Ponsel Ruli berbunyi. suara panggilan dari Pey. Reha melihat ponsel suaminya yang terletak diatas meja. Ini Sementara Ruli sedang mandi pagi itu.
"Pey? Siapa Pey?" tanya Reha pada diri sendiri.
Reha penasaran ingin tau siapa Pey. namun, saat mau diangkat, panggilan itu sudah berakhir.
Reha meletakkan kembali ponsel suaminya.
"kamu sedang apa?" tiba tiba suara Ruli mengejutkan Reha yang sejak tadi berdiri menatap ponsel.
"tadi ada telepon" jawab Reha menoleh ke arah Ruli.
Ruli secepatnya mengambil ponsel miliknya. Dia terkejut karena Pey menghubunginya.
"gawat ! Aku sudah bilang sama dia jangan hubungi aku sebelum aku menghubungi nya. kenapa dia seberani ini?" gumam Ruli gemas dalam hatinya.
"mas ..siapa Pey?" tanya Reha penasaran.
"e ..dia karyawan baru" jawab Ruli gugup menutupi kebohongan.
"karyawan baru? kenapa menghubungi kamu mas? biasanya kalau ada karyawan baru menghubungi sekertaris mu?" tanya Reha mulai merasa ada yang ganjil.
"iya...itu juga udah hubungi sekertaris. mungkin nomor sekertaris ga aktiv. Jadi hubunginya ke aku. karena hari ini dia banyak tugas juga" Ruli mencoba menyakinkan istrinya dengan alasan yang tepat.
"oh.." cuma oh yang bisa di utarakan Reha sembari melirik ponsel Ruli.
Reha hanya percaya saja apa yang dikatakan Ruli.
Karena selama ini Ruki yang dikenal adalah sosok suami yang baik dan perhatian.
Pukul sudah menunjukkan jam 8 pagi. Ruli buru buru kekantor.
Setelah di kantor. Dengan menghela nafas dan menghembuskannya Ruli sedikit tenang. Namun, rasa ketakutan dan cemas masih menyelimuti pikirannya.
Tok
Tok
Tok
Pintu diketuk mengejutkan Ruli.
"masuk"
Seorang wanita yaitu sekertaris Ruli membawa sebuah map yang berisi perjanjian kontrak kerja.
"maaf pak. hari ini mau ada meeting dan ini berkas berkasnya" ucap Nadia sekertaris ruli.
"iya " jawab Ruli mengambil map dari tangan Nadia.
Setelah ditanda tangani, berkas itu diberikan kepada Nadia.
"terimakasih pak" Nadia segera pergi meninggalkan ruang kerja Ruli.
suara ponsel berbunyi lagi. Ruli segera mengangkat panggilan telepon itu.
"ada apa sih Pey?" tanya Ruli dengan nada males.
"aku butuh kamu" jawab Pey
"kenapa ..kamu tau aku lagi kerja" jawab Ruli memelas
"iya aku tau ..tapi setelah pulang kerja kamu kesini ya" mohon Pey.
"iya"
Telepon pun diakhiri.
Tok
tok
tok
suara pintu diketuk. Pey terkejut senang melihat Ruli dihadapannya.
"Ruli..."
Tanpa basa basi Ruli pun masuk kedalam kosan Pey .
"aku senang banget kamu datang lebih awal" ucap Pey dengan wajah bahagia.
"aku kan sudah janji. Aku akan bertanggungjawab..pasti aku selalu datang" jawab Ruli menyakinkan Pey
"iya sayang...makasih ya..."
"eum..."
"mas...aku pingin makan diluar" rengek Pey manja.
"boleh asal jangan sampai istri aku tau " jawab Ruli sambil mencubit pipi Pey tanda gemas.
"iya mas.."
Mereka berdua pun segera pergi meninggalkan kosan Pey dan mencari tempat makan.
Setelah menemukan tempat makan yang dirasa nyaman dan aman. Mereka pun memesan makanan.
sementara di kantor Ruli. Seorang wanita tiada lain istri Ruli datang membawakan rantang berisikan makan siang untuk Ruli. Seorang karyawan menghampirinya.
"ibu mau ketemu sama pak Ruli?" tanya wanita itu tiada lain sekertaris Ruli.
"iya ...pak Ruli nya ada kan?" tanya Reha.
"pak Ruli barusan keluar Bu" jawab Nadia
"apa...keluar kemana ya?"
"saya juga tidak tau Bu. Mungkin sedang nyari buat makan siang"
Reha bengong dengan jawaban Nadia.
"makasih ya .." Reha pun segera pergi keluar kantor Ruli. dengan berjalan kecewa karena tidak menemui Ruli.
Sementara di dalam mobil Ruli dan Pey usai makan siang.
" aku senang banget ...ternyata cintamu dan perhatian mu tidak berubah mas" ucap Pey manja kepada Ruli.
" aku tidak akan pernah berubah... Karena aku terlanjur cinta dan sayang kamu " jawab Ruli sembari melirik ke arah Pey.
" iya sih...aku percaya itu...tapi, aku juga ada rasa takut" jawab Pey ragu ragu
"apa yang kamu takutkan?"
"seandainya ketahuan istrimu..apakah kamu akan meninggalkan aku?"
"tergantung dia tau dari mana dan dari siapa"
"maksudnya?" tanya Pey tidak paham dengan jawaban Ruli.
"kalau dia tau sendiri dari oranglain atau melihat sendiri..aku tidak akan meninggalkan kamu...
tapi..kalau tau dari kamu... kemungkinan aku akan meninggalkan mu" jawab Ruli panjang lebar.
"maka itu kamu jangan pernah membongkar rahasia pernikahan kita ini kepada Reha dan kepada siapapun juga. Kalau kamu ingin hubungan ini awet" ancam Ruli serius.
"iya aku paham " jawab Pey singkat dengan mendelik.
sementara di rumah Reha...Reha duduk di sofa ruang tamu. Rantang yang berisi kan makanan buat Ruli. Dia letakan diatas meja. Reha meraih ponselnya. Dia mencoba menghubungi Ruli...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Muhamad Ali
Pembaca baru nih, gara-gara cerita ini sangat epic!
2023-08-10
1
jingjing531
Aku bisa baca terus sampe malem nih, gak bosan sama sekali!
2023-08-10
1