7. tak ingin berpisah...

Reha menyimpan ponsel kedalam tasnya.

"bagaimana mam..papah lagi dimana?" tanya Kiara penasaran menunggu jawaban dari ibunya.

Reha menatap wajah polos Kiara. Rasanya Dia tidak sanggup untuk membohongi buah hatinya. Noni menatap wajah sahabatnya itu penuh tanda tanya.

"papah tadi bilang lagi dikantor". jawab Reha terpaksa berbohong.

Reha juga tidak sanggup untuk menoleh Noni , sahabatnya. karena Reha tidak ingin Noni tau apa yang sedang ia rasakan.

"oh lagi dikantor." jawab Kiara polos menatap Reha dan Noni. Reha dan Noni tersenyum.

"iya sayang ga mungkin papah dan mama mu membohongi kamu, iya kan Reha?" Noni mencoba menyakinkan hati Kiara.

"iya..benar apa kata Tante Noni. Mamah dan papah sayang banget Ama Kiara" jawab Reha tersenyum lebar.

Kiara membalas senyuman kedua perempuan itu.

sementara Pey sedang diperiksa doktor. Setelah pemeriksaan. Doktor pun menuju ke arah kursi tempat duduknya. Ruli mencoba membangunkan Pey. Dan membawanya ke kursi berhadapan dengan doktor.

"bagaimana kandungan istriku,Bu?" tanya Ruli pelan.

"kandungan istri bapak baik baik aja.. harus banyak istirahat juga . Dan jangan dibawa stres. selalu perhatikan kesehatan nya ya pak" jawab doktor menjelaskan. sembari menuliskan resep obatnya.

"iya Bu dokter" jawab Ruli senang karena janin didalam perut Pey baik baik saja.

"ini resepnya ya pak"

"terima kasih dokter" ucap Ruli sembari mengambil secarik kertas yang disodorkan oleh bidan.

"sama sama Pak" jawab bidan sembari tersenyum.

ditempat obat..

Ruli dan pey menebus obat yang diberikan bidan.

Mereka pun segera meninggalkan rumah sakit. Dan memasuki mobil. Diperjalanan menuju kosan Pey.

terjadi pembicaraan lagi.

"mas...mau kah kamu semalam aja nemenin aku?" pinta Pey dengan suara lembut.

"bukan aku ga mau Pey. Tapi kalau aku nginap di tempat kamu. Apa kata Reha? Dia semakin curiga Pey." jawab Ruli menolaknya karena merasa serba bingung.

"masa kamu sebagai lelaki tidak bisa beralasan apapun?" tanya Pey memaksa.

"kamu tau kan kata bidan tadi bilang apa?"

"aku butuh perhatian mu juga mas" rengek Pey memanja.

"aku kurang apa sih Pey..apa kah selama ini aku tidak perhatian sama kamu?" tanya Ruli tetap fokus pada setirnya.

"kamu kurang waktu bersamaku" jawab Pey sembari cemberut.

"itu lagi yang kamu bahas? Sabar Pey..bisa sabar ga sih?" tanya Ruli kesal

"aku selalu sabar selama ini mas. Aku kurang sabar apa lagi?" Pey tidak mau kalah dengan ucapan Ruli.

"iya...sabar itu bukan Hanya saat saat ini Pey..kamu juga harus ngertiin posisi aku donk. Aku juga kan udah bilang Ama kamu. tolong ngertiin aku" Ruli mencoba menjelaskan.

"enak ya Reha tiap malam selalu ditemanin kamu" Pey malah mengalihkan pembicaraan.

"aduh Pey..kapan sih kamu menyikapi masalah dengan dewasa? Aku rasa kamu belum dewasa meskipun usia mu udah dewasa juga" ucap Ruli sembari senyum kekesalan.

"kamu anggap aku anak kecil?" tanya Pey tersudut emosi.

"Pey meskipun aku tiap malam bersama Reha. Tapi, semenjak kenal kamu. Aku tidak harmonis lagi dengan Reha " jawab Ruli mengacuhkan pertanyaan Pey yang dianggap hal sepele.

"kamu buka anak kecil lagi Pey..coba dewasa..apalagi sebentar lagi..kamu akan jadi ibu" sambung Ruli pelan pelan menasehati Pey.

Pey hanya terdiam menatap wajah Ruli yang sedang fokus menyetir mobil.

sementara itu Noni yang sudah mengantarkan Reha dan kiara pulang. Disepanjang jalan Noni terus memikirkan hubungan antara Reha dan Ruli.

"benar benar ga nyangka..hubungan mereka tidak se harmonis dulu waktu aku mengenal mereka. sejak kapan mereka seperti itu ya" gumam Noni penasaran.

"pasti ada yang tidak beres " ucap Noni.

Noni memarkirkan mobil nya dihalaman rumah yang sangat luas. ternyata dia pergi kerumah temannya sewaktu sekolah di SMA.

Noni memijit bel .. pintu pun terbuka.

"maaf anda cari siapa ya?" tanya seorang perempuan paruh baya tiada lain adalah asisten rumah tangga.

"Pey nya ada bi?" Tanya noni sembari tersenyum.

"nona pey sudah lama tidak ada dirumah" ucap bibi itu dengan nada sedih.

Noni mengerutkan keningnya tanda heran dengan mimik wajah bibi itu.

" ada apa Bi?" tanya noni penasaran.

Tak lama kemudian seseorang wanita yang duduk di kursi roda. Menegur bibi.

"siapa bi?" tanya perempuan itu mengejutkan bibi

"eh...ini bu..ada yang nanyain non Pey" jawab bibi sembari menoleh KA arah suara.

Wanita paruh baya yang umurnya dibawah bibi. mencoba mendorong roda pada kursi rodanya.

Dan melihat ke arah Noni.

"Noni" sapa wanita itu

"Tante.." Noni terkejut melihat wanita dihadapannya menggunakan kursi roda.

"apa yang sudah terjadi Tante?"tanya noni heran.

Sementara ditempat Pey ....

Pey di baringkan Ruli ke atas ranjang dengan pelan pelan. Baru saja Ruli membalikan badan untuk keluar kamar. Pey dengan cepat menarik tangan Ruli. sehingga Ruli berhenti berjalan dan menoleh ke belakang. Menatap Pey.

"kamu mau kemana mas?" tanya Pey menatap Ruli.

"mau ambil air buat kamu minum obat " jawab Ruli

"aku ingin ditemanin kamu" rengek Pey.

Ruli mendelik .

"kamu itu ..haduh.." Ruli menghela nafas.

"plisss.." mohon Pey memasang wajah iba.

ada perasaan kasian dan sangat berat untuk meninggalkan Pey. Namun, disisi lain dia takut Reha mengetahui hubungan gelap mereka.

"plis... sejam juga gpp kok" mohon pey lagi

"oke......h sejam" jawab Ruli pasrah.

Pey tersenyum lebar.

"tapi aku harus ke dapur ngambil Air buat kamu"

"makasih ya sayang" ucap Pey melepaskan genggaman tangan Ruli.

Ruli tidak meresponnya. Dia langsung pergi ke dapur untuk mengambil segelas air minum. Ruli adalah sosok lelaki tanggung jawab dan perhatian yang penuh kasih sayang. Jadi wanita mana pun kalau sudah mengenal Ruli tidak ingin lepas darinya..

Sesampainya dikamar Pey. Ruli membuka kan beberapa tablet obat Pey. Dengan hati hati memberikan obat itu kepada Pey . lalu, memberikan segelas air dan meminumkannya ke bibir Pey. Pey merasa bahagia saat itu. Ruli dengan sigap membantu Pey berbaring Kemabli setelah minum obat. Pey tersenyum menatap Ruli.

" ada apa?" tanya Ruli karena tatapan Pey yang daritadi memandang wajahnya dengan tersenyum.

"ada kasih sayang yang terpancar dari wajah mu mas" jawab Pey merayu

"oh" jawab Ruli cuek dan duduk di bahu ranjang mendekati Pey.

Pey memegang telapak tangan Ruli. Ruli menyambut nya dengan penuh kehangatan dan kemesraan.

"kita sering bertengkar tapi tidak ingin saling berpisah kan, sayang" ucap Pey

"iya sayang.. Meskipun ada hati yang tersakiti...tapi cinta tidak bisa dihindari diantara kita" jawab Ruli menyambung kata kata Pey.

Pey tersenyum lebar bahagia..

Bersambung.....

Episodes
1 1. awal cerita
2 2. terpaksa menikah
3 3. terlanjur cinta
4 4. terlalu berat ...
5 5. jangan egois ya ..
6 6. kejadian yang tak terduga...
7 7. tak ingin berpisah...
8 8. perdebatan tengah malam...
9 9. haruskah begini...
10 10. simpatik nya aku ....
11 11. lidah tidak bertulang....
12 12. romantisnya....
13 13. kerinduan yang mendalam
14 14. membingungkan...
15 15. auw ketahuan...
16 16. ada apa ?
17 17. ceroboh membawa kebahagiaan..
18 18. di usir dari kosan
19 episode 19 dihari ulangtahun kiara
20 episode 20 surprise...
21 episode 21 kabar dari Bian
22 episode 22 pembalasan buat Ruli
23 Episode 23 kisah asal usul kehidupan pey
24 episode 24 pertanyaan apa?
25 episode 25 syarat buat Reha
26 episode 26 penyamaran pey
27 episode 27 teror terus...
28 episode 28 malam yang bahagia
29 episode 29 fitnah untuk Reha
30 episode 30 mengungkapkan kebenaran..
31 episode 31 jebakan Pey
32 episode 32 kesedihan Reha
33 episode 33 malam penuh debat
34 episode 34 pengintai 1
35 episode 35 pengintai 2 gagal
36 episode 36 tak berdaya ..
37 episode 37 pengakuan Ruli
38 episode 38 permintaan Reha
39 episode 39 keputusan Ruli.
40 episode 40 syarat dari Reha
41 episode 41 kebingungan Ruli
42 episode 42 Ruli dipecat
43 episode 43 ungkapan hati
44 episode 44 gugatan cerai
45 episode 45 membongkar rahasia Ruli
46 episode 46 pertengkaran antara Reha dan pey
47 episode 46 talak buat Pey
48 episode 47 Pey mencari pekerjaan
49 episode 48 Pey menemukan pekerjaan
50 episode 49 benci dan dendam
51 episode 51 meluapkan emosi
52 episode 52 perdebatan dihadapan kiara
53 episode 53 kedatangan ibu tiri
54 episode 54 kegundahan hati
55 episode 55 keraguan ..
56 episode 56 penderitaan pey
57 episode 57 ancaman bagi pey
58 episode 57 ending yang menyedihkan
Episodes

Updated 58 Episodes

1
1. awal cerita
2
2. terpaksa menikah
3
3. terlanjur cinta
4
4. terlalu berat ...
5
5. jangan egois ya ..
6
6. kejadian yang tak terduga...
7
7. tak ingin berpisah...
8
8. perdebatan tengah malam...
9
9. haruskah begini...
10
10. simpatik nya aku ....
11
11. lidah tidak bertulang....
12
12. romantisnya....
13
13. kerinduan yang mendalam
14
14. membingungkan...
15
15. auw ketahuan...
16
16. ada apa ?
17
17. ceroboh membawa kebahagiaan..
18
18. di usir dari kosan
19
episode 19 dihari ulangtahun kiara
20
episode 20 surprise...
21
episode 21 kabar dari Bian
22
episode 22 pembalasan buat Ruli
23
Episode 23 kisah asal usul kehidupan pey
24
episode 24 pertanyaan apa?
25
episode 25 syarat buat Reha
26
episode 26 penyamaran pey
27
episode 27 teror terus...
28
episode 28 malam yang bahagia
29
episode 29 fitnah untuk Reha
30
episode 30 mengungkapkan kebenaran..
31
episode 31 jebakan Pey
32
episode 32 kesedihan Reha
33
episode 33 malam penuh debat
34
episode 34 pengintai 1
35
episode 35 pengintai 2 gagal
36
episode 36 tak berdaya ..
37
episode 37 pengakuan Ruli
38
episode 38 permintaan Reha
39
episode 39 keputusan Ruli.
40
episode 40 syarat dari Reha
41
episode 41 kebingungan Ruli
42
episode 42 Ruli dipecat
43
episode 43 ungkapan hati
44
episode 44 gugatan cerai
45
episode 45 membongkar rahasia Ruli
46
episode 46 pertengkaran antara Reha dan pey
47
episode 46 talak buat Pey
48
episode 47 Pey mencari pekerjaan
49
episode 48 Pey menemukan pekerjaan
50
episode 49 benci dan dendam
51
episode 51 meluapkan emosi
52
episode 52 perdebatan dihadapan kiara
53
episode 53 kedatangan ibu tiri
54
episode 54 kegundahan hati
55
episode 55 keraguan ..
56
episode 56 penderitaan pey
57
episode 57 ancaman bagi pey
58
episode 57 ending yang menyedihkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!