9. haruskah begini...

Pagi yang cerah tak secerah hati seorang istri yang hancur. Namun, tidak membuatnya harus putus asa.

Reha tetap menyiapkan sarapan pagi untuk anak dan suaminya. Ruli menghampiri meja makan. Di sana nampak Reha dan Kiara. Kiara yang sudah siap mau menyantap sarapannya. Reha terlihat cuek seakan akan tidak terjadi apa apa tadi malam.

Ruli melihat wajah Reha yang bersikap dingin padanya.

"papah" sapa Kiara

"iya sayang" jawab Ruli tersenyum.

"pah semalam papah pulang jam berapa?" tanya Kiara sambil menguyah makanan

Ruli menatap wajah Reha. namun, lagi lagi Reha bersikap cuek.

"kalau lagi makan jangan ngobrol. nantinya keselek lho,Kiara!" tegur Reha dengan sikap dinginnya.

Kiara hanya cemberut.

"iya sayang .. Benar apa kata mama. Kiara makan dulu ya. nanti berangkat sekolahnya bareng Ama papah sekalian berangkat kerja" ucap Ruli.

"ga usah. Kiara biasanya dianterin sama aku!" bantah Reha.

Ruli terkejut, begitu pun dengan Kiara. Kiara si gadis polos itu merasakan ada perubahan Antara kedua orangtuanya.

"kiara mau dianterin papah, mam" pinta Kiara dengan suara pelan.

"kata mama ga usah ya ga usah. Jangan membantah!" tegas Reha.

"kamu ini kenapa si mam? Kiara juga anak ku. Lagian aku juga sering kok nganterin Kiara berangkat sekolah" tegur Ruli kesal.

"urusin aja urusan mu!" jawab Reha ketus.

tiba tiba Ruli menarik tangan Reha. Kiara terkejut melihatnya. Ruli membawa Reha keluar ruang makan. Ruli memegang lengan Reha dengan kencang. Membuat Reha kesakitan.

" apa an sih mas? Lepaskan! sakit tau!" bentak Reha meringis kesakitan.

"ga akan aku lepaskan! kamu harus dengarkan aku dulu!" bantah Ruli semakin kencang memegang lengan Reha.

"mau ngomong apa lagi?!"

"tidak pantas kamu bersikap itu didepan Kiara. Kiara masih anak anak. kamu jadi ibunya harusnya memberi contoh baik didepan anak. Sekesal kesalnya kamu kepadaku. jangan tunjukkan sikap tidak baik didepan anak. Tau!" Ruli pun melepaskan pegangan tangannya. Hingga Reha hampir terjatuh.

Ruli ngeloyor ke ruang makan. Kiara yang daritadi mengintip kejadian orangtuanya. Segera berlari ke meja makan. Ruli melihat Kiara yang sedang bengong.

"sayang hari ini papah yang anter Kiara ya" ucap Ruli lembut.

"ga pah. Kiara mau sama mama aja" jawab kiara ketakutan.

Reha berjalan pelan menuju meja makan. Dengan mengusap lengannya yang kesakitan.

"tadi katanya mau sama papah. sekarang kenapa pingin sama mama?" tanya Ruli heran

"Kiara pingin sama mama" jawab Kiara tanpa menoleh Ruli.

Ruli menatap Reha. Reha hanya menunduk.

"baiklah kalau begitu. Papah berangkat kerja dulu ya" Ruli bangkit dari duduknya. lalu, menghampiri Kiara. Ruli mencium kening kiara. Kiara tersenyum paksa. Ruli mendekati Reha.

"puaskan dengan sikap Kiara padaku?" bisik Ruli ketus mendekati Reha.

Reha hanya diam. Ruli pun pergi meninggalkan ruang makan.

Reha mencoba menahan air matanya didepan Kiara.

"mam...mama kenapa bersedih?" tanya Kiara polos

"ah , ga sayang. mama biasa aja kok" jawab Reha tersenyum ketir.

"papah udah galak Ama mama? Papah udah ga seperti dulu lagi ya mam?"

"papah ga galak, sayang. Papah sayang Kiara kan?"

Kiara mengangguk. Reha mencoba menutupi sikap perubahan Ruli di depan Kiara.

"ya udah kita berangkat sekarang yu"

"iya mam"

sementara di dalam mobil...

"sialan kenapa semua nya harus seperti ini!" gerutu Ruli sembari memukul setir.

"sekarang Kiara merasa ketakutan denganku! Ini semua gara gara perbuatan ku!" sesal Ruli.

Ada perasaan penyesalan dihati Ruli. karena dia telah berani menduakan cinta Reha. Hingga dia terjebak dengan satu perasaan dan terbuai dengan asmaranya yang dia lakukan bersama Pey. Ruli tergoda dengan kecantikan dan kenyamanan nya bersama Pey. Hingga dia lupa diri, kalau dia sudah punya anak dan istri. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Apalah daya, waktu tidak bisa diputar kembali. Kini, dia harus menerima kenyataan yang sedang dihadapi. Apalagi Pey sedang mengandung binih dari nya.

Ditempat lain... Noni sedang berjalan seorang diri menuju cafe shop. Dia menemui seseorang yang tiada lain adalah mantan pacar Reha sewaktu SMA.

"lama menunggu" sapa Noni setelah berada dihadapan lelaki itu

"lumayan , aku harus sabar menunggu" jawab lelaki itu sembari tersenyum.

"ada perlu apa denganku, Bian?" tanya Noni penasaran kepada lelaki yang bernama Bian.

"kamu pasti tau. Apa tujuanku memanggil kamu?" Bian balik tanya.

"aku harap tidak membahas soal Reha lagi" jawab Noni mendelik.

Bian tersenyum lebar .

"justru itu aku ingin tau keadaan sahabatmu itu, Noni' jawab Bian menggoda Noni.

"kamu tau kalau Reha sudah bersuami?" tanya Noni menyadari Bian.

"tau ...emang salah?" Bian balik nanya

"banget .."

"kenapa?" Bian tetap tenang menghadapi juteknya Noni.

"masih nanya kenapa?" tanya Noni ketus

"iya makanya nanya kenapa?"

"jangan sampai kamu menemui Reha. karena kalau kamu menemui Reha..akan jadi salah paham dengan Ruli" jelas Noni.

"aku cuma kangen aja sama Reha" jawab Bian sedikit kecewa..

Noni mengerutkan keningnya. Dia bingung dengan perasaan Bian yang dari dulu ga move on dari Reha..

Bersambung....

Episodes
1 1. awal cerita
2 2. terpaksa menikah
3 3. terlanjur cinta
4 4. terlalu berat ...
5 5. jangan egois ya ..
6 6. kejadian yang tak terduga...
7 7. tak ingin berpisah...
8 8. perdebatan tengah malam...
9 9. haruskah begini...
10 10. simpatik nya aku ....
11 11. lidah tidak bertulang....
12 12. romantisnya....
13 13. kerinduan yang mendalam
14 14. membingungkan...
15 15. auw ketahuan...
16 16. ada apa ?
17 17. ceroboh membawa kebahagiaan..
18 18. di usir dari kosan
19 episode 19 dihari ulangtahun kiara
20 episode 20 surprise...
21 episode 21 kabar dari Bian
22 episode 22 pembalasan buat Ruli
23 Episode 23 kisah asal usul kehidupan pey
24 episode 24 pertanyaan apa?
25 episode 25 syarat buat Reha
26 episode 26 penyamaran pey
27 episode 27 teror terus...
28 episode 28 malam yang bahagia
29 episode 29 fitnah untuk Reha
30 episode 30 mengungkapkan kebenaran..
31 episode 31 jebakan Pey
32 episode 32 kesedihan Reha
33 episode 33 malam penuh debat
34 episode 34 pengintai 1
35 episode 35 pengintai 2 gagal
36 episode 36 tak berdaya ..
37 episode 37 pengakuan Ruli
38 episode 38 permintaan Reha
39 episode 39 keputusan Ruli.
40 episode 40 syarat dari Reha
41 episode 41 kebingungan Ruli
42 episode 42 Ruli dipecat
43 episode 43 ungkapan hati
44 episode 44 gugatan cerai
45 episode 45 membongkar rahasia Ruli
46 episode 46 pertengkaran antara Reha dan pey
47 episode 46 talak buat Pey
48 episode 47 Pey mencari pekerjaan
49 episode 48 Pey menemukan pekerjaan
50 episode 49 benci dan dendam
51 episode 51 meluapkan emosi
52 episode 52 perdebatan dihadapan kiara
53 episode 53 kedatangan ibu tiri
54 episode 54 kegundahan hati
55 episode 55 keraguan ..
56 episode 56 penderitaan pey
57 episode 57 ancaman bagi pey
58 episode 57 ending yang menyedihkan
Episodes

Updated 58 Episodes

1
1. awal cerita
2
2. terpaksa menikah
3
3. terlanjur cinta
4
4. terlalu berat ...
5
5. jangan egois ya ..
6
6. kejadian yang tak terduga...
7
7. tak ingin berpisah...
8
8. perdebatan tengah malam...
9
9. haruskah begini...
10
10. simpatik nya aku ....
11
11. lidah tidak bertulang....
12
12. romantisnya....
13
13. kerinduan yang mendalam
14
14. membingungkan...
15
15. auw ketahuan...
16
16. ada apa ?
17
17. ceroboh membawa kebahagiaan..
18
18. di usir dari kosan
19
episode 19 dihari ulangtahun kiara
20
episode 20 surprise...
21
episode 21 kabar dari Bian
22
episode 22 pembalasan buat Ruli
23
Episode 23 kisah asal usul kehidupan pey
24
episode 24 pertanyaan apa?
25
episode 25 syarat buat Reha
26
episode 26 penyamaran pey
27
episode 27 teror terus...
28
episode 28 malam yang bahagia
29
episode 29 fitnah untuk Reha
30
episode 30 mengungkapkan kebenaran..
31
episode 31 jebakan Pey
32
episode 32 kesedihan Reha
33
episode 33 malam penuh debat
34
episode 34 pengintai 1
35
episode 35 pengintai 2 gagal
36
episode 36 tak berdaya ..
37
episode 37 pengakuan Ruli
38
episode 38 permintaan Reha
39
episode 39 keputusan Ruli.
40
episode 40 syarat dari Reha
41
episode 41 kebingungan Ruli
42
episode 42 Ruli dipecat
43
episode 43 ungkapan hati
44
episode 44 gugatan cerai
45
episode 45 membongkar rahasia Ruli
46
episode 46 pertengkaran antara Reha dan pey
47
episode 46 talak buat Pey
48
episode 47 Pey mencari pekerjaan
49
episode 48 Pey menemukan pekerjaan
50
episode 49 benci dan dendam
51
episode 51 meluapkan emosi
52
episode 52 perdebatan dihadapan kiara
53
episode 53 kedatangan ibu tiri
54
episode 54 kegundahan hati
55
episode 55 keraguan ..
56
episode 56 penderitaan pey
57
episode 57 ancaman bagi pey
58
episode 57 ending yang menyedihkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!