32
episode 32 kesedihan Reha
33
episode 33 malam penuh debat
34
episode 34 pengintai 1
35
episode 35 pengintai 2 gagal
36
episode 36 tak berdaya ..
37
episode 37 pengakuan Ruli
38
episode 38 permintaan Reha
39
episode 39 keputusan Ruli.
40
episode 40 syarat dari Reha
41
episode 41 kebingungan Ruli
42
episode 42 Ruli dipecat
43
episode 43 ungkapan hati
44
episode 44 gugatan cerai
45
episode 45 membongkar rahasia Ruli
46
episode 46 pertengkaran antara Reha dan pey
47
episode 46 talak buat Pey
48
episode 47 Pey mencari pekerjaan
49
episode 48 Pey menemukan pekerjaan
50
episode 49 benci dan dendam
51
episode 51 meluapkan emosi
52
episode 52 perdebatan dihadapan kiara
53
episode 53 kedatangan ibu tiri
54
episode 54 kegundahan hati
55
episode 55 keraguan ..
56
episode 56 penderitaan pey
57
episode 57 ancaman bagi pey
58
episode 57 ending yang menyedihkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!