"aku sudah bilang berkali kali sama kamu jangan hubungi aku duluan! Masih saja kamu nekad. Kamu mau aku tinggalkan?!" bentak Ruli saat dia menemui Pey dikosa nya.
"aku juga sama istri mu mas! kamu pikir aku enak dengan kehamilanku ini. Aku butuh perhatian darimu juga!" Pey menjawab dengan suara lantang
"aku kurang apa sama kamu? apakah selama ini kamu kurang puas?" tanya Ruli setengah membentak.
"mas...aku ingin diperlakukan adil juga sama kamu" pinta Pey menangis
"ga usah menangis dihadapan ku. Kamu mau keadilan ya...aku bisa aja berbuat adil sama kamu..asal ada ijinnya dari Reha!"
Pey hanya diam..
"tapi kalau Reha mengijinkan aku akan berbuat adil.. Tapi kalau Reha tidak mengijinkan..aku akan menceraikan mu. Tau!" ancam Ruli tajam.
Pey menatap wajah Ruli terkejut. Dia benar benar tidak menyangka dengan sikap Ruli.
"mas ternyata kamu lebih mencintai Reha kan daripada aku?" tanya Pey ragu ragu.
"aduh ...Pey Pey...ini bukan soal cinta Pey...tapi ini tentang kita..kamu tidak sadar apa? Kamu wanita kan?" Ruli malah bertanya dengan kebingungan menghadapi sikap Pey.
"coba Pey sedikit dewasa.. seandainya kamu diposisi Reha...apa kamu mau di khianati Pey?" Ruli bertanya tegas dengan nada rendah.
"jawab Pey..apakah kamu mau seandainya kamu diposisi Reha ?" desak Ruli
Pey terdiam membisu...dia menundukkan kepala.
"kenapa kamu diam...kamu tidak bisa menjawab kan?" hardik Ruli menatap tajam kearah Pey.
"kamu harusnya bersyukur Pey...karena aku mau tanggungjawab...coba kalau lelaki lain mana ada yang mau bertanggungjawab atas perbuatannya kepadamu? Lagian Pey apakah kamu yakin...cuma aku seorang lelaki yang mau meniduri kamu?" tanya Ruli pelan pelan tapi pasti.
Pey terkejut mendengar ucapan Ruli. Pey menatap tajam wajah Ruli. Begitu pun dengan Ruli.
"apa mas?! Kamu masih ragu... kamu tidak mau mengakui bahwa anak ini anak kamu seorang..dari darah kamu sendiri mas?" Pey mulai buka suara dengan suara kesal
"haruskah aku percaya?" tanya Ruli semakin emosi.
"mas ..kamu tidak bisa menjaga perasaan ku.. meskipun aku cewe penghibur..tapi, aku masih punya harga diri" bentak Pey dengan nada tinggi.
"harga diri? Sekarang kamu ngomongin harga diri?"
"maksud kamu apa mas?" tanya Pey tidak paham.
"ah sudahlah...malah bertengkar..aku tidak mau ribut lagi. asal kamu tau aja. jangan macam macam denganku...kalau kamu tidak mau aku tinggalkan!" ancam Ruli tegas kepada Pey.
Pey membelalakkan mata terkejut.
Sementara Reha dan Kiara sedang berbelanja di mall. untuk mempersiapkan pesta ulangtahun kiara yang beberapa hari lagi. Disaat Reha sedang sibuk melihat barang barang buat hari "H" nya. Reha dikejutkan oleh temannya yang sudah lama tidak bertemu.
"Reha !" sapa temannya terkejut melihat Reha.
"Noni?" tanya Reha sambil menatap wajah menerka
sahabat nya.
"iya aku noni" jawab Noni sambil tersenyum senang melihat Reha.
"ya ampun Noni..apa kabar?"
"aku baik baik saja"
mereka pun saling merangkul.
"oh ya kamu sedang apa disini?" tanya noni
"aku sedang melihat barang barang buat ulangtahun anak ku nanti " jawab Reha
"ini anakmu Kiara kan?" tanya noni menunjuk Kiara
"iya" jawab Reha tersenyum
"ya ampun...Kiara...kamu sudah besar aja ya" Noni memeluk kiara.
Kiara tersenyum dan menyambut pelukan teman ibunya itu.
"ya udah yu..kita makan bareng..udah lama kan kita ga makan makan lagi bersama" ajak Noni menatap Reha dan kiara.
Reha mengangguk. Mereka pun berjalan menuju tempat makan.
Sementara di kosan Pey.
Ruli dan Pey saling diam setelah mereka cekcok.
Pey melirik Ruli.
"mas..." Pey memanggil Ruli dengan nada pelan.
"apa" jawab Ruli menatap Pey
"aku lapar...kita makan diluar yu mas" ajak Pey sambil bersandar di bahu Ruli.
"kamu ini manja banget Pey..ini yang aku suka dari kamu.. Wanita itu harus lemah lembut ..manja..bukan emosian dan marah terus..apalagi Berani Ama suami" Ruli malah menasehati Pey.
"iya sayang...maafkan aku ya...aku cuma cemburu aja... wajar kan mas..kalau aku cemburu?" tanya Pey dengan suara lembut dan menatap wajah Ruli.
"wajar sih.. Tapi jangan keterlaluan..karena sama aja .. Reha istriku kamu juga istriku...tidak ada yang aku beda bedakan...cuma pernikahan aja yang beda..kalau soal waktu, aku harap kamu mengerti posisi ku" Ruli memberikan arahan kepada Pey.
Supaya Pey ngertiin posisi Ruli yang memiliki dua istri.
Pey mengangguk pelan.
"aku tuh sayang banget Ama kamu...makanya kamu jaga rasa sayangku..jangan kamu rusak dengan sikap kamu yang egois itu" pinta Ruli sembari mencium kening Pey.
"iya mas"
Mereka saling menatap satu sama lain. terpancar dikedua mata mereka ada rasa saling cinta dan saling merindukan....
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments